OPERASIONAL DAN
ANALISIS LAPORAN
KINERJA KEUANGAN
- Kelompok 1 -
- KELOMPOK 1 -
Mengidentifikasi faktor-
1 faktor penyebab kunci 3
Fokus pada dampak laba
dari varians dalam setiap
yang mempengaruhi laba. faktor penyebab.
Kerangka analisis yang digunakan dalam analisis
varians meliputi ide-ide berikut ini :
Menambahkan
5 kompleksitas secara
bertahap, mulai dari yang
paling mendasar.
ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOMPREHENSIF
Kinerja keuangan ialah hasil kegiatan operasi perusahaan yang disajikan dalam bentuk
angka-angka keuangan. Hasil kegiatan perusahaan periode sekarang harus dibandingkan
dengan : (1) kinerja keuangan periode masa lalu, (2) anggaran neraca dan rugi laba, dan (3)
rata-rata kinerja keuangan perusahaan sejenis. Hasil perbandingan itu menunjukkan
penyimpangan yang menguntungkan atau merugikan, kemudian penyimpangan itu dicari
penyebabnya. Setelah ditemukan penyebab penyimpangan, manajemen mengadakan
perbaikan dalam perencanaan dan perbaikan dalam pelaksanaan.
Kegiatan perusahaan dapat disajikan dalam laporan
keuangan yang terdiri dari :
Step 1 Step 3
Laporan posisi keungan Laporan laba ditahan
(balance sheet) (retained earning
statement)
Step 2
Step 4
Laporan rugi laba
(income statement) Laporan sumber dan
penggunaan dana
ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOMPREHENSIF
Perusahaan yang memiliki kinerja baik adalah perusahaan yang hasil kerjanya diatas perusahaan
pesaingnya atau diatas rata-rata perusahaan sejenis. Analisis kinerja keuangan dapat disajikan dengan
perhitungan sebagai berikut :
1) Analisis arus kas (cash flow analysis)
2) Analisis likuiditas (liquidity analysis or working capital analysis)
3) Analisis leverage (leverage analysis or debt manajemen analysis)
4) Analisis profitabilitas (profitability analysis)
5) Analisis aktivitas (activity analysis)
6) Analisis penilaian (valuation analysis)
7) Analisis pertumbuhan (growth analysis)
8) Analisis kebangkrutan (bankruptcy analysis)
9) Analisis sistem du pont
PENGENDALIAN MUTU
Mutu adalah tingkat atau derajat kesempurnaan atas segala sesuatu. Mutu atas barang dan
jasa yang dihasilkan organisasi merupakan tanggung jawab semua anggota organisasi.
Karena mutu lah pelanggan tertarik memilih produk barang dan jasa yang akan dibeli. Maka
mutu merupakan tanggung jawab seluruh jajaran organisasi. Dalam kondisi persaingan yang
kompetitif ini mutu dijadikan sebagai alat untuk bersaing. Mutu harus dijaga, karena
keberhasilan dalam menjaga mutu akan menghemat banyak biaya dan kegagalan dalam
menjaga mutu akan menimbulkan pemborosan.
PENGENDALIAN MUTU
Ada beberapa konsep pengendalian mutu, secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi
dua yaitu :
1. Pengendalian mutu konvensional : Pengendalian mutu konvensional memberikan
toleransi terhadap terjadinya produk cacat, karena biaya mutu akan optimum pada
kondisi dimana terdapat tingkat produk cacat tertentu.
2. Pengendalian mutu kontemporer : Dalam pandangan kontemporer, pengendalian mutu
dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu pengendalian mutu total (total quality control)
dan manajemen mutu (total quality management). Dibandingkan dengan pandangan
konvensional, dalam pengendalian mutu total (TQC) maupun manajemen mutu total
(TQM), tidak mentolerir terjadinya produk cacat (zero deffect).
KESIMPULAN
Bab ini memfokuskan pada analisis kinerja keuangan. Anggaran unit bisnis mencakup
anggaran pendapatan dan anggaran biaya. Selanjutnya, bab ini membahas bagaimana
laporan dari varian-varian tersebut digunakan oleh manajemen senior untuk mengevaluasi
unit bisnis. Kematangan dalam eksekusi strategi sangat tergantung pada kekuatan SDM.
Kinerja keuangan perusahaan mencerminkan seberapa besar perusahaan telah bekerja dan
mendapatkan hasil kerjanya.
Fokus sesungguhnya adalah tindakan perbaikan secara terus menerus, atau disebut juga
keizen konsep. Umpan balik dari laporan kinerja operasi harus ditindak lanjuti dengan
tindakan perbaikan. Hampir semua perusahaan membuat analisis bulanan atas perbedaan
antara pendapatan, beban aktual dengan anggarannya.
KESIMPULAN
Walaupun fokus dari bagian ini adalah pada perbandingan antara kinerja aktual dengan
anggaran, manajer operasi yang kompeten juga mengadopsi mentalitas perbaikan secara
terus menerus. Mereka tidak berasumsi bahwa kinerja yang optimal adalah yang sesuai
dengan anggaran. Beberapa perusahaan hanya melaporkan beberapa varians saja, yang
hanya menunjukkan laba aktual yang lebih besar dibandingkan dengan anggaran, hal ini
dikarenakan pendapatannya lebih besar dibandingkan dengan anggaran. Laporan ini tidak
menunjukkan mengapa pendapatan lebih besar atau apakah ada perbedaan signifikan yang
saling meniadakan dalam varians, sehingga secara total menurunkan angka keseluruhan.
DAFTAR PUSTAKA
Hanif, Darsono P. 2009. Sistem Pengendalian Manajemen Konsep dan Aplikasi.
Jakarta: Mitra Wacana Media.
THANK YOU
- November, 2022.