PENGUKURAN
KINERJA
ORGANISASI
Kelompok 10
Nama Anggota
Pengukuran Kinerja
dan Manfaat
Untuk mencapai kepuasan berdasarkan pendekatan individual
& kemampuan kolektif yang rasional
Manfaat:
Memberikan pemahaman mengenai ukuran yang digunakan
untuk menilai kinerja manajemen
Memberikan arah untuk mencapai target kinerja
Untuk memonitor & mengevaluasi pencapaian kinerja
Sebagai dasar untuk memberikan penghargaan & hukuman
Sebagai alat komunikasi antara bawahan & pimpinan
Membantu mengidentifikasi apakah kepuasan pelanggan telah
terpenuhi
Membantu memenuhi proses kegiatan instansi pemerintah
Memastikan bahwa pengambilan keputusan dilakukan secara
obyektif
Sistem Pengukuran Kinerja
Sistem yang bertujuan membantu manajer untuk menilai pencapaian suatu strategi melalui
pengukuran kinerja
mewujudkan
mengalokasikan sumber
memperbaiki kinerja pertanggungjawaban publik
daya dan pembuatan
organisasi dan memperbaiki
keputusan
komunikasi kelembagaan
Akuntansi Sektor
Publik
Perspektif
Pengukuran
Kinerja
Akuntansi Sektor
Publik
Pengukuran ini dapat digunakan untuk mengukur kinerja organisasi dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif
Pengukuran Mengukur bagaimana kondisi keuangan dan kinerja non keuangannya, hal ini
Perspektif mampu memberikan motivasi dan sebagai laporan kinerja bisnis organisasi
Analisis Horisontal
Analisis Vertikal
Evaluasi Kualitas Laba :
Identifikasi dan peroleh kebijakan akuntansi Analisis Common Size
yang penting Analisis Ratio
Evaluasi fleksibilitas akuntansi yang dapat
Analisis Du-Pont
dilakukan
Tentukan strategi pelaporan keuangan redflag= melaukan penyesuaian
perusahaan
Identifikasikan dan peroleh ‘red flags’
Common Size tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset
sebagai tolok ukur
manajemen tradisional.
kinerja perusahaan
Perspektif
pemasaran perusahaan
Kelemahan DU-PONT :
1. Perpektif Keuangan
2. Perspektif Pelanggan
3. Perspektif Internal
4. Perspektif Pembelajaran dan
Pertumbuhan
2. Tidak adanya dimensi daya saing yang dimasukkan dalam kerangka hasil.
Metode ini dikembangkan untuk memberikan parameter kunci bagi para manajer
untuk mendukung pengambilan keputusan yang memiliki dua implikasi:
TdB tidak dapat menjadi dokumen tunggal yang berlaku sama baiknya untuk
seluruh organisasi, karena setiap unit organisasi memiliki karakteristik
berbeda;
TdB yang digunakan tidak terbatas pada indikator keuangan.
Kelemahan TdB: struktur tidak terdefinisikan dengan baik sehingga manajer
melaksanakan TdB dengan indikator kinerja yang tidak seimbang antar keuangan
dan non keuangan, strategis dan operasional serta efektif dan efisien.
Kelompok 10
Metode Pengukuran Kinerja
Performance Prism
STUDY
KASUS
Kelompok 10
Terima
Kasih