WELDELINA
BAB VII
Kinerja merupakan hasil kerja yang telah di capai dari pelaksanaan suatu kegiatan
dengan tujuan untuk mencapai sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi. Menurut Mardiasmo
(2002), sistem pengukuran kinerja sector publik adalah suatu sistem yang bertujuan untuk
membantu manajer sector public menilai pencapaian suatu strategi melalui alat ukur financial
dan nonfinansial. Kinerja tersebut harus diukur dn dilaporkan dalam bentuk laporan kinerja.
Pengukuran kinerja ini dapat dijadikan sebagai alat pengendalian organisasi.
1. Akan dapat memperbaiki kinerja masa yang akan datang agar lebih baik dalam mencapai
tujuan organisasi sector publk.
4. Untuk mengkomunikasikan strategi menjadi lebih baik antara atasan dan bawahan.
6. Untuk mengukur kinerja financial dan nonfinansial secra berimbang sehingga dapat
ditelusuri perkembangan pencapaian strategi.
7. Pengukuran kinerja pendorong terciptanya akuntabilias public.
Setelah tujuan pengukuran kinerja dicapai maka perusahaan akan mendapat manfaat
langsung yaitu seperti yang dikemukakan oleh Mardiasmo (2004):
4. Sebagai dasar untuk memberikan penghargaan dan hukuman secara objektif atas pencapaian
yang diukur sesuai dengan sistem pengukuran kinerja yang telah disepakati.
5. Sebagai alat komunikasi antara bawahan dan pimpinan dalam rangka memperbaiki kinerja
organisasi.
Untuk mengukur kinerja yang perlu dilihat adalah elemen tujuan, sasaran dan strategi
organisasi sector publik.
Untuk mengukur kinerja perlu indikator-indikator (penilaian kinerja secara tidak langsung,
hal-hal yang sifatnya hanya merupakan indikasi-indikasi kinerja) apa saja yang akan
digunakan.
3. Mengukur tingkat ketercapaian tujuan & sasaran operasi.
Untuk mengukur kinerja dengan cara mengukur seberapa besar pencapaian tujuan dan
sasaran organisasi
Feedback: yaitu seberapa pencapaian kinerja dijadikan dasar pengelola organisasi untuk
perbaikan berikutnya.
Penilaian kemajuan organisasi: penilaian kinerja dilakukan setiap periode dengan penilaian
berupa criteria-kriteria. Jika pencapaiannya lebih rendah dari tujuan yang telah ditetapakan
maka perlu ditemukan sumber penyebabnya.
1. Informasi Finansial.
Dalam perspektif ini perhatian perusahaan harus ditujukan pada kemampuan internal
untuk meningkatkan kinerja produk, inovasi dan teknologi dengan memahami selera
pasar. Dalam perspektif ini peran riset pasar sangat besar. Perspektif pelanggan
memiliki dua kelompok pengukuran, yaitu:
- Pangsa Pasar (market share): pangsa pasar ini menggambarkan proporsi bisnis
yang dijual oleh sebuah unit bisnis di pasar tertentu. Hal itu diungkapkan
dalam bentuk jumlah pelanggan uang yang dibelanjakan atau volume satuan
yang terjual.
Customer Value Proportion yang merupakan pemicu kinerja yang terdapat pada
Core value proportion didasarkan pada atribut sebagai berikut:
- Product/service attributes yang meliputi fungsi produk atau jasa, harga dan
kualitas. Perusahaan harus mengidentifikasi apa yang diinginkan pelanggan
atas produk atau jasa yang ditawarkan.
- Image and reputation membangun image dan reputasi dapat dilakukan melalui
iklan dan menjaga kualitas seperti yang dijanjikan.
c. Perspektif efisiensi proses internal (internal process efficiency). Dalam hal ini
perusahaan berfokus pada tiga proses bisnis utama yaitu:
Proses Inovasi
Dalam proses penciptaan nilai tambah bagi pelanggan, proses inovasi merupakan
salah satu kritikal proses, dimana efisiensi dan efektifitas serta ketepatan waktu
dari proses inovasi ini akan mendorong terjadinya efisiensi biaya pada proses
penciptaan nilai tambah bagi pelanggan. Proses inovasi dapat dibagi menjadi dua,
yaitu:
Pengukuran terhadap proses inovasi yang bersifat penelitian dasar dan terapan.
Pengukuran terhadap proses pengembangan produk.
Proses Operasi
Pada proses operasi yang dilakukan oleh masing-masing organisasi bisnis, lebih
menitikberatkan pada efisiensi proses, konsistensi, dan ketepatan waktu dari barang
dan jasa yang diberikan kepada pelanggan.
Jenis informasi non financial dapat dinyatakan dalam bentuk variabel kunci. Variabel kunci
adalah variabel yang mengindikasikan faktor-faktor yang menjadi penyebab kesuksesan
organisasi. Karakteristik variabel kunci yaitu:
Peruasahaan Listrik
KWH yang terjual
Negara
Perusahaan
Jumlah pulsa yang terjual.
Telekomunikasi
Indikator kinerja digunakan sebagai indikator pelaksanaan strategi yang telah ditetapkan.
Indikator kinerja tersebut dapat berbentuk faktor-faktor keberhasilan utama organisasi
(crtitical succsess factors) dan indikator kinerja kunci (key performance indicator).
Faktor keberhasilan utama adalah suatu area yang mengindikasikan kesuksesan kinerja
unit kerja organisasi. Area ini merefkesikan preferensi manajerial dengan memperhatikan
variabel-variabel kunci financial dan non financial pada kondisi waktu tertentu.
Indikator kinerja kunci merupakan sekumpulan indikator yang dapat dianggap sebagai
ukuran kinerja kunci baik yang bersifat financial maupun nonfinansial untuk melaksanakan
operasi dan kinerja unit bisnis. Indikator ini digunakan oleh manejer untuk mendeteksi dan
memonitor capaian kinerja.
indikator biaya diukur dalam bentuk biaya unit (unit cost) , misalnya biaya per unit
pelayanan ( panjang jalan yang diperbaiki, jumlah ton sampah yang teragkut, biaya per
siswa). Beberapa pelayanan mungkin tidak dapat ditentukan biaya unitnya karena
output yang dihasilkan tidak dapat dikuntifikasi atau tidak ada keseragaman tipe
pelayanan yang diberikan. Untuk kondisi tersebut maka dibuat indikator kinerja
produksi misalnya belanja perkapita.
2. Penggunaan (utilization)
Indikator ini merupakan indikator yang paling sulit diukur karena menyangkut
pertimbangan yang sifatnya subyektif. Contohnya yaitu perubahan jumlah komplain
masyarakat atas pelayanan tertentu.
5. Kepuasan (satisfaction)
Indikator kepuasan diukur melalui metode jajak pendapat secara langsung. Bagi
pemerintah daerah. Metode penjaringan aspirasi masayarakat (need assessment) dapat
juga digunakan untuk menetapkan indikator kepuasan. Namun, dapat juga digunakan
indikator proksi misalnya jumlah komplain. Pembuatan indikator kinerja tersebut
memerlukan kerjasama antar unit kerja.
Rumah Sakit Biaya total rata-rata rawat jalan per pasien yang masuk.
Penggunaan fasilitas.
Sistem pengukuran kinerja merupakan suatu sistem yang bertujuan untuk membantu manejer
publik menilai pencapaian suatu strategi melalui alat ukur financial dan nonfinansial. Sistem
pengukuran kinerja komprehensif dirancang untuk bisa memberikan manfaat jangka panjang.
(sustainable).
1. Perencanaan Strategis