AKUNTANSI MANAJEMEN
(Chapter 13)
Oleh:
Kelompok 4
1
A. AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS
DAN BERDASARKAN STRATEGI
Akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan aktivitas menunjukkan suatu perubahan
yang signifikan terkait bagaimana suatu tanggungjawab ditempatkan, diukur, dan dievaluasi.
Sistem berdasarkan aktivitas mampu menambah perspektif proses pada perspektif keuangan
dari sistem akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan fungsional secara efektif. Jadi,
akuntansi pertanggungjawaban mengalami perubahan dari sistem satu dimensi kesistem dua
dimensi, dan dari sistem pengendalian kesistem manajemen kinerja. Suatu sistem akuntansi
pertanggungjawaban berdasarkan strategi merupakan langkah selanjutnya dalam evolusi
akuntansi pertanggungjawaban. Sistem akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan strategi
(sistem manajemen kinerja berdasarkan strategi) menggunakan konsep balance scorecard
untuk menerjemahkan misi dan strategi organisasi ke dalam tujuan operasional dan mengukur
kinerja ke dalam empat perspektif yang berbeda : perspektif keuangan, perspektif pelanggan,
perspektif proses, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (infrastruktur).
Berikut terdapat pembanding antara akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan
strategi dengan elemen-elemen dari akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan aktivitas,
yaitu:
1. Penempatan Tanggung Jawab
Sistem akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan strategi selain mempertahankan
perspektif proses dan keuangan pada pendekatan berdasarkan aktivitas, ditambahkan juga
perspektif pelanggan dan perspektif pembelajaran serta pertumbuhan (infrastruktur).
2
menggerakan kinerja masa depan (contohnya: waktu pelatihan pegawai). Ukuran objektif
adalah ukuran yang dapat dihitung dan diverifikasi (contohnya: pangsa pasar), sedangkan
ukuran subjektif agak sulit dihitung dan lebih bersifat penilaian pribadi (contohnya,
kemampuan pegawai).
Ukuran keuangan adalah yang diekspresikan dalam istilah moneter, sedangkan ukuran
nonkeuangan adalah ukuran yang menggunakan unit non-moneter (contohnya, jumlah
pelanggan yang tidak puas). Ukuran eksternal adalah ukuran yang berhubungan dengan
pelanggan dan pemegang saham (contohnya, kepuasan pelanggan dan laba atas investasi).
Ukuran internal adalah ukuran yang berhubungan dengan proses dan kemampuan yang
menciptakan nilai bagi para pelanggan dan pemegang saham (contohnya, efisiensi proses dan
kepuasan pegawai).
4. Pemberian Penghargaan
Sistem akuntansi berdasarkan aktivitas dan berdasarkan strategi sama-sama
memberikan penghargaan dengan menggunakan instrumen keuangan terkait pemberian
kompensasi bagi setiap orang yang mampu mencapai target dari tujuan kinerja. Perbedaannya
adalah pertimbangan yang mendasari keputusan.
3
1. Penerjemahan Strategi
Berikut strategi menurut pembuat kerangka kerja balanced scorecard:
Pemilihan segmen pasar dan pelanggan yang unit bisnis akan layani, pengidentifikasian
proses internal dan bisnis yang penting dimana unit harus unggul dalam hal penyampaian
proposisi nilai kepada pelanggan dalam segmen pasar sasaran, serta memilih kemampuan
individual dan organisasional yang dibutuhkan untuk tujuan internal, pelanggan, dan
keuangan.
Strategi, kemudian, mengidentifikasi dan mendefinisikan hubungan yang diinginkan
oleh manajemen di antara empat perspektif. Penerjemahan strategi, di sisi lain, berarti
menentukan tujuan, ukuran, target, dan inisiatif untuk setiap perspektif. Perusahaan harus
mengidentifikasi segmen pelanggan, proses internal, serta kemampuan individual dan
organisasional yang akan memungkinkan realisasi tujuan pertumbuhan pendapatan.
5
berulang, jumlah pelanggan baru, peringkat dari survei kepuasan pelanggan, dan profitabilitas
individu dan segmen. Activity Based Costing merupakan alat kunci dalam menilai
profitabilitas pelanggan. Perhatikan bahwa profitabilitas pelanggan adalah satu-satunya
ukuran finansial di antara ukuran utama. Ukuran ini, bagaimanapun, sangat penting karena
menekankan pentingnya pelanggan yang tepat.
6
Proses inovasi adalah bagian terpenting dalam keseluruhan proses produksi. Proses
inovasi itu sendiri terdiri atas dua komponen, yaitu: identifikasi keinginan pelanggan, dan
melakukan proses perancangan produk yang sesuai dengan keinginan pelanggan. Bila hasil
inovasi dari perusahaan tidak sesuai dengan keinginan pelanggan, maka produk tidak akan
mendapat tanggapan positif dari pelanggan, sehingga tidak memberi tambahan pendapatan
bahkan perusahaan harus mengeluarkan biaya investasi pada proses penelitian dan
pengembangan.
Untuk memperoleh biaya konversi per unit, biaya standar per unit ini dikalikan dengan
waktu siklus aktual yang digunakan untuk memproduksi unit selama periode tersebut.
7
4.3 Efisiensi Siklus Manufaktur (MCE)
Ukuran operasional berdasarkan waktu yang lain menghitung efisiensi siklus
manufaktur (MCE) sebagai berikut:
8
Peningkatan kemampuan sistem informasi berarti memberikan informasi yang lebih
akurat dan tepat waktu pada pegawai sehingga dapat meperbaiki proses dan secara efektif
melaksanakan proses baru.
Balance scorecard adalah kumpulan ukuran kinerja kritis yang memiliki beberapa sifat
khusus. Pertama, ukuran kinerja berasal dari visi, strategi, dan tujuan perusahaan. Kedua,
ukuran kinerja harus dipilih agar seimbang antara outcome dan lead measures.
Exhibit 13-11
Learning and
Improve Employee Skills
Growth
Peta strategi pada exhibit 13-11 mengilustrasikan strategi pertumbuhan nilai, seperti
yang dijelaskan oleh urutan pernyataan if-then ini. Exhibit ini mengungkapkan setidaknya ada
9
empat fitur menarik. pertama, masing-masing dari empat perspektif diwakili oleh tujuan
strategis yang terkait melalui hubungan sebab-akibat yang dihipotesiskan.
D. KESELARASAN STRATEGIS
1. Mengkomunikasikan strateginya
Tujuan dan ukuran scorecard, yang dulu dikembangkan menjadi sarana untuk
mengartikulasikan dan mengkomunikasikan strategi organisasi kepada para karyawan dan
manajernya. Artikulasi balanced scorecard harus cukup jelas sehingga individu dapat melihat
keterkaitan antara apa yang mereka lakukan dan tujuan jangka panjang organisasi.
Soal :
11
Garvey Company merupakan perusahaan manufaktur yang menggunakan system JIT.
Masing-masing sel atau bagian dalam manufaktur digunakan untuk memproduksi produk
tunggal atau sub perakitan utama. Satu sel/ bagian, digunakan untuk memproduksi motor
salju, yang mempunyai empat operasi: permesinan, finishing/penyelesaian, perakitan, dan
kualifikasi/pengujian.Untuk tahun mendatang/berikutnya, sel/bagian motor salju mempunyai
anggaran biaya dan waktu sel sebagai berikut:
Anggaran biaya konversi $7.750.000
Anggaran bahan baku $9.300.000
Waktu sel 12.400 jam
Output teoritis 9.300 model
Sepanjang tahun tersebut, hasil aktual diperoleh adalah sebagai berikut:
Biaya konversi aktual $7.750.000
Bahan baku aktual $8.060.000
Waktu sel aktual 12.400 jam
Output aktual 7.750 model
Ditanyakan :
1. Hitung velositas (jumlah model per jam) yang secara teoritis dalam dicapai sel.
Kemudian hitung waktu siklus teoritis (jumlah jam atau menit per model) yang
dibutuhkan untuk memproduksi satu model.
2. Hitung velositas aktual dan waktu siklus aktual.
3. Hitung MCE. Berikan komentar pada efisiensi operasinya.
4. Hitung anggaran biaya konversi per menit. Dengan menggunakan penaksiran tersebut,
hitung biaya konversi per model jika output teoritis diperoleh. Hitung biaya konversi
per model untuk output aktual. Apakah pendekatan penghitungan harga pokok produk
ini memberikan insentif untuk manajer sel dalam menurunkan waktu siklus? Jelaskan.
Pembahasan :
1. Velositas (jumlah model per jam) yang secara teoritis dalam dicapai sel dan waktu
siklus teoritis (jumlah jam atau menit per model) yang dibutuhkan untuk
memproduksi satu model.
12
Velositas teoritis = Anggaran bahan baku/Waktu sel
= $9.300.000/12.400 jam
= 750 model per jam
Waktu siklus teoritis = 1 jam/jumlah model per jam
= 1 jam/750 model
= 0,0013 jam per model
= 0,0013 x 60 menit
= 0,08 menit per model
4. Anggaran biaya konversi per menit = Biaya Konversi actual/(jumlah jam x jumlah menit
perjam)
= $7.750.000/(12,400 x 60)
= $10,42 per menit
Biaya konversi teoritis per model = Anggaran biaya konversi per menit x waktu siklus
teoritis
13
= $10,42 x 0,08 = $0,8336
Biaya konversi aktual per model = $10,42 x 0,096 = $1,00032
Penurunan potensial = $1,00032 – $0,8336= $0,16672 per model
Kompensasi ini terkait dengan pencapaian tujuan scorecard dimana sangat penting jika
sistem reward terikat dengan semua tujuan scorecard dan bukan hanya untuk ukuran finansial
tradisional. Jika terjadi kegagalan dalam perubahan sistem kompensasi maka hal tersebut
akan mendorong manajer untuk melanjutkan fokus mereka pada kinerja keuangan jangka
pendeknya dengan alasan untuk memperhatikan tujuan strategis scorecard.
14