Anda di halaman 1dari 14

FINANCIAL CONGLOMERATES

DAN PERUM PEGADAIAN


FINANCIAL CONGLOMERATES
Financial Conglomerates adalah perusahaan keuangan yang
memiliki/mengelola beberapa lembaga keuangan sehingga
dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang bervariasi.
Contohnya:
Merger antara bank dan perusahaan sekuritas seperti
merger antara Citicorp, Bank besar di AS dengan Travelers
Goup, perusahaan asuransi yang juga memiliki perusahaan
sekuritas terbesar di Salomon Smith Berney, pada tahun
1998, membentuk financial conglomerates yang disebut
Citigroup yang menyediakan berbagai jasa keuangan.
Dengan menyediakan berbagai jasa keuangan dalam
satu atap memungkinkan financial conglomerate
mencapai skala ekonomis (yaitu biaya semakin
murah dengan semakin banyaknya transaksi), dan
cakupan ekonomis (yaitu keuntungan yang diperoleh
karena menyediakan berbagai produk dalam satu
lokasi).
Contohnya:
Dengan satu sistem komputer atau manajemen
yang sama, perusahaan dapat melayani
berbagai jasa keuangan, sehingga dapat menekan
biaya operasi (skala ekonomis).
Dan dengan berbagai jenis jasa keuangan yang tersedia,
dapat meningkatkan permintaan konsumen, karena
konsumen lebih suka berhubungan dengan satu
perusahaan besar yang dapat dipercaya daripada
berhubungan dengan beberapa perusahaan kecil untuk
memenuhi berbagai kebutuhan jasa keuangannya
(cakupan ekonomis)
Meskipun konsep mengenai financial conglomerates
cukup menarik dan semakin bertumbuh, beberapa
perusahaan mempelajari bahwa lebih penting memiliki
fleksibilitas dalam bisnis daripada hanya menjadi
perusahaan besar, dan lebih baik menjadi ahli dalam
satu bidang bisnis daripada menguasai semua bidang
dengan kemampuan yang terbatas.
Oleh karena itu, meskipun perusahaan pembiayaan
terus berkembang,namun perkembangan financial
conglomerates masih terbatas.
Perusahaan Umum (PERUM) PEGADAIAN:
Perum pegadaian adalah Lembaga keuangan non bank
yang termasuk dalam klasifikasi perantara investasi
(investment intermediary).
Perum pegadaian dimiliki oleh pemerintah Indonesia
(BUMN).
Sumber dana utama perum pegadaian berasal dari
penjualan obligasi.
Sumber dana lainnya adalah utang bank, utang promes,
ekuitas, dan utang lainnya.
Pegadaian banyak dimanfaatkan oleh masyarakat dan
pengusaha golongan kecil dan menengah sebagai alternatif
sumber pendanaan selain bank.
PERBANDINGAN PINJAMAN BANK DAN PENGADAIAN:
ITEM SUMBER DANA BANK SUMBER DANA PENGADAIAN

Proses Kebanyakan tidak selesai dalam sehari Kebanyakan selesai dalam sehari

Jumlah dana Tidak melayani jumlah yang sangat kecil Melayani jumlah yang kecil sekalipun

Agunan Dapat menerima angunan berupa harta bergerak Hanya menerima agunan harta bergerak
maupun harta tak bergerak

Taksasi Agunan Taksasi agunan dilakukan on the spot Taksasi angunan dilakukan di kantor pengadaian.

Peruntukan dana Mempersoalkan peruntukan dana Tidak mempersoalkan peruntukan dana

Penyimpanan agunan Bank umumnya hanya menguasai bukti kepemilikan Pegadaian menguasai secara fisik agunan yang
atas agunan digadaikan

Rasio agunan dan Bank umumnya mensyaratkan jaminan 150% dari Pegadaian memberikan pinjaman 80%-90% dari
pinjaman jumlah pinjaman taksiran agunan

Eksekusi agunan Bank relatif selektif dan melalui proses yang panjang Pegadaian akan melelang agunan nasabah yang
untuk mengeksekusi agunan tidak dapat melunasi pinjaman pada waktu jatuh
tempo.
PRODUK PERUM PEGADAIAN
Produk pegadaian yang dikenal oleh masyarakat umum
adalah peminjaman uang dengan sistem gadai, yaitu
pegadaian barang.
Dalam perkembangannya perum pegadaian memiliki
produk layanan lainnya seperti jasa taksiran, jasa
titipan, kredit konsumsi, kredit produksi, tabungan emas
ONH, dan Gold Counter galeri 24.
JASA TAKSIRAN
Perum pegadaian menyediakan jasa untuk melakukan
penaksiran harta.
Penaksiran dilakukan untuk mengetahui kualitas dan nilai
sesungguhnya dari harta tersebut, seperti emas, perak, dan
jenis harta lainnya. Penaksiran harta biasanya diperlukan
untuk kepentingan mengetahui harga harta miliknya atau
untuk menentukan harga perjualan harta tersebut. Untuk
penaksiran tersebut,pemilik harta membayar ongkos jasa
penaksiran kepada Perum Pegadaian.
JASA TITIPAN
Seseorang yang akan bepergian dalam waktu lama
dapat menitipkan barang-barang berharga miliknya
di perum pegadaian.
Perum pegadaian menyediakan jasa titipan dari
masyarakat atas barang-barang berharga, seperti
perhiasan, kendaraan bermotor, barang elektronik,
surat-surat berharga, dan barang berharga lainnya.
Tarif jasa titipan didasarkan pada jenis barang
berharga serta lama waktu penitipan.
KREDIT KONSUMSI
Kredit/pinjaman konsumsi diberikan kepada
karyawan yang memiliki penghasilan tetap.
Oleh karena itu, perum pegadaian bekerja sama
dengan administrasi perusahaan di mana karyawan
tersebut bekerja.
Pembayaran pinjaman dilakukan melalui pemotongan
gaji karyawan yang bersangkutan setiap bulan.
Pinjaman konsumtif digunakan untuk merenovasi
rumah,membeli kendaraan,membeli peralatan rumah
tangga dan lain-lain.
KREDIT PRODUKSI
Perum pegadaian juga menyediakan kredit produk,
dengan membantu pembiayaan suatu proyek
investasi dengan sistem kerja sama. Setelah proyek
selesai, keuntungan yang diperoleh di bagi antara
pemilik proyek dan perum pegadaian.
TABUNGAN EMAS ONH
Untuk melaksanakan ibadah haji (Ongkos Naik
Haji/ONH) diperkirakan setara dengan 250-300 gram
emas 24 karat.
Nasabah dapat mengumpulkan “koin emas ONH”
dengan kemasan 2,3,5 atau 10 gram. Kemudian pada
saat diperlukan, dapat dijual kembali. Koin ini dapat
juga digunakan untuk tujuan koleksi, souvenir, atau
tabungan lainnya.
GOLD COUNTER GALERI 24
Galeri 24 adalah toko emas dan permata yang
dimiliki perum pegadaian yang memberikan jaminan
keaslian, kualitas, dan karatase dari emas dan
permata yang dijual.
Selain mencari keuntungan, galeri 24 bertujuan
membantu masyarakat agar tidak tertipu dalam
membeli emas dan permata.

Anda mungkin juga menyukai