Anda di halaman 1dari 15

PEGADAIAN

Disusun Oleh:
Helen Arinda Wahyu Dianata (21105510002)
Fadilatun Romdoniyah K.N (21105510019)
Eko Andrianto (21105510026)
Definisi Pegadaian
Pegadaian adalah lembaga keuangan yang secara resmi mempunyai izin
untuk melaksanakan kegiatan operasionalnya berupa pembiayaan kredit
kepada masyarakat dalam bentuk penyaluran dana dengan jumlah yang
relatif kecil maupun jumlah yang besar atas dasar gadai, jasa titipan, dan
jasa taksiran.
$

A.
BARANG
JAMINAN
Bagi nasabah yang ingin memperoleh fasilitas pinjaman dari
perum pegadaian, maka hal yang paling penting diketahui
adalah masalah barang yang dapat dijadikan jaminan.
Barang-barang tersebut nantinya akan ditaksir nilainya,
sehingga dapat diketahui berapa nilai taksiran dari barang
yang digadaikan.
Besarnya jaminan diperoleh dari 80% - 90% dari nilai taksiran.
Semakin besar nilai taksiran barang, maka semakin besar pinjaman
yang akan diperoleh.

Jenis-jenis barang berharga yang dapat diterima dan dapat dijadikan


jaminan oleh Perum pegadaian adalah sebagai berikut:

1. Perhiasan
2. Kendaraan
3. Elektronik
4. Mesin-mesin
5. Keperluan Rumah Tangga
6. Sertifikat, Dll
Contoh barang berharga:
Barang-barang/benda-benda Barang-barang berupa kendaraan:
perhiasan diantaranya: ● Mobil
● Sepeda motor
● Emas ● Sepeda biasa
● Perak
● Intan Barang-barang elektronik antara lain:
● Berlian ● Televisi
● Mutiara ● Handphone
● Platina ● Kulkas
● Jam ● Laptop
● Komputer
● Kamera
Mesin-mesin seperti:
● Mesin jahit
● Mesin diesel kapal Barang-barang keperluan
● Mesin pompa air rumah tangga, seperti:
● Barang tekstil (pakaian, permadani dan
kain batik).
● Barang-barang pecah belah dengan
catatan bahwa semua barang-barang
yang dijaminkan harus dalam kondisi
baik dan masih dapat digunakan atau
bernilai.
$

B.
PROSEDUR
PINJAMAN
Prosedur merupakan serangkaian tindakan atau aksi yang
spesifik, atau kegiatan yang harus diselesaikan dengan cara
tertata agar selalu memperoleh hasil yang sama dari keadaan
yang sama.
Prosedur pinjaman
Sebelum datang ke cabang Pegadaian terdekat, siapkan identitas diri yaitu KTP untuk Warga Negara Indonesia atau Paspor untuk
Warga Negara Asing dan barang yang akan dijaminkan ke Pegadaian. Berikut prosedur pinjaman di Perum Pegadaian:

Mendatangi Kantor Pegadaian dan Mengisi Untuk menggadaikan barang, nasabah akan diminta untuk mengisi formulir gadai barang yang
Formulir Gadai Barang berisikan informasi tentang nasabah, tujuan menggadaikan barang, jenis barang yang digadai, dan nilai
pinjaman yang diinginkan.

Menyerahkan Formulir yang telah diisi, Setelah mengisi formulir, selanjutnya nasabah dapat menyerahkan formulir di loket penaksiran barang
dilengkapi dengan KTP, dan barang yang gadai beserta fotocopy KTP dan barang yang digadaikan. Petugas akan menaksir nilai barang gadai
digadaikan sehingga akan berpengaruh pada nilai pinjaman maksimal yang bisa diperoleh nasabah.

Pembuatan Surat Bukti Kredit (SBK) Setelah penaksiran barang yang akan digadaikan selesai, nasabah akan diinformasikan tentang
harga/nilai pinjaman maksimal yang bisa disetujui. Jika nasabah setuju, maka akan dilanjutkan dengan
pembuatan SBK yang mencantumkan informasi tentang ketentuan atau perjanjian kredit yang harus
disetujui oleh nasabah.

Nasabah Menerima Pinjaman dalam Bentuk Setelah pembuatan SBK selesai, nasabah akan menerima uang pinjaman dalam bentuk tunai. Namun
dana Tunai sebelumnya petugas akan menginformasikan jumlah biaya administrasi yang harus dibayarkan oleh
nasabah. Biaya administrasi harus dibayar secara tunai agar nasabah dapat memperoleh pinjamannya
secara utuh.
$

KEGIATAN USAHA
C. PEGADAIAN
Perum pegadaian dalam kegiatan usahanya selain
memberikan pelayanan pinjaman dengan cara mudah dan
murah, juga dapat memberikan pelayanan jasa penitipan
barang berharga seperti surat berharga, perhiasan, dan barang
berharga lainnya, serta jasa taksiran.
Kegiatan Usaha
Pegadaian
Kegiatan pegadaian meliputi tugas hal yaitu:
1. Menghimpun Dana
2. Penggunaan Dana
3. Kegiatan Usaha Lainnya Pegadaian
Menghimpun 1.
Dana
Pegadaian sebagai lembaga keuangan tidak
diperkenankan menghimpun dana secara langsung
dari masyarakat dalam bentuk simpanan. Misalnya
giro, tabungan, dan deposito sebagaimana
perbankan.
Untuk memenuhi kebutuhan dananya dalam melakukan kegiatan usahanya, maka pegadaian
memiliki sumber-sumber dana, sebagai berikut:

● Modal Sendiri
Modal sendiri yang dimiliki oleh perum pegadaian berasal dari modal awal,
penyertaan dari pemerintah, dan laba ditahan yang berasal dari akumulasi laba sejak
masa pemerintah Hindia Belanda.
● Pinjaman Jangka Pendek dari Perbankan
Pinjaman jangka pendek diperoleh dari perbankan. Pinjaman merupakan sumber
dana yang paling dominan dibandingkan dengan sumber dana lainnya. Pinjaman
jangka pendek dari pihak lainnya seperti utang kepada rekan, biaya yang masih harus
dibayar, pendapatan diterima dimuka, dan lain-lain.
● Penerbitan Obligasi
Obligasi atau instrumen surat utang diterbitkan dengan tujuan menghimpun dana dari
masyarakat. Masyarakat akan memperoleh imbalan bunga dari obligasi yang
dibelinya.
2.
Penggunaan Dana
Dana yang berhasil dihimpun akan digunakan untuk mendanai kegiatan perum
pegadaian. Dana tersebut antara lain digunakan untuk: Uang Kas dan Dana
Likuid Lain, Pendanaan Kegiatan Operasional, Pembelian dan Pengadaan
Aktiva Tetap dan Inventaris, Penyaluran Dana, Investasi Lain, Pinjaman
Pegawai.
• Uang Kas dan Dana Likuid Lain: Perum pegadaian memerlukan dana likuid yang siap
digunakan untuk berbagai macam kebutuhan.
• Pendanaan Kegiatan Operasional: Kegiatan operasional perum pegadaian memerlukan dana
yang tidak kecil.
• Pembelian dan Pengadaan Aktiva Tetap dan Inventaris: Aktiva tetap berupa tanah dan
bangunan sedangkan inventaris ini tidak secara langsung dapat menghasilkan penerimaan perum
pegadaian namun sangat penting agar kegiatannya dapat dijalankan dengan baik.
• Penyaluran Dana: Penggunaan dana yang utama adalah untuk disalurkan dalam bentuk
pembiayaan atas dasar hukum gadai. Penyuluhan dana ini diharapkan akan dapat menghasilkan
penerimaan dari bunga yang dibayarkan oleh nasabah. Penerimaaan inilah yang merupakan
penerimaan utama bagi perum pegadaian dalam menghasilkan keuntungan.
• Investasi Lain: Kelebihan dana atau idle fund, yang belum diperlukan untuk mendanai kegiatan
operasional maupun belum dapat disalurkan kepada masyarakat, dapat ditanamkan dalam
berbagai macam bentuk investasi jangka pendek dan menengah.
• Pinjaman Pegawai: Pinjaman pegawai merupakan kredit yang diberikan kepada pegawai yang
berpenghasilan tetap.
3. Kegiatan Usaha Lainnya Pegadaian
Usaha lain yang dilakukan oleh Perum Pegadaian adalah:
• Melayani Jasa Taksiran
Melayani jasa taksiran adalah layanan yang
diberikan kepada masyarakat yang ingin mengetahui
berapa nilai riil barang-barang berharga miliknya.
• Melayani Jasa Penitipan Barang
Melayani jasa penitipan barang adalah layanan untuk
masyarakat yang ingin menitipkan barang-barang
berharganya bisa dilakukan di pegadaian. Jasa penitipan
ini diberikan untuk memberikan rasa aman kepada
pemiliknya dari kehilangan, kebakaran, atau pencurian.

Anda mungkin juga menyukai