Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN HASIL WAWANCARA

RUMAH IBADAH
MASJID AGUNG BAITURRAHIM PALU

UNTUK MEMENUHI TUGAS

Akuntansi Sektor Publik

Disusun Oleh:

1. SINTIKE SANDA C30122117


2. MOH.ALWI C30122127
3. SITI RANI C30122141
4. NURUL AULIA NISSA C30122146
5. ENGGAR KHOVIVA D. C30122213
6. MOH.DJABAL NUR W. C30122231

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI (S1) AKUNTANSI
UNIVERSITAS TADULAKO
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

berkat rahmat dan hidayahNya, Kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “

RUMAH IBADAH MASJID BAITURRAHIM PALU ”. Dalam penyusunan

makalah ini, kami telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan

kami. Namun sebagai manusia biasa, kami tidak luput dari kesalahan dan

kekhilafan. Baik dari tekhnik penulisan maupun tata bahasa. Tetapi walaupun

demikian, kami berusaha sebisa mungkin menyelesaikan makalah ini meskipun

tersusun sangat sederhana.

Kami menyadari tanpa kerjasama antara beberapa kerabat yang menjadi

sumber informasi & semangat untuk menyelesaikan makalah ini. makalah ini tidak

akan menjadi seperti saat ini. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada

pihak-pihak yang tersebut diatas, yang telah memberikan arahan dan saran demi

kelancaran penyusunan makalah ini. Demikian, semoga makalah ini dapat

bermanfaat bagi penulis dan para pembaca pada umumnya. Dan tidak lupa kami

mengharapkan saran serta kritik yang membangun dari berbagai pihak

Palu, 14 Oktober 2023

2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar 4
Daftar Isi 4
Bab I Pendahulua 1
A. Latar Belakang 2
B. Manfaat dan Waktu Tujuan 2
C. Topik Wawancara 2
D. Waktu Dan Tempat Kegiatan 2
E. Data Hasil Wawancara 2
Bab II Pembahasan Laporan Hasil Wawancara 4
Bab III Kesimpulan 4
A. Kesimpulan 2
B. Saran 2
Lampiran 4

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masjid Agung Baiturrahim Palu adalah sebuah masjid yang terletak di kota
Palu, Sulawesi Tengah. Masjid Baiturrahim adalah salah satu masjid bersejarah
di Indonesia yang merupakan warisan sultan Aceh pada abad ke-17. Masjid
tersebut memiliki bentuk menyerupai ka’bah dan dibangun melalui swadaya
masyarakat pada tahun 2017 sebelum terjadi bencana gempa dan tsunami Palu dan
sekitarnya. Pembangunan masjid sempat terhenti karena bencana alam pada
tanggal 28 September 2018, namun akhirnya selesai dibangun pada tahun 20222.
Pada awalnya Masjid Agung Baiturrahim Palu Bernama Masjid Raya
Baiturrahim Palu, namun setelah ada undang-undang yang mengatur atas
pemberian nama masjid yang ada, dimana didalam undanng-undang kementrian
agama tersebut menyatakan bahwa pemberian nama Raya pada masjid hanya di
miliki untuk masjid provinsi dan dalam setiap provinsi hanya memiliki 1,
sedangkan untuk kabupaten/wali kota namanya adalah Agung, dan untuk
kecamatan adalah ja’mii.
Kepengurusan Masjid Agung Baiturrahim Palu dibawah pemerintahan
walikota palu, dimana langsung di awasi oleh bapak wali kota selaku Pembina,
dan beberapa pejabat daerah kota palu yang merupakan bagian dari struktur
kepungurusan Masjid Agung Baiturrahim Palu.

4
B. Manfaat dan Tujuan
1. Memahami akuntansi untuk entitas tempat ibadah
2. Memperoleh informasi tentang akuntansi untuk entitas tempat ibadah
3. Memenuhi tugas mata kuliah akuntansi sektor publik

C. Topik Wawancara
Akuntansi untuk entitas tempat ibadah

D. Waktu dan Tempat Kegiatan


Wawancara ini di laksanakan pada :
Hari / tanggal : Sabtu, 14 oktober 2023
Pukul : 16.00 s/d selesai
Tempat : Masjid Agung Baiturrahman Lolu Palu

E. Data hasil wawancara


Narasumber : H. Juni Hasan,ST Sekretaris Masjid Agung Baiturrahman
Lolu Palu
Pewawancara : Moh. Djabal Nur W.
Juru Foto : Moh Alwi & Sintike Sanda
Juru Tulis : Enggar Khoviva D. & Nurul Aulia Nissa
Juru Rekam : Siti Rani

5
BAB II
HASIL WAWANCARA

A. Apa kah masjid ini memiliki struktur kepengurusan?

Struktur kepengurusan mesjid mengikuti standar departemen


kementrian agama yang di atur dalam Surat Keputusan Direktur Jendral
Bimbingan Masyarakat Islam Nomor DJ.II/802 Tahun 2014 tentang
standar pembinaan manajemen masjid. Yang kemudian ditinjau oleh Surat
Keputusan Wali Kota Palu Nomor 451.1/541/KESRA/2021 Tentang
Mesjid Agung Baiturrahim Lolu Masa Bakti 2021-2024. Di mana SK
tersebut menyatakan/mengatur tentang kepengurusan dari masjid agung.
Yang dimana struktur kepengurusannya sebagai berikut :

I. Pembina : 1. Wali Kota Palu


2. Ketua DPRD Kota Palu
3. Kapolres Kota Pali
4. Kepala Kantor Kementrian Agama Kota
Palu

II. Penasehat : 1. Drs. Hi. Longki Djanggola, M.Si


2. Ir. Hi. Ismail Thanir, M.Si
3. Hi. Mansyur S. Lasipi
4. Hi. Asmaul Tolaba
5. Abdul Malik Djamaila
6. Drs. Rustam K. Jumba
7. Hi. Rusdi Dj. Koru BBA, S.Sos
III. Pengurus Harian

1. Ketua : Drs. Eddy Asrianto, MM


2. Wakil Ketua : Muhammad Dharif
3. Sekertaris : H. Juni Hasa, ST
4. Wakil Sekertaris : Abd. Wahid Tagintina
5. Bendahara : Djulman B. Tjara
6. Wakil Bendahara : Zulkifli
7. Staf Sekretariat : Muh. Akbar

IV. Bidang-bidang

a. Bidang Imarah
1. Drs. KH. Husen Habibu, Mhi :Imam Besar
2. Abajan Djauhar, S.Ag :Wakil Imam Besar

6
1. Seksi Peribadatan
1. H. Mansyur Lasipi : Ketua
2. Idris Lamatoro : Wakil
3. Moh. Ridho Lasimpara, S.Pd : Imam I
4. Jayadin S.Mahu : Imam II
5. Ambo Aja : Imam III
6. Husen Latjimu : Imam IV
7. H. Idris Latade : Imam V
8. Muhammad Rizal : Pembantu Imam I
9. Melky : Pembantu Imam II
10. Yunus Kursia : Pembantu Imam III
11. Dwi Prianto Saidi : Pembantu Imam IV
12. Taufik Subudin :Bilal I
13. Kasdin Ritudoa : B i l a l II
14. Deden Maryadi, S.Sos : B i l a l III
15. Dimitri Syah Mahayana : B i l a l IV

2. Seksi Pendidikan
Ketua : Moh. Ridho Lasimpara, S.Pd
Wakil Ketua : Dwi Prianto Saidi

3. Seksi Pembinaan Wania Pemuda dan Remaja Mesjid


Ketua: : Irmawati K. Jumba, S.Sos
Wakil Ketua : Deden maryadi, S.Sos

b. Bidang Idarah

Ketua : Nirwan Sartono


Wakil Ketua : Ardin A. Tolaba

1. Seksi Perencanaan dan Perawatan Aset


Ketua : Feri Mochtar
Wakil ketua : Masnudin
Anggota :Muksin

2. Seksi Transportasi
Ketua : Hamsir
Wakil Ketua : Taufik

3. Seksi Kertiban
Ketua : Asriun M. Lahubo
Wakil Ketua : Mansyur K. Sahuni

7
c. Bidang Riayah
Ketua : Agus Djama
Wakil Ketua : Mustari

1. Seksi perencanaan dan perwatan fisik


Ketua : Supriadi A. Tolaba
Wakil Ketua : Ahmad Jaya

2. Seksi kebersihan dan keindahan


Ketua : Ali Masduki
Wakil Ketua : Iskandar Habibu
Anggota :
1. Waritini 7. Sukryadi 13. Suardin
2. Rafidah 8. Irfan T 14. M. Akib
3. Kamal 9. Arifudin 15. Sabri
4. Aris M. Koru 10. Rafli 16. Rosna
5. Asranu 11. Zulkifli 17. Irma
6. Muhammad Aqasa 12. Iwan Pida

3. Seksi Perlengkapan dan Peralatan


Ketua :Machmud Enardi Ladjongko
Wakil Ketua : Barton
Anggota : Andreas

4. Seksi Keamanan
Ketua : Racmad S. Djuriha
Wakil Ketua : Karim Bido
Anggoat : Sukardin
Itulah susunan struktus yang dikeluarkan oleh walikota palu yang di tanda
tangani oleh bapak HADIANTO RASYID. Yang dikeluarkan pada 5 April tahun
2021.

B. Apa saja program programm masjid ?

Program mesjid sesuai SK dibagi menjadi 3 bagian yaitu:


1. Bidang Idarah ( administrasi manajemen masjid)
2. Bidang Imarah ( aktivitas memakmurkan masjid)
3. Bidang Ri’ayah ( pemeliharaan fisik masjid )

8
C. Apa saja sumber dana dari masjid?

Sumber dana yang ada di masjid agung berasal dari kotak amal
perminggu, sumbangan dari jamaah tetap yang ada di sekitaran masjid,
dan juga biasanya ada sumbangan dari donator yang ada tetapi hal ini
adanya tidak selalu ada pada setiap hari/minggu biasanya sumbangan dari
donator adanya banyak pada bulan-bulan Ramadhan atau pada hari-hari
besar Islami.

D. Untuk dana dari donatur, apakah selalu diumumkan jumlahnya dan juga
penggunaannya?

Untuk dana dari Donatur pasti akan selalu di umumkan pada saat
itu juga, kerena salah satu visi dari para pengurus masjid. Dan biasanya
donator jika ada donator yang tidak ingin di umumkan pasti pihak
pengurus akan tetap mengumumkannya tetapi akan mengganti namanya
menjadi Hamba Allah guna untuk menutup namanya donatora agar tidak
diketahui oleh orang lain.

E. Apakah sebelum berencana ingin membeli sesuatu keperluan masjid


dibuat perencanaan anggaran yang di perlukan?

Ya, tetap dilakukan karena pembelian keperluan masjid biasanya


menggunakan sumbangan dari jamaah masjid, jadi jika ingin membeli
sesuatu rancangan anggaran dibuat dan kemudian diberitahu kepada
jamaah masjid, agar mereka mengetahui dana yang berasal dari
sumbangan digunakan untuk apa saja.

F. Apakah pihak masjid menyimpan arsip keuangan dari tahun tahun


sebelumnya?

Menurut bapak Juni, beliau tidak pernah tau soal hal ini di
kerenakan bukan tugasnya beliau. Tetapi jika ada dana yang keluar dan
masuk pasti akan di beritahukan kepada beliau. Katanya beliau yang lebih
mengetahui soal hal ini adalah bendahara sendiri.

G. Apakah orang orang pengurus masjid mendapatkan gaji?

9
Untuk gaji sendiri tidak ada kepada para pengurus yang ada di
dalam masjid terkecuali untuk cleaning serves dan imam, kerena mereka
yang tiap harinya mengatur atas kepengurusan di dalam masjid.

H. Apabila ingin melakukan kegiatan seperti maulid nabi, sumber dananya


sendiri berasal darimana?

Sumber dananya berasal dari sumbangan dari jema’ah yang ada di


sekitaran masjid ada pasti ada beberapa jema’ah yang menanggung full
beberapa insfrastruktur yang di perlukan untuk setiap kegiatan. Sebagai
contohnya kalua kegaitana maulid ada jema’ah yang menyumbangkan 1
buah pohon malige, ada juga dengan hal yang lain seperti kue, telur, dan
lain-lain.

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Struktur Kepengurusan Masjid:
Masjid ini memiliki struktur kepengurusan yang mengikuti standar
departemen kementerian agama dan ditinjau oleh Surat Keputusan
Wali Kota Palu. Struktur kepengurusannya mencakup pembina,
penasehat, pengurus harian, dan berbagai bidang seperti Imarah,
Idarah, dan Riayah.
2. Program-program Masjid:
Program di masjid ini terbagi menjadi tiga bagian: Bidang Idarah
(administrasi manajemen masjid), Bidang Imarah (aktivitas
memakmurkan masjid), dan Bidang Ri'ayah (pemeliharaan fisik
masjid). Program-program ini mungkin mencakup kegiatan
keagamaan, pendidikan, pemeliharaan aset, serta kebersihan dan
keindahan masjid.
3. Sumber Dana Masjid:
Sumber dana masjid berasal dari kotak amal mingguan, sumbangan
jamaah, dan sumbangan donatur. Sumbangan donatur lebih banyak
pada bulan Ramadan dan hari-hari besar Islam.
4. Pengumuman Dana dan Penggunaannya:
Dana dari donatur akan diumumkan pada saat itu juga, kecuali jika
donatur menginginkan anonimitas. Hal ini dilakukan untuk
transparansi penggunaan dana masjid.
5. Perencanaan Anggaran untuk Pembelian:
Sebelum membeli keperluan masjid, perencanaan anggaran dibuat,
dan jamaah masjid diberitahu agar mengetahui penggunaan dana
sumbangan.
6. Arsip Keuangan:
Terkait dengan penyimpanan arsip keuangan dari tahun-tahun
sebelumnya, informasi tidak jelas, tetapi seharusnya bendahara
yang lebih mengetahui mengenai hal ini.
7. Penerimaan Gaji:
Para pengurus masjid, kecuali cleaning services dan imam, tidak
menerima gaji. Gaji mungkin diberikan kepada mereka yang
bertanggung jawab atas pemeliharaan kebersihan dan aktivitas
imam.
8. Sumber Dana untuk Kegiatan Khusus:
Untuk kegiatan seperti Maulid Nabi, sumber dananya berasal dari
sumbangan jamaah yang ada di sekitar masjid. Beberapa jamaah

11
dapat menanggung berbagai infrastruktur dan kebutuhan khusus
yang diperlukan untuk setiap kegiatan
B. Saran
1. Transparansi Keuangan:
Pastikan ada sistem yang jelas untuk melacak, mengelola, dan melaporkan
keuangan masjid. Membuat laporan keuangan berkala dan membuatnya
tersedia untuk jamaah akan membantu memastikan transparansi dalam
penggunaan dana.
2. Pengarsipan Dokumen:
Penting untuk memiliki sistem pengarsipan yang baik untuk menyimpan
dokumen keuangan dan administratif dari tahun-tahun sebelumnya. Ini
akan membantu dalam pelacakan sejarah keuangan dan pengelolaan
masjid.
3. Perencanaan Anggaran yang Teliti:
Pastikan perencanaan anggaran untuk pembelian keperluan masjid sangat
teliti dan dipertimbangkan dengan baik. Selalu komunikasikan kepada
jamaah tentang penggunaan dana sumbangan untuk setiap keperluan.
4. Pemeliharaan Fisik Masjid:
Dalam bidang Ri'ayah, pastikan pemeliharaan fisik masjid selalu
diperhatikan. Rencanakan perawatan rutin dan renovasi sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan keuangan.
5. Pengembangan Sumber Dana:
Selain sumbangan jamaah, pertimbangkan untuk menjelajahi cara-cara lain
untuk mengumpulkan dana seperti mengadakan acara penggalangan dana
atau mencari sponsor untuk proyek tertentu.

12
LAMPIRAN

13
14

Anda mungkin juga menyukai