Anda di halaman 1dari 8

SISTEM EKONOMI

Lina Rifda Naufalin


KONTRAK PEMBELAJARAN

1. Perkuliahan dilakukan secara online untuk pertemuan ke 8 sampai 14


2. Setiap mahasiswa wajib mengisi presensi dengan diberikan waktu 30 menit
untuk presensi, lebih dari waktu yang ditentukan tidak dihitung kehadirannya
3. Mahasiswa diwajibkan aktif dalan setiap sesi melalui disukusi, tanya jawab
maupun mengerjakan dan mengumpulkan tugas sesuai ketentuan
4. Bentuk keterlambatan dikarenakan adanya gangguan sinyal ataupun gangguan
lainnya yang berkaitan dengan internet akan ditoleri selama ada laporan via
wapri dan dengan alasan yang sebenarnya (dibicarakan lebih lanjut sesuai
dengan kondisi)
PENILAIAN

1. Nilai keaktifan 10%


2. Nilai tugas 15%
3. Nilai UAS 25%
PERTMUAN 8
MACAM SISTEM EKONOMI

SISTEM EKONOMI TRADISIONAL


Pemecahan masalah dalam sistem ekonomi tradisional dilakukan sesuai
dengan kebiasaan/tradisi. Adapun ciri-ciri sistem ekonomi tradisional
adalah teknologi rendah, produktivitas rendah, setiap anggota masyarakat belum
punya motivasi untuk mengembangkan harta yang dimiliki. Masyarakat juga sulit
berubah karena ada kecenderungan penolakan.
Sistem ekonomi tradisional merupakan salah satu sistem ekonomi dimana
segala aktivitas perekonomian dilaksanakan dengan tujuan untuk memenuhi
kebutuhan hidup dengan melakukan kebiasaan atau tradisi dari generasi ke
generasi.
SEJARAH SISTEM EKONOMI
TRADISIONAL

Memenuhi Kebutuhan dari


barang yang dihasilkan sendiri

Barter
CIRI-CIRI

1. Masyarakatnya belum mengenal uang dan proses transaksi masih memakai metode barter.
2. Masyarakat masih mengandalkan hasil alam dan tenaga manusia sebagai modal utama
kegiatan ekonomi.
3. Pemerintah tidak terlibat langsung dalam aktivitas perekonomian dan hanya berperan
menjaga ketertiban umum.
4. Tujuan utama aktivitas perekonomian adalah untuk memenuhi kehidupan dan bukan
untuk mencari keuntungan.
5. Kegiatan ekonomi masih terikat dengan tradisi dan budaya masyarakat.
6. Teknik produksi masih sangat sederhana dan dipelajari dari generasi sebelumnya.
7. Jenis produksi masih berdasarkan kebutuhan dan kemampuan.
8. Tidak ada pembagian kerja yang jelas karena kegiatan ekonomi (berkebun, beternak,
bertani) dilakukan secara mandiri atau bersama-sama.
9. Hubungan masyarakat bersifat kekeluargaan dan saling tolong-menolong.
KELEBIHAN

1. Tidak ada eksploitasi SDM/SDA yang berlebihan


2. Lingkungan terjaga
3. Hubungan yang terjadi antara individu di dalam masyarakat sangatlah kuat karena
mereka masih saling tolong menolong.
4. Kegiatan perekonomian juga dilakukan berdasarkan kejujuran karena tujuannya
memang untuk memenuhi kebutuhan bukan untuk mencari keuntungan.
5. Tidak ada kesenjangan ekonomi antara si miskin dengan si kaya karena pendapatan
yang didapatkan cenderung lebih merata.
6. Pemerintah hanya berperan dalam mengawasi saja sehingga tidak ada monopoli
perekonomian dengan pihak pemerintah.
7. Dalam sistem ekonomi Tradisional tidak mengenal namanya inflasi, pengangguran
yang meningkat dan masih banyak lainnya yang sering dihadapi oleh sistem
ekonomi lainnya.
KEKURANGAN

1. Pola pikir masyarakat statis


2. Tidak ada kerjasama antar individu atau masyarakat
3. Sulit mempertemukan kedua belah pihak yang saling membutuhkan
4. Jenis dan jumlah barang yang diproduksi sering tidak mencukupi kebutuhan.
5. Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas
rendah.
6. Sulit menetapkan ukuran dari barang yang dipertukarkan.
7. Kualitas barang hasil produksi masih rendah.

Anda mungkin juga menyukai