Anda di halaman 1dari 5

HASIL REKAPAN SESI TANYA JAWAB KELOMPOK 3

STRATEGI DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN


Kamis, 8 Oktober 2020

Pertanyaan (10 poin)

1. Muhammad Zidan Ali (C1L018038)


Dari berbagai macam strategi pembelajaran mana yang paling cocok diterapkan
untuk siswa sekolah dasar?

2. Septi yugi lestari (C1L018039)


Untuk pembeljaran ekspositori itu kan ada 2 keunggulan tuh, na yang ingin saya
tanyakan, jumlah siswa banyak dalam satu kelas itu berapa siswa ? pertanyaan
kedua, bukannya kelas yang jumlah siswanya banyak itu pembeljranna kurng efektif
apalagi waktunya juga terbatas dan kemampuan siswa juga berbeda. mohon
penjelasannya, terima kasih.

3. Sisilia Miranda Puspa (C1L01800)


Posisikan kalian itu guru, bagaimana cara kalian untuk memberi penguatan kepada
siswa yang masih ketinggalan pembelajaran ?

4. Leli Agustin (C1L018017)


Dari macam-macam strategi pembelajaran tadi kan sebenarnya tidak ada strategi
yabg dianggap lebih baik dari strategi yang lain, akan tetapi setiap strategi tersebut
kan punya keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Nah pertanyaannya,
bagaimanakah cara kita sebagai pendidik jika ingin menerapkan strategi" tsb dg
memaksimalkan keunggulan dan meminimalisir kelemahannya? Berikan contoh
realnya dalam upaya tersebut.
Menjawab Pertannyaan (20 poin)
1. Hikmah Millenia Saputri (C1L018023)
 Menjawab pertanyaan dari Muhammad Zidan Ali
Jawaban : Dari beberapa macam strategi pembelajaran tersebut, yang
paling banyak digunakan dan cocok untuk siswa anak SD adalah Strategi
Pembelajaran Ekspositori karena taraf peserta didik SD ini masih memerlukan
penjelasan dari pendidik untuk menerangkan materi yang akan disampaikan
kepada siswa agar siswa lebih paham tentang materi yang disampaikan.
 Menjawab pertanyaan dari Leli Agustin
Jawaban : Penerapan dari SPBM ini adalah dalam mata pelajaran
pengetahuan sosial yang mana dalam pelajaran sosial ini banyak sekali masalah-
masalah baru yang bermunculan di lingkungan sehingga siswa dapat
mengemukaakan pendapatnya. Dalam hal ini guru dapat memancing siswa
dengan menanyakan masalah-masalah apa yang sedang hangat-hangatnya
dibicarakan oleh masyarakat. Lalu guru akan lebih spesifik lagi mengenai apa
alasan mereka menjawab hal tersebut, yang nantinya akan banyak pendapat-
pendapat dari siswa lain yang ikut berpendapat dalam masalah tersebut. Dalam
pembelajaran ini guru harus sudah menentukan tujuan apa yang hendak dicapai
dan sudah menentukan pokok-pokok pembahasan sehingga dalam pembelajaran,
guru itu sudah memiliki pegangan agar pembahasannya tidak meleber dan tetap
sesuai dengan tujuan. Dengan begitu maka akan bisa memaksimalkan
keunggulan dari strategi ini yaitu siswa dapat menemukan pengetahuan baru,
siswa dapat berpikir kritis, serta dapat mengimplementasikan dalam kehidupan
sehari-hari. Untuk meminimalisir kelemahan, hal yang bisa dilakukan adalah
dengan memotivasi siswa agar sadar terhadap permasalahan yang sedang
dihadapi dan bisa merekomendasikan website, youtube chanel, akun instagram
ataupun sumber informasi lainnya yang memang berkesinambungan dengan
materi yang sedang dibahas sehingga siswa dapat mengakses dan mencari tahu
permasalahan yang sedang dibahas.
2. Aldi Purnomo (C1L018002)
 Menjawab pertanyaan dari Muhammad Zidan Ali
Jawaban : Rata-rata dalam sebuah SD itu memang guru yang masih
menguasai atau mendominasi kelas tersebut. Bahkan satu guru bisa mengajar
beberapa mata pelajaran. Mungkin ada beberapa strategi yang digunakan, tetapi
memang cenderung menggunakan strategi ekspositori.
 Menjawab pertanyaan Sisilia Miranda Puspa
Jawaban : Memang sudah diatur mengenai rombel dan sudah diatur
berdasarkan efektifitas. Seperti ekspositori itu kan dilaksanakan di sekolah dasar
dan dengan rombel yang sudah ditetapkan itu maka pembelajaran dengan
strategi tersebut masih sangat efektif, karena memang jumlahnya tidak terlalu
banyak. Yang paling penting adalah bukan kepada jumlah siswanya tetapi lebih
kepada strategi yaitu persiapan seorang guru, pengetahuan dari seorang guru
untuk menguasai materi, prinsip komunikasi(transfer informasi)
 Menjawab pertanyaan Leli Agustin
Jawaban : Kalau dari strategi ekspositori. Hal yang perlu dipersiapkan
adalah :
a. Berorientasi kepada tujuan (persiapan dari seorang guru untuk mengajar,
bisa mempersiapkan media, buku-buku atau bahan belajar). Contohnya
pelajaran matematika, seorang guru seharusnya tidak mencoba soal latihan di
kelas tetapi sudah dicoba terlebih dahulu.
b. Persiapan materi (seorang guru harus menguasai materi tersebut, dengan
belajar terlebih dahulu sebelum mengajar, dan bagaimana pemilihan kata
agar siswa paham dengan yang dijelaskan. Pada strategi ini guru berperan
sebagai pusat informasi jangan sampai ada kekeliruan dari seorang guru.
Maka dari itu ketelitian seorang guru sangatlah penting.
c. Komunikasi (Guru menggunakan bahasa-bahasa yang mudah dimengerti
oleh siswanya.)
Kelemahan-kelemahan itu bisa diminimalisir dengan persiapan tujuan,
pengetahuan dan komunikasi.
3. Yngwie Satriani (C1L018050)
 Menjawab pertanyaan dari Septi Yugi Lestari
Jawaban : Aturan peserta didik dalam satu rombel sudah di Pasal 24
Permendikbud no. 17 tahun 2017.
a. SD rombel dalam satu kelas 20-28 peserta didik.
b. SMP rombel dalam satu kelas 20-32 peserta didik.
c. SMA rombel dalam satu kelas 20-38 peserta didik
d. SMK rombel dalam satu kelas 15-36 peserta didik
e. SDLB paling banyak adalah 5 orang
f. SMPLB dan SMALB paling banyak adalah 8 peserta didik
Dengan adanya aturan dari pemerintah mengenai pembagian rombel,
pasti sudah dipikirkan secara matang bahwa jumlah yang sudah ditentukan itu
tidak akan membuat pembelajaran di dalam kelas itu kurang efektif.
 Menjawab pertanyaan dari Sisilia Puspa
Jawaban : Sebagai pendidik harus melakukan pendekatan kepada siswa satu
persatu karena kita menanyakan apa saja yang belum jelas bagi siswa, materi
apa yang masih tertinggal, dan bisa dijelaskan ulang oleh guru tersebut.
Menambahkan (30 poin)
1. Dwiki Bayu Permadi (C1L018025)
Menambahkan Pertanyaan Sisilia Miranda Puspa
Jawaban : Cara penguatan kepada siswa yang ketinggalan pelajaran yaitu dengan
dipisahkan atau dikelompokkan berdasarkan kemampuan. Sebenarnya tidak ada
siswa yang bodoh, hanya saja keterampilan dan kemampuan siswa itu berbeda-beda
sehingga tidak bisa dipaksakan untuk mengetahu semua pengetahuan yang ada. Cara
penguatan kepada siswa yang kurang paham itu lebih kepada pendekatan agar siswa
itu lebih semangat belajar. Ketika mengajar tidak monoton hanya materi saja, serta
harus memiliki kesabaran. Jadi pendekatan kepada siswa itu harus mengena dan
menumbuhkan memotivasi agar cinta belajar.
2. Dyan Meilani Putri Nurandi (C1L018033)
Menambahkan pertanyaan Sisila Miranda Puspa
Jawaban : Memberikan review mengenai pembelajaran di hari tersebut. Seperti
memberikan file materi ke grup. Dengan begitu siswa yang tidak berangkat tetap
bisa mengikuti pembelajaran. Memberikan tugas kepada siswa yang terlambat yaitu
dengan mereview materi yang dibahas di hari tersebut, pastinya siswa akan
membuka materi yang dibahas pada hari itu.

Anda mungkin juga menyukai