Dari berbagai macam strategi pembelajaran mana yang paling cocok diterapkan untuk siswa sekolah dasar?
2. Septi yugi lestari (C1L018039)
Untuk pembeljaran ekspositori itu kan ada 2 keunggulan tuh, na yang ingin saya tanyakan, jumlah siswa banyak dalam satu kelas itu berapa siswa ? pertanyaan kedua, bukannya kelas yang jumlah siswanya banyak itu pembeljranna kurng efektif apalagi waktunya juga terbatas dan kemampuan siswa juga berbeda. mohon penjelasannya, terima kasih.
3. Sisilia Miranda Puspa (C1L01800)
Posisikan kalian itu guru, bagaimana cara kalian untuk memberi penguatan kepada siswa yang masih ketinggalan pembelajaran ?
4. Leli Agustin (C1L018017)
Dari macam-macam strategi pembelajaran tadi kan sebenarnya tidak ada strategi yabg dianggap lebih baik dari strategi yang lain, akan tetapi setiap strategi tersebut kan punya keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Nah pertanyaannya, bagaimanakah cara kita sebagai pendidik jika ingin menerapkan strategi" tsb dg memaksimalkan keunggulan dan meminimalisir kelemahannya? Berikan contoh realnya dalam upaya tersebut. Menjawab Pertannyaan (20 poin) 1. Hikmah Millenia Saputri (C1L018023) Menjawab pertanyaan dari Muhammad Zidan Ali Jawaban : Dari beberapa macam strategi pembelajaran tersebut, yang paling banyak digunakan dan cocok untuk siswa anak SD adalah Strategi Pembelajaran Ekspositori karena taraf peserta didik SD ini masih memerlukan penjelasan dari pendidik untuk menerangkan materi yang akan disampaikan kepada siswa agar siswa lebih paham tentang materi yang disampaikan. Menjawab pertanyaan dari Leli Agustin Jawaban : Penerapan dari SPBM ini adalah dalam mata pelajaran pengetahuan sosial yang mana dalam pelajaran sosial ini banyak sekali masalah- masalah baru yang bermunculan di lingkungan sehingga siswa dapat mengemukaakan pendapatnya. Dalam hal ini guru dapat memancing siswa dengan menanyakan masalah-masalah apa yang sedang hangat-hangatnya dibicarakan oleh masyarakat. Lalu guru akan lebih spesifik lagi mengenai apa alasan mereka menjawab hal tersebut, yang nantinya akan banyak pendapat- pendapat dari siswa lain yang ikut berpendapat dalam masalah tersebut. Dalam pembelajaran ini guru harus sudah menentukan tujuan apa yang hendak dicapai dan sudah menentukan pokok-pokok pembahasan sehingga dalam pembelajaran, guru itu sudah memiliki pegangan agar pembahasannya tidak meleber dan tetap sesuai dengan tujuan. Dengan begitu maka akan bisa memaksimalkan keunggulan dari strategi ini yaitu siswa dapat menemukan pengetahuan baru, siswa dapat berpikir kritis, serta dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk meminimalisir kelemahan, hal yang bisa dilakukan adalah dengan memotivasi siswa agar sadar terhadap permasalahan yang sedang dihadapi dan bisa merekomendasikan website, youtube chanel, akun instagram ataupun sumber informasi lainnya yang memang berkesinambungan dengan materi yang sedang dibahas sehingga siswa dapat mengakses dan mencari tahu permasalahan yang sedang dibahas. 2. Aldi Purnomo (C1L018002) Menjawab pertanyaan dari Muhammad Zidan Ali Jawaban : Rata-rata dalam sebuah SD itu memang guru yang masih menguasai atau mendominasi kelas tersebut. Bahkan satu guru bisa mengajar beberapa mata pelajaran. Mungkin ada beberapa strategi yang digunakan, tetapi memang cenderung menggunakan strategi ekspositori. Menjawab pertanyaan Sisilia Miranda Puspa Jawaban : Memang sudah diatur mengenai rombel dan sudah diatur berdasarkan efektifitas. Seperti ekspositori itu kan dilaksanakan di sekolah dasar dan dengan rombel yang sudah ditetapkan itu maka pembelajaran dengan strategi tersebut masih sangat efektif, karena memang jumlahnya tidak terlalu banyak. Yang paling penting adalah bukan kepada jumlah siswanya tetapi lebih kepada strategi yaitu persiapan seorang guru, pengetahuan dari seorang guru untuk menguasai materi, prinsip komunikasi(transfer informasi) Menjawab pertanyaan Leli Agustin Jawaban : Kalau dari strategi ekspositori. Hal yang perlu dipersiapkan adalah : a. Berorientasi kepada tujuan (persiapan dari seorang guru untuk mengajar, bisa mempersiapkan media, buku-buku atau bahan belajar). Contohnya pelajaran matematika, seorang guru seharusnya tidak mencoba soal latihan di kelas tetapi sudah dicoba terlebih dahulu. b. Persiapan materi (seorang guru harus menguasai materi tersebut, dengan belajar terlebih dahulu sebelum mengajar, dan bagaimana pemilihan kata agar siswa paham dengan yang dijelaskan. Pada strategi ini guru berperan sebagai pusat informasi jangan sampai ada kekeliruan dari seorang guru. Maka dari itu ketelitian seorang guru sangatlah penting. c. Komunikasi (Guru menggunakan bahasa-bahasa yang mudah dimengerti oleh siswanya.) Kelemahan-kelemahan itu bisa diminimalisir dengan persiapan tujuan, pengetahuan dan komunikasi. 3. Yngwie Satriani (C1L018050) Menjawab pertanyaan dari Septi Yugi Lestari Jawaban : Aturan peserta didik dalam satu rombel sudah di Pasal 24 Permendikbud no. 17 tahun 2017. a. SD rombel dalam satu kelas 20-28 peserta didik. b. SMP rombel dalam satu kelas 20-32 peserta didik. c. SMA rombel dalam satu kelas 20-38 peserta didik d. SMK rombel dalam satu kelas 15-36 peserta didik e. SDLB paling banyak adalah 5 orang f. SMPLB dan SMALB paling banyak adalah 8 peserta didik Dengan adanya aturan dari pemerintah mengenai pembagian rombel, pasti sudah dipikirkan secara matang bahwa jumlah yang sudah ditentukan itu tidak akan membuat pembelajaran di dalam kelas itu kurang efektif. Menjawab pertanyaan dari Sisilia Puspa Jawaban : Sebagai pendidik harus melakukan pendekatan kepada siswa satu persatu karena kita menanyakan apa saja yang belum jelas bagi siswa, materi apa yang masih tertinggal, dan bisa dijelaskan ulang oleh guru tersebut. Menambahkan (30 poin) 1. Dwiki Bayu Permadi (C1L018025) Menambahkan Pertanyaan Sisilia Miranda Puspa Jawaban : Cara penguatan kepada siswa yang ketinggalan pelajaran yaitu dengan dipisahkan atau dikelompokkan berdasarkan kemampuan. Sebenarnya tidak ada siswa yang bodoh, hanya saja keterampilan dan kemampuan siswa itu berbeda-beda sehingga tidak bisa dipaksakan untuk mengetahu semua pengetahuan yang ada. Cara penguatan kepada siswa yang kurang paham itu lebih kepada pendekatan agar siswa itu lebih semangat belajar. Ketika mengajar tidak monoton hanya materi saja, serta harus memiliki kesabaran. Jadi pendekatan kepada siswa itu harus mengena dan menumbuhkan memotivasi agar cinta belajar. 2. Dyan Meilani Putri Nurandi (C1L018033) Menambahkan pertanyaan Sisila Miranda Puspa Jawaban : Memberikan review mengenai pembelajaran di hari tersebut. Seperti memberikan file materi ke grup. Dengan begitu siswa yang tidak berangkat tetap bisa mengikuti pembelajaran. Memberikan tugas kepada siswa yang terlambat yaitu dengan mereview materi yang dibahas di hari tersebut, pastinya siswa akan membuka materi yang dibahas pada hari itu.