PENDAHULUAN
Pendidkan nasional yang berdasar pada pancasila dan undang-undang dasar tahun
potensi siswa agar menjadi manuasia yang beriman dan bertakwa Tuhan Yang Maha Esa
berahlak mulia, sehat, beriman, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
dan jenjang pendidikan yang meliputi wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun,
kependidikan dilaksanakan oleh para tenaga pendidik yang tugas utamanya mengajar.
tenaga pendidik yang tugas utamanya mengajar itu adalah guru untuk jenjang pendidkan
Secara umum Fisika merupakan mata pelajaran yang cukup rumit yang
membutuhkan pemahaman yang lebih. Jika guru hanya mengajar dengan menggunakan
metode ceramah tanpa melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran, maka siswa
cenderung pasif dan tidak memiliki untuk belajar, akibatnya siswa lebih banyak menunggu
sajian yang diberikan guru. Kondisi ini terkadang menjadikan siswa enggan untuk belajar,
kemudian merasakan kejenuhan dan keinginan agar proses belajar cepat selesai.
mempunyai tugas untuk mendorong ,membimbing,dan member fasilitas belajar bagi siswa
untuk mencapai tujuan. Seorang guru harus mempunyai tanggung jawab untuk melihat
segala sesuatu yang terjadi dalam kelas untuk membantu proses perkembangan siswa.
Oleh karena itu guru dituntut untuk menggunakan metode pembelajaran yang menarik
yang bertujuan untuk memotivasi siswa dalam meninngkatkan hasil belajar siswa fisika.
Dengan menggunakan metode ceramah masalah yang timbul dalam fisika adalah
adakalanya banyak siswa mampu menyajikan tingkatan hapalan yang baik terhadap materi
ajar yang diterimanya ,tetapi pada kenyataannya mereka tidak memahaminya sama sekali.
Mereka tidak tahu untuk apa mereka belajar fisika. Prestasi peserta didik sering kali
kurang memuaskan pada mata pelajaran fisika,, sehingga nilai rata rata siswa masih
dibawah 65 untuk kelas VII. Tentu nilai ini tidak seperti yang diharapkan dari nilai standar
kelulusan miniumal 70. Kegagalan siswa dalam fisika bukan terletak pda kurikulum yang
salah ,tetapi pada cara pembelajaran yang kurang bervariasi dalam proses mengajar fisika
Factor lain yang mempengaruhi rendahnya proses belajar mengajar adalah guru
lebih dominan menitikberatkan pada satu titik saja yaitu dengan menggunakan model
materi ,menjelaskan rumus ,memberi contoh soal dan membereikan PR ,sehingga siswa
dalam pembelajaran menjadi penerima informasi pasif. Siswa lebih banyak belajar dengan
menerima ,mencatat dan menghapal pelajaran .Hal ini yang membuat siswa kurang senang
belajar fisika sehingga hasil belajar yang diterima siswa tidak maksimal .
Slameto(2010;74) menyatakan bahwa hasil belajar siswa dipengaruhi oleh cara belajar
yang efektif yang memperhatikan kondisi yaitu; (a) kondisi internal yakni kondisi jasmani
dan rohani siswa ;(b) kondisi eksternal yaitu kondisi lingkungan sekitar siswa ;dan (c)
strategi mengajar yakni jenis upaya mengajar yang meliputi strategi dan metode yang
mengajar.Alternatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan minat dan motivasi siswa
menarik .Peranan guru sangat penting dalam memberikan motivasi untuk melakukan
aktivitas tertentu agar tercapai tujuan yang diharapkan .Istarani (2014:242) dengan
menggunakan model pembelajaran yang tepat akan memperoleh hasil yang optimal Salah
satunya adalah dengan cara mengembangkan model pembelajaran kooperatif tipe Team
Games Tournament(TGT) karena dalam model TGT terdapat kelebihan –kelebihan salah
satunya dapat memaju aktivitas belajar siswa lebih aktif. (Istarani 2014;242)
Ada beberapa tipe pembelajarn kooperatif jika ditinjau dari pendekatannya ,salah
satunya adalah tipe Team Games Tournament(TGT). TGT merupkan salah satu tipe dari
(1995).Pada model ini siswa memaninkan permainan dengan anggota -anggota tim lain
untuk memperoleh tambahan point untuk skor tim mereka .TGT sangat cocok untuk
mengajar tujuan pembelajaran yang dirumuskan dengan tajam dengan satu jawaaaaaban
yang benar .TGT adalah salah satu pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa
kemampuan yang berbeda beda menurut tingkat prestasi ,jenis kelamin dan suku .Guru
menyiapkan pelajaran ,dan kemudian siswa bekerja didalam tim mereka untuk
memastikan bahwa seluruh anggota tim telah menguasai pelajaran tersebut.Dalam satu
berbeda .Sedangakan penantang kedua menyetujui pembaca atau memberi jawaban yang
berbeda dan mengecek lembar jawaban ,kegiatran ini dilakukan secara bergiliran (games
rurel).
Sistem perhitungan point TGT adalah skor siswa dibandingkan dengan rerata skor
siswa yang lalu mereka sendiri ,dan point diberikan berdasarkan pada seberapa jauh siswa
menyamai atau melampaui prestasi yang lalainya sendiri .Point tiap anggota tim ini
dijumlah untuk mendapatkan skor tim,dan timyang mencapai criteria tertentu dapat diberi
Tournament Terhadap Hasil Belajar Fisika Pada Materi Pokok Usaha Dan Energi
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas maka didefenisikan masalah
C. Batasan Masalah
Karena banyaknya factor yang mempengaruhi dalam penelitian ini ,maka penulis
D. Rumusan Masalah
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Usaha dan Energii kelas VII di kelas
Tournament terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada materi Usaha dan Energi
F. Manfaat Penelitian
2. Sebagai bahan masukan bagi guru dan calon guru bahwa model pembelajarn
3. Sebagai bahan informasi yang bermanfaat bagi peneliti dalam bidang pendidikan
G. Tinajuan istilah
1. Model pembelajarn adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi
segala aspek sebelum sedang dan sesudah pembelajarn yang dilakukan guru serta
segala fasilitas yang terkait dengan yang digunkan secara langsung atau tidak
2. Model pembelajarn TGT merupakan salah satu variasi model collaborative learning
(Slavin ,2016;236).
3. Hasil belajar adalah suatu pernyataan yang jelas dan menunjukan penampilan atau
keterampilan siswa tertentu yang diharapkan dapat tercapai sebagai hasil belajar
(pulungan,2015;19).