Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN HASIL

PERBAIKAN PEMBELAJARAN

PENERAPAN TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK


MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
MATERI PECAHAN KELAS V SDN KALISEMUT 03

Disusun guna Memenuhi Tugas Akhir PKP (PDGK 4501)

OLEH
SHOLEH SETIAWAN
NIM. 858886353

UNIVERSITAS TERBUKA
PROGRAM S1 PGSD UPBJJ – JEMBER
POKJAR LUMAJANG
2022

1
2

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Keberlangsungan satuan pendidikan dalam rangka untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional, berperan penting pada proses pembelajaran di kelas
(Anindyta dan Suwarto, 2014). Kegiatan belajar mengajar merupakan salah satu
proses dalam dunia pendidikan (Anindyta dan Suwarto, 2014). ). Proses belajar
mengajar yang konvensional kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk
lebih aktif sehingga dapat diganti dengan meode pembelajaran yang berpusat
kepada siswa (Amir, 2010). Matematika mempunyai peranan yang sangat penting
dalam berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya pikir manusia khususnya
siswa. Mata pelajaran Matematika diberikan kepada semua peserta didik sejak
dari Sekolah Dasar untuk membekali siswa kemampuan berpikir logis, analis,
sistematis, kritis, kreatif, serta kemampuan bekerjasama (Purwati, 2008). Kegiatan
belajar mengajar tersebut dilaksanakan agar dapat memancing siswa untuk terlibat
lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar, guru dituntut untuk lebih kreatif
dalam menyelenggarakan kegiatan pembelajaran, di antaranya adalah dengan
menguasai dan dapat menerapkan berbagai metode pengajaran sehingga kegiatan
belajar mengajar lebih variatif (Wulandari, dkk, 2012).

I.1 Identifikasi Masalah


Pembelajaran Matematika yang terjadi di sekolah selama ini merupakan
pembelajaran yang konvensional sehingga pembelajaran lebih berpusat pada guru.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada kelas V SD Negeri Kalisemut
03 Lumajang pada bulan Oktober 2022 tepatnya pada minggu pertama yaitu pada
pokok bahasan pecahan, ditemukan bahwa permasalahan yang dialami oleh siswa
ini disebabkan oleh kurangnya penalaran siswa karena pembelajaran masih
terpusat pada guru yang lebih banyak menerangkan atau konvensional, sehingga
3

siswa kurang mengembangkan tingkat berpikir kognitifnya untuk level yang lebih
tinggi. Hal tersebut ditunjukkan berdasarkan hasil observasi mengenai nilai hasil
UH 1 diketahui bahwa 35,29 % tuntas dan 64,71 % tidak tuntas pada materi
pecahan.
Tujuan utama pembelajaran adalah adanya perubahan tingkah laku pada
peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran. Menurut Mikrayanti (2016)
pembelajaran dengan menggunakan model-model yang inovatif , yakni yang
dapat memberikan peluang dan mendorong siswa untuk melatihkan kemampuan
penalaran. Guru sebagai salah satu faktor penting dalam penentu keberhasilan
pembelajaran berperan dalam merencanakan, mengelola, mengarahkan, dan
mengembangkan materi pembelajaran termasuk didalamnya pemilihan model,
pendekatan atau metode yang digunakan sangat menetukan jenis interaksi
pembelajaran yang dilaksanakan oleh siswa (Mikrayanti, 2016).

1.2 Analisis Masalah


Pembelajaran Matematika mempunyai peranan yang sangat penting
dalam berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya pikir manusia khususnya
siswa. Pada pembelajaran sekolah dasar siswa beranggapan bahwa matematika
banyak berhitung saja sehingga siswa masih sulit untuk membangun penalaran
awal mereka pada awal pembelajaran. Selain itu variasi soal yang monoton atau
satu jenis saja kurang menarik minat siswa untuk mengembangkan jawaban atas
pertanyaan yang diberikan oleh guru. Pembelajaran yang masih terpusat pada guru
yang lebih banyak menerangkan atau konvenional juga kurang menarik minat
siswa sehingga hasil belajar siswa menjadi kurang maksimal. Guru
mengupayakan pembelajaran yang dapat membangun penalaran siswa ke tingkat
yang lebih tinggi berdasarkan bahan pecahan yang ada di sekitar lingkungan
siswa.

l.3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah


Alternatif pemecahan dari permasalahan di atas yang dapat diterapkan
4

dalam hal ini yaitu dengan mengefektifkan model-model pembelajaran inovatif


yang banyak diterapkan dalam pembelajaran terutama dalam Matematika.
Penerapan model pembelajaran inovatif salah satunya yaitu dengan model Teams
Games Tournament (TGT).
Salah satu pembelajaran kooperatif adalah TGT. TGT mula-mula
dikembangkan oleh Davids Devrics dan Keith Swards (Nur, 2006:7) dalam TGT
mempresentasikan suatu materi pelajaran dan siswa bekerja dalam tim-timnya
untuk memastikan bahwa seluruh anggota tim telah menuntaskan pelajaran itu.
Akhirnya seluruh siswa dikenai turnamen atau lomba mingguan tentang pelajaran
tersebut.
TGT memiliki dinamika motivasi yang tinggi, selain itu juga memiliki
dinamika kegembiraan yang terjadi karena penggunaan permainan. Teman sesama
tim saling membantu mempersiapkan permainan tersebut dengan mempelajari
LKS dan saling menjelaskan masalahnya satu sama lain (Purwati, 2008)
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka perlu dilakukan
penelitian dengan judul “Penerapan Teams Games Tournament untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Materi Pecahan Kelas V
SDN Kalisemut 03.”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan
dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Bagaimanakah penerapan Teams Games Tournament dapat meningkatkan hasil
belajar siswa dalam pembelajaran Matematika materi pecahan kelas V SDN
Kalisemut 03?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang ingin dipecahkan, maka tujuan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut:
Mendeskripsikan penerapan Teams Games Tournament dapat meningkatkan hasil
5

belajar siswa dalam pembelajaran Matematika materi pecahan kelas V SDN


Kalisemut 03.

D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini dapat diuraikan
sebagai berikut:
a. Bagi Siswa
1. Memberikan pembelajaran yang menarik dan mampu membuat siswa lebih
aktif dan menyenangkan dalam belajar sehingga dapat meningkatkan hasil
belajar,
2. Memberikan alternatif pada siswa lebih paham dalam proses bekerja dalam
kelompok.

b. Bagi Guru sebagai peneliti


1. Sebagai acuan dalam pengelolaan pembelajaran melalui terciptanya kualitas
pembelajaran dan sebagai tambahan pembinaan tentang penerapan Teams
Games Tournament,
2. Mengetahui beberapa kendala yang timbul dalam kegiatan belajar mengajar
yang mampu menghambat proses belajar mengajar di sekolah.

c. Bagi Lembaga Sekolah


1. Memberikan saran bagi sekolah sebagai upaya peningkatan kualitas dan hasil
belajar secara menyeluruh,
2. Penelitian ini diharapkan dapat mengoptimalkan potensi siswa dan kinerja
guru dalam pembelajaran Matematika,

d. Bagi Peneliti
1. Sebagai pedoman pengalaman nyata ketika menghadapi situasi dan kondisi
yang serupa dalam proses pembelajaran di kemudian hari,
2. Penelitian ini diharapkan peneliti untuk menggali ilmu dan pengalaman
6

sebagai bekal menjadi guru yang professional.

Anda mungkin juga menyukai