Anda di halaman 1dari 5

STUDI LITERATUR : PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN

KONSEP MATEMATIS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL


PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

NURAENI ENI
UNIVERSITAS SUBANG
Nurraeny14@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman konsep


matematis siswa MTs dengan dilakukan penerapan model pembelajaran Snowball Throwing.
Penelitian ini merupakan penelitian Kuasi eksperimen dengan desain penelitian kelompok
kontrol Non-ekuivalen (Ruseffendi, 2005 : 52) penelitian ini melibatkan dua kelompok yakni
satu kelompok eksperimen dan satu kelompok kontrol. Subjek penelitian ini yaitu kelas VIII
MTS dengan pertimbangan kelas yang telah terbentuk sebelumnya sehingga tidak dilakukan
lagi pengelompokan secara acak.

KATA KUNCI : Snowball Throwing, Expository

PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan bagian yang sangat penting dalam proses pembangunan
suatu bangsa dan negara, karena pembangunan suatu bangsa dan negara tidak dapat
berkembang dengan baik apabila tidak ditunjang oleh pendidikan. Kita dapat melihat
contohnya yaitu perkembangan antara desa dengan kota, dimana kota bisa dianggap
lebih berkembang dari pada desa dikarenakan sistem pembangunan yang dipimpin oleh
orang-orang terpelajar.
Hasil pendidikan yang diperoleh setiap warga negara diharapkan dapat
meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia secara sendiri-sendiri atau
keseluruhan di masa kini dan mendatang. Sumber daya manusia Indonesia yang
berkualitas tersebut memiliki ciri sebagaimana tercantum dalam tujuan pendidikan
nasional yaitu: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.” (UUD RI Sistem Pendidikan Nasional: 2003).
Tujuan pendidikan nasional menunjukkan penting dan strategisnya peranan
pendidikan dalam membentuk dan membangun generasi penerus bangsa. Untuk
mencapai tujuan pendidikan nasional tersebut ditempuh jalur pendidikan sekolah dan
jalur pendidikan luar sekolah. Pendidikan jalur sekolah memiliki tujuan yang berkaitan
dengan tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan kurikuler sampai pada
tujuan instruksional. Sedangkan pendidikan jalur luar sekolah memiliki tujuan yang
berkaitan dengan institusi yang menyelenggarakan.
Untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa, usaha
yang harus dilakukan yaitu memperbaiki proses belajar mengajar, yang biasanya proses
belajar teacher centered menjadi student centered dan memilih suatu metode atau
strategi atau model pembelajaran yang efektif dalam mengajarkan matematika agar
konsep matematika yang disampaikan dapat dipahami oleh siswa dengan baik dan siswa
dilibatkan secara aktif didalam proses pembelajaran, karena kebanyakan siswa kesulitan
menentukan langkah awal apa yang mesti dilakukan serta yang terdapat dalam soal.
Namun dalam pembelajaran matematika masih banyak terdapat kendala-kendala yang
menyebabakan siswa gagal dalam pembelajaran matematika. Jihad (2008)
mengemukakan bahwa, “kendala tersebut bekisar pada karakteristik matematika yang
abstrak, masalah media, masalah peserta didik atau guru”. Faktanya salah satu penyebab
siswa susah memahami konsep pembelajaran matematika adalah siswa beranggapan
bahwa ketika proses pembelajaran berlangsung keadaan sangat menegangkan dan
materi susah untuk difahami, maka dari itu dalam pengajaran matematika model dan
pengajarannya harus sesuai dengan situasi dan kondisi siswa. Maka dari itu model
pembelajaran Snowball Throwing akan baik digunakan untuk meningkatkan
pemahaman konsep matematis siswa terhadap pembelajaraan matematika, karena
pendekatan pembelajaran Snowball Throwing dalam keaktifan belajar siswa ini dirasa
cukup efektif karena mampu menumbuh kembangkan potensi intelektual, sosial, dan
emosional yang ada dalam diri siswa.
Model pembelajaran Snowball Throwing merupakan salah satu model
pembelajaran yang dikemas dalam suatu permainan menarik yaitu saling melemparkan
bola dari kertas yang berisi pertanyaan. Dalam model pembelajaran ini ditekankan pada
kemampuan peserta didik untuk merumuskan suatu pertanyaan tentang materi
pembelajaran yang disajikan. Pembelajaran yang dikemas dalam permainan ini
membutuhkan suatu kemampuan sederhana, sehingga dapat dilakukan oleh seluruh
peserta didik. Selain itu, kemampuan peserta didik dalam bekerja sama dengan teman
maupun kemampuan individunya dapat diukur melalui model pembelajaran ini.

METODE

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian kuasi


eksperimen dan menggunakan model pembelajaran snowball trhowing. Instrumen tes
yang dilakukan pada penelitian ini ada dua yaitu ; 1) instrumen tes kemampuan
pemahaman konsep 2) instrumen non-tes. Penelitian dilakukan di MTs PP Darusalam
Kunir tahun pelajaran 2020 dsn disesuaikan dengan kemampuan siswa. Prosedur
penelitian meliputi tahap persiapan, menetapkan tempat dan jadwal mempersiapkan
materi, mempersiapkan hal yang mendukung proses pembelajaran, mempersiapkan
instrumen penelitian mempersiapkan soal tes akhir.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Model pembelajaran Snowball Throwing merupakan salah satu model
pembelajaran yang dikemas dalam suatu permainan menarik yaitu saling melemparkan
bola dari kertas yang berisi pertanyaan. Dalam model pembelajaran ini ditekankan pada
kemampuan peserta didik untuk merumuskan suatu pertanyaan tentang materi
pembelajaran yang disajikan. Menurut Suprijono (2011) langkah model pembelajaran
Snowball Throwing didahului dengan guru menyampaikan materi yang akan disajikan.
Selanjutnya siswa diminta untuk berkelompok. Ketua kelompok dipanggil oleh guru
untuk diberi penjelasan tentang materi, dan selanjutnya menjelaskan kepada anggota
kelompok. Langkah-langkah Model Pembelajaran Snowball Throwing:
1. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan. Guru membentuk kelompok –
kelompok dan memnggil masing – masing ketua kelompok untuk memberikan
penjelasan tentang materi.
2. Masing – masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing – masing,
kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya.
3. Kemudian masing – masing siswa diberikan satu lembar kerja untuk menuliskan
pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua
kelompok.
4. Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke
siswa lain selama kurang lebih 5 menit.
5. Setelah siswa mendapat satu bola / satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada
siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola
tersebut secara bergantian.
6. Evaluasi
7. Penutup.
Kelebihan Dan Kelemahan Model Pembelajaran Snowball Throwing Kelebihan model
pembelajaran Snowball Throwing adalah
a) Suasana pembelajaran menjadi menyenangkan karena siswa seperti bermain
dengan melempar bola kertas kepada siswa lain.
b) Siswa mendapat kesempatan untuk mengembangkan kemampuan berpikir
karena diberikesempatan utk membuat soal dan diberikan pada siswa lain.
c) Membuat siswa siap dengan berbagai kemungkinan karena siswa tidak tahu
soal yang dibuat temannya seperti apa.
d) Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran.
e) Pendidik tidak terlalu repot membuat media karena siswa terjun langsung
dalam praktek.
f) Pembelajaran menjadi lebih efektif.
g) Ketiga aspek yaitu aspek koknitif, afektif dan psikomotor dapat tercapai.
Kelemahan model pembelajaran Snowball Throwing adalah:
a) Sangat bergantung pada kemampuan siswa dalam memahami materi
sehingga apa yang dikuasai siswa hanya sedikit. Hal ini dapat dilihat dari soal
yang dibuat siswa biasanya hanya seputar materi yang sudah dijelaskan atau
seperti contoh soal yang telah diberikan.
b) Ketuavkelompok yang tidak mampu menjelaskan dengan baik tentu
menjadi penghambat bagi anggota lain untuk memahami materi sehingga
diperlukan waktu yang tidak sedikit untuk siswa mendiskusikan materi
pelajaran.
c) Tidak ada kuis individu maupun penghargaan kelompok sehingga siswa saat
berkelompok kurang termotivasi untuk bekerja sama. tapi tidak menutup
kemungkinan bagi guru untuk menambahkan pemberiaan kuis individu dan
penghargaan kelompok.
d) Memerlukan waktu yang panjang.
e) Murid yang nakal cenderung untuk berbuat onar.
f) Kelas sering kali gaduh karena kelompok dibuat oleh murid.
Pembelajaran Ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan
kepada proses penyampan materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok
siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal.
Dalam strategi ini materi pelajaran disampaikan langsung oleh guru. Siswa tidak
dituntut untuk menemukan materi itu. Materi pelajaran seakan akan sudah jadi.
Langkah-langkah pelaksanaan strategi pembelajaran ekspositori adalah:
1. Persiapan
2. Penyajian
3. Korelasi
4. Menyimpulkan
5. Mengaplikasikan
Azizah (2018) dalam jurnalnya yang berjudul Pengaruh Penerapan Metode
Pembelajaran Snowball Throwing Terhadap Peningkatan pembelajaran Matematika
Tunarungu lebih baik dari pada yang menggunakan penelitian konvensional pada kelas
SLB Negeri Saronggi kelas VIII.
Irena Puji Luritawaty (2018) Fakultas Ilmu Terapan dan Sains, Institut Pendidikan
Indonesia Garut dalam jurnalnya yang berjudul Efektivitas Pembelajaran Snowball
Throwing terhadap Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis Mahasiwa
menunjukan bahwa model pembelajaran Snowball Throwing lebih baik dibandingkan
siswa kelas control dengan model pembelajaran konvensional.
Marni Ritawana situmorang (2018) dengan pengaruh Model Pembelajaran
Snowball Throwing terhadap kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Terhadap
Peserta Didik lebih baik daripada model pembelajaran konvensional.
Dari beberapa penelitian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan model
pembelajaran Snowball Throwing sangat berpengaruh terhadap meningkatnya
kemampuan pemahaman konsep matematis dibandingkan dengan model pembelajaran
ekspositori, khususnya dalam pembelajaran matematika.

KESIMPULAN
Dengan uraian diatas disimpulkan bahwa menggunakan Snowball throwing adalah
cara yang tepat, dimana model pembelajaran Snowball Throwing adalah salah satu
metode pembelajaran kooperatif yang bisa mengajak siswa belajar sambil bermain.
Sehingga siswa dapat lebih mudah menyerap materi dan meningkatkan kemampuan
pemahaman konsep matematis siswa.

DAFTAR PUSTAKA
Agus Suprijono. (2009). Cooperative Learning – Teori dan Aplikasi Paikem.
Yogyakarta: Pusaka Pelajar
Azizah. (2018). Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Snowball Throwing
terhadap Peningkatan Pembelajaran Matematika Tunarungu lebih baik dari
pada yang menggunakan penelitian konvensional pada kelas SLB: Jurnal
Luritawati. P. I (2018). Efektivitas Pembelajaran Snowball Throwing: Jurnal IPI Garut
Jihad. (2008). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Multi Pressindo
Ritawana. M. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Snowball Throwing Terhadap
Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis: Jurnal
Ruseffendi, E. T. (2005). Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan Dan Bidang Non Eksakta
Lainnya. Bandung: Tarsito

Anda mungkin juga menyukai