Anda di halaman 1dari 145

Materi pertemuan 1

METODE PEMBELAJARAN
Sesuai dengan Peraturan Menteri N0.44/2015:
1 SKS mata kuliah diperlukan waktu belajar 170
menit, dimana 50 menit belajar dikelas dan 120
menit belajar diluar kelas.
Belajar di kelas dapat berupa : kuliah, praktikum,
diskusi,presentasi,dsb.
Belajar di luar kelas dapat berupa : kuliah lapangan,
penugasan, praktek lapangan, belajar mandiri,
diskusi, dsb.
METODE PEMBELAJARAN
• 30% :
Perkuliahah kelas
• 70% :
Kuliah lapangan
Penugasan
Presentasi
Diskusi
METODE EVALUASI
Evaluasi pembelajaran dilakukan sejak awal
kegiatan belajar sampai dengan akhir
pelaksanaan belajar.
Unsur yang dievaluasi : sikap, perilaku, kinerja,
prestasi, pengembangan, motivasi, kerjasama,
kepribadian, dsb.
METODE EVALUASI
• Aktivitas Perkuliahah : 10%
• Aktivitas Penugasan : 10%
• Aktivitas Diskusi : 10%
• Aktivitas Lain : 10%
• Perilaku : 10%
• Ujian Tengah Semester : 25%
• Ujian Akhir Semester : 25%

• Melakukan kecurangan : nilai E


SISTEM EKONOMI
Daftar Pustaka :
1. Abu ‘ala Al-Maududi, 1978; Dasar-dasar Ekonomi dalam Islam, Al-Ma’arif,
Bandung.
2. Bachrawi Sanusi, 2000; Sistem Ekonomi Suatu Pengantar, LP-FE-UI, Jakarta.
3. Dochak Latief, 1978; Perbandingan Sistem Perekonomian, YP-FKIS-UNY,
Yogyakarta.
4. Dwi Condro Triono, 2012; Ekonomi Islam Madzhab Hamfara, Irtikaz,
Yogyakarta.
5. Mubiyarto, 2006; Membangun Sistem Ekonomi, BP-FE-UGM, Yogyakarta.
6. Sutrisno P.H.,1980, Perbandingan Sistem Ekonomi, Karunika, Jakarta.
7. Winardi, 1990; Pengantar Tentang Sistem-Sistem Ekonomi, Karya
Nusantara, Bandung.
Pengertian Sistem
• Keseluruhan aktivitas, peran, hubungan,dsb
dari semua unsur yang ada dan berproses
secara berkesinambungan sebagai sarana
untuk mencapai tujuan
Unsur-unsur sistem
• Lingkungan
• Input
• Proses
• Output
• Tujuan
Karakteristik Sistem
• Saling berhubungan
• Saling mempengaruhi
• Saling mengontrol
• Berkelanjutan
• Terdapat umpanbalik
• Memiliki tujan tertentu
Bagan Arus Sistem

proses
input
output

lingkungan

tujuan
Klasifikasi Sistem
• Dari segi sifatnya :
 Sistem tertutup
 Sistem terbuka

 Dari segi bidangnya :


 Sistem idiologi
 Sistem politik
 Sistem ekonomi
 Sistem sosial
 Sistem hukum
 Sistem budaya
 Sistem hankam
Materi pertemuam 2
Pengertian Sistem Ekonomi :
 Dochak Latief :
• Sebagai suatu cara untuk mengatur
/mengorganisir seluruh aktivitas ekonomi
dalam suatu negara/masyarakat baik yang
dilakukan oleh pemerintah maupun swasta
berdasarkan pada suatu prinsip/pedoman
tertentu untuk mencapai tujuan yang
diinginkan oleh negara/masyarakat tersebut.
 Winardi :
• Merupakan suatu organisasi yang terdiri dari
seluruh lembaga/pranata : ekonomi, sosial,
politik, budaya, idiologi, dsb. yang saling
mempengaruhi antara yang satu dengan
lainnya yang ditujukan untuk memecahkan
masalah ekonomi guna untuk mencapai tujuan
yang diinginkan oleh suatu negara/ masyarakat
tersebut.
• Anonim :
Serangkaian cara (Systematic Manner)
mekanisme (mechanism) dan kelembagaan
(Insitutions) untuk menggerakan kehidupan
ekonomi (economic well being) suatu bangsa
guna mewujudkan cita-cita yang telah
ditetapkan
 Assar Lindbeck :
Economic system is a set of mechanisms and
institution for decision making and
implementation of decision concerning
production,income and consumption within a
given geographic area.
 Gregory Stuart :
Economic system consist of mechanisms,
organisational arrangement and rule for
decision making and executing decisions
about allocation of scarce resources.
 Pryor :
Economic System it includes
institutions,organizations,laws and
rules,traditions,beliefs,attitudes,value
judgements and the resulting behavior
patterns which directly or indirectly affect
economic behavior and outcome.
Kesimpulan

 Sistem ekonomi adalah : Keseluruhan aktivitas


ekonomi yang dilakukan oleh para pelaku
ekonomi dalam suatu masyarakat
/negara(pemerintah), atas sumberdaya ekonomi
yang dimiliki dalam menciptakan barang dan jasa
untuk mencapai tujuan ekonomi yang diinginkan,
berkaitan dengan keadaan sosial, politik, hukum,
budaya dan idiologi, yang mempengaruhinya.
Unsur-unsur Sistem Ekonomi
• Menurut Lemhannas :

1. Sumberdaya ekonomi yang dimiliki


2. Motivasi dan perilaku pembuat kebijakan
3. Lembaga yang ada didalamnya
4. Proses pembuatan keputusan
Unsur-unsur sistem ekonmi
• Menurut Bachrawi Sanusi :

1. Lembaga/pranata ekonomi
2. Sumberdaya ekonomi (potensial)
3. Faktor produksi (aktual)
4. Lingkungan ekonomi
5. Organisasi dan manajemen
Unsur Sistem Ekonomi Dalam Operasionalnya

1. Lingkungan (income)
2. Input
3. Proses
4. Output
5. Tujuan (outcome)
Bagan Arus Sistem Ekonomi
Proses
Input
(masukan)

Output
Ilmu (keluaran)
ekono
mi

Income
(lingkungan)

Outcome
(tujuan)
Materi pertemuan 3
Lingkungan (Income) Sistem Ekonomi

• Idiologi
• Politik
• Sosial
• Hukum
• Budaya
• Hankam
Idiologi
• Merupakan seperangkat prinsip yang
dijadikan dasar serta memberikan arah dan
tujuan untuk dicapai didalam melangsungkan
dan mengembangkan hidup dan kehidupan
suatu bangsa dan negara
Macam Idiologi
1.Idiologi tertutup (statis).
Pembenaran,tdk dpt dipersoalkan,harus
dipatuhi dan dogmatis tidak mentolelir
pandangan nilai nilai lain, bersifat otoriter.
2.Idiolgi terbuka (dinamis).
Berisi orientasi dasar, selalu penyesuaian
dengan perkembangan nilai dan prinsip
moral masyarakat dan harus disepakati
secara demokrasi.
Sosial
• Merupakan situasi dan kondisi masyarakat
yang menyelimuti dimana kegiatan ekonomi
dilaksanakan.
Politik
• Segala kebijakan yang dilakukan oleh
pemerintah berkaitan dengan pengaturan di
bidang ekonomi dalam masyarakat.
Budaya
• Segenap kebiasaan yang terbentuk dalam
masyarakat yang bersifat turun temurun yang
mempengaruhi kegiatan ekonomi.
Hukum
• Seperangkat aturan yang disepakati oleh
masyarakat baik yang bersumber dari ajaran
agama maupun dari pemerintah yang
mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat.
Hankam
• Situasi dan kondisi keamanan dan ketahan
negara baik yang berasal dari dalam maupun
luar negeri yang mempengarui kegiatan
ekonomi.
Input Sistem Ekonomi
• Alam
• Manusia
• Modal
• Teknologi
• Keahlian
Proses Aktivitas Sistem Ekonomi
• Produksi

• Distribusi

• Konsumsi
Proses Pelaku Sistem Ekonomi
• Pemerintah Pusat ( BUMN )

• Pemerintah Daerah ( BUMD )

• Masyarakat Umum/Luas (Mikro & Kecil)

• Masyarakat Tertentu/Swasta (Menengah &


Besar)
0utput Sistem Ekonomi
• Barang

• Jasa

• Pencemaran
Tujuan (Outcome) Sistem Ekonomi
 Menurut George Leland Bach :
1. Pertumbuhan Ekonomi
2. Pemerataan Ekonomi
3. Kebebasan Ekonomi
4. Kepastian Ekonomi
5. Kesesuaian Ekonomi
Tujuan (Outcome) Sistem Ekonomi
 Menurut Gregory Grosman :
1. Pertumbuhan Ekonomi
2. Pemerataan Ekonomi
3. Kebebasan ekonomi
4. Kepastian Ekonomi
5. Kesesuaian Ekonomi
6. Kestabilan Ekonomi
7. Keamanan Ekonomi
8. Kedaulatan Ekonomi
9. Efisiensi Ekonomi
10.Keberlanjutan Ekonomi
Bagan ArusPmtSistem
Msrk
Ekonomi
Alm h t Lmb Dsb.
Kam

Proses Brg
Mdl Kem
Han
Input
Js
SDM Keb
Bud

Ilmu Output
Ekono Efi
Huk
mi
Stab
Sos Income

Rat
Pol Idi
Outcome Tum
Hubungan Ilmu Ekonomi dengan Sistem
Eonomi
• Ilmu ekonomi sebagai isinya,sistem ekonomi sebagai
wadahnya.
• Ilmu ekonomi memberi ciri pelaksanaan sistem
ekonomi.
• Sistem ekonomi sebagai tempat aktivitas ilmu ekonomi
diaplikasian.
• Ilmu ekonomi hanya berorintasi pada pencapaian
output ekonomi.
• Sistem ekonomi lebih berorientasi pada pencapaian
outcome ekonomi.
Kebijakan Sistem Ekonomi
• Apa yang diinginkan

• Bagaimana cara mencapai

• Siapa yang melaksanakan

( Samuelson & Nordhaus )


Kegunaan Sistem Ekonomi
• Menurut Dochak Latief :

1. Sebagai Positive Science :


Pendorong/Motivasi aktivitas ekonomi.

2. Sebagai Normative Science :


Pengatur/Penilai aktivitas ekonomi.
Tugas Sistem Ekonomi
• Menurut George Leland Bach :

1. Menentukan apa, siapa, bagaimana dan berapa


yang diproduksi serta bahan yang digunakan
2. Menetapkan siapa, kapan dan bagaimana cara
mendistribusikan
3. Menentukan kapan, berapa, siapa dan dimana
konsumsi dilakukan
Metoda Penilaian Sistem Ekonomi
• Menurut George Leland Bach :

1. Menentukan apa yang kita inginkan


2. Menggunakan tolok ukur yang sesuai
3. Melakukan pengukuran secara tepat
4. Menyimpulkan hasil pengukuran
5. Koordinasi dengan pihak lain yang terkait
Materi pertemuan 4
Sistem Ekonomi dan Madhab Ekonomi
1. Madhab Skolastik
2. Madhab Merkantilis
3. Madhab Phisiokrat
4. Madhab Klasik
5. Madhab Sosialis
6. Madhab Neo Klasik
7. Madhab Institusi
8. Madhab Historis
9. Madhab Keynes
10.Madhab Post Keynes
11. Madhab Moneteris
12. Madhab Sisi Penawaran
13. Madhab Expektasi Rasional
Madhab Skolastik
• Untuk mencapai keberhasilan ekonomi maka
manusia dalam melakukan aktivitas ekonomi
harus berpedoman pada perintah ajaran
agama dan anjuran para ahli filsafat. Produksi
disesuaikan dengan kebutuhan konsumsi
melalui distribusi yang tepat, sehingga semua
anggota masyarakat dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya secara merata.
Madhab Merkantilis
• Untuk mencapai keberhasilan ekonomi maka
harus dikembangkan kegiatan produksi dan
distribusi yang diarahkan agar dapat menjual
hasil produksi ke luar negeri lebih banyak
daripada pembelian dari luar negeri (surplus
perdaganan luar negeri), sehingga dapat
memperoleh logam mulia lebih banyak yang
dapat sebagai sumber kemakmuran dan
kejayaan suatu negara.
Madhab Phisiokrat

• Untuk mencapai keberhasilan ekonomi maka


harus ada peningkatan kegiatan produksi
khususnya sektor pertanian sehingga produk
pertanian khususnya bahan kebutuhan pokok
(pangan, sandang, papan) dapat memenuhi
kebutuhan konsumsi seluruh masyarakat
dalam negeri dan tidak tergantung kepada luar
negeri sehingga kegiatan ekonomi lebih stabil.
Madhab Klasik/Liberal

• Untuk mencapai keberhasilan ekonomi maka


harus ada peningkatan produksi hasil industri
yang dilakukan secara efisien dan dipasarkan
secara bebas baik didalam maupun diluar
negeri, tanpa campur tangan pemerintah.
Dengan prinsip kebebasan terutama akan
tercapai : pertumbuhan, efisiensi, kebebasan,
kesesuaian dan kedaulatan ekonomi.
Madhab Sosialis
• Untuk mencapai keberhasilan ekonomi maka
harus ada pengaturan dari pemerintah dalam
mengendalikan aktivitas produksi, distribusi
dan konsumsi, untuk memberikan manfaat
bagi masyarakat banyak. Dengan pengaturan
akan tercapai : pemerataan, stabilitas,
keberlanjutan, keamanan dan kepastian
ekonomi.
Madhab Neo Klasik

• Untuk mencapai keberhasilan ekonomi maka


selain harus ada peningkatan produksi hasil
industri yang dilakukan secara efisien dan
dipasarkan secara bebas tanpa campur tangan
pemerintah, juga harus diperhatikan perilaku
konsumennya sehingga akan dicapai
keseimbangan pasar
Madhab Institusional

• Untuk mencapai keberhasilan ekonomi maka


harus ada lembaga ekonomi masyarakat yang
mendukung, sehinggga aktivitas ekonomi
dapat berjalan dengan lancar dan terarah
untuk mencapai tujuan.
Madhab Historis

• Untuk mencapai keberhasilan ekonomi maka


harus memperhatikan berbagai aspek diluar
ekonomi seperti : idiologi, politik, sosial,
budaya, hukum, hankam, sehinggga ada
kesesuian antara kegiatan ekonomi dengan
kegiatan lain diluar ekonomi.
Madhab Keynes

• Untuk mencapai keberhasilan ekonomi maka


harus ada peran aktif dari pemerintah
dibidang ekonomi, untuk mengendalikan
kegiatan ekonomi sehingga ada keseimbangan
antara aktivitas produksi, distribusi dan
konsumsi terutama untuk barang dan jasa
publik.
Madhab Post Keynes
• Untuk mencapai keberhasilan ekonomi maka
harus kerjasama dari semua pihak baik
pemerintah maupun masyarakat, karena
masalah ekonomi harus dipecahkan secara
komprehensip antara semua komponen yang
ada dalam suatu negara dan menyesuaikan
dengan situasi dan kondisi masyarakat dimana
berada.
Madhab Moneteris

• Untuk mencapai keberhasilan ekonomi maka


harus ada peran pemerintah untuk membuat
kebijakan baik dalam sektor riil untuk
mencipakan barang & jasa, maupun sektor
moneter untuk mengatur peredaran uang,
sehingga ada keseimbangan antara peredaran
uang dan peredaran barang & jasa. Dengan
demikian stabilitas dan ketahanan ekonomi
dapat terwujud.
Madhab Sisi Penawaran
• Untuk mencapai keberhasilan ekonomi maka
harus dilakukan upaya untuk meningkatkan
produksi karena berkeyakinan jika produksi
ditingkatkan maka akan menciptakan
konsumsi masyarakat dan selanjutnya akan
mendorong investasi lebih lanjut yang akan
menghasilkan kemakmuran (pertumbuhan
dan pemerataan) ekonomi masyarakat secara
internasional.
Madhab Expektasi Rasional
• Untuk mencapai keberhasilan ekonomi maka
perlu ada upaya untuk menentukan perkiraan
situasi dan kondisi di masa yang akan datang
dengan metode ilmiah, sehingga kebutuhan
dimasa mendatang tentang : investasi, tabungan,
produksi, konsumsi, pertumbuhan,dsb. dapat
diperkirakan sebelumnya untuk mencapai target
yang telah ditentukan sehingga efisiensi dan
keberlanjutan ekonomi bisa tercapai.
Kriteria Perbedaan Sistem Ekonomi
• Menurut Mubyarto:
1. Pemberian motivasi dalam kegiatan ekonomi
oleh masyarakat
2. Penentuan kepemilikan faktor produksi bagi
masyarakat
3. Penyediaan informasi dan koordinasi bagi
masyarakat
4. Pengorganisasian putusan-putusan ekonomi
penting oleh masyarakat
Kriteria Perbedaan Sistem Ekonomi
 Menurut Bachrawi Sanusi :

• Kebebasan konsumen memilih produk


• Pengaturan kepemilikan faktor produksi
• Pengaturan dalam memotivasi usaha
• Kebebasan masyarakat memilih pekejaan
• Pemilihan bidang usaha yang dilakukan
• Pengaturan laba yang diperoleh
• Penetapan harga barang dan jasa
• Penentuan pertumbuhan ekonomi
• Pengendalian stabilitas ekonomi
• Metoda dalam pengambilan keputusan
• Usaha pemerataan kesejahteraan
Klasifikasi Sistem Ekonomi
• Menurut Van Der Valk :

1. Perekonomian yang dipimpin secara sentral


2. Perekonomian dengan pertukaran bebas

• Menurut Abba P. Lerner :

1. Ekonomi yang diawasi


2. Ekonomi yang tidak diawasi
• Menurut J E Andriessen :
1. Perekonomian Bebas
2. Perekonomian Terpimpin

• Menurut Walter Eucken:

1. Ekonomi dipimpin sentral


2. Ekonomi pertukaran bebas
• Menurut Theo Suranyi Unger :
1. Western Freedom Economic
2. Eastern Planning Economic
3. Coordination of Economic Freedom & Planning

• Menurut C Westrate :

1. Ekonomi yang dipimpin sentral


2. Ekonomi dengan pertukaran bebas
3. Ekonomi bentuk campuran
Menurut Othmar Spann
1. Perekonomian Kapitalis murni
2. Perekonomian Komunitas
3. Perekonomian Korporatif
4. Perekonomian kapitalis terbatas
Menurut Theodore Morgan :
1. Mixed ecomonic
2. Facism economic
3. Comunism economic
4. British Socialism economic
5. The midle way economic
Menurut Gregory Grosman :
 Dari segi proses aktivitasnya :
1. Tradisional ecomimic
2. Market economic
3. Command economic
 Dari segi penguasaan faktor produksi :
1. Capitalism economic
2. Socialism economic
3. Mixed economic
 Dari segi pengaturannya :
1. Sentralistic economic
2. Disentralistic economic
Menurut Abu A’la Al-Maududi :

1. Perekonomian Liberalis/Kapitalis
2. Perekonomian Komunis/Sosialis
3. Perekonomian Islam/Syariah
Menurut Mubyarto
1. Sistem Ekonomi Liberalis/Kapitalis
2. Sistem Ekonomi Kapitalis Negara
3. Sistem Ekonomi Kapitalis Semu
4. Sistem Ekonomi Pasar Sosialis
5. Sistem Ekonomi Sosialis/Komunis
Yang Mempengaruhi Sistem Ekonomi
• Menurut William N. Louks :
1. Sumber : historis, kultural, cita-cita, dan sikap dari
masyarakat
2. Kepemilikan sumber daya alam termasuk iklimnya
3. Filsafat yang dimiliki dan dipertahankan oleh
masyarakat
4. Teorisasi yang digunakan untuk membuat kebijakan
5. Uji coba yang dilakukan untuk mencapai tujuan
Yang Mempengaruhi Sistem Ekonomi

• Menurut Lemhanas :
1. Filsafat dan idiologi yang yakini
2. Akumulasi pengetahuan yang dimiliki
3. Nilai moral dan adat kebiasaan yang jalankan
4. Karakteristik domografi masyarakat
5. Nilai-nilai : estetika, norma dan budaya
6. Sistem : hukum, sosial, politik dan hankan
Mareti pertemuan 5
SISTEM EKONOMI
LIBERALIS/KAPITALIS/PASAR
• Pengertian : Sistem ekonomi yang berdasarkan
pada filsafat barat, yang sangat menghargai
peranan indvidu dalam menentukan kebijakan
ekonomi dan menginginkan tercapainya
pertumbuhan ekonomi yang maksimal dengan
mengandalkan sumberdaya kapital dan
berpedoman kepada prinsip kebebasan.
Karakteristik Ekonomi Liberalis:
1. Diakuinya hak milik individu
2. Kebebasan dalam beraktivitas
3. Memaksimisasi profit/utility
4. Meminimisasi peranan pemerintah
5. Berorientasi pada pasar bebas
6. Sumberdaya modal paling berperan
Prinsip Ekonomi Liberalis
(Abu A’la Al Maududi)
• Terdapat hak individu di dalam hak milik perorangan
• Adanya hak kemerdekaan berusaha/bekerja
• Kepentingan pribadi adalah pendorong untuk bekerja
• Adanya persaingan antar individu-individu
• Terdapat perbedaan antara hak buruh dan hak majikan
• Bersandar kepada motif-motif alamiah (individu) untuk
mencapai kemajuan
• Negara tidak ikut campur tangan dalam bidang
ekonomi
Dasar filsafat Ekonomi kapitalis/liberalis

1. Liberalisme
2. Individualisme
3. Materialisme
4. Rasionalisme
5. Humanisme
Kapitalis menurut Max Webber :
• Kapitalis ditandai dengan rasionalisasi
perusahaan swasta dalam bidang : motivasi,
moteda, teknik, aturan, tujuan, dsb.
• Kapitalis melahirkan perusahaan swasta
berskala internasional diberbagai bidang :
perbankan, farmasi, mekanik, elektrolik,
otomotif, dsb.
Kapitalis menurut Werner Sombath:

• Terjadi 3 tahap orientasi kapitalis :


1. Kapitalis muda ditandai dengan orientasi
profit untuk individu
2. Kapitalis dewasa ditandai dengan orientasi
profit untuk organisasi
3. Kapitalis akhir ditandai dengan orientasi
profit untuk masyarakat
Kapitalis menurut Gunnar Mirdal:
• Kapitalis memberikan kesempatan yang luas untuk
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
yang dijadikan dasar untuk pengembangan
pembelajaran khususnya dibidang ilmu ekonomi
seperti : mikro, makro, moneter, pembangunan, dsb.
• Kebijakan ekonomi di negara maju yang liberalis
banyak ditiru oleh negara berkembang,sehingga pola
berfikir masyarakatnya terpengaruh yang
menyebabkan tersisihnya metoda lokal yang telah
dimiliki secara tradisional.
Kebaikan Ekonomi Liberalis menurut
Dochak Latief :
1. Alokasi sumberdaya ekonomi efisien
2. Produksi dapat sesuai kebutuhan konsumen
3. Mendorong pengembangan iptek baru dan modern
4. Menjamin kebebasan berkreasi & berinovasi
5. Proses distribusi barang & jasa lancar
6. Memotivasi pengembangan usaha
7. Meningkatkan industrialisasi
8. Mempercepat arus globalisasi
Kelemahan liberalis menurut
Karl Marx :
1. Distribusi pendapatan tidak merata
2. Kanibalisme oleh perusahaan rasaksa
3. Terdapat monopoli yang mematikan
4. Terjadi pengelompokan masyarakat
5. Penggunaan tenaga kerja dibawah umur
6. Jam kerja bagi para buruh terlalu lama
Kelemahan liberalis menurut
Abu A’la Al Maududi :
• Dalam memafaatkan hak milik pribadi sering merugikan orang
banyak
• Dalam mengaplikasikan prinsip-prinsip ekonomi berlebihan
sehingga dapat merusak lingkungan
• Dalam menggunakan tenaga kerja sering tidak sesuai dengan
bidang keahliannya
• Para pengusaha sering menggunakan pekerja diatas batas usia
pensium
• Kelompok kaya sering memperdaya modalnya dengan beban
bunga tinggi
• Negara maju yang liberal sering memperkosa hak-hak negara
berkembang
Kelemahan liberalis menurut
Arthur Lewis :
1. Produksi berorientasi bukan untuk kebutuhan
pokok masyarakat
2. Pemberian upah yang terlalu rendah dari upah
minimal
3. Terjadi kojungtur yang merusak perekonomian
4. Menyebabkan biaya ekonomi tinggi
5. Tidak mampu mengatasi masalah besar
6. Lemah dibidang ekonomi luar negeri
Kelemahan liberalis menurut
Milton Friedman :
1. Terjadi penindasan ekonomi
2. Terjadi ketidak stabilan ekonomi
3. Terjadi eksternalitas yang merugikan
4. Penggunaan sumberdaya ekonomi tidak
tepat
5. Kurang memperhatikan masyarakat lemah
6. Kurang mengutaman perikemanusiaan
Menurut Dwi Condro, Liberalis memiliki
pertahanan yang kuat karena :
• Senantiasa memperbaiki kelemahan yang
terjadi
• Sangat sukses dalam mewujudkan
pertumbuhan ekonomi
• Mampu menutupi kegagalan dalam
menciptakan pemerataan ekonomi
• Masih menjadi landasan teoritis bagi
mayoritas prinsip ilmu ekonomi
Aplikasi Sistem Ekonomi Liberalis
• USA dan negara Eropah Barat (awal 1800an)
• Mengaplikasikan ajaran Adam Smith dkk.
dalam menjalankan sistem ekonominya
dengan pemberian kebebasan bagi
masyarakatnya untuk memilih usaha dan
pekerjaan serta kegiatan lain dibidang
ekonomi yang sesuai dengan keinginan
masing-masing individu.
SISTEM EKONOMI
SOSIALIS/KOMUNIS/TERPIMPIN
Pengertian : Sistem ekonomi yang berdasarkan
pada filsafat ketimuran, yang sangat
menghargai peranan masyarakat dalam
menentukan kebijakan ekonomi dan
menginginkan tercapainya pemerataan
ekonomi yang maksimal dengan berpedoman
kepada peraturan perundang-undangan yang
berlaku yang dibuat oleh pemeritah.
Karakteristik Ekonomi Sosialis:
1. Faktor produksi milik seluruh masyarakat
2. Induvidu sebagai pendukung (pekerja) masyarakat
3. Peranan pemerintah sangat dominan sebagai
wakil masyarakat
4. Terdapat perencanaan ekonomi terpusat dan
terpadu
5. Mengutamakan pemerataan ekonomi bagi
seluruh masyarakat
6. Segalanya diatur dengan perundang-undangan
Dasar filsafat ekonomi sosialis

1. Kebersamaan
2. Keadilan
3. Kemerataan
4. Kesamaan
5. Kekeluargaan
Kebaikan sosialis menurut
C.Westrate:
1. Kesempatan kerja yang luas
2. Jaminan kesehatan yang mantap
3. Susunan penduduk harmonis
4. Cukup waktu luang bagi masyarakat
5. Mencapai kepuasan kerja
6. Menjamin ketahanan nasional
7. Kemerataan pendapatan
8. Keadilan mendapatkan hak
9. Jaminan kepastian kehidupan
10.Kedamaian yang menyeluruh
Kelemahan sosialis menurut Von
Misses :
1. Sulit dilakukan dalam skala besar
2. Tidak mendorong kreativitas
3. Melemahkan motivasi kerja
4. Birokrasi yang menghambat kemajuan
5. Keterlambatan informasi kebijakan
6. Sulit koordinasi antar wilayah
7. Penggunaan sumberdaya ekonomi tidak maksimal
8. Pendapatan masyarakan cenderung rendah
Kelemahan sosialis menurut
Dwi Condro:
• Tidak sesuai dengan fitrah manusia karena
serba di-indoktrinasi
• Gagal dalam mewujudkan pertumbuhan
ekonomi
• Terbentuknya negara komunis merupakan
kemustahilan
• Menciptakan kelas-kelas masyarakat yang
buruk
Menurut Dochak Latief :
• Sistem ekonomi sosialis memiliki beberapa
variasi yaitu :
1. Sosialis Utopis
2. Sosialis Kolonis
3. Sosialis Revisionis
4. Sosialis Kristiani
5. Sosialis Islam
Menurut Gregory Grosman :
• Sistem ekonomi Sosialis memiliki beberapa
aliran :
1. Sosialis Marxis
2. Sosialis Leninis
3. Sosialis Stalinis
4. Sosialis Maois
5. Sosialis Castrois
Aplikasi Sistem Ekonomi Sosialis
• USSR dan negara Eropah Timur (prthn1800an)
• Mengaplikasikan ajaran Karl Marx dkk. untuk
melaksanakan sistem ekonomi dengan
pengaturan segala aktivitas ekonomi oleh
pemerintah dengan perencanaan yang
terpusat disertai dengan pengawasan yang
ketat pada setiap sektor ekonomi yang
dilakukan oleh pemerintah.
Menurut Winardi:
• Dengan bergulirnya waktu, maka akan terjadi
perubahan dari liberalis dan sosialis yang murni
kearah liberalis dan sosialis yang tidak murni
lagi.
• Prinsip-prinsip liberalis dan sosialis diaplikasikan
semakin berkurang dari prinsip aslinya.
• Pada akhirnya muncul sistem ekonomi
campuran (mix economic system)
Materi pertemuan 6
Proses Perubahan Sistem Ekonomi

Liberali Sosialis
s murni murni

Liberali Sosialis
s tidak tidak
murni murni

campur
an
SISTEM EKONOMI CAMPURAN/MIXED

Sistem ekonomi yang sangat menghargai


peranan individu, masyarakat dan pemerintah
dalam menentukan kebijakan ekonomi dan
menginginkan tercapainya tujuan sistem
ekonomi (pemerataan, pertumbuhan, stabilitas,
keberlanjutan,dsb.) yang maksimal, dengan
berpedoman kepada peraturan perundang-
undangan yang telah disepakati bersama antara
pemerintah dengan masyarakat.
Faktor pendorong timbulnya SEC:
 Belum maksimalnya pencapaian tujuan sistem ekonomi
liberalis & sosialis :
1. Tarap hidup masyarakat yang rendah
2. Pertikaian antar kelompok masyarakat
3. Perudang-undangan kurang sesuai
4. Gelombang konjungtur merugikan
5. Stabilitas ekonomi teracam
6. Pengangguran merajalela
7. Pencemaran lingkugan semakin tinggi
8. Kontinuitas kegiatan ekonomi terganggu
Karakteristik Sistem Ekonomi Campuran
1. Mengutamakan kemakmuran rakyat secara menyeluruh
2. Memadukan perencanaan antara pusat dan daerah
3. Mencari keseimbangan antar sektor ekonomi
4. Mengendalikan kegiatan ekonomi dengan perundang-
undangan yang lebih moderen
5. Memberi kesempatan individu untuk berkreasi dan
berinovasi
6. Memelihara kesinambungan kegiatan ekonomi
7. Menyesuaikan perkembangan ekonomi internasional
8. Mengutamakan tercapainya full employment
Tujuan Sistem Ekonomi Campuran
1. Menciptakan kemakmuran ekonomi
2. Memelihara kestabilan ekonomi
3. Mencapai pertumbuhan ekonomi
4. Meningkatkan pemeraraan ekonomi
5. Mewujudkan keseimbangan ekonomi
6. Meningkatkan efisiensi ekonomi
7. Mempertahankan kesinambungan ekonomi
8. Meningkatkan koordinasi ekonomi
9. Memajukan kerjasama ekonomi
10.Mengembangkan sistem informasi ekonomi
Gerakan mengarah sistem ekonomi
campuran
• Fasisme
Gerakan yang dilakukan oleh masyarakat Italia
dibawah pimpinan Musolini untuk memperbaiki
kelemahan sistem ekonomi liberal.
• Naziisme
Gerakan yang dilakukan oleh masyarakat Jerman
dibawah pimpinan Hitler untuk memperbaiki
kelemahan sistem ekonomi sosialis
Bentuk-bentuk sistem ekonomi campuran

• Pasar Sosialis
• Kapitalis Negara
• Kapitalis Bermoral
• Kapitalis Terkomando
• Pasar Terkendali
Aplikasi Sistem Ekonomi
Campuran
• Hampir semua negara ( sejak awal 1900an)
melaksanakan ajaran John Minard Keynes dkk
dengan membuat kebijakan diberikannya
kebebasan bagi masyarakat untuk melakukan
kegiatan ekonomi,dengan didukung oleh
peranan pemerintah untuk membuat berbagai
aturan yang bersifat mendorong perkembangan
ekonomi masyarakat dengan kebijakanya baik
di sektor riil maupun sektor moneter.
• Di Rusia sebagai penganut sistem ekonomi
sosialis dengan perencanan ekonomi terpusat,
memberi kesempatan bagi masyarakatnya
untuk melakukan aktivitas ekonomi secara
pribadi seperti : prektek dokter, usaha
pedagang kecil, usaha pertanian tradisional,
usaha industri kecil, dsb.
• Di Amerika Serikat yang mendukung sistem
ekonomi liberal, telah membuat beberapa
perundang-undangan yang membatasi
aktivitas ekonomi masyarakat seperti :
undang-undang anti monopoli, undang-
undang anti pemogokan, undang-undang
upah buruh, undang-undang jam kerja,
undang-undang perlindungan lingkungan, dsb.
• Di China sebagai pendukung sistem ekonomi
sosialis dengan program perencanaan
pembangunan ekonomi secara
bertahap,memberi kesempatan kepada
anggota masyarakat untuk melakukan usaha
mandiri berskala kecil seperti : industri rumah
tangga, usaha nelayan tradisional, usaha
pertanian tradisional, dsb.
• Di Jepang sebagai penganut sistem ekonomi
liberal yang lebih moderen dan demokratis,
pihak pemerintah banyak memberikan
bantuan berupa pendidikan dan permodalan
bagi indistri kecil terutama yang baru lahir
agar dapat berkembang, perlindungan bagi
tenaga kerja dengan progran asuransi
kesehatan dan tenaga kerja , dsb.
• Di Vietnam telah mengkuti jejak Rusia dengan
melakukan modifkasi sistem ekonomi sosialis
menyesuaikan dengan situasi dan kondisi negaranya
yang lebih miskin. Dengan Doi Moi (renovasi)
memperbaharui sistem ekonominya ke arah sistem
ekonomi pasar sosialis, untuk mencapai
pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan pemerataan
pendapatan bagi masyarakat dengan pemberian
kesempatan bagi masyarakat untuk berkreasi dan
berinovasi.
• Di Taiwan awalnya seperti China telah
melakukan pembaharuan sistem ekonominya,
dengan program Land-Reform untuk
mengembangkan sektor pertanian dan
memberi kebebasan sektor industri untuk
mengembangkan produknya ke pasar
internasional dengan dukungan pemerintah.
• Di Korea Selatan, sebagai negara yang
menganut sistem liberalis telah melakukan
perombakan dengan meningkatkan peranan
pemerintah dalam memberikan motivasi
kepada sektor swasta sehingga dapat
bertahan dalam menghadapi krisis dan
persaingan dengan negara asing sehingga
mampu menciptakan pasar internasional
untuk mengembangka produknya.
• Di Filipina, dengan pengetrapan sistem
ekonomi liberalis terjadi ketimpangan yang
semakin besar, sehingga dilakukan perubahan
kearah peningkatan peranan pemerintah
dengan program agrarian-reform untuk
meningkatkan pemerataan ekonomi
masyarakatnya.
• Yugoslavia, pada awalnya mengikuti sistem
ekonomi Rusia dengan model perencanaan
yang terpusat, lama-kelamaan merubah
kebijakannya kearah keseimbangan pasar
dengan memberikan kebebasan kepada
masyarakat untuk memproduksi barang dan
jasanya sesuai dengan keinginan mereka
untuk meningkatkan kemakmuran.
Menurut Abu A’la Al Maududi
• Sistem Ekonomi Syari’ah dijalankan sebagai
upaya untuk memperbaiki kelemahan yang
masih terdapat pada sistem ekonomi liberalis,
sosialis dan campuran yang bersifat
konvensional.
Materi pertemuan 7
Proses Perubahan Sistem Ekonomi

Liber Cam Sosi


alis pura alis
n

Syari
ah
SISTEM EKONOMI ISLAM (SYARIAH)
Sistem ekonomi yang berdasarkan pada
filsafat agama Islam , yang sangat menghargai
peranan masyarakat dan pemerintah dalam
menentukan kebijakan ekonomi dan
menginginkan tercapainya kemaslahatan
ekonomi yang maksimal, dengan berpedoman
kepada peraturan perundang-undangan yang
berlaku dengan berdasarkan pada ajaran
agama Islam.
Faktor Pendorong timbulnya SES:
• Belum maksimalnya pencapaian tujuan sistem ekonomi
campuran :

1. Masih terdapat penyimpangan dalam pelaksanan prinsip-


prinsip ekonomi yang digunakan.
2. Kurangnya penggunaan unsur moral dalam mengukur
keberhasilan ekonomi.
3. Ingin mengaplikasikan ajaran agama (Islam) dalam
kehidupan ekonomi (muamalah)
4. Belum dimanfaatkannya potensi zakat, infak dan sodaqoh
untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Karakteristik Sistem Ekonomi Syariah
1. Semua sumberdaya ekonomi milik Allah yang diarahkan untuk
meningkatkan taraf hidup manusia
2. Sumberdaya ekonomi diperuntukan bagi manusia untuk
dimanfatkan guna mendapatkan kemasyahatan
3. Bekerja dan/atau berusaha sebagai syarat untuk mendapatkan
manfaat ekonomi
4. Hak milik atas sumberdaya ekonomi harus berfungsi sosial selain
berfungsi ekonomi
5. Memanfaatkan sumberdaya ekonomi harus dengan cara yang
baik dan benar
6. Adanya persamaan hak dan kewajiban diantara umat manusia
dalam bidang ekonomi
7. Dalam hidup bermasyarakat wajib kerja sama dan bergotong
royong
8. Keuntungan sebagai sarana untuk memperoleh kebajikan
Tujuan Sistem Ekonomi Syariah
Disamping tercapainya tujuan sistem ekonomi campuran
1. Mengaplikasikan ajaran Islam untuk mengatur aktivitas
ekonomi (bermuamalah)
2. Meningkatkan kualitas hidup umat melalui peningkatan
pemahaman terhadap isi al-Qu’ran dan al-Hadist
3. Memanfaatkan potensi sumberdaya ekonomi untuk
kemaslahatan umat manusia
4. Menciptakan hubungan baik antar kelompok masyarakat
maupun antar individu
5. Menjaga keseimbangan antara kebutuhan dunia dengan
kepentingan akhirat
Pedoman Islam dalam memperoleh
pendapatan
1. Tidak mengandung riba
2. Tidak dengan cara judi
3. Tidan melakukan penimbunan
4. Tidak mengandung penipuan
5. Tidak merugikan sendiri & orang lain
6. Tidak dengan cara zalim
7. Tidak dengan suap/korupsi
8. Tidak merusak/membahayakan
Pedoman Islam dalam Berproduksi
1. Untuk kemaslahatan seluruh umat manusia
2. Tidak bertentangan dengan hukum syariah
3. Tidak ada ekploitasi terhadap sumberdaya
ekonomi
4. Adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban
5. Menjaga keberlanjutan kegiatan produksi
6. Meminimalkan pencemaran terhadap
lingkungan
Pedoman Islam dalam Berdistribusi
1. Setiap individu bebas dalam bertransaksi jual-beli
2. Tidak beloh membeli sesuatu yang masih dalam
negosiasi oleh orang lain
3. Tidak boleh menjual dengan dua harga dalam
satu transaksi
4. Tidak boleh memonolopi/memonopsoni dalam
perdagangan
5. Tidak boleh bertransaksi diluar area pasar yang
sudah ditentukan
Pedoman Islam dalam Berkonsumsi
1. Halal dan berkualitas
2. Seimbang dan tidak berlebihan
3. Hemat dan memikirkan masa depan
4. Bermanfaat bagi sendiri dan orang lain
5. Sesuai dengan kebutuhan
6. Tidak : boros, kikir, berfoya-foya
Pedoman Islam dalam mengelola lahan
 Untuk mendapatkan lahan tidak boleh dengan cara yang batil
 Diantara yang terkait dengan pemanfaatan lahan mempunyai
hak dan kewajiban yang sama
 Ada perundang-undangan yang mengatur tata cara
pemanfaatan lahan
 Lahan harus dimanfaatkan untuk kegiatan yang produktif
 Apabila lahan diwariskan harus berpadoman pada hukum
syariah
 Dalam transaksi jual-beli lahan harus dilakukan dengan bebas
tanpa tekanan
Pedoman Islam dalam mengelola tenaga
kerja
• Penetapan upah didasarkan kesepakatan antara pemberi dan
penerima upah
• Ada peraturan tentang batas pemberian upah minimal dan jam
kerja maksimal
• Tidak boleh memperkerjakan orang yang masih dibawah umur
• Adanya njaminan kesehatan dan keselamatan bagi tenaga kerja
• Pemerintah memberi solusi jika terjadi perselisihan antara
buruh dan majikan
• Pekerja berhak atas penerimaan pendapatan pensiun setelah
selelai kontrak
Pedoman Islam dalam mengelola modal
• Penggunaan modal tidak boleh untuk membiayai usaha yang
diharamkan
• Perolehan pendapatan dari penggunaan modal harus berupa bagi
hasil
• Pinjaman modal untuk kegiatan konsumsi tidah boleh membebani
peminjam
• Jika terpaksa ada hasil penggunaan modal yang bersifat riba harus
dipisahkan
• Penggunaan modal untuk usaha bersama didasarkah pada prinsip
syariah
• Pembiayaan modal untuk sektor industri hendaknya bersifat padat
karya
Aplikasi Sistem Ekonomi Islam
• Negara-negara yang berbasis Islam telah mengaplikasikan
ajaran Islam untuk mengatur kegiatan ekonominya untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.
• Sejak pertengahan 1900an banyak negara yang maroritas
penduduknya beragama Islam, mengaplikasikan hukum
Syariah untuk mengatur kegiatan ekonomi baik disektor riil
maupu di sektor moneter.
• Bahkan di negara-negara yang penduduknya masih
minoritas beragama Islam telah megaplikasikan prinsip
Syariah sebagai dasar dalam melakukan aktivitas
ekonominya untuk memecahkan masalah yang dihadapinya.
• Di Inggris walaupun penduduk muslimnya
minoritas telah mengaplikasikan prinsip profit-
sharing dalam kegiatan usaha, sebagai
pengembangan dari prinsip bunga untuk
mengurangi adanya masalah ketipangan
dalam distribusi pendapatan antar penduduk,
sehingga kecemburuan sosial yang terjadi
dapat dikurangi.
Teori tentang bunga modal
Aristipus ( 450 th SM )

• Bunga modal dapat diberikan kepada pemilik


uang sebagai imbalan dalam menciptakan
kenikmatan yang didapatkan oleh yang
memanfaatkan uang tersebut. Pemilik uang
berhak untuk ikut menikmati manfaat yang
dihasilkannya.
 Plato ( 400 th SM )

• Uang sebagai alat pertukaran dalam


perdagangan bersifat mandul, sehingga tidak
layak jika dikembangkan melalui pemberian
bunga kepada yang memilikinya.
Bibel

• Pemberian bunga uang adalah tidak


diperbolehkan karena dapat menyebabkan
kemalasan bagi yang memiliki uang, sebab
tanpa harus dengan berusaha dia dapat
memperoleh penghasilan.
 Q.S.2.Al-Baqarah:275

• Orang-orang yang memakan riba tidak dapat


berdiri melainkan seperti berdirinya orang
yang kemasukan syetan lantaran penyakit gila.
Q.S.3.Ali Imran:130

• Hai kalian orang-orang yang beriman :


“Janganlah kalian memakan riba berlipat
ganda, dan takutlah kalian kepada Allah
supaya kalian berbahagia”.
 H.R. Ahmad, Bukhari dan Muslim.

• Saya pernah datang kepada Nabi saw, sedang


Nabi saw berhutang kepada saya, maka Nabi
saw membayar hutangnya kepada saya dan
beliau tambahkan.
H.R. Ahmad dan Tarmidzi.

• Rasulullah saw pernah meminjam satu


unta,kemudian beliau bayar dengan unta yang
lebih baik dan tua daripada unta yang beliau
pinjam, seraya bersabda “ orang-orang yang
paling baik daripada kalian adalah orang yang
paling baik cara membayar hutangnya “.
Thomas Aquinas ( 1250 )

• Memungut bunga dari uang yang dipinjamkan


adalah tidak adil karena sama artinya dengan
menjual sesuatu yang tidak ada.
Adam Smith ( 1750 )

• Bunga uang layak diberikan kepada pemiliknya


karena pemilik uang ikut berperan sebagai
penyumbanng faktor produksi dalam aktivitas
ekonomi sepertihalnya pemilik tenaga kerja
yang mendapatkan upah, pemilik tanah yang
mendapatkan sewa dan pemilik usaha yang
mendapatkan keuntungan.
 Nasau Wiliam Senior ( 1780 )

• Pemberian bunga uang kepada pemilik modal


layak sebagai pengganti pengorbanan yang
telah dilakukan oleh pemilik modal dalam
menahan keinginannya untuk tidak
menggunakan uangnya untuk bertransakasi
guna memenuhi keinginannya.
Muhamad Munir Ad-Dinasyki

• Allah melarang riba ( bunga uang ) walaupun


sedikit untuk mencegah agar tidak melakukan
kejahatan dan kemalasan, karena kejahatan
dan kemalasan merupakan yang dibenci oleh
Allah.
 Mokhamad Hatta

• Riba sebagai tambahan penggunaan uang


yang bersifat konsumtif, sehingga tidak
diperbolehkan dipungut.
• Rente (bunga) sebagai tambahan atas
penggunaan uang yang bersifat produktif,
sehingga diperbolehkan dipungut.
A. Hasan
• Bunga yang diharamkan :
1. Memaksa
2. Memperberat
3. Berlipat ganda
• Bunga yang dihalalkan :
1. Tidak memaksa
2. Tidak memperberat
3. Tidak berlipat ganda
4. Untuk kegiatan produktif

Anda mungkin juga menyukai