Skripsi
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh
gelar Sarjana Hukum Islam (SH)
Oleh :
ACHMAD SANJAYA
NIM : 1112043100005
Kata Kunci : KSP Pandawa Mandiri Group, Metodologi, Fatwa MUI Kota
Depok, Putusan PN Depok, Investasi.
Pembimbing : 1. Dra. Ipah Farihah, MH
2. Fahmi Muhammad Ahmadi, M.Si
Daftar Pustaka : 1981 - 2017.
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Segala puji bagi Allah swt yang telah memberikan kita nikmat iman, nikmat
islam dan selalu memberikan rahmat kepada kita khususnya kepada penulis sehingga
selalu terucapkan kepada Kanjeng Nabi Muhammad saw yang telah membimbing
hambatan dan tantangan yang dilalui oleh penulis. Namun berkat kesungguhan hati,
niat dan izin dari Gusti Allah, pada akhirnya semua hal tersebut dapat penulis lalui
sampai akhir penulisan skripsi ini. Maka dari itu penulis mengucapkan terimakasih
1. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Lubis, Lc., M.A., selaku Rektor Universitas
2. Dr. Ahmad Tholabi Kharlie, S.H., M.H., M.A., selaku Dekan Fakultas Syariah
Hidayatullah Jakarta.
vi
4. Dra. Afidah Wahyuni, M.Ag., selaku Dosen Pembimbing Akademik dan
seluruh Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Dra. Ipah Farihah, M.H. dan Fahmi Muhammad Ahmadi, M.Si., selaku Dosen
kapanpun.
6. Khususnya kedua orang tua penulis yang sangat penulis cintai dan sayangi.
Ayahanda tercinta Agus Surya dan Ibunda tersayang Seli Suzana, S.Pdi yang
kepada penulis sampai saat ini. Seandainya ada kata diatas kata terimakasih,
maka kata itulah yang mungkin pantas untuk penulis katakan kepada beliau
berdua.
7. Para Kiyai dan Asatidz dari Pondok Pesantren Al-Hamidiyah Depok yang
selalu setia memberikan doanya kepada penulis agar penulis dapat melewati
8. Ketua MUI Kota Depok beserta para jajarannya yang terus mendukung
9. Ketua Pengadilan Negeri Depok beserta para jajarannya yang juga selalu
10. Jana Salsabila, S.Pd beserta keluarga yang selalu memberikan semangat,
motivasi, saran, dan komentar kepada penulis dalam proses penulisan skripsi
vii
11. Sahabat-sahabat penulis dari Pondok Pesantren Al-Hamidiyah Depok yang
Anda Pratama yang selalu mencaci maki dalam memberikan motivasi kepada
penulis, agar penulis selalu semangat dan bersegera menyelesaikan skripsi ini.
12. Para sahabat seperjuangan angkatan 2012 dari Program Studi Perbandingan
Mazhab yang selalu men-support satu sama lain demi mencapai kelulusan yang
husnul Khotimah.
13. Seluruh pihak yang terkait dengan penyusunan skripsi ini yang mana penulis
tidak dapat sebutkan satu persatu. Semoga Allah swt selalu senantiasa
berlipat ganda dari amal baik yang kalian lakukan kepada penulis
seluruh penuntut ilmu, khususnya bagi penulis sendiri dan umumnya bagi para
Penulis
viii
DAFTAR ISI
ABSTRAK …………………………………………………………................ v
BAB I PENDAHULUAN
ix
dan Prosedur Penetapan Fatwa MUI ………………….... 14
Group …………………………………………………… 83
x
BAB V PENUTUP
xi
BAB I
PENDAHULUAN
kegiatan sosial, mulai dari interaksi lewat media sosial hingga kegiatan sosial
Pada Tahun 2012 terdapat salah satu usaha investasi yang berada
Group (KSP PMG).1 Pada awalnya koperasi ini hanya melakukan kegiatan
beralih fungsi menjadi sebuah instansi yang membuat suatu badan usaha
berbentuk investasi yang bernama Pandawa Group. Pada dasarnya KSP PMG
dengan Pandawa Group adalah satu. Satu pendiri, satu kepemilikan dan satu
1
2
lain sebagainya. Lalu para pedagang itu dikenakan bunga sebesar 20% dari
dana yang dipinjam oleh para pedagang tersebut.2 Untuk memberikan pinjaman
menanamkan modal kepada Nuryanto dan menjanjikan imbal hasil sebesar 10%
yang positif dan mendapatkan penilaian positif bagi para pemodal. Akhirnya
banyak lagi pemodal. Kegiatan ini pun akhirnya terus, terus dan terus berjalan
imbal hasil yang dijanjikan Nuryanto kepada para pemodal/investor pun juga
dengan memutar uang modal tersebut yaitu dengan cara dana dari investor baru
akan dibayarkan kepada investor lama. Perputaran uang semacam inilah yang
timbul lagi masalah yaitu adanya sebagian investor yang tidak mendapatkan
imbal hasil dari apa yang telah Nuryanto janjikan kepada mereka. Mulai dari
luas. Dari hal itu maka Kementerian Koperasi dan UKM serta Otoritas Jasa
beralamat di Jalan Raya Meruyung No. 8A, RT. 002/RW. 024, Meruyung,
Kecamatan Limo, Kota Depok. Kemenkop dan UKM serta OJK mendatangi
agar KSP PMG dalam kegiatannya tersebut tetap pada jalurnya sebagaimana
Setelah kedatangan Kemenkop dan UKM serta OJK ke Kantor KSP PMG
dengan baik, dia tetap menjalankan usahanya tersebut seperti biasa. Dengan
keegoisan yang dilakukan oleh Nuryanto tersebut maka pada selanjutnya KSP
PMG dilaporkan kepada pihak yang berwajib oleh masyarakat sekitar dan juga
lebih awal mengambil sikap karena beberapa kegiatan-kegiatan dari KSP PMG
nama sejumlah tokoh seperti ustad, kiyai, ulama dan lain-lain, mengatakan
syariah. Penelitian yang dilakukan MUI dimulai sejak bulan Maret Tahun
3
Hans Henricus BS Aron, “Ini Profil Pandawa Group yang Dihentikan OJK”, artikel diakses
pada 15 Nopember 2016 dari https://finance.detik.com/moneter/d-3346084/ini-profil-pandawa-group-
yang-dihentikan-ojk.
4
2015.4 Atas perbuatan tersebut maka MUI Kota Depok menetapkan sebuah
Fatwa tentang praktik usaha investasi yang dilakukan oleh KSP PMG yang
Dana Investasi oleh Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Pandawa Mandiri Group
KSP PMG, sekarang giliran Pengadilan Negeri Depok lah yang berperan, yaitu
kasus dalam putusan ini para terdakwa yang terlibat adalah para Leader
dakwaan ikut serta menghimpun dana dari masyarakat tanpa izin usaha dari
Maka dari itu semua atas Fatwa MUI Depok dan Putusan PN Depok,
maka penulis ingin mengambil fatwa dan putusan tersebut untuk selanjutnya
diteliti. fatwa yang dikeluarkan oleh MUI Kota Depok sudah sesuai dengan
Tatacara Penetapan Fatwa yang dibuat oleh MUI Pusat dan Putusan PN Depok
4
Bambang Arifianto, “MUI Depok: KSP Pandawa Mandiri Haram!”, artikel diakses pada 25
juli 2016 dari http://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/2016/07/25/mui-depok-ksp-pandawa-
mandiri-haram-375700.
5
dan KUHAP?
B. Identifikasi Masalah
Agar pembahasan masalah ini tidak rancu, maka perlu adanya identifikasi
Indonesia ?
Pengadilan Negeri ?
13. Dalam menetapkan sebuah fatwa, siapa saja yang dapat dihadirkan dalam
rapat tersebut ?
14. Dalam menetapkan sebuah putusan, siapa saja yang dapat dihadirkan dalam
sebuah pengadilan ?
Peneliti akan membatasi tema penelitian ini yaitu hanya mengkaji fatwa
Investasi oleh Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Pandawa Mandiri Group dan
tentang Perkara Dana Investasi oleh Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Pandawa
Mandiri Group. Pokok masalah yang hendak diteliti dalam penelitian ini ialah
membahas tentang metodologi penetapan fatwa yang digunakan oleh MUI Kota
yaitu:
sesuai dengan metodologi penetapan fatwa yang telah ditentukan oleh MUI
Pusat ?
7
Pidana di Indonesia ?
D. Tujuan Penelitian
bertujuan:
ketentuan Pedoman Penetapan Fatwa yang telah dibuat oleh MUI Pusat.
Indonesia.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis
Sarjana Hukum Islam Strata 1 Fakultas Syariah dan Hukum Uninversitas Islam
2. Bagi akademisi
8
Konvensional
3. Bagi masyarakat
Penelitian ini dapat menjadi literatur bacaan yang bermanfaat dalam hal
pengetahuan pembaca, khususnya dalam bidang Ilmu Hukum Islam dan Hukum
Positif di Indonesia
dengan penulisan skripsi yang dipilih oleh penulis, yaitu skripsi yang ditulis
oleh Sumarna pada tahun 2009 yang berjudul “ Sistem Investasi Dana Asuransi
Syariah pada AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah.”. Penelitian ini membahas
tentang keseluruhan hal yang terkait tentang investasi di AJB Bumiputera 1912
Divisi Syariah, mulai dari pengelolaan dana investasi, sistem investasi, strategi
Kemudian, skripsi yang ditulis oleh Prayudhi Arie Suseno pada tahun
Asuransi Syariah (Studi pada PT. Asuransi Bumida Syariah). Penelitian ini
Bumida Syariah. Hasil dari penelitian ini adalah walaupun dana investasinya
yang dilakukan oleh PT. Asuransi Bumida Syariah sudah sesuai dengan Fatwa
dengan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis yaitu membahas tentang
Tatacara Penetapan Fatwa MUI Kota Depok, apakah sudah sesuai dengan
Pedoman Penetapan Fatwa yang dibuat oleh MUI Pusat atau belum.
Lalu skripsi yang disusun oleh Nazia Tunisa Alham, Fakultas Syariah dan
Hukum Jurusan Hukum Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun
dengan penelitian yang akan penulis kaji, yaitu tentang peranan Pengadilan
Negeri Depok dalam memutuskan suatu putusan pidana atas suatu perkara
investasi.
Ada juga penelitian yang ditulis oleh Arief Hananny, Fakultas Syariah
dan Hukum jurusan Hukum Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang
Keuangan (OJK) dalam melindungi konsumen perbankan dan peluang apa saja
Negara dalam membuat sebuah putusan peradilan, dalam hal ini kasus Investasi
yang dilakukan oleh KSP Pandawa Mandiri Group, apakah cara yang
digunakan sudah sesuai dengan hukum formil yang berlaku di Indonesia atau
belum.
G. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
2. Sumber Data
tentang Praktik Pengelolaan Dana Investasi oleh KSP Pandawa Mandiri Group
425/Pid.Sus/2017/PN.Dpk.
5
Fahmi Muhammad Ahmadi dan Jaenal Aripin, Metode Penelitian Hukum, (Ciputat: Lembaga
Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010), h. 38.
11
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknis
analisis data deskriptif kualitatif yaitu dengan reduksi data, penyajian data dan
H. Sistematika Penulisan
Supaya pemahaman dalam naskah skripsi ini teratur dan berurutan dengan
6
Utsman Ali, Teknik Pengumpulan dan Analisis Data Kualitatif, artikel diakses pada 18 Mei
2015 dari www.pengertianpakar.com/2015/05/teknik-pengumpulan-dan-analisis-data-kualitatif.html
12
BAB III : Membahas tentang Sistem Investasi Koperasi Simpan Pinjam (KSP)
Pandawa Mandiri Group yang meliputi : Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Pandawa Mandiri Group dan Putusan Pengadilan Negeri Kota Depok Nomor:
Group.
LANDASAN TEORI
yaitu pengertian fatwa menurut epistimologi dan terminologi, tujuan dan manfaat
syarat menjadi mufti, ruang lingkup pembahasan fatwa, metodologi penetapan fatwa
dan lain-lain. Namun pada pembahasan kali ini fokus untuk membahas hal-hal yang
umumnya suatu persidangan paling tidak memiliki minimal delapan kali persidangan,
mulai dari sidang pertama yaitu pemeriksaan identitas terdakwa dan pembacaan surat
dakwaan dari penuntut umum kepada terdakwa atau penasihat hukumnya, sampai
dengan sidang kedelapan yaitu sidang musyawarah majelis hakim dan pembacaan
putusan.
Komisi itu diberi tugas untuk mengkaji suatu masalah yang menghasilkan sebuah
13
14
a. Fatwa Fardly, ijtihad yang dilakukan oleh perseorangan. Fatwa model ini
Fatwa model ini lebih banyak dilakukan pada masa sekarang karena
Metode penetapan fatwa ini berlaku dalam penetapan ketiga kategori, yaitu
1
Muhammad Atho Mudzar, Fatwa-fatwa Majelis Ulama Indonesi: Sebuah Studi tentang
Pemikiran Hukum Islam di Indonesia 1975-1988 (edisi dwibahasa), (Jakarta: INIS, 1993), h. 79.
2
Muhammad Asrorun Ni’am Sholeh, Metodologi Penetapan Fatwa MUI: Penggunaan Prinsip
Pencegahan dalam Fatwa, (Jakarta:Emir, 2016), h. 116.
15
diperkenalkan oleh para ahli ilmu ushul fiqh. Jalan ijtihad ditempuh untuk
mengetahui atau menjelaskan hukum Islam yang belum diketahui secara jelas.
Menurut Abu Zahroh, ruang lingkup fatwa lebih khusus dari ijtihad.
Sedangkan fatwa secara umum muncul apabila ada peristiwa atau pertanyaan
dari mustafti, baik perorangan maupun lembaga yang meminta fatwa.3 Contoh
materi fatwa didalam Al-Quran dapat dijumpai, antara lain dalam surah An-
3
Abu Zahroh, Ushul al-Fiqh, (Beirut: Dar al-Fikr, t.th.), h. 401.
16
untuk menjadi mujtahid sebagaimana yang telah dirumuskan oleh para ulama-
dizaman sekarang ini ulama melakukan ijtihad fardly (ijtihad yang dilakukan
perorangan).4
terdahulu dapat terpenuhi secara kolektif. Selain para ulama yang ikut serta
dalam proses ijtihad tersebut, para pakar ilmu pengetahuan pun dapat
Sehingga keputusan yang diambil nantinya memiliki argumentasi yang kuat dan
dapat dipertanggungjawabkan.
merupakan sumber dan dalil hukum syariah yang disepakati oleh jumhur ulama.
4
Muhammad Asrorun Ni’am Sholeh, Metodologi Penetapan Fatwa MUI, h. 121.
17
ٌِِْْى ْاالَ ِْ ِش ِِ ْٕ ُى ُْ فَاْٚ ُ اَٚ َيْٛ س ا هْٛ ا اَ ِط ٍْ ُؼْٛ َُِٕ َا اٌه ِز ٌْ َٓ أَٙ ٌٌََُّآا
ُ ا اٌ هشْٛ ُاَ ِط ٍْؼَٚ َُّللا
َْ تِ هْٛ ُِِٕ ِي اِْْ ُو ْٕتُ ُْ تُ ْئْٛ س
ِاَّلل ُ اٌش ُٖ اٌَِى هُّْٚ ًَ ٍء فَ ُشد
ُّ َٚ َِّللا ْ اص ْػتُ ُْ فًِ ش َ ََٕت
)٩٥ : ٌْالً (إٌساءِٚ ْسُٓ تَؤ َ اَ ْدَٚ َِ ْاألَ ِخ ِش َرٌِهَ َخ ٍْ ٌشْٛ ٌٍَْ اَٚ
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan
ulil amri diantara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang
sesuatu, maka kembalikanlah hal itu kepada Allah (al-Quran) dan Rasul
(Sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian;
yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”
berikut:7
وٍف تمضى:ي َّللا ٌ ّّا تؼثٗ اٌى آٌٍّ لايٛػٓ ِؼار اتٓ جثً اّْ سس
ً فاْ ٌُّ تجذ ف: لاي. الضى تىتاب َّللا:ارا ػشض ٌه لضاء ؟ لاي
يٛ فاْ ٌُّ تجذ فً سٕح سس: لاي. ي َّللاٛ فثسٕح سس:وتاب َّللا ؟ لاي
:ادي) لايٙ (اي ال الصش فً اجتٌٛال آٚ ًٌذ سأٙ اجت:َّللا ؟ لاي
يٛفك سسٚ اٌذّذَّلل اٌزي:لايٚ ٖي َّللا ػٍى صذسٛفضشب سس
)اٖ ادّذٚي َّللا (سٛي َّللا ٌّا ٌشضى سسٛسس
“dari Mu‟adz bin Jabal, bahwasanya Rasulullah tatkala mengutusnya ke
Yaman, beliau bertanya kepadanya: „Wahai Mu‟adz, jika muncul suatu
masalah yang harus kamu putuskan, bagaimana kamu memutuskannya?‟
Mu‟adz menjawab: „Saya putuskan berdasarkan Kitabullah (Al-Quran).‟
5
Ibid., h. 122.
6
Ibid., h. 123.
7
Imam Ahmad, Musnad Ahmad, Juz V, nomor 22153, (Mesir: Muassasah al-Qurthubah, t.th.),
h. 242.
18
Al-Quran, hadis dan ijma‟ dianggap sebagai sumber hukum yang berdiri
sendiri karena tidak membutuhkan pihak lain dalam menetapkan suatu hukum.
Sedangkan qiyas tidak dianggap sebagai sumber hukum yang berdiri sendiri
hadis, dengan menggali dan mencocokkan „illah (sebab) pada hukum asal.
Dengan demikian, sebagai dalil qiyas tidak independent, namum terikat dengan
a. Secara Operasional
yang memuat empat ketentuan dasar,8 yaitu: pertama, setiap keputusan fatwa
harus mempunyai dasar didalam Al-Quran dan hadis yang mu‟tabar, serta tidak
bersandarkan kepada sumber utama hukum islam, yakni al-Quran dan hadis,
8
Pedoman Penetapan Fatwa yang ditetapkan berdasarkan SK Dewan Pimpinan MUI Nomor:
U-596/MUI/X/1997.
19
bertentangan dengan ijma‟, qiyas yang mu‟tabar dan dalil-dalil hukum yang
lain seperti istihsan, mashlahah al-mursalah, dan sadd adz-dzariah. Dalam hal
ini dalil hukum yang berasal dari penalaran (ra‟yu) mendapatkan tempat dalam
yang dipergunakan oleh pihak yang berbeda pendapat dengannya. Dengan cara
ini, fatwa MUI sebisa mungkin menyesuaikan dengan pendapat para imam
mazhab. Jika material hukumnya berbeda, maka masih dapat ditempuh dengan
melihat pada kesamaan „illah. Jika dengan cara itu tidak ditemukan juga
agar dapat digunakan sebagai pisau analisis dalam memecahkan suatu masalah.
bidang masalah yang akan diambil keputusan fatwanya. Hal ini nampak sekali
terutama yang terkait dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti dalam
b. Secara Metodologis
pertama, sebelum fatwa ditetapkan akan ditinjau terlebih dahulu pendapat para
imam mazhab tentang suatu masalah yang akan difatwakan tersebut, secara
manhaji.
persamaan); dan
fikih perbandingan).
9
Pedoman dan Prosedur Penetapan Fatwa MUI, (Jakarta: Sekretariat MUI, 2001).
21
didasarkan pada hasil ijtihad jama‟i melalui metode bayani dan ta‟lili (qiyasi,
Ada tiga pendekatan yang digunakan dalam proses penetapan fatwa MUI,
yaitu pendekatan nash qath‟i, qauli, dan manhaji.10 Pendekatan nash qath‟i
dilakukan dengan cara menggali jawaban atas setiap persoalan hukum yang
fatwa berdasarkan keterangan nash al-Quran dan hadis jelas tidak memadai.
persoalan yang terjadi terus menerus berkembang. Maka dari itu, jika persoalan
tidak dapat diselesaikan hanya dengan pendekatan nash qath‟i maka dilakukan
10
Ma’ruf Amin, Fatwa dalam Sistem Hukum Islam, (Jakarta: Elsas, 2008), h. 268.
11
Muhammad Asrorun Ni’am Sholeh, Metodologi Penetapan Fatwa MUI, h. 129.
22
hanya berpegang dengan aqwal ulama sebagaimana terdapat didalam kutub al-
timbul belakangan secara terus menerus. Dengan kata lain, aqwal ulama dalam
belum lagi dengan tolak ukur sebab yang lain seperti letak biografis, adat,
budaya, situasi dan kondisi di zaman sekarang ini. Oleh karena itu, Komisi
Fatwa MUI tidak hanya menggunakan pendekatan nash qath‟i dan qauli saja,
yang bertentangan dengan mengambil kedua dalil tersebut. Cara ini lebih baik
12
Ibid.
13
Ma’ruf Amin, Fatwa dalam Sistem Hukum Islam, h. 269.
23
dari pada meninggalkan kedua dalil tersebut, sesuai dengan kaidah ushul fiqh
yang berbunyi:14
Namun tidak hanya itu saja, selanjutnya dari dua dalil yang kontradiksi
ini terdapat dua cara penyelesaian,15 yaitu: 1) Mencari kesamaan dari kedua
dalil sehingga dua dalil tersebut tidak terlihat lagi adanya kontradiksi. 2)
yang berbentuk umum dan dalil mana yang berbentuk khusus. Dalil yang
diterapkan sesuai dengan keumumannya dan dikurangi oleh hal yang khusus
merupakan satu keharusan sesuai dengan keterangan yang terdapat dalam kitab
ُص اٌذىٛاتٓ اٌصالح االجّاع ػٍى تٕثٍٗ أّٗ ال ٌجٚ ٔمً اٌؼشالى
ِٓ اضغِٛ صشح اٌسثىى تزٌه فىٚ تخالف اٌ ّشاجخ فى اٌّز٘ة
14
Abdul Wahab Khallaf, Ilmu Ushul Fiqh, (Jakarta: Rineka Cipta, 2012), h.
15
Ahmad Sanusi dan Sohari, Ushul Fiqh, (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), h. 140.
16
Ma’ruf Amin, Fatwa dalam Sistem Hukum Islam, h. 269.
24
جؼً رٌه ِٓ اٌذىُ تخالف ِا أضي َّللا ألّْ َّللا تؼاٌىٚ ،ٌٗ اطايٚفتا
ُ٘جة ػٍى غٍشٚاٚ ،ا تا اٌ ّشاجخٚذٌٓ اْ ٌؤخزٙجة ػٍى اٌّجتٚا
.ُٗ اٌؼًّ تٍٍٙتمٍٍذُ٘ فٍّا ٌجة ػ
Artinya: “Peringatan: al-Iraqi dan Ibnu Shalah melansir sebuah konsensus
bahwa tidak boleh menetapkan suatu hukum berbeda dengan pendapat yang
rajih dalam mazhab. as-Subuki menjelaskan hal tersebut dengan panjang lebar
dalam beberapa tempat difatwanya, dan ia menyamakan hal tersebut dengan
penetapan hukum berlainan dengan apa yang telah diturunkan oleh Allah.
Karena Allah mengharuskan para mujtahid dalam melakukan ijtihad-nya untuk
mengambil pendapat yang rajih, dan mewajibkan kepada yang lainnya untuk
mengikutinya dalam hal yang harus dilaksanakan”.
Ketika suatu masalah atau satu kasus belum ada pendapat (qaul) yang
metode ilhaqi, yaitu menyamakan suatu maslah yang terjadi dengan kasus yang
sepadan yang terdapat didalam al-kutub al-mu‟tabarah. Hal ini sesuai dengan
لاي االِاَ ػثذ اٌشدّٓ تٓ صٌاد ٔمال ػٓ اٌشٍخ صٌٓ اٌذٌٓ اٌؼشالىٚ
اٌٙ ٌُى ِٓ اختشاع دىٚسدّٗ َّللا اٌذاق اٌّساءي تٕظاءس٘ا ا
.ًِستم
Artinya: “al-Imam Abdurrahman bin Ziyad melansir pendapat Syaikh
Zainuddin al-Iraqi bahwa menyamakan suatu masalah yang terjadi dengan
kasus yang sepadan yang terdapat didalam al-kutub al-mu‟tabarah dengan
memperhatikan argumentasinya adalah lebih baik daripada membuat-buat
hukum”
ilhaqi karena tidak ada dalil yang sepadan kasusnya dengan kasus yang ada
17
Ibid., h. 270.
25
dzari‟ah.
Ijtihad Intiqai adalah ijtihad yang dilakukan untuk memilih pendapat para
dalam berbagai buku fikih, kemudian menyeleksi mana yang lebih kuat dalilnya
1. Sistem Pemeriksaan
a. Sistem Inqusitoir
18
Muhammad Asrorun Ni’am Sholeh, Metodologi Penetapan Fatwa MUI, h. 93.
19
Ibid,.
26
1981, sistem ini ditinggalkan, karena hal ini telah diatur dalam KUHAP, bahwa
b. Sistem Accusatoir
orang (umum) dapat dan bebas melihat jalannya pemeriksaan itu. Sistem
20
Andi Muhammad Sofyan dan Abdul Asis, Hukum Acara Pidana (Suatu Pengantar) Edisi
Kedua, Cetakan Ketiga, (Jakarta: Kencana, 2017), h. 295.
21
Ibid., h. 296.
27
kecuali seperti apa yang diperkenankan dalam acara pemeriksaan tindak pidana
subversi, tindak pidana korupsi dan ekonomi, ketiga tindak pidana tersebut
terakhir.22
pada pemeriksaan acara singkat dan cepat. Acara pemeriksaan biasa disebut
22
Pasal 227 ayat (1) KUHAP.
28
Nasution, yaitu “perkara-perkara sulit dan besar yang diajukan oleh penuntut
umum dengan surat tolakan (dakwaan)”.23 Perkara jenis ini menurut istilah
berikut:24
dan pembacaan surat dakwaan oleh Penuntut Umum. Dalam hal ini jika
terdakwa tidak mengerti isi surat dakwaan tersebut, maka penuntut umum
sidang.
23
A. Karim Nasution, Masalah Surat Tuduhan dalam Proses Pidana, (Jakarta: CV. Pantjuran
Tujuh, 1981), h. 58.
24
Andi Muhammad Sofyan dan Abdul Asis, Hukum Acara Pidana, h. 302-303
29
4) Proses keempat yaitu sidang III yang berisikan proses pembuktian yang
umum (requisitoir).
penuntut umum atas pleidoi yang dibacakan oleh terdakwa atau penasihat
pokoknya yang diperkirakan tidak lebih berat dari hukuman penjara selama satu
tahun”.25
perkara kejahatan atau pelanggaran yang tidak termasuk ketentuan Pasal 205
bagian, yaitu acara pemeriksaan tindak pidana ringan dan acara pemeriksaan
Tindak pidana ringan adalah perkara yang diancam dengan pidana penjara
atau kurungan paling lama tiga bulan dan/atau denda sebanyak-banyaknya tujuh
ribu lima ratus rupiah dan penghinaan ringan kecuali yang ditentukan dalam
25
A. Karim Nasution, Masalah Surat Tuduhan dalam Proses Pidana, h. 58
26
Pasal 203 ayat (1) KUHAP.
27
Pasal 205 ayat (1) KUHAP.
31
berikut:
Semua persidangan terbuka untuk umum, artinya pada saat hakim akan
memulai pemeriksaan perkara dalam sidang, maka ketua majelis hakim harus
peringatan dari hakim ketua sidang dapat dikeluarkan dari ruang sidang atas
permintaan hakim ketua sidang dan pelanggaran tata tertib tersebut adalah
28
Pasal 211 KUHAP.
29
Pasal 153 KUHAP.
30
Pasal 218 KUHAP.
32
membawa senjata tajam, senjata api, bahan peledak atau alat maupun benda
menitipkan di tempat yang khusus di sediakan untuk itu, dan jika yang
benda titipannya.31
harus hadir sebelum hakim memasuki ruang sidang. Pada saat hakim memasuki
dan meninggalkan ruang sidang, semua yang hadir harus memberi hormat
dengan cara berdiri, begitu juga yang harus dilakukan setiap orang yang keluar
hakim) bertanya kepada terdakwa tentang : nama lengkap, tempat lahir, tanggal
31
Pasal 219 KUHAP.
32
Pasal 232 KUHAP.
33
Andi Muhammad Sofyan dan Abdul Asis, Hukum Acara Pidana, h. 310.
33
lahir, umur, jenis kelamin, kebangsaan, alamat tinggal, agama dan pekerjaan.
Hal ini bertujuan untuk mencocokkan dengan identitas terdakwa dalam surat
surat dakwaan maka tidak mengakibatkan dakwaan batal demi hukum tetapi
sesuatu yang didengar dan dilihatnya di sidang. Selain itu sebaiknya ketua
kedudukan jaksa sebagai penuntut umum dan sebagai langkah awal taraf
34
Pasal 155 ayat (2) huruf a KUHAP.
34
maka penuntut umum atas permintaan hakim ketua sidang wajib segera
hukumnya pada saat selesai pembacaan surat dakwaan oleh penuntut umum.
menyusun eksepsi atau tangkisan atas surat dakwaan penuntut umum yang akan
eksepsi atau tangkisan oleh terdakwa atau penasihat hukum atas dakwaan
35
Ibid., huruf b.
36
Pasal 143 ayat (2) huruf b KUHAP.
35
perkara ini, sehingga hakim akan memberikan keputusan sela atas eksepsi, yaitu
Jika eksepsi tidak diajukan oleh terdakwa atau penasihat hukumnya, maka
macam yaitu Eksepsi absolut dan kompetensi relatif. Eksepsi absolut adalah
tata usaha negara atau peradilan militer. Sedangkan kompetensi relatif adalah
menjadi dua syarat yaitu syarat formil dan syarat materiil. Eksepsi yang
37
Andi Muhammad Sofyan dan Abdul Asis, Hukum Acara Pidana, h. 314-315.
36
membuat surat dakwaan yang tidak diberi tanggal dan ditandatangani serta
tidak memuat secara lengkap tentang; nama lengkap, tempat lahir, umur, atau
misalnya: tidak memuat uraian secara cermat, jelas, dan lengkap mengenai
waktu tindak pidana itu dilakukan (tempus delictie), dan di mana tempat tindak
8. Proses Pembuktian
Selain itu juga haruslah berpedoman pada asas-asas yang berlaku pada proses
asas persamaan di depan hukum (equality before the low), asas pemeriksaan
37
adalah pembuktian bahwa benar atau tidaknya peristiwa pidana telah terjadi dan
memeriksa dan mengadili terdakwa. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan alat-
alat bukti yang sah sebagaimana telah diatur dalam ketentuan Pasal 184 ayat (1)
Adapun yang dimaksud dengan keterangan saksi adalah salah satu alat
bukti dalam perkara pidana yang berupa keterangan dari saksi mengenai suatu
peristiwa pidana yang ia dengar sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami sendiri
38
M. Yahya Harahap, Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP: Pemeriksaan
Sidang Pengadilan, Banding, Kasasi, dan Peninjauan Kembali, Edisi II, Cetakan Ke-10, (Jakarta:
Sinar Grafika, 2008), h. 143
39
Andi Muhammad Sofyan dan Abdul Asis, Hukum Acara Pidana, h. 318.
40
Pasal 1 angka 27 KUHAP.
38
tersebut.
b. Keterangan Ahli
diberikan oleh seseorang yang memiliki keahlian khusus tentang hal yang
pemeriksaan.42 Jadi, keterangan ahli dapat merupakan alat bukti yang sah di
sidang pengadilan.
terdakwa atau penasihat hukum, maka hakim memerintahkan ahli agar hal itu
Adapun surat yang digunakan sebagai alat bukti surat yang sah dalam
persidangan adalah alat bukti surat yang dibuat atas sumpah jabatan atau
41
Penjelasan Pasal 185 ayat (1) KUHAP.
42
Pasal 1 angka 28 KUHAP.
39
dibuat oleh penyidik polisi, berita acara pemeriksaan pengadilan (BAPP), berita
perintah penahanan, surat izin penggeledahan, surat izin penyitaan dan lain
sebagainya.
persesuaiannya, baik antara yang satu dengan yang lain maupun dengan tindak
pidana itu sendiri, menandakan bahwa telah terjadi suatu tindak pidana dan
siapa pelakunya.44 Petunjuk tersebut didapat dari keterangan saki, surat dan
nuraninya.
e. Keterangan Terdakwa
menemukan bukti di sidang asalkan pembuktian itu didukung dengan alat bukti
43
Pasal 187 KUHAP.
44
Pasal 188 KUHAP.
45
Pasal 189 ayat (1) KUHAP
40
9. Requisitoir/Penuntutan
umum kepada terdakwa, yaitu setelah selesai proses acara pembuktian (sidang
III). Menurut Darwan Prints,46 requisitoir adalah surat yang dibuat oleh
yang diambil dari fakta yang terungkap di persidangan menurut versi penuntut
dakwaan, tetapi biasanya memuat suatu kesimpulan oleh penuntut umum yang
terbukti maka telah disebutkan berapa lama ancaman hukumannya yang dapat
umum dapat segera dimintakan, bahwa “agar terdakwa dibebaskan” dari segala
hukuman.
46
Darwan Prints, Hukum Acara Pidana (Suatu Pengantar), (Jakarta: Djambatan, 1983), h. 118.
47
Al. Wisnubroto, Praktik Peradilan Pidana Proses Persidangan Perkara Pidana, (Bekasi:
Galaxy Pustaka Nusa, t.th.), h. 78
41
10. Pleidoi/Pembelaan
penasihat hukum atas tuntutan dari penuntut umum (requisitoir). Menurut J.C.T
dirinya.
Adapun isi pleidoi juga tidak diatur dalam undang-undang, tapi biasanya
bukan merupakan suatu tindak pidana atau terdakwa meminta dihukum yang
didakwakan kepadanya.
dengan nader requisitoir. Istilah nader requisitoir dalam praktik sering juga
48
J.C.T. Simorangkir, dkk, Kamus Hukum, (Jakarta: Aksara Baru, 1981), h. 132.
42
untuk menanggapi atas nader requisitoir penuntut umum yaitu dengan nader
pleidoi. Istilah nadeer pleidoi dalam praktik sering disebut duplik dengan
dapat membukanya sekali lagi, baik atas kewenangan hakim ketua sidang
karena jabatannya maupun atas permintaan penuntut umum atau terdakwa atau
didasarkan atas surat dakwaan penuntut umum, pleidoi, nader requisitoir, serta
fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan atau segala sesuatu yang terbukti
49
Pasal 182 ayat (2) KUHAP.
50
Pasal 182 ayat (4) KUHAP.
43
permufakatan bulat kecuali jika hal itu setelah diusahakan dengan sungguh-
hakim yang diucapkan dalam sidang pengadilan terbuka, yang dapat berupa
pemidanaan atau bebas atau lepas dari segala tuntutan hukum dalam hal serta
terdakwa lebih dari satu orang maka putusan dapat dibacakan dengan hadirnya
terdakwa yang ada.53 Setelah hakim ketua sidang membacakan putusan, dengan
segera hakim ketua sidang membacakan kepada terdakwa hak-haknya (hal ini
Hak-hak terdakwa antara lain: hak menerima atau menolak putusan, hak
51
Pasal 182 ayat (6) KUHAP.
52
Pasal 1 angka 11 KUHAP.
53
Pasal 196 ayat (2) KUHAP.
44
(dalam hal ini terdakwa menolak putusan), dan hak mencabut pernyataannya
hukum dan penuntut umum tidak mengajukan upaya hukum atas putusan
tetap dan harus segera dilaksanakan eksekusi, dengan pelaksanaan yang telah
peraturan perundang-undangan.56
54
Pasal 196 ayat (3) KUHAP.
55
Andi Muhammad Sofyan dan Abdul Asis, Hukum Acara Pidana, h. 338.
56
Undang-undang No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.
45
1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan
dimaksud ayat 1 dapat diberikan kepada narapidana dan anak pidana yang telah
memenuhi syarat: (a) Berkelakuan baik, dan (b) Telah menjalani masa pidana
sebagaimana pada Ayat (2) huruf a dibuktikan dengan: (a) tidak sedang
57
Harrys Pratama Teguh dan Usep Saepullah, Teori dan Praktik Hukum Acara Pidana Khusus,
(Bandung: CV. Pustaka Setia, 2016), h. 85-86.
46
biaya perkara dirasa perlu dibahas, sebagaimana menurut KUHAP bahwa biaya
b. Menurut Pasal 275 KUHAP: apabila lebih dari satu orang terpidana
perkara, juga tidak secara jelas dan tegas mengatur sanksi jika biaya perkara
58
Andi Muhammad Sofyan dan Abdul Asis, Hukum Acara Pidana, h. 343.
BAB III
Dalam bab ini yang akan dibahas adalah sistem investasi Koperasi Simpan
Pinjam Pandawa Mandiri Group perspektif Hukum Islam yang akan diwakili oleh
Majelis Ulama Indonesia Kota Depok yang merujuk pada fatwa Nomor:
Mandiri Group
Mandiri Group dinyatakan haram karena tidak sesuai dengan nilai-nilai ke-
Islaman.
47
48
istilah akad memiliki dua makna, yaitu : pertama, makna khusus akad adalah
ijab dan qabul yang melahirkan hak dan tanggungjawab terhadap objek akad
(ma‟qud „alaih).1 Makna ini yang dipilih oleh Hanafiyah. Pada umumnya,
setiap akad itu berarti ijab qabul (serah terima) kecuali ada dalil yang
menunjukkan makna lain. Kedua, makna umum akad adalah setiap perilaku
yang melahirkan hak, atau mengalihkan atau mengubah atau mengakhiri hak,
baik itu bersumber dari satu pihak ataupun dua pihak.2 Definisi ini adalah
definisi akad menurut Malikiyah, Syafi‟iyah dan Hanabilah. Istilah akad ini
Setiap akad harus memenuhi rukun dan syarat sah akad. Rukun akad yang
dimaksud adalah unsur yang harus ada dan merupakan esensi dalam setiap
kontrak, Sedangkan syarat sah akad yang dimaksud adalah suatu sifat yang
1
Oni Sahroni dan Muhammad Hasanuddin, Fikih Muamalah: Dinamika Teori Akad dan
Implementasinya dalam Ekonomi Syariah, ed.1, cet. 2, (Depok: Rajawali Pers,2017), h. 4
2
Izzudin Muhammad Khujah, Nazhariyyatu al-Aqd fi al-Fiqh al-Islami, (Jeddah: Dallah al-
Baraka, 1993), h. 13
3
Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa tasharruf adalah setiap aktifitas (perkataan
dan perbuatan) yang dilakukan oleh seseorang atas kehendaknya dan melahirkan hukum-hukum
syara‟. Maka ada banyak ucapan dan perilaku (tasharruf) yang tidak termasuk kategori akad
contohnya dakwa‟ dan iqrar. Keduanya melahirkan hukum tetapi bukan akad.
Jika diturunkan, perbedaan-perbedaan tersebut adalah:
1. Tasharruf bermakna umum mencakup iltizam dan akad.
2. Begitu juga iltizam bermakna lebih umum dari pada akad.
3. Setiap akad itu tasharruf, tetapi tidak setiap tasharruf itu akad.
Atau dapat disimpulkan akad itu adalah tasharruf qauli yang mencakup kesepakatan dua belah pihak.
49
mesti ada pada setiap rukun, tetapi bukan merupakan esensi akad.4 Adapun
Rukun akad menurut Jumhur Ulama terdiri dari tiga unsur, yaitu:5
َ ٍْ ص
a. Shigat ( ٌغخ ِ , pernyataan ijab dan qabul).
b. 'Aqid ( ٌػبقِذ
َ , pelaku akad)
ٌِ ٍْ َ َي ْؼقُ ْٕدٌ َػه, objek akad)
c. Ma‟qud „alaih ( ّ
Sedangkan syarat sah akad dapat dijelaskan sebagai berikut :
kompetensi), yaitu:7
4
Oni Sahroni dan Muhammad Hasanuddin, Fikih Muamalah, h. 25
5
Ibid,.
6
Ibid, h. 29-31
7
Izzudin Muhammad Khujah, Nazhariyyatu al-Aqd fi al-Fiqh al-Islami, h. 38
50
pendapat).
Pada akad atau transaksi investasi yang dilakukan oleh KSP Pandawa
tidak sah atau batal menurut syara‟ sehingga terciptanya akad yang rusak.
Perihal itu terdapat pada objek akad yang tidak sesuai dengan apa yang
dijanjikan oleh pihak KSP-PMG kepada investor. Objek akad pada Pandawa
membayar bunga 20 persen per bulan dari dana yang dipinjamnya itu. Karena
sesuatu objek yang tidak jelas. Hal ini dibuktikan dengan penjelasan oleh Ketua
8
Ibid, h. 42-44
9
Saiful Arif, “Investasi Bodong Pandawa Group”, artikel diakses pada 2 April 2017 dari
http://saifularif09.blogspot.com/2017/04/investasi-bodong-pandawa-group.html
51
Komisi Fatwa MUI Kota Depok yaitu KH. Encep saat di wawancara oleh
CNNIndonesia.com,10
MUI Kota Depok juga tidak menemukan warga yang menjadi debitur atau
adalah para investor yang saat ini telah kehilangan uangnya karena Nuryanto
Hal ini menimbulkan kecacatan syarat sah akad pada objek akadnya.
Sudah tidak diketahui lagi apa objek akad pada ijab qabul yang disepakati.
Pandawa untuk menginvestasikan dananya disana. Maka dari itu MUI Kota
Pinjam Pandawa Mandiri Group mengandung akad yang fasid (rusak), sehingga
investasi ini tidak dapat dilanjutkan lagi sebagaimana mestinya dengan kata lain
haram.
Selain karna terdapat kecacatan dari segi objek akadnya, akad yang fasid
(rusak) ini menurut MUI Kota Depok berkesinambungan dengan hal lain,
seperti kebohongan yang dilakukan Pandawa kepada MUI Kota Depok yaitu
10
Rosmiyati Dewi Kandi, CNN Indonesia, Koperasi Pandawa Pinjam Agama untuk Investasi
Illegal, artikel diakses pada 20 Pebruari 2017 dari
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20170217210628-12-194359/koperasi-pandawa-pinjam-
agama-untuk-investasi-ilegal
52
ketidak jelasan seberapa banyak profit yang akan diterima oleh investor. Saat
profit yang mereka berikan kepada para investor hanya sebesar 5-6 persen per
Pandawa Mandiri Group menetapkan bagi hasil 10% per bulan atau 120% per
tahun. KH. Encep mengatakan, "Kami panggil lagi untuk kedua kalinya, tapi
mereka tidak hadir. Hingga akhirnya fatwa keluar”.12 Bahkan untuk Leader
banyak investor.
Dalam hal ini menurut MUI, unsur yang mengandung riba adalah
(UKM). Para pedagang yang meminjam modal kepada KSP Pandawa Mandiri
Group harus mengembalikan pinjaman nya tersebut dengan bunga sebesar 20%
per bulan dari dana yang dipinjam.13 Tentu saja ini sangatlah bertolak belakang
pinjaman hal ini tidak diperkenankan. Sebagaimana Firman Allah swt dalam
ٌٍَ ش ٍْطَبٌُ ٌ ِي َّ ٌٌٕإِ ََّلٌ َك ًَبٌٌَقُٕ ُوٌانَّ ِزيٌٌَت ََخجَّطٌُُّان َ بٌَلٌٌَقُٕ ُي َ ٌَانشث
ِّ ٌٕ َ ٌٌٌٍَُؤْ ُكهَ انَّ ِز
ٌٌٔ َح َّش َو َّ سٌٌٌۚ َٰ َرنِكَ ٌثِؤَََّ ُٓ ْىٌقَبنُٕاٌإََِّ ًَبٌا ْنجَ ٍْ ُغٌ ِي ْث ُمٌان ِّشثَبٌٌٌۚ َٔأَ َح َّم
َ ٌَّللاٌُا ْنجَ ٍْ َغ ِّ ًَ ا ْن
ٌٌٔأَ ْي ُشُِ ٌإِنَى َ ف َ َسه َ ٌٌسثِّ ِّ ٌفَب َْتَ َٓ َٰى ٌفَهَُّ ٌ َيب
َ ٌٍْجب َءُِ ٌ َي ْٕ ِػظَخ ٌ ِي َ ًٍَْ َانشثَبٌٌۚ ٌف ِّ
. ٌٌَُٔ بٌخبنِذَ َٓ ٍِبةٌانَُّب ِسٌٌٌۚ ُْ ْىٌف ُ ص َح ْ ََّللاٌٌٌِۚ َٔ َيٍْ ٌ َػب َدٌفَؤُٔ َٰنَئِكَ ٌأَّ
“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan
seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit
gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata
(berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah
telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah
sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari
mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum
datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali
(mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka
kekal di dalamnya”.
Kota Depok juga merujuk pada hadits Nabi Muhammad saw, yaitu:
54
ٌٌنؼٍ ٌسسٕل ٌَّللا ٌصهّى ٌَّللا ٌػهٍّ ٌٔسهّى:ػٍ ٌجبثش ٌسضً ٌَّللا ٌػُّ ٌقبل
)ٌ(سٔاٌِيسهى.ٌْىٌسٕاء:آكمٌان ّشثبٌٔكبتجٌّٔشبْذٌٌّٔقبل
“Dari Jabir .RA berkata: „Rasulullah saw melaknat pemakan riba yang
memberinya, pencatatnya dan kedua orang saksinya. Jabir mengatakan mereka
sama (dalam dosanya)‟”. (HR. Muslim)
Setelah merujuk pada Hadits Nabi Muhammad saw, MUI Kota Depok menukil
pendapat Ijma‟ Ulama bahwasanya Para Ulama sepakat bahwa riba itu
diharamkan. Riba adalah salah satu usaha mencari rizki dengan cara yang tidak
benar dan dibenci Allah swt. Selanjutnya MUI Kota Depok menukil Fatwa
ٌْم ٌٌصح ٌنهًبنك ٌفى ٌػقذ ٌانقشاض ٌاٌ ٌٌختص ٌثبنشثح ٌانًؼٍٍ ٌدائًب
ٌ"ٌقبسضتكٌيبئخٌآَلفٌسٔثٍخٌٔػهٍكٌاٌٌتذفغ:ٌأَلٌكًبٌاراٌقبلٌنهؼبيم
ٌٌ"ٌَل:انى ٌكم ٌاسجٕع ٌأ ٌشٓش ٌخًسخ ٌآَلف ٌسٔثٍخ ٌيثال؟ ٌ"ٌانجٕاة
ٌ.ٌصح ٌرانك ٌثم ٌانؼقذ ٌانًزكٕس ٌحشاو ٌألَّّ ٌٌؼتجش ٌَٕػب ٌيٍ ٌإَٔاع ٌان ّشثب
.َّٔللاٌأػهىٌاْـ
“Apakah Boleh bagi pemilik modal dalam akad kerjasama (qirodl) untuk
menentukan perolehan laba baikuntuk selamanya atau berbatas waktu seperti
ungkapan pemilik modal kepada „amil: „aku menanam invest kepadamu
Rp.100.000,- dan engkau wajib setor keuntungan kepadaku setiap minggu atau
setiap bulan sebesar Rp.5000,-?‟. Jawab: „tidak sah akad tersebut bahkan
hukumnya haram kerena termasuk dari praktik riba‟”.
Ketentuan yang dilanggar oleh KSP Pandawa Mandiri Group adalah pada
yang harus di garis bawahi adalah pada kata “selama tidak diperjanjikan dalam
dengan bunga 20% per bulan kepada KSP Pandawa Mandiri Group sudah tentu
tertera pada akad atau surat perjanjian antara kedua belah pihak. Praktik ini
didalam Islam disebut dengan praktik Riba dan diharamkan dalam Syariat
Islam.
keuntungan anggota berasal dari dana investasi yang lebih baru. Secara resmi
Pandawa Group tidak pernah menyatakan apa bisnis atau usaha yang dilakukan
untuk menghasilkan keuntungan yang dapat memberikan imbal hasil 10% dari
modal perbulan. Hanya dalam upaya promosi untuk menjaring anggota lain,
Mandiri Group.14
hukum. Dalam hal ini memang KSP Pandawa Mandiri Group sejak tahun 2015
14
Majelis Ulama Indonesia Kota Depok, Skema Ponzi di Pandawa Group: Kemungkinan,
Tingkat Bahaya dan Tindakan yang Diharapkan, (Depok: Komisi Penelitian, Pengkajian dan
Pengembangan MUI Kota Depok, 2016), h. 4
56
sudah berbadan hukum atau memiliki legalitas badan usaha. Namun disisi lain,
Legalitas badan usaha akan membuat badan usaha terikat pada suatu
penghimpunan dana, mereka akan menghadap aturan yang ketat agar dianggap
kredibel untuk menghimpun dana masyarakat. Hal ini tentu akan menjadi
hambatan bagi skema Ponzi atau khususnya Pandawa Group. Maka dari itu
memiliki legalitas sebagai badan apapun. KSP Pandawa Mandiri Group, yang
Kemenkop UKM sebagai badan usaha, tetapi perjanjian kerjasama yang terjadi
adalah antara masyarakat dengan Nuryanto sebagai pribadi, dengan kop surat
Perlu dicatat bahwa KSP Pandawa Mandiri Group pernah digunakan oleh
dengan adanya sorotan dari berbagai pihak (MUI, Kemenkop UKM dan OJK),
menghimpun dana.
15
Ibid,.
57
Pandawa Group. Hal ini tentu dapat dianggap sebagai penyesatan atau
Terindikasi Penipuan
yang dimulai dari yang paling tinggi yaitu Leader Diamond (bintang delapan),
Leader Gold (bintang tujuh), Leader Silver (bintang enam) dan seterusnya.17
lebih banyak lagi. Namun, ada beberapa kejanggalan yang menurut MUI Kota
alias Salman Nuryanto selaku ketua KSP Pandawa Mandiri Group sering
Maulid Nabi Muhammad saw. dan lain sebagainya. Hal ini dibuktikan dengan
16
Ibid, h. 5
17
Putusan PN Depok Nomor: 425/Pid.Sus/2017/PN.Dpk, h. 168
58
pengakuan dari salah satu tetangga Nuryanto, „Peminjaman‟ label agama oleh
Ganda Asri, Cinere, Depok yang juga tetangga sebelah rumah Nuryanto.
Menurut Felicia, setiap Kamis malam ada pengajian yang digelar di kediaman
tokoh agama dalam hal ini ustadz atau sebutan lainnya untuk ikut serta
“Tapi memang yang menyakitkan bagi kami adalah, ada unsur-unsur ustadz
yang menjadi leader sehingga orang mengatakan, „itu ada ustadz jadi ini
memang baik‟.” (wawancara dengan KH. Encep selaku Ketua Komisi Fatwa
MUI Kota Depok.)
Hal ini jelas membuktikan bahwa memang ada indikasi penipuan yang
tokoh Agama Islam yang dinilai mengerti tentang Syariat Islam ikut
18
Rosmiyati Dewi Kandi, CNN Indonesia, Koperasi Pandawa Pinjam Agama untuk Investasi
Illegal, artikel diakses pada 20 Pebruari 2017 dari
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20170217210628-12-194359/koperasi-pandawa-pinjam-
agama-untuk-investasi-ilegal
19
Ibid,.
59
Group.
Dalam menindak lanjuti perihal ini, maka MUI Kota Depok melandasinya
ٌٍّاطٍت ٌانكست ٌػًم ٌان ّشجم ٌثٍذِ ٌٔك ّمٌ ٌثٍغ ٌيجشٔس ٌاي ٌَلغش ٌف
) (سٔاٌِاحًذ.َٔلخٍبَخ
“Pekerjaan yang terbaik adalah pekerjaan seseorang dengan keringatnya dan
jual beli yang baik, yakni yang tidak ada penipuan dan pengkhianatan.”
(HR. Imam Ahmad)
ٌ ٌٔك ٌّم ٌنحى ٌَجت ٌيٍ ٌسحت ٌكبَت،َل ٌٌذخم ٌانجُّخ ٌنحى ٌَجت ٌيٍ ٌسحت
)ًٌانذاسئًٌٌانجٍٓق،ٌ(سٔاٌِاحًذ.ّانُّبسٌأٔنىٌث
“Tidak masuk Surga daging yang tumbuh dari makanan-minuman haram,
setiap daging yang tumbuh dari makanan-minuman haram, maka neraka lebih
pantas untuknya.” (HR. Imam Ahmad, al-Darimi dan al-Baihaqi)
Selain itu sekitar Juni 2016, perjanjian kerjasama usaha antara Pandawa
20
Majelis Ulama Indonesia Kota Depok, Skema Ponzi di Pandawa Group: Kemungkinan,
Tingkat Bahaya dan Tindakan yang Diharapkan, h. 3
60
PMG) adalah benar merupakan suatu koperasi atau lembaga penghimpun dana
berikut akan dijelaskan beberapa hal yang dilanggar oleh KSP-PMG dalam
Praktik usaha yang dilanggar oleh KSP Pandawa Mandiri Group dalam
fatwa DSN ini adalah pada Ketetapan Kedua: Ketentuan Umum Tabungan
para pihak yang sedang kekurangan modal, tapi yang salah adalah dengan
keuntungan. Maka dari itu hal ini tidak dibenarkan oleh Syariat Islam. Fatwa
61
DSN ini mengutip Firman Allah swt dalam Q.S an-Nisa (4) : 29 yang
berbunyi:
ِ ٌََآ ٌأٌَُّ َٓب ٌانَّ ِزٌ ٍَ ٌآ َيُُ ْٕا ٌَلَ ٌتَؤْ ُكهُ ْٕا ٌأَ ْي َٕانَ ُك ْى ٌثَ ٍَُْ ُك ْى ٌثِب ْنج
ٌٌَ ْٕ بط ِم ٌإَِلَّ ٌأٌَْ ٌتَ ُك
....ضٌ ِي ُْ ُك ْى
ٍ بسحًٌػٍَْ ٌتَ َشا َ تِ َج
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu
dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka
sama-suka di antara kamu…”
Dalam hal ini KSP-PMG terbukti memberikan keuntungan 10% bagi pemilik
Praktik usaha yang dilanggar oleh KSP Pandawa Mandiri Group dalam
fatwa DSN ini adalah pada Ketetapan Kedua: Ketentuan Umum Deposito
para pihak yang sedang kekurangan modal, tapi yang salah adalah dengan
62
keuntungan. Maka dari itu hal ini tidak dibenarkan oleh Syariat Islam. Fatwa
DSN ini mengutip Firman Allah swt dalam Q.S an-Nisa (4) : 29 yang
berbunyi:
ِ ٌٍَ ٌآ َيُُ ْٕا ٌَلَ ٌتَؤْ ُكهُ ْٕا ٌأَ ْي َٕانَ ُك ْى ٌثَ ٍَُْ ُك ْى ٌٌثِب ْنج
ٌٌَ ْٕ بط ِم ٌإَِلَّ ٌأٌَْ ٌتَ ُك َ ٌَآ ٌأٌَُّ َٓب ٌانَّ ِز
....ضٌ ِي ُْ ُك ْى
ٍ بسحًٌػٍَْ ٌتَ َشا َ تِ َج
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu
dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka
sama-suka di antara kamu…”
Mudharabah (Qiradh)
pada Fatwa DSN ini, sama sekali praktik yang dilakukan KSP-PMG tidak
KSP-PMG dalam membantu para pedagang kaki lima adalah dalam bentuk
peminjaman, bukan kerjasama dalam suatu usaha yang mana pihak pertama
selaku shahibul maal yang mengeluarkan modal dan pihak kedua selaku
pada Fatwa DSN ini, sama sekali praktik yang dilakukan KSP-PMG tidak
dalam membantu para pedagang kaki lima adalah dalam bentuk pinjaman,
bukan kerjasama dalam suatu usaha yang mana kedua belah pihak saling
Secara umum fatwa ini sesuai dengan praktik yang dilakukan oleh
KSP-PMG tidak sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh DSN dalam
fatwa ini, yaitu terdapat pada Ketetapan Pertama: Ketentuan Umum al-
dana sebesar 20% dari dana yang dipinjam dari KSP-PMG, namun tambahan
sesuatu yang riba atau contoh lain Bapak S, M dan Ibu F meminjam
yang riba.21
Musytarakah
fatwa ini. Jika dilihat dari praktik kerjasama yang dilakukan antara pemilik
21
Majelis Ulama Indonesia Kota Depok, Observasi Tentang Praktik Pengelolaan Dana
Investasi Pandawa Mandiri Group, h. 4
65
menitipkan suatu barang (dalam hal ini uang tunai) kepada KSP-PMG untuk
dikelola.
lalu jika dilihat dari praktik yang dilakukan KSP-PMG dengan para
Mutanaqisah
Musyarakah atau Syirkah yang kepemilikan asset (barang) atau modal salah
dilakukan oleh KSP-PMG dengan pihak lain sama sekali tidak mewujudkan
akad musyarakah mutanaqisah karena tidak adanya asset atau modal yang
22
Fatwa DSN-MUI No: 50/DSN-MUI/III/2006 Tentang Akad Mudharabah Musytarakah
66
Akad Qardh dalam ketetapan fatwa ini terbagi menjadi dua, yaitu akad
qardh yang berdiri sendiri dan akad qardh yang dilakukan sebagai sarana
atau kelengkapan bagi transaksi lain.23 Praktik yang dilakukan oleh KSP-
PMG dengan para pedagang termasuk kedalam akad qardh yang berdiri
sendiri/secara hakikat karena tidak ada transaksi lain yang harus ditunjang
oleh KSP-PMG.
Maka dari itu, praktik usaha yang dilakukan KSP-PMG tidak sesuai
dengan apa yang telah ditetapkan oleh fatwa ini, yang terdapat pada
“Akad Qardh yang berdiri sendiri untuk tujuan sosial semata sebagaimana
dimaksud dalam Fatwa DSN-MUI Nomor: 19/DSN-MUI/IV/2001 tentang al-
Qardh, bukan sebagai sarana atau kelengkapan bagi transaksi lain dalam
produk yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.”
PMG dalam bentuk tabungan atau deposito digunakan oleh KSP-PMG untuk
23
Fatwa DSN No: 79/DSN-MUI/III/2011 tentang Qardh dengan Menggunakan Dana Nasabah
67
untuk kegiatan operasional dan promosi.24 Hal ini selain mengandung riba
juga bertujuan untuk mencari keuntungan baik secara pribadi oleh Nuryanto
ataupun perusahanaan.
Secara garis besar, praktik usaha yang dilakukan oleh KSP Pandawa
Mandiri Group tidak sesuai dengan ketetapan pada fatwa-fatwa DSN MUI yang
telah disebutkan karena merupakan akad yang fasid (rusak), mengandung unsur
riba, dan KSP Pandawa Mandiri Group juga bukan merupakan Lembaga
mendasarkan bahwa para terdakwa dinyatakan bersalah atas praktik usaha yang
24
Majelis Ulama Indonesia Kota Depok, Observasi Tentang Praktik Pengelolaan Dana
Investasi Pandawa Mandiri Group, h. 5
68
orang sebagai subjek hukum yang kepadanya dapat dikenakan hak dan
baik secara aktif maupun pasif untuk diserahkan kepada pihak yang
perseorangan dalam jumlah banyak, khalayak umum tidak terbatas hanya pada
25
Putusan PN Depok Nomor: 425/Pid.Sus/2017/PN.Dpk, h. 154
26
Ibid, h. 154-155
69
dilakukan para terdakwa telah memenuhi unsur tersebut. Dana tersebut yang
disetor kepada Dumeri alias Salman Nuryanto disimpan dalam bentuk investasi
dilakukan dengan syarat tertentu (jangka waktu, nominal dan cara penarikan),
tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro atau alat lainnya yang dipersamakan
dengan itu serta adanya imbal hasil/bunga yang diperjanjikan dimana hal
dari masyarakat dalam bentuk simpanan wajib terlebih dahulu memperoleh izin
27
Pasal 1 angka 5 Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-
undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan.
28
Putusan PN Depok Nomor: 425/Pid.Sus/2017/PN.Dpk, h. 165
70
usaha sebagai Bank Umum atau Bank Perkreditan Rakyat dari Pimpinan Bank
dimaksud diatur dengan undang-undang tersendiri. Dalam hal ini KSP Pandawa
Mandiri Group harus meminta izin kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
KSP Pandawa Mandiri Group memang sudah memiliki izin pada tahun
2015, namum kegiatan menghimpun dana dari masyarakat ini sudah dilakukan
para terdakwa memenuhi unsur „Tanpa Izin Usaha dari Pimpinan Bank
Indonesia‟.31
turut serta/terlibatnya orang atau orang-orang baik secara psikis maupun fisik
29
Ibid, h. 166
30
Ibid, h. 14
31
Ibid, h. 167
71
terwujudnya tindak pidana harus memenuhi dua unsur yakni: adanya persamaan
niat diantara para pelaku yang diwujudkan dengan adanya bentuk kerjasama
yang diinsyafi dimana para pelaku telah melaksanakan niat tersebut dengan
dari masyarakat dalam bentuk yang dapat dipersamakan dengan simpanan. Lalu
Nuryanto membuat sistem penyimpanan dana dengan imbal hasil yang menarik
kelompok Pandawa Group, maupun kepada orang (leader) yang dapat menarik
Nuryanto memberikan provit sebesar 10% per bulan dari uang yang
disimpan selama satu tahun/12 (dua belas) bulan, dengan ketentuan uang
istilah Leader bintang 1 sampai dengan Leader bintang 8 dan Leader Diamond.
Sistem yang dibuat Nuryanto adalah sistem berjenjang layaknya piramida yang
Nuryanto memberikan bonus berupa mobil atau motor kepada para leader dan
32
Ibid, h. 168
33
Ibid,.
73
memberikan tambahan provit sebesar 1% dari jumlah dana nasabah baru yang
didapatkan.
atau pun leader diamond yang ikut melakukan kegiatan dalam sistem
penghimpunan dana yang dibuat oleh Nuryanto dan dana masyarakarat masuk
tidak mendapatkan izin terlebih dahulu sebagai Bank Umum atau Bank
Perkreditan Rakyat dari Pimpinan Bank Indonesia atau sekarang Otoritas Jasa
Keuangan. Maka dari itu bahwa Saksi Nuryanto dan para terdakwa (Madamin,
ke-1 KUHP tentang penyertaan‟ telah terpenuhi oleh perbuatan para terdakwa.34
perbuatan berlanjut, maka hanya diterapkan satu aturan pidana; Jika berbeda-
beda yang diterapkan yang memuat ancaman pidana pokok yang paling berat.”
yaitu:
Criminal Intention).
(gelijksoorting).
c. Waktu antara yang satu dengan dengan yang lain tidaklah terlalu lama.
Adapun penjelasan pada unsur ini sama halnya dengan unsur „penyertaan‟
yang telah di jelaskan sebelumnya. Maka dari itu, berdasarkan keterangan dari
34
Ibid, h. 167-170
75
saksi-saksi, pengakuan dari para terdakwa, maka unsur “Pasal 64 ayat (1)
35
Ibid, h. 170-172
BAB IV
ANALISIS PENELITIAN
pedoman dan prosedur penetapan fatwa yang disusun oleh MUI Pusat. Hal ini
terwujud dari langkah-langkah yang dilakukan oleh MUI Kota Depok dalam
Group mulai dari prosedur penetapan fatwa secara operasional sampai dengan
metode ijtihad yang digunakan. Hal ini akan dijelaskan pada BAB IV: Analisis
1. Bentuk Fatwa
adalah berbentuk Fatwa Jama‟i yaitu fatwa yang dihasilkan dari Ijtihad yang
Ruang lingkup yang dibahas dalam fatwa ini adalah tentang ekonomi
syariah yaitu pada perihal investasi yang dilakukan oleh suatu koperasi simpan
76
77
pinjam yang berada di wilayah Meruyung, Depok, Jawa Barat yang bernama
Koperasi Simpan Pinjam Pandawa Mandiri Group yang selanjutnya dibentuk
badan usaha sendiri yang dinamakan Pandawa Group namun tetap diketuai
dengan satu ketua yang sama yaitu Dumeri alias Nuryanto alias Salman
Nuryanto.
Berikut ini peneliti akan menjabarkan dalil-dalil Qur‟an dan Hadits yang
01/SK/MUI/Dpk/VI/2016.
ٌُُّٕ إِ ََّل َك ًَب ٌَقُٕ ُو انَّ ِزي ٌَت ََخجَّط َ انشثَب ََل ٌَقُٕ ُي ِّ ٌٕ َ ٌٍُ ٌَأْ ُكه َ انَّ ِز
َٰ
ۚ انشثَب ِّ س ۚ َرنِكَ ثِأَََّ ُٓ ْى قَبنُٕا إََِّ ًَب ا ْنجَ ٍْ ُغ ِي ْث ُم ِّ ًَ ش ٍْطَبٌُ ِي ٍَ ا ْن َّ ان
َٰانشثَب ۚ فَ ًٍَْ َجب َءُِ َي ْٕ ِػظَةٌ ِيٍْ َسثِّ ِّ فَب َْتَ َٓى َّ َٔأَ َح َّم
ِّ َّللاُ ا ْنجَ ٍْ َغ َٔ َح َّش َو
ۚ بة انَُّب ِس ُ ص َح ْ ََّللاِ ۚ َٔ َيٍْ َػب َد فَأُٔ َٰنَئِكَ أ َّ ف َٔأَ ْي ُشُِ إِنَى َ َسه َ فَهَُّ َيب
َ ُْ ْى فٍِ َٓب َخبنِذ
.ٌُٔ
“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri
melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran
(tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah
disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu
sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya
larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba),
maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang
larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali
(mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka;
mereka kekal di dalamnya”.
1
Fatwa MUI Kota Depok Nomor: 01/SK/MUI/Dpk/VI/2016, h. 1-3
78
ٍّ نؼٍ سسٕل َّللا صهّى َّللا ػه:ػٍ جبثش سضً َّللا ػُّ قبل
) (سٔاِ يسهى. ْى سٕاء:ٔسهّى آكم ان ّشثب ٔكبتجّ ٔشبْذٌّ ٔقبل
“Dari Jabir .RA berkata: „Rasulullah saw melaknat pemakan riba yang
memberinya, pencatatnya dan kedua orang saksinya. Jabir mengatakan
mereka sama (dalam dosanya)‟”. (HR. Muslim)
Selain menggunakan dalil Qur‟an dan Hadits, MUI Kota Depok juga
mengambil ijtihad para Ulama dan salah satu Fatwa Ulama terkemuka.
Para Ulama sepakat bahwa riba‟ itu hukumnya haram. Riba adalah
salah satu usaha mencari rizki dengan cara yang tidak dibenarkan dan
“Apakah Boleh bagi pemilik modal dalam akad kerjasama (qirodl) untuk
menentukan perolehan laba baikuntuk selamanya atau berbatas waktu
seperti ungkapan pemilik modal kepada „amil: „aku menanam invest
kepadamu Rp.100.000,- dan engkau wajib setor keuntungan kepadaku
setiap minggu atau setiap bulan sebesar Rp.5000,-?‟. Jawab: „tidak sah
akad tersebut bahkan hukumnya haram kerena termasuk dari praktik
riba‟”.
2
Ibid, h. 3
80
Agar fatwa yang nantinya akan dikeluarkan oleh MUI Kota Depok
kemaslahatan umat, maka MUI Kota Depok menukil fatwa DSN yang
Musytarakah
Mutanaqisah
a. Secara operasional
metodologi, hal yang dilakukan setelah mencari dalil- dalil terkait adalah
ini.
b. Secara metodologis
penetapan. Pertama, pada bagian ketetapan fatwa butir pertama dan kedua
bayani dan ta‟lili karena al-quran dan hadis tidak menjelaskan hal-hal
mengenai perekonomian secara terperinci dan detail, selain itu pada fatwa-
dikalangan Imam Mazhab. Kedua, ketetapan fatwa butir ketiga, MUI Kota
dalam rangka merekrut nasabah baru hanyalah suatu cara agar masyarakat
Agamanya sendiri. Ketiga, ketetapan fatwa butir keempat MUI Kota Depok
oleh KSP Pandawa Mandiri Group seperti adanya riba, gharar dan akad yang
Fatwa ini adalah pendekatan nash qath‟i, qauli (aqwal ulama) dan manhaji. Hal
tersebut berkaitan dengan prosedur penetapan fatwa yang dilakukan oleh MUI
ketiga, dan hasil dari pendekatan manhaji menhasilkan keputusan fatwa butir
6. Metode Ijtihad
Mandiri Group, maka secara umum metode ijtihad yang dipakai adalah
pertama, ijtihad intiqai karena MUI Kota Depok hanya tinggal menukil
pendapat ulama yang sudah ada didalam kitab-kitab beliau lalu memilih dalil
yang lebih kuat dan relevan dengan permasalahan yang ada. Kedua,
menggunakan ijtihad insyai karena terdapat masalah yang belum dibahas oleh
para ulama ahli fiqih secara detail dan jelas diakibatkan dizaman sekarang
Hal ini terwujud dari langkah-langkah yang dilakukan oleh pengadilan Negeri
mulai dari pemeriksaan tersangka sampai dengan sidang terakhir yaitu putusan
84
Mejalis Hakim. Hal ini akan dijelaskan pada BAB IV: Analisis Penelitian,
sebagai berikut.
pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama dengan lima orang terdakwa, yaitu:
a. Terdakwa I:3
Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Guru
b. Terdakwa II:4
3
Putusan PN Depok Nomor: 425.Pid.Sus/2017/PN.Dpk, h. 1
4
Ibid,.
85
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Alamat KTP: Jalan Jati No. 52, Rt. 005/006,
Agama : Islam
c. Terdakwa III:5
Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
d. Terdakwa IV:6
5
Ibid,.
6
Ibid, h. 2
86
Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam
e. Terdakwa V:7
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Telaga Golf Sawangan Blok CIII No 11, Rt. 011/005,
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
perbankan yang harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari Pihak Bank
Jasa Keuangan Jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 Jo Pasal 64 Ayat (1) KUHP.8
tersebut tidak ada izin dari pihak yang berwenang dan agar KSP Pandawa
Mandiri Group tetap dapat berjalan, segala biaya yang timbul menggunakan
dana yang terkumpul dari kegiatan Pandawa Group sehingga dengan tetap
bahwa kegiatan Program Pedagang tidak berjalan dengan lancar, dan uang
8
Ibid, h. 27
88
sebenarnya adalah uang para anggota Pandawa Group sendiri yang lama
sebagaimana diatur dalam Pasal 378 Jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 Jo Pasal 64
sebagai berikut:
Mengadili:
Madamin, S.Pd, M.Pd, Terdakwa II. Moch Soleh, Terdakwa III. Dedi
Yeni Selva sebagai dasar untuk melakukan pemeriksaan perkara pidana atas
barang bukti berupa 111 barang bukti yang terdiri dari dokumen-dokumen
buku panduan kerjasama, buku tabungan, laporan profit harian, data modal
angsuran kendaraan bermotor, bukti setor tunai, transfer, rekening koran, dll),
Ada 28 orang saksi yang dihadirkan, yaitu: Dheby Yunita Dewi, SE (Sekretaris
di KSP PMG), Dian Herdiana (Wakil Ketua KSP PMG), Dewi Sri Susamsiati
Dermawan (Nasabah Terdakwa II), Citra Ayu Riandari (Nasabah Terdakwa II),
10
Ibid, h. 41-47
90
Service BTN Cabang Harapan Indah, Bekasi), Epi Phana Endah Purbowati
Lukita, S.Si (Nasabah Terdakwa V), Uky Diano Nanda (Analisis Pembiayaan
KSP Sahabat Mitra Sejati), Iradat Rahadian (Pimpinan Cabang Bank Mega
Penuntut Umum juga mengajukan ahli dalam persidangan ini, adapun ahli yang
diajukan yaitu: Wiwit Puspasari, SH, CFE (Deputi Direktur Direktorat Hukum
11
Ibid, h. 47-93
91
SH, MH. (Ahli Hukum Pidana) dan Erwansyah bin B.K. Yusuf (Kepala Sub
dalam berkas terpisah yaitu pendiri KSP Pandawa Mandiri Group sekaligus
Soleh, Terdakwa III. Dedi Susanto, Terdakwa IV. Ricky Muhammad Kurnia
Putra dan Terdakwa V. Yeni Selva terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
masyarakat dalam bentuk simpanan tanpa izin usaha dari Pimpinan Bank
Indonesia atau Otoritas Jasa Keuangan (OJK) jika antara beberapa perbuatan,
RI Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan Jo Pasal 55 ayat (1)
12
Ibid, h. 97-104
13
Ibid, h. 122
14
Ibid, h. 6
92
Terdakwa II. Moch. Soleh, Terdakwa III. Dedi Susanto, Terdakwa IV. Ricky
Muhammad Kurnia Putra dan Terdakwa V. Yeni Selva berupa pidana penjara
tersebut tidak dibayar maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 6
(enam) bulan.15
Menetapkan barang bukti berupa 111 (seratus sebelas) barang bukti yang
profit harian, data modal anggota, dll) , bukti pembayaran (seperti; pembayaran
rekening koran, dll), kartu anggota, sertifikat tanah, sertifikat rumah, ruko,
5. Sidang V: Pleidoi
Atas tuntutan pidana tersebut Para Terdakwa dan Penasihat Hukum Para
15
Ibid, h. 6-7
16
Ibid, h. 13
93
2017 yang pada pokoknya memohon agar Majelis Hakim memeriksa dan
dan kedua.
rechtsvervolging).
f. Atau jika Majelis Hakim beranggapan lain, mohon putusan yang ringan dan
17
Ibid, h. 13-14
18
Ibid, h. 14
94
umum secara lisan yang pada pokoknya bahwa para terdakwa dan penasihat
Keuangan Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 Jo Pasal 64 ayat (1) KUHP, dengan
19
Ibid,.
20
Ibid, h. 154-181
95
(3) Unsur tanpa izin usaha dari Pimpinan Bank Indonesia sebagaimana
Keuangan Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 Jo Pasal 64 ayat (1) KUHP, maka
berpendapat bahwa para terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan
para terdakwa hanya mengikuti sistem penghimpunan dana yang telah dibuat
oleh saksi Dumeri alias Salman Nuryanto alias Nuryanto dalam KSP
yang telah ada dan sekaligus sebagai korban karena para terdakwa juga
baik sebagai alasan pembenar dana tau alasan pemaaf, maka para terdakwa
yang dijatuhkan.
terhadap diri para terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu
disita dari para terdakwa yang bernilai ekonomi akan dinyatakan dirampas
Sedangkan barang bukti berupa KTP, Kartu NPWP, Kartu SIM A, Kartu
SIM C, dan Satu bundle kartu kredit atas nama Yeni Selva dikembalikan
selama dipersidangan
98
yang dilakukan
putusan.
Pasal 55 ayat (1) ke-1 Jo Pasal 64 ayat (1) KUHP, serta peraturan
b. Putusan
umum pada hari Senin tanggal 11 Desember 2017 oleh Hakim Ketua
bersama-sama dengan Hakim-hakim anggota, yaitu YF. Tri Joko, GP, SH,
MH dan Sri Rejeki Marsinta, SH, M.Hum, serta didampingi oleh Ratih
Depok, dengan dihadiri oleh Putri Dwi Astrini, SH, MH., Mukhamad Tri
99
Setyobudi, SH., Tri Yulianto Satyadi, SH dan Kozar Kertyasa, SH. Selaku
Mengadili:21
Kurnia Putra dan Terdakwa V. Yeni Selva, terbukti secara sah dan
dana dari masyarakat tanpa izin usaha yang dilakukan secara berlanjut”
(2) Menjatuhkanpidana kepada para terdakwa oleh karena itu dengan pidana
(3) Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani para
(5) Menetapkan barang bukti berupa 111 (seratus sebelas) barang bukti
buku tabungan, laporan profit harian, data modal anggota, dll) , bukti
21
Ibid, h. 181-187
100
bermotor, bukti setor tunai, transfer, rekening koran, dll), kartu anggota,
PENUTUP
A. KESIMPULAN
didapati hasil kesimpulan bahwa MUI Kota Depok selaku oraganisasi cabang
dari MUI Pusat telah melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik dan benar.
Salah satu hasilnya dengan salah satu fatwa yang penulis ambil untuk menjadi
bahwa MUI Kota Depok telah mengikuti aturan-aturan yang telah di rangkai
dan dibuat se-sistematis mungkin oleh MUI Pusat. Agar MUI-MUI se-
Indonesia dapat memiliki patokan atau tolak ukur dalam menetapkan sebuah
fatwa, sehingga fatwa yang nantinya akan diputuskan sesuai dengan ajaran
Agama Islam, tidak keluar dari kaidah-kaidah ushul dan kaidah-kaidah fiqih.
Maka dari itu semua, dapat ditarik kesimpulan bahwa MUI Kota Depok
penetapan fatwa yang dibuat oleh MUI Pusat yang tercantum pada Buku
101
102
yang telah diuraikan penulis tidak didapati satu hal pun yang dilakukan oleh
kasus investasi bodong yang tidak memiliki izin terlebih dahulu. Dari kegiatan
pemeriksaan untuk membuktikan bahwa apa yang dilakukan oleh para terdakwa
Dari uraian yang telah dijelaskan oleh penulis pada penelitian ini didapati
tuntutan oleh Jaksa Penuntut Umum sampai dengan sidang terakhir yaitu
terdakwa.
103
B. SARAN-SARAN
Pada akhir tulisan dari penelitian ini, penulis mempunyai beberapa saran,
diantaranya:
pidana.
bertindak seadil-adilnya.
melanggar hukum.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Imam. Musnad Ahmad, Juz V, nomor 22153. Mesir: Muassasah al-
Qurthubah, t.th.
Ahmadi, Fahmi Muhammad dan Jaenal Aripin. Metode Penelitian Hukum. Ciputat:
Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010.
Ali, Utsman. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data Kualitatif. Artikel diakses pada
18 Mei 2015 dari www.pengertianpakar.com/2015/05/teknik-pengumpulan-
dan-analisis-data-kualitatif.html
Amin, Ma’ruf. Fatwa dalam Sistem Hukum Islam. Jakarta: Elsas, 2008.
Arif, Saiful. Investasi Bodong Pandawa Group. Artikel diakses pada 2 April 2017
dari http://saifularif09.blogspot.com/2017/04/investasi-bodong-pandawa-
group.html
Arifianto, Bambang. “MUI Depok: KSP Pandawa Mandiri Haram!”, artikel diakses
pada 25 juli 2016 dari http://www.pikiran-rakyat.com/jawa-
barat/2016/07/25/mui-depok-ksp-pandawa-mandiri-haram-375700.
105
106
Henricus BS Aron, Hans. “Ini Profil Pandawa Group yang Dihentikan OJK”, artikel
diakses pada 15 Nopember 2016 dari https://finance.detik.com/moneter/d-
3346084/ini-profil-pandawa-group-yang-dihentikan-ojk.
Kandi, Rosmiyati Dewi. CNN Indonesia, Koperasi Pandawa Pinjam Agama untuk
Investasi Illegal, artikel diakses pada 20 Pebruari 2017 dari
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20170217210628-12-
194359/koperasi-pandawa-pinjam-agama-untuk-investasi-ilegal
Khallaf, Abdul Wahab. Ilmu Ushul Fiqh. Jakarta: Rineka Cipta, 2012.
Majelis Ulama Indonesia Kota Depok, Observasi Tentang Praktik Pengelolaan Dana
Investasi Pandawa Mandiri Group. Depok: Komisi Penelitian, Pengkajian
dan Pengembangan MUI Kota Depok, 2016.
Nasution, A. Karim. Masalah Surat Tuduhan dalam Proses Pidana. Jakarta: CV.
Pantjuran Tujuh, 1981.
Pedoman dan Prosedur Penetapan Fatwa MUI. Jakarta: Sekretariat MUI, 2001.
Prints, Darwan. Hukum Acara Pidana (Suatu Pengantar). Jakarta: Djambatan, 1983.
Sahroni, Oni dan Muhammad Hasanuddin. Fikih Muamalah: Dinamika Teori Akad
dan Implementasinya dalam Ekonomi Syariah, ed.1, cet. 2. Depok: Rajawali
Pers, 2017.
107
Sanusi, Ahmad dan Sohari. Ushul Fiqh. Jakarta: Rajawali Pers, 2015.
Sofyan, Andi Muhammad dan Abdul Asis. Hukum Acara Pidana (Suatu Pengantar)
Edisi Kedua, Cetakan Ketiga. Jakarta: Kencana, 2017.
Teguh, Harrys Pratama dan Usep Saepullah. Teori dan Praktik Hukum Acara Pidana
Khusus,. Bandung: CV. Pustaka Setia, 2016.
108
109