Dosen Pengampu :
Sofiatul Khotimah, S.Pd, M.Si
Nama Anggota:
Aldi Purnomo (C1L018002)
Suci Indah Pratiwi (C1L018011)
Hikmah Millenia Saputri (C1L018023)
Yngwie Satriani (C1L018050)
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah Strategi dan Pendekatan
Pembelajaran.
Penyusun sadar bahwa makalah ini tidak akan terwujud dan terselesaikan dengan baik
tanpa adanya bimbingan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini perkenankanlah
penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
Sekalipun makalah ini masih jauh dari sempurna, namun penyusun berharap laporan
ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Atas segala bantuan, saran, dan masukan dari berbagai
pihak, penyusun mengucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah
D. Manfaat Makalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Strategi Pembelajaran
B. Macam-macam Strategi Pembelajaran
C. Pengertian Pendekatan
D. Jenis-jenis pendekatan
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi sekolah pada umumnya
adalah rendahnya mutu pendidikan. Usaha peningkatan kualitas pendidikan terus
dilaksanakan secara sistematis. Pembaharuan pendidikan tersebut merupakan
upaya sadar yang sengaja dilakukan dengan tujuan memperbaiki praktek
pendidikan dengan sungguh-sungguh. Upaya peningkatan mutu pendidikan salah
satunya adalah menciptakan kurikulum yang lebih memberdayakan peserta didik.
Untuk itu, perlu dirancang sebuah kurikulum yang berorientasi pada pencapaian
tujuan pendidikan nasional yakni menghasilkan manusia yang berkualitas dan
berkompeten.
Selain itu, mutu pendidikan juga sangat ditentukan oleh
pendekatanpendekatan yang digunakan para guru dalam proses belajar mengajar
untuk mencapai tujuan pendidikan. Ketepatan dalam menggunakan pendekatan
pembelajaran yang dilakukan oleh guru akan dapat membangkitkan motivasi dan
minat siswa terhadap materi pelajaran yang diberikan, serta terhadap proses dan
hasil belajar siswa. Siswa akan mudah menerima materi yang diberikan oleh guru
apabila pendekatan pembelajaran yang digunakan tepat dan sesuai dengan tujuan
pembelajarannya.
Adapun permasalahan yang dihadapi siswa antara lain kemandirian dan
kedewasaan yang lambat, ini dilihat dari perilaku siswa di kelas yang sering ramai
dan tidak merespon materi yang disampaikan oleh guru.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Strategi Pembelajaran ?
2. Apa saja macam-macam Strategi Pembelajaran ?
3. Apa yang dimaksud dengan Pendekatan ?
4. Apa saja jenis-jenis Pendekatan ?
C. Tujuan Makalah
Tidak ada satu strategi pembelajaran yang dianggap lebih baik dibandingkan dengan
strategi pembelajaran yang lain. Baik tidaknya suatu strategi pembelajaran bisa dilihat
dari efektif tidaknya strategi tersebut dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditentukan. Dengan demikian, pertimbang-an pertama penggunaan strategi
pembelajaran adalah tujuan apa yang harus dicapai. Dalam penggunaan strategi
pembelajaran ekspositori terdapat beberapa prinsip berikut ini, yang harus diperhatikan
oleh setiap guru.
b. Prinsip Komunikasi
Proses pembelajaran dapat dikatakan sebagai proses komunikasi, yang
menunjuk pada proses penyampaian pesan dari seseorang (sumber pesan)
kepada seseorang atau sekelompok orang (penerima pesan). Pesan yang ingin
disampaikan dalam hal ini adalah materi pelajaran yang diorganisir dan disu-
sun sesuai dengan tujuan tertentu yaang ingin dicapai. Dalam proses komuni-
kasi guru berfungsi sebagai sumber pesan dan siswa berfungsi sebagai penerima
pesan. Dalam proses komunikasi, bagaimanapun sederhananya, selalu terjadi
urutan pemindahan pesan (informasi) dari sumber pesan ke penerima pesan.
Sistem komunikasi dikatakan efektif manakala pesan itu dapat mudah ditangkap
oleh penerima pesan secara utuh. Sebaliknya, sistem komunikasi dikatakan
tidak efektif, manakala penerima pesan tidak dapat menangkap setiap pesan
yang disampaikan. Kesulitan menangkap pesan itu dapat terjadi oleh berbagai
gangguan (oise) yang dapat menghambat kelancaran proses komunikasi. Akibat
gangguan (noise) tersebut memungkinkan penerima pesan (siswa) tidak
memahami atau tidak dapat menerima sama sekali pesan yang ingin
disampaikan. Sebagai suatu strategi pembelajaran yang menekankan pada
proses penyampaian, maka prinsip komunikasi merupakan prinsip yang sangat
penting untuk diperhatikan. Artinya, bagaimana upaya yang bisa dilakukan agar
setiap guru dapat menghilangkan setiap gangguan (noise) yang bisa meng-
ganggu proses komunikasi.
c. Prinsip Kesiapan
Siswa dapat menerima informasi sebagai stimulus yang kita berikan, terlebih
dahulu kita harus memposisikan mereka dalam keadaan siap baik secara fisik
maupun psikis untuk menerima pelajaran. Jangan mulai kita sajikan mata
pelajaran, manakala siswa belum siap untuk menerimanya.
d. Prinsip Berkelanjutan
Proses pembelajaran ekspositori harus dapat mendorong siswa untuk mau
mempelajari materi pelajaran lebih lanjut. Pembelajaran bukan hanya
berlangsung pada saat itu, akan tetapi juga untuk waktu selanjutnya. Ekspositori
yang berhasil adalah manakala melalui proses penyampaian dapat membawa
siswa pada situasi ketidakseimbangan (disequilibrium), sehingga mendorong
mereka untuk mencari dan menemukan atau menambah wawasan melalui
proses belajar mandiri. Keberhasilan penggunaan strategi ekspositori sangat
tergantung pada kemampuan guru untuk bertutur atau menyampaikan materi
pelajaran.
Adapun keunggulan dan kelemahan strategi belajar inkuiri adalah sebagai berikut:
1. Keunggulan
a. Strategi pembelajaran inkuiri mampu mendorong siswa untuk berpikir
atas inisiatif sendiri , membantu siswa mengembangkan konsep diri
yang positif,mengembangkan bakat individu siswa secara optimal dan
menciptakan suasana akademik yang mendukung berlangsungnya
pembelajaran yang berpusat pada siswa.
b. Strategi pembelajaran inkuiri dapat melayani kebutuhan siswa yang
memilikikemampuan diatas rata-rata
c. Strategi inkuiri memberikan ruang bagi siswa belajar sesuai dengan gaya
belajar masing-masing
2. Kelemahan
a. Kegiatan dan keberhasilan siswa sulit dikontrol
b. Akan terjadi kesenjangan kemampuan antara siswa yang memiliki
kemapuandiatas rata-rata dengan siswa yang berkemampuan rata-rata.
c. Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa
menguasai materi pelajaran, maka strategi pembelajaran inkuiri akan
sulit diimplementasikan oleh setiap guru.
Hakikat masalah dalam SPBM adalah gap atau kesenjangan antara situasi nyata dan
kondisi yang diharapkan, atau antara kenyataan yang terjadi dengan apa yang
diharapkan. Kesenjangan tersebut bisa dirasakan dari adanya keresahan, keluhan,
kerisauan, atau kecemasan. Oleh karena itu, maka materi pelajaran atau topik tidak
terbatas pada materi pelajaran yang bersumber dari buku saja, akan tetapi juga dapat
bersumber dari peristiwa-peristiwa tertentu sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Di
bawah ini diberikan pemilihan bahan pelajaran dalam SPBM.
Kerja kelompok adalah kerja tim yang berarti keberhasilan kelompok tersebut
tergantung pada keberhasilan semua individu dalam suatu kelompok. Ketergantungan
antar anggota dalam kelompok akan efektif jika setiap anggota kelompok mengetahui
tugas masing-masing dengan baik yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki
berdasarkan job description. Inilah yang dinamakan sebagai ketergantungan positif.
A. Kesimpulan
Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus
dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara
efektif dan efisien. Strategi pembelajaran menunjuk pada sebuah
perencanaan untuk mencapai sesuatu, sedangkan metode adalah cara yang
dapat digunakan untuk melaksanakan strategi.
Pendekatan pembelajaran dapat berarti anutan pembelajaran yang
berusaha meningkatkan kemampuan-kemampuan kognitif, afektif, dan
psikomotorik siswa dalam pengolahan pesan sehingga tercapai sasaran
belajar. Dalam belajar tentang pendekatan pembelajaran tersebut,orang
dapat melihat (i)pengorganisasian siswa (ii)posisi guru-siswa dalam
pengolahan pesan, dan (iii)pemerolehan kemampuan dalam pembelajaran.
Pendekatan pembelajaran dengan pengorganisasian siswa dapat dilakukan
dengan (i)pembelajaran secara individual (ii)pembelajaran secara
kelompok. (iii)pembelajaran secara klasikal. Pada ketiga pengorganisasian
siswa tersebut selaginya digunakan untuk pembelajaran siswa menghadapi
kecepatan informasi pada masa kini.
B. Saran