Anda di halaman 1dari 22

Nama : SABITA AISYAH FARADIBA

NIM : C1L019016

Jurusan : Pendidikan Ekonomi

PERTEMUAN 1

SISTEM

1. Pengertian Sistem

Sistem adalah keseluruhan aktivitas, peran, hubungan, dan sebagainya dari semua unsur yang
ada dan berproses secara berkesinambungan sebagai sarana untuk mencapai tujuan.

2. Unsur-unsur sistem

 Lingkungan
segala sesuatu yang ada di luar sistem. Lingkungan dapat mempengaruhi operasi sistem
dalam artian bisa menguntungkan atau bahkan bisa merugikan sistem tersebut.
 Input
merupakan segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem yang selanjutnya akan diproses.
Masukan dapat berbentuk fisik (berwujud atau tampak) atau tidak berbentuk (abstrak).
Contoh masukan, seperti bahan mentah, atau informasi.
 Proses
Proses (process) adalah bagian yang bertugas melakukan transformasi atau perubahan
dari masukan (input) menjadi keluaran (output) yang memiliki nilai dan berguna.
 Output
Keluaran (output) adalah hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, output dapat
berupa suatu informasi, cetakan laporan, saran, dan lain sebagainya.
 Tujuan
Semua sistem yang diciptakan memiliki tujuan (goal). Tujuan inilah yang memotivasi
arah sistem bekerja. Jika, sistem tidak memiliki tujuan akan tidak terkendali dan terarah.
Dan setiap sistem memiliki tujuan yang berbeda-beda.

3. Karakteristik Sistem

 Saling berhubungan
 Saling mempengaruhi
 Saling mengontrol
 Berkelanjutan
 Terdapat umpan balik
 Memiliki tujuan tertentu

4. Bagan Arus Sistem

5. Klasifikasi Sistem

 Dari segi sifatnya :


a. Sistem tertutup
Sistem tertutup (closed systems) yaitu sistem yang tidak berhubungan dengan
lingkungan di luar sistem. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh
lingkungan luar. Sistem ini juga bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan
dari pihak luar.
b. Sistem terbuka
sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar
dan dapat terpengaruh dengan keadaan lingkunga luar. Sistem terbuka menerima
inputdari subsistem lain dan menghasilkan output untuk subsistem lain. Sistem ini
mampu beradaptasi dan memiliki sistem pengendalian yang baik
 Dari segi bidangnya :
a. Sistem idiologi
b. Sistem politik
c. Sistem ekonomi
d. Sistem sosial
e. Sistem hukum
f. Sistem budaya
g. Sistem hankam

PERTEMUAN 2

SISTEM EKONOMI

1. Pengertian Sistem Ekonomi


a. Dochak Latief
Sistem ekonomi adalah ebagai suatu cara untuk mengatur / mengorganisir seluruh
aktivitas ekonomi dalam suatu negara/masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah
maupun swasta berdasarkan pada suatu prinsip/ pedoman tertentu untuk mencapai tujuan
yang diinginkan oleh negara/masyarakat tersebut.
b. Winardi
Sistem ekonomi merupakan suatu organisasi yang terdiri dari seluruh lembaga/pranata :
ekonomi, sosial, politik, budaya, idiologi, dsb. yang saling mempengaruhi antara yang
satu dengan lainnya yang ditujukan untuk memecahkan masalah ekonomi guna untuk
mencapai tujuan yang diinginkan oleh suatu negara/ masyarakat tersebut.
c. Anonim
Sistem ekonomi adalah serangkaian cara (Systematic Manner) mekanisme (mechanism)
dan kelembagaan (Insitutions) untuk menggerakan kehidupan ekonomi (economic well
being) suatu bangsa guna mewujudkan cita-cita yang telah ditetapkan
d. Assar Lindbeck
Economic system is a set of mechanisms and institution for decision making and
implementation of decision concerning production,income and consumption within a
given geographic area.
e. Gregory Stuart
Economic system consist of mechanisms, organisational arrangement and rule for
decision making and executing decisions about allocation of scarce resources.
f. Pryor
Economic System it includes institutions, organizations,laws and rules,traditions,
beliefs,attitudes,value judgements and the resulting behavior patterns which directly or
indirectly affect economic behavior and outcome.

2. Kesimpulan Pengertian Sistem Ekonomi

Sistem ekonomi adalah keseluruhan aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh para pelaku
ekonomi dalam suatu masyarakat / negara(pemerintah), atas sumberdaya ekonomi yang
dimiliki dalam menciptakan barang dan jasa untuk mencapai tujuan ekonomi yang diinginkan,
berkaitan dengan keadaan sosial, politik, hukum, budaya dan idiologi, yang
mempengaruhinya.

3. Unsur-unsur Sistem Ekonomi

 Menurut Lemhannas
a. Sumberdaya ekonomi yang dimiliki
b. Motivasi dan perilaku pembuat kebijakan
c. Lembaga yang ada didalamnya
d. Proses pembuatan keputusan
 Menurut Bachrawi Sanusi
a. Lembaga/pranata ekonomi
b. Sumberdaya ekonomi (potensial)
c. Faktor produksi (aktual)
d. Lingkungan ekonomi Organisasi dan manajemen

4. Unsur Sistem Ekonomi Dalam Operasionalnya

 Lingkungan (income)
 Input
 Proses
 Output
 Tujuan (outcome)

5. Bagan Arus Sistem Ekonomi

PERTEMUAN 3

UNSUR SISTEM EKONOMI

1. Lingkungan (Income) Sistem Ekonomi

 Idiologi
Idiologi merupakan seperangkat prinsip yang dijadikan dasar serta memberikan arah dan
tujuan untuk dicapai didalam melangsungkan dan mengembangkan hidup dan kehidupan
suatu bangsa dan negara.
Macam Idiologi.
a. Idiologi tertutup (statis)
Pembenaran,tdk dpt dipersoalkan,harus dipatuhi dan dogmatis tidak mentolelir
pandangan nilai nilai lain, bersifat otoriter.
b. Idiolgi terbuka (dinamis)
Berisi orientasi dasar, selalu penyesuaian dengan perkembangan nilai dan prinsip
moral masyarakat dan harus disepakati secara demokrasi.
 Politik
Politik merupakan segala kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah berkaitan dengan
pengaturan di bidang ekonomi dalam masyarakat
 Sosial
Sosial merupakan situasi dan kondisi masyarakat yang menyelimuti dimana kegiatan
ekonomi dilaksanakan
 Hukum
Hukum merupakan seperangkat aturan yang disepakati oleh masyarakat baik yang
bersumber dari ajaran agama maupun dari pemerintah yang mempengaruhi kegiatan
ekonomi masyarakat.
 Budaya
Budaya merupakan segenap kebiasaan yang terbentuk dalam masyarakat yang bersifat
turun temurun yang mempengaruhi kegiatan ekonomi
 Hankam
Hankam merupakan situasi dan kondisi keamanan dan ketahan negara baik yang berasal
dari dalam maupun luar negeri yang mempengarui kegiatan ekonomi.

2. Input Sistem Ekonomi

 Alam
penunjang kegiatan produksi yang tersedia di alam. Faktor ini meliputi tanah, air, hasil
hutan, lautan, hasil laut, dan lain sebagainya.
 Manusia
bentuknya berupa tenaga kerja manusia atau yang biasa disebut sebagai Sumber Daya
Manusia (SDM). Tenaga kerja ini memegang peranan penting dalam menjalankan
berbagai kegiatan produksi.
 Modal
modal berperan penting dalam menunjang kelancaran proses produksi
 Teknologi
merupakan material namun disebut material tidak langsung karena tidak diolah namun
digunakan untuk mengolah. Contohnya seperti bangunan pabrik, perlengkapan produksi
dan mesin manufakturing.
 Keahlian
kemampuan dalam mengelola dan mengorganisis berbagai faktor produksi sehingga
proses produksi yang berlangsung dapat berjalan secara efektif dan efisien.
3. Proses Aktivitas Sistem Ekonomi

 Produksi
segala kegiatan yang menghasilkan barang dan atau jasa serta menambah nilai guna suatu
barang dan jasa.
 Distribusi
Kegiatan menyalurkan barang hasil produksi ini disebut kegiatan distribusi. Orang,
kelompok, atau lembaga yang melakukan distribusi disebut distributor
 Konsumsi
Konsumsi merupakan kegiatan untuk mengurangi suatu nilai guna barang atau jasa.

4. Proses Pelaku Sistem Ekonomi

 Pemerintah Pusat ( BUMN )


Dalam menjalankan kegiatan usahanya, BUMN, swasta dan koperasi melaksanakan
peran saling mendukung berdasarkan demokrasi ekonomi.
 Pemerintah Daerah ( BUMD )
merupakan badan usaha yang dimiliki oleh pemerintah. Bedanya, BUMD merupakan
milik suatu daerah tertentu dan dipisahkan dari kekayaan daerah
 Masyarakat Umum/Luas (Mikro & Kecil)

 Masyarakat Tertentu/Swasta (Menengah & Besar)

5. Output Sistem Ekonomi

 Barang
produk konsumsi nyata, artikel, komoditas yang ditawarkan oleh perusahaan kepada
pelanggan dengan imbalan uang serta memiliki karakteristik fisik yaitu bentuk,
penampilan, ukuran, berat dan lain-lainnya
 Jasa
produk ekonomi tidak berwujud yang disediakan oleh seseorang atas permintaan orang
lain.
 Pencemaran
Pencemaran terhadap lingkungan dapat terjadi di mana saja dengan laju yang sangat
cepat, dan beban pencemaran yang semakin berat akibat limbah industri

6. Tujuan (Outcome) Sistem Ekonomi

 Menurut George Leland Bach


a. Pertumbuhan Ekonomi
b. Pemerataan Ekonomi
c. Kebebasan Ekonomi
d. Kepastian Ekonomi
e. Kesesuaian Ekonomi
 Menurut Gregory Grosman
a. Pertumbuhan Ekonomi
b. Pemerataan Ekonomi
c. Kebebasan ekonomi
d. Kepastian Ekonomi
e. Kesesuaian Ekonomi
f. Kestabilan Ekonomi
g. Keamanan Ekonomi
h. Kedaulatan Ekonomi
i. Efisiensi Ekonomi
j. Keberlanjutan Ekonomi

7. Bagan Arus Sistem Ekonomi

8. Hubungan Ilmu Ekonomi dengan Sistem Ekonomi

 Ilmu ekonomi sebagai isinya,sistem ekonomi sebagai wadahnya.


 Ilmu ekonomi memberi ciri pelaksanaan sistem ekonomi.
 Sistem ekonomi sebagai tempat aktivitas ilmu ekonomi diaplikasian.
 Ilmu ekonomi hanya berorintasi pada pencapaian output ekonomi.
 Sistem ekonomi lebih berorientasi pada pencapaian outcome ekonomi.

9. Kebijakan Sistem Ekonomi

 Apa yang diinginkan


 Bagaimana cara mencapai
 Siapa yang melaksanakan ( Samuelson & Nordhaus )

10. Kegunaan Sistem Ekonomi


Menurut Dochak Latief
 Sebagai Positive Science : Pendorong/ Motivasi aktivitas ekonomi.
 Sebagai Normative Science : Pengatur/ Penilai aktivitas ekonomi.

11. Tugas Sistem Ekonomi


Menurut George Leland Bach
 Menentukan apa, siapa, bagaimana dan berapa yang diproduksi serta bahan yang
digunakan
 Menetapkan siapa, kapan dan bagaimana cara mendistribusikan
 Menentukan kapan, berapa, siapa dan dimana konsumsi dilakukan
12. Metoda Penilaian Sistem Ekonomi
Menurut George Leland Bach :
 Menentukan apa yang kita inginkan
 Menggunakan tolok ukur yang sesuai
 Melakukan pengukuran secara tepat
 Menyimpulkan hasil pengukuran
 Koordinasi dengan pihak lain yang terkait

PERTEMUAN 4

MADHAB SISTEM EKONOMI

1. Sistem Ekonomi dan Madhab Ekonomi.


a. Madhab Skolastik
Untuk mencapai keberhasilan ekonomi maka manusia dalam melakukan aktivitas
ekonomi harus berpedoman pada perintah ajaran agama dan anjuran para ahli filsafat.
Produksi disesuaikan dengan kebutuhan konsumsi melalui distribusi yang tepat, sehingga
semua anggota masyarakat dapat memenuhi kebutuhan hidupnya secara merata.
b. Madhab Merkantilis
Untuk mencapai keberhasilan ekonomi maka harus dikembangkan kegiatan produksi dan
distribusi yang diarahkan agar dapat menjual hasil produksi ke luar negeri lebih banyak
daripada pembelian dari luar negeri (surplus perdaganan luar negeri), sehingga dapat
memperoleh logam mulia lebih banyak yang dapat sebagai sumber kemakmuran dan
kejayaan suatu negara
c. Madhab Phisiokrat
Untuk mencapai keberhasilan ekonomi maka harus ada peningkatan kegiatan produksi
khususnya sektor pertanian sehingga produk pertanian khususnya bahan kebutuhan pokok
(pangan, sandang, papan) dapat memenuhi kebutuhan konsumsi seluruh masyarakat
dalam negeri dan tidak tergantung kepada luar negeri sehingga kegiatan ekonomi lebih
stabil
d. Madhab Klasik
Untuk mencapai keberhasilan ekonomi maka harus ada peningkatan produksi hasil
industri yang dilakukan secara efisien dan dipasarkan secara bebas baik didalam maupun
diluar negeri, tanpa campur tangan pemerintah. Dengan prinsip kebebasan terutama akan
tercapai : pertumbuhan, efisiensi, kebebasan, kesesuaian dan kedaulatan ekonomi.
e. Madhab Sosialis
Untuk mencapai keberhasilan ekonomi maka harus ada pengaturan dari pemerintah dalam
mengendalikan aktivitas produksi, distribusi dan konsumsi, untuk memberikan manfaat
bagi masyarakat banyak. Dengan pengaturan akan tercapai : pemerataan, stabilitas,
keberlanjutan, keamanan dan kepastian ekonomi
f. Madhab Neo Klasik
Untuk mencapai keberhasilan ekonomi maka selain harus ada peningkatan produksi hasil
industri yang dilakukan secara efisien dan dipasarkan secara bebas tanpa campur tangan
pemerintah, juga harus diperhatikan perilaku konsumennya sehingga akan dicapai
keseimbangan pasar
g. Madhab Institusi
Untuk mencapai keberhasilan ekonomi maka harus ada lembaga ekonomi masyarakat
yang mendukung, sehinggga aktivitas ekonomi dapat berjalan dengan lancar dan terarah
untuk mencapai tujuan
h. Madhab Historis
Untuk mencapai keberhasilan ekonomi maka harus memperhatikan berbagai aspek diluar
ekonomi seperti : idiologi, politik, sosial, budaya, hukum, hankam, sehinggga ada
kesesuian antara kegiatan ekonomi dengan kegiatan lain diluar ekonomi
i. Madhab Keynes
Untuk mencapai keberhasilan ekonomi maka harus ada peran aktif dari pemerintah
dibidang ekonomi, untuk mengendalikan kegiatan ekonomi sehingga ada keseimbangan
antara aktivitas produksi, distribusi dan konsumsi terutama untuk barang dan jasa publik
j. Madhab Post Keynes
Untuk mencapai keberhasilan ekonomi maka harus kerjasama dari semua pihak baik
pemerintah maupun masyarakat, karena masalah ekonomi harus dipecahkan secara
komprehensip antara semua komponen yang ada dalam suatu negara dan menyesuaikan
dengan situasi dan kondisi masyarakat dimana berada.
k. Madhab Moneteris
Untuk mencapai keberhasilan ekonomi maka harus ada peran pemerintah untuk membuat
kebijakan baik dalam sektor riil untuk mencipakan barang & jasa, maupun sektor moneter
untuk mengatur peredaran uang, sehingga ada keseimbangan antara peredaran uang dan
peredaran barang & jasa. Dengan demikian stabilitas dan ketahanan ekonomi dapat
terwujud.
l. Madhab Sisi Penawaran
Untuk mencapai keberhasilan ekonomi maka harus dilakukan upaya untuk meningkatkan
produksi karena berkeyakinan jika produksi ditingkatkan maka akan menciptakan
konsumsi masyarakat dan selanjutnya akan mendorong investasi lebih lanjut yang akan
menghasilkan kemakmuran (pertumbuhan dan pemerataan) ekonomi masyarakat secara
internasional.
m. Madhab Expektasi Rasional
Untuk mencapai keberhasilan ekonomi maka perlu ada upaya untuk menentukan
perkiraan situasi dan kondisi di masa yang akan datang dengan metode ilmiah, sehingga
kebutuhan dimasa mendatang tentang : investasi, tabungan, produksi, konsumsi,
pertumbuhan, dsb. dapat diperkirakan sebelumnya untuk mencapai target yang telah
ditentukan sehingga efisiensi dan keberlanjutan ekonomi bisa tercapai.

2. Kriteria Perbedaan Sistem Ekonomi


 Menurut Mubyarto
a. Pemberian motivasi dalam kegiatan ekonomi oleh masyarakat
b. Penentuan kepemilikan faktor produksi bagi masyarakat
c. Penyediaan informasi dan koordinasi bagi masyarakat
d. Pengorganisasian putusan-putusan ekonomi penting oleh masyarakat Kriteria
 Menurut Bachrawi Sanusi
a. Kebebasan konsumen memilih produk
b. Pengaturan kepemilikan faktor produksi
c. Pengaturan dalam memotivasi usaha
d. Kebebasan masyarakat memilih pekejaan
e. Pemilihan bidang usaha yang dilakukan
f. Pengaturan laba yang diperoleh
g. Penetapan harga barang dan jasa
h. Penentuan pertumbuhan ekonomi
i. Pengendalian stabilitas ekonomi
j. Metoda dalam pengambilan keputusan
k. Usaha pemerataan kesejahteraan

3. Klasifikasi Sistem Ekonomi


 Menurut Van Der Valk
a. Perekonomian yang dipimpin secara sentral
b. Perekonomian dengan pertukaran bebas
 Menurut Abba P. Lerner
a. Ekonomi yang diawasi
b. Ekonomi yang tidak diawasi
 Menurut J E Andriessen
a. Perekonomian Bebas
b. Perekonomian Terpimpin
 Menurut Walter Eucken
a. Ekonomi dipimpin sentral
b. Ekonomi pertukaran bebas
 Menurut Theo Suranyi Unger
a. Western Freedom Economic
b. Eastern Planning Economic
c. Coordination of Economic Freedom & Planning
 Menurut C Westrate
a. Ekonomi yang dipimpin sentral
b. Ekonomi dengan pertukaran bebas
c. Ekonomi bentuk campuran
 Menurut Othmar Spann
a. Perekonomian Kapitalis murni
b. Perekonomian Komunitas
c. Perekonomian Korporatif
d. Perekonomian kapitalis terbatas
 Menurut Theodore Morgan
a. Mixed ecomonic
b. Facism economic
c. Comunism economic
d. British Socialism economic
e. The midle way economic
 Menurut Gregory Grosman
Dari segi proses aktivitasnya
a. Tradisional ecomimic
b. Market economic
c. Command economic
Dari segi penguasaan faktor produksi
a. Capitalism economic
b. Socialism economic
c. Mixed economic
Dari segi pengaturannya
a. Sentralistic economic
b. Disentralistic economic
 Menurut Abu A’la Al-Maududi
a. Perekonomian Liberalis/Kapitalis
b. Perekonomian Komunis/Sosialis
c. Perekonomian Islam/Syariah
 Menurut Mubyarto
a. Sistem Ekonomi Liberalis/Kapitalis
b. Sistem Ekonomi Kapitalis Negara
c. Sistem Ekonomi Kapitalis Semu
d. Sistem Ekonomi Pasar Sosialis
e. Sistem Ekonomi Sosialis/Komunis

3. Yang Mempengaruhi Sistem Ekonomi


 Menurut William N. Louks
a. Sumber : historis, kultural, cita-cita, dan sikap dari masyarakat Kepemilikan sumber
daya alam termasuk iklimnya
b. Filsafat yang dimiliki dan dipertahankan oleh masyarakat
c. Teorisasi yang digunakan untuk membuat kebijakan
d. Uji coba yang dilakukan untuk mencapai tujuan
 Menurut Lemhanas
a. Filsafat dan idiologi yang yakini
b. Akumulasi pengetahuan yang dimiliki
c. Nilai moral dan adat kebiasaan yang jalankan Karakteristik domografi masyarakat
d. Nilai-nilai : estetika, norma dan budaya
e. Sistem : hukum, sosial, politik dan hankan

PERTEMUAN 5

SISTEM EKONOMI LIBERALIS/ KAPITALIS/PASAR

1. Pengertian
Sistem ekonomi yang berdasarkan pada filsafat barat, yang sangat menghargai peranan
indvidu dalam menentukan kebijakan ekonomi dan menginginkan tercapainya pertumbuhan
ekonomi yang maksimal dengan mengandalkan sumberdaya kapital dan berpedoman kepada
prinsip kebebasan.

2. Dasar Filsafat Ekonomi Kapitalis/Liberalis


 Liberalisme
 Individualisme
 Materiliaisme
 Rasionalisme
 Humanisme

3. Karakteristik Ekonomi Liberalis


 Diakuinya hak milik individu
 Kebebasan dalam beraktivitas
 Memaksimisasi profit/utility
 Meminimisasi peranan pemerintah
 Berorientasi pada pasar bebas
 Sumberdaya modal paling berperan

4. Prinsip Ekonomi Liberalis (Abu A’la Al Maududi)


 Terdapat hak individu di dalam hak milik perorangan
 Adanya hak kemerdekaan berusaha/bekerja
 Kepentingan pribadi adalah pendorong untuk bekerja
 Adanya persaingan antar individu-individu
 Terdapat perbedaan antara hak buruh dan hak majikan
 Bersandar kepada motif-motif alamiah (individu) untuk mencapai kemajuan
 Negara tidak ikut campur tangan dalam bidang ekonomi

5. Kapitalis menurut Max Webber


 Kapitalis ditandai dengan rasionalisasi perusahaan swasta dalam bidang : motivasi,
moteda, teknik, aturan, tujuan, dsb.
 Kapitalis melahirkan perusahaan swasta berskala internasional diberbagai bidang :
perbankan, farmasi, mekanik, elektrolik, otomotif, dsb.

6. Kapitalis menurut Werner Sombath


Terjadi 3 tahap orientasi kapitalis
 Kapitalis muda ditandai dengan orientasi profit untuk individu
 Kapitalis dewasa ditandai dengan orientasi profit untuk organisasi
 Kapitalis akhir ditandai dengan orientasi profit untuk masyarakat

7. Kapitalis menurut Gunnar Mirdal


 Kapitalis memberikan kesempatan yang luas untuk berkembangnya ilmu pengetahuan
dan teknologi yang dijadikan dasar untuk pengembangan pembelajaran khususnya
dibidang ilmu ekonomi seperti : mikro, makro, moneter, pembangunan, dsb.
 Kebijakan ekonomi di negara maju yang liberalis banyak ditiru oleh negara
berkembang,sehingga pola berfikir masyarakatnya terpengaruh yang menyebabkan
tersisihnya metoda lokal yang telah dimiliki secara tradisional.

8. Kebaikan Ekonomi Liberalis menurut Dochak Latief .


 Alokasi sumberdaya ekonomi efisien
 Produksi dapat sesuai kebutuhan konsumen
 Mendorong pengembangan iptek baru dan modern
 Menjamin kebebasan berkreasi & berinovasi
 Proses distribusi barang & jasa lancar
 Memotivasi pengembangan usaha
 Meningkatkan industrialisasi
 Mempercepat arus globalisasi

9. Kelemahan liberalis menurut Karl Marx.


 Distribusi pendapatan tidak merata
 Kanibalisme oleh perusahaan rasaksa
 Terdapat monopoli yang mematikan
 Terjadi pengelompokan masyarakat
 Penggunaan tenaga kerja dibawah umur
 Jam kerja bagi para buruh terlalu lama

10. Kelemahan liberalis menurut Abu A’la Al Maududi


 Dalam memafaatkan hak milik pribadi sering merugikan orang banyak
 Dalam mengaplikasikan prinsip-prinsip ekonomi berlebihan sehingga dapat merusak
lingkungan
 Dalam menggunakan tenaga kerja sering tidak sesuai dengan bidang keahliannya
 Para pengusaha sering menggunakan pekerja diatas batas usia pensium
 Kelompok kaya sering memperdaya modalnya dengan beban bunga tinggi
 Negara maju yang liberal sering memperkosa hakhak negara berkembang

11. Kelemahan liberalis menurut Arthur Lewis


 Produksi berorientasi bukan untuk kebutuhan pokok masyarakat
 Pemberian upah yang terlalu rendah dari upah minimal
 Terjadi kojungtur yang merusak perekonomian
 Menyebabkan biaya ekonomi tinggi
 Tidak mampu mengatasi masalah besar
 Lemah dibidang ekonomi luar negeri

12. Kelemahan liberalis menurut Milton Friedman .


 Terjadi penindasan ekonomi
 Terjadi ketidak stabilan ekonomi
 Terjadi eksternalitas yang merugikan
 Penggunaan sumberdaya ekonomi tidak tepat
 Kurang memperhatikan masyarakat lemah
 Kurang mengutaman perikemanusiaan

13. Menurut Dwi Condro, Liberalis memiliki pertahanan yang kuat karena
 Senantiasa memperbaiki kelemahan yang terjadi
 Sangat sukses dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi
 Mampu menutupi kegagalan dalam menciptakan pemerataan ekonomi
 Masih menjadi landasan teoritis bagi mayoritas prinsip ilmu ekonomi

14. Aplikasi Sistem Ekonomi Liberalis


 USA dan negara Eropah Barat (awal 1800an)
 Mengaplikasikan ajaran Adam Smith dkk. dalam menjalankan sistem ekonominya
dengan pemberian kebebasan bagi masyarakatnya untuk memilih usaha dan pekerjaan
serta kegiatan lain dibidang ekonomi yang sesuai dengan keinginan masing-masing
individu.

SISTEM EKONOMI SOSIALIS/ KOMUNIS/TERPIMPIN

1. Pengertian
Sistem ekonomi yang berdasarkan pada filsafat ketimuran, yang sangat menghargai peranan
masyarakat dalam menentukan kebijakan ekonomi dan menginginkan tercapainya pemerataan
ekonomi yang maksimal dengan berpedoman kepada peraturan perundang-undangan yang
berlaku yang dibuat oleh pemeritah.

2. Karakteristik Ekonomi Sosialis


 Faktor produksi milik seluruh masyarakat
 Induvidu sebagai pendukung (pekerja) masyarakat
 Peranan pemerintah sangat dominan sebagai wakil masyarakat
 Terdapat perencanaan ekonomi terpusat dan terpadu
 Mengutamakan pemerataan ekonomi bagi seluruh masyarakat
 Segalanya diatur dengan perundangundangan

3. Dasar filsafat ekonomi sosialis


 Kebersamaan
 Keadilan
 Kemerataan
 Kesamaan
 Kekeluargaan

4. Kebaikan sosialis menurut C.Westrate


 Kesempatan kerja yang luas
 Jaminan kesehatan yang mantap
 Susunan penduduk harmonis
 Cukup waktu luang bagi masyarakat
 Mencapai kepuasan kerja
 Menjamin ketahanan nasional
 Kemerataan pendapatan
 Keadilan mendapatkan hak
 Jaminan kepastian kehidupan
 Kedamaian yang menyeluruh

5. Kelemahan Sosialis
 Menurut Von Misses
a. Sulit dilakukan dalam skala besar
b. Tidak mendorong kreativitas
c. Melemahkan motivasi kerja
d. Birokrasi yang menghambat kemajuan
e. Keterlambatan informasi kebijakan
f. Sulit koordinasi antar wilayah
g. Penggunaan sumberdaya ekonomi tidak maksimal
h. Pendapatan masyarakan cenderung rendah
 Menurut Dwi Condro
a. Tidak sesuai dengan fitrah manusia karena serba di-indoktrinasi
b. Gagal dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi
c. Terbentuknya negara komunis merupakan kemustahilan
d. Menciptakan kelas-kelas masyarakat yang buruk

6. Menurut Dochak Latief Sistem ekonomi sosialis memiliki beberapa variasi yaitu

 Sosialis Utopis
 Sosialis Kolonis
 Sosialis Revisionis
 Sosialis Kristiani S
 osialis Islam

7. Menurut Gregory Grosman Sistem ekonomi Sosialis memiliki beberapa aliran


 Sosialis Marxis
 Sosialis Leninis
 Sosialis Stalinis
 Sosialis Maois
 Sosialis Castrois

8. Aplikasi Sistem Ekonomi Sosialis


 USSR dan negara Eropah Timur (prthn1800an)
 Mengaplikasikan ajaran Karl Marx dkk. untuk melaksanakan sistem ekonomi dengan
pengaturan segala aktivitas ekonomi oleh pemerintah dengan perencanaan yang terpusat
disertai dengan pengawasan yang ketat pada setiap sektor ekonomi yang dilakukan oleh
pemerintah.
9. Menurut Winardi
 Dengan bergulirnya waktu, maka akan terjadi perubahan dari liberalis dan sosialis yang
murni kearah liberalis dan sosialis yang tidak murni lagi.
 Prinsip-prinsip liberalis dan sosialis diaplikasikan semakin berkurang dari prinsip aslinya.
 Pada akhirnya muncul sistem ekonomi campuran (mix economic system)

PERTEMUAN 6

SISTEM EKONOMI CAMPURAN/ MIXED

Proses Perubahan Sistem Ekonomi

1. Pengertian
Sistem ekonomi yang sangat menghargai peranan individu, masyarakat dan pemerintah dalam
menentukan kebijakan ekonomi dan menginginkan tercapainya tujuan sistem ekonomi
(pemerataan, pertumbuhan, stabilitas, keberlanjutan,dsb.) yang maksimal, dengan
berpedoman kepada peraturan perundang-undangan yang telah disepakati bersama antara
pemerintah dengan masyarakat.

2. Faktor pendorong timbulnya SEC


 Belum maksimalnya pencapaian tujuan sistem ekonomi liberalis & sosialis :
a. Tarap hidup masyarakat yang rendah
b. Pertikaian antar kelompok masyarakat
c. Perudang-undangan kurang sesuai
d. Gelombang konjungtur merugikan
e. Stabilitas ekonomi teracam
f. Pengangguran merajalela
g. Pencemaran lingkugan semakin tinggi
h. Kontinuitas kegiatan ekonomi terganggu

3. Karakteristik Sistem Ekonomi Campuran


 Mengutamakan kemakmuran rakyat secara menyeluruh
 Memadukan perencanaan antara pusat dan daerah
 Mencari keseimbangan antar sektor ekonomi
 Mengendalikan kegiatan ekonomi dengan perundang-undangan yang lebih modern
 Memberi kesempatan individu untuk berkreasi dan berinovasi
 Memelihara kesinambungan kegiatan ekonomi
 Menyesuaikan perkembangan ekonomi internasional
 Mengutamakan tercapainya full employment

4. Tujuan Sistem Ekonomi Campuran.


 Menciptakan kemakmuran ekonomi
 Memelihara kestabilan ekonomi
 Mencapai pertumbuhan ekonomi
 Meningkatkan pemeraraan ekonomi
 Mewujudkan keseimbangan ekonomi
 Meningkatkan efisiensi ekonomi
 Mempertahankan kesinambungan ekonomi
 Meningkatkan koordinasi ekonomi
 Memajukan kerjasama ekonomi
 Mengembangkan sistem informasi ekonomi

5. Gerakan mengarah sistem ekonomi campuran


 Fasisme
Gerakan yang dilakukan oleh masyarakat Italia dibawah pimpinan Musolini untuk
memperbaiki kelemahan sistem ekonomi liberal.
 Naziisme
Gerakan yang dilakukan oleh masyarakat Jerman dibawah pimpinan Hitler untuk
memperbaiki kelemahan sistem ekonomi sosialis

6. Bentuk-bentuk sistem ekonomi campuran


 Pasar Sosialis
 Kapitalis Negara
 Kapitalis Bermoral
 Kapitalis Terkomando
 Pasar Terkendali

7. Aplikasi Sistem Ekonomi Campuran


Hampir semua negara ( sejak awal 1900an) melaksanakan ajaran John Minard Keynes dkk
dengan membuat kebijakan diberikannya kebebasan bagi masyarakat untuk melakukan
kegiatan ekonomi,dengan didukung oleh peranan pemerintah untuk membuat berbagai aturan
yang bersifat mendorong perkembangan ekonomi masyarakat dengan kebijakanya baik di
sektor riil maupun sektor moneter.
 Di Rusia sebagai penganut sistem ekonomi sosialis dengan perencanan ekonomi terpusat,
memberi kesempatan bagi masyarakatnya untuk melakukan aktivitas ekonomi secara
pribadi seperti : prektek dokter, usaha pedagang kecil, usaha pertanian tradisional, usaha
industri kecil, dsb.
 Di Amerika Serikat yang mendukung sistem ekonomi liberal, telah membuat beberapa
perundang-undangan yang membatasi aktivitas ekonomi masyarakat seperti : undang-
undang anti monopoli, undang-undang anti pemogokan, undangundang upah buruh,
undang-undang jam kerja, undang-undang perlindungan lingkungan, dsb.
 Di China sebagai pendukung sistem ekonomi sosialis dengan program perencanaan
pembangunan ekonomi secara bertahap,memberi kesempatan kepada anggota masyarakat
untuk melakukan usaha mandiri berskala kecil seperti : industri rumah tangga, usaha
nelayan tradisional, usaha pertanian tradisional, dsb.
 Di Jepang sebagai penganut sistem ekonomi liberal yang lebih moderen dan demokratis,
pihak pemerintah banyak memberikan bantuan berupa pendidikan dan permodalan bagi
indistri kecil terutama yang baru lahir agar dapat berkembang, perlindungan bagi tenaga
kerja dengan progran asuransi kesehatan dan tenaga kerja , dsb.
 Di Vietnam telah mengkuti jejak Rusia dengan melakukan modifkasi sistem ekonomi
sosialis menyesuaikan dengan situasi dan kondisi negaranya yang lebih miskin. Dengan
Doi Moi (renovasi) memperbaharui sistem ekonominya ke arah sistem ekonomi pasar
sosialis, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan pemerataan pendapatan
bagi masyarakat dengan pemberian kesempatan bagi masyarakat untuk berkreasi dan
berinovasi.
 Di Taiwan awalnya seperti China telah melakukan pembaharuan sistem ekonominya,
dengan program LandReform untuk mengembangkan sektor pertanian dan memberi
kebebasan sektor industri untuk mengembangkan produknya ke pasar internasional
dengan dukungan pemerintah.
 Di Korea Selatan, sebagai negara yang menganut sistem liberalis telah melakukan
perombakan dengan meningkatkan peranan pemerintah dalam memberikan motivasi
kepada sektor swasta sehingga dapat bertahan dalam menghadapi krisis dan persaingan
dengan negara asing sehingga mampu menciptakan pasar internasional untuk
mengembangka produknya.
 Di Filipina, dengan pengetrapan sistem ekonomi liberalis terjadi ketimpangan yang
semakin besar, sehingga dilakukan perubahan kearah peningkatan peranan pemerintah
dengan program agrarianreform untuk meningkatkan pemerataan ekonomi
masyarakatnya.
 Yugoslavia, pada awalnya mengikuti sistem ekonomi Rusia dengan model perencanaan
yang terpusat, lamakelamaan merubah kebijakannya kearah keseimbangan pasar dengan
memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk memproduksi barang dan jasanya
sesuai dengan keinginan mereka untuk meningkatkan kemakmuran.

PERTEMUAN 7

SISTEM EKONOMI ISLAM (SYARIAH)

1. Proses Perubahan Sistem Ekonomi

1. Pengertian
Sistem ekonomi yang berdasarkan pada filsafat agama Islam , yang sangat menghargai peranan
masyarakat dan pemerintah dalam menentukan kebijakan ekonomi dan menginginkan
tercapainya kemaslahatan ekonomi yang maksimal, dengan berpedoman kepada peraturan
perundang-undangan yang berlaku dengan berdasarkan pada ajaran agama Islam.

2. Faktor Pendorong timbulnya SES


 Belum maksimalnya pencapaian tujuan sistem ekonomi campuran :
a. Masih terdapat penyimpangan dalam pelaksanan prinsip-prinsip ekonomi yang
digunakan.
b. Kurangnya penggunaan unsur moral dalam mengukur keberhasilan ekonomi.
c. Ingin mengaplikasikan ajaran agama (Islam) dalam kehidupan ekonomi (muamalah)
d. Belum dimanfaatkannya potensi zakat, infak dan sodaqoh untuk meningkatkan taraf
hidup masyarakat.
3. Karakteristik Sistem Ekonomi Syariah
 Semua sumberdaya ekonomi milik Allah yang diarahkan untuk meningkatkan taraf hidup
manusia
 Sumberdaya ekonomi diperuntukan bagi manusia untuk dimanfatkan guna mendapatkan
kemasyahatan
 Bekerja dan/atau berusaha sebagai syarat untuk mendapatkan manfaat ekonomi
 Hak milik atas sumberdaya ekonomi harus berfungsi sosial selain berfungsi ekonomi
 Memanfaatkan sumberdaya ekonomi harus dengan cara yang baik dan benar
 Adanya persamaan hak dan kewajiban diantara umat manusia dalam bidang ekonomi
 Dalam hidup bermasyarakat wajib kerja sama dan bergotong royong
 Keuntungan sebagai sarana untuk memperoleh kebajikan
4. Tujuan Sistem Ekonomi Syariah
 Mengaplikasikan ajaran Islam untuk mengatur aktivitas ekonomi (bermuamalah)
 Meningkatkan kualitas hidup umat melalui peningkatan pemahaman terhadap isi al-
Qu’ran dan al-Hadist
 Memanfaatkan potensi sumberdaya ekonomi untuk kemaslahatan umat manusia
 Menciptakan hubungan baik antar kelompok masyarakat maupun antar individu
 Menjaga keseimbangan antara kebutuhan dunia dengan kepentingan akhirat
5. Pedoman Islam dalam memperoleh pendapatan
 Tidak mengandung riba Tidak dengan cara judi
 Tidan melakukan penimbunan
 Tidak mengandung penipuan
 Tidak merugikan sendiri & orang lain
 Tidak dengan cara zalim Tidak dengan suap/korupsi
 Tidak merusak/membahayakan
6. Pedoman Islam dalam Berproduksi
 Untuk kemaslahatan seluruh umat manusia
 Tidak bertentangan dengan hukum syariah
 Tidak ada ekploitasi terhadap sumberdaya ekonomi
 Adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban
 Menjaga keberlanjutan kegiatan produksi
 Meminimalkan pencemaran terhadap lingkungan
7. Pedoman Islam dalam Berdistribusi
 Setiap individu bebas dalam bertransaksi jual-beli
 Tidak beloh membeli sesuatu yang masih dalam negosiasi oleh orang lain
 Tidak boleh menjual dengan dua harga dalam satu transaksi
 Tidak boleh memonolopi/memonopsoni dalam perdagangan
 Tidak boleh bertransaksi diluar area pasar yang sudah ditentukan
8. Pedoman Islam dalam Berkonsumsi
 Halal dan berkualitas
 Seimbang dan tidak berlebihan
 Hemat dan memikirkan masa depan
 Bermanfaat bagi sendiri dan orang lain
 Sesuai dengan kebutuhan
 Tidak : boros, kikir, berfoya-foya
9. Pedoman Islam dalam mengelola lahan
 Untuk mendapatkan lahan tidak boleh dengan cara yang batil
 Diantara yang terkait dengan pemanfaatan lahan mempunyai hak dan kewajiban yang
sama
 Ada perundang-undangan yang mengatur tata cara pemanfaatan lahan Lahan harus
dimanfaatkan untuk kegiatan yang produktif
 Apabila lahan diwariskan harus berpadoman pada hukum syariah
 Dalam transaksi jual-beli lahan harus dilakukan dengan bebas tanpa tekanan
10. Pedoman Islam dalam mengelola tenaga kerja
 Penetapan upah didasarkan kesepakatan antara pemberi dan penerima upah
 Ada peraturan tentang batas pemberian upah minimal dan jam kerja maksimal
 Tidak boleh memperkerjakan orang yang masih dibawah umur
 Adanya jaminan kesehatan dan keselamatan bagi tenaga kerja
 Pemerintah memberi solusi jika terjadi perselisihan antara buruh dan majikan
 Pekerja berhak atas penerimaan pendapatan pensiun setelah selelai kontrak
11. Pedoman Islam dalam mengelola modal
 Penggunaan modal tidak boleh untuk membiayai usaha yang diharamkan
 Perolehan pendapatan dari penggunaan modal harus berupa bagi hasil
 Pinjaman modal untuk kegiatan konsumsi tidah boleh membebani peminjam
 Jika terpaksa ada hasil penggunaan modal yang bersifat riba harus dipisahkan
 Penggunaan modal untuk usaha bersama didasarkah pada prinsip syariah
 Pembiayaan modal untuk sektor industri hendaknya bersifat padat karya
12. Aplikasi Sistem Ekonomi Islam
 Negara-negara yang berbasis Islam telah mengaplikasikan ajaran Islam untuk mengatur
kegiatan ekonominya untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
 Sejak pertengahan 1900an banyak negara yang maroritas penduduknya beragama Islam,
mengaplikasikan hukum Syariah untuk mengatur kegiatan ekonomi baik disektor riil
maupu di sektor moneter.
 Bahkan di negara-negara yang penduduknya masih minoritas beragama Islam telah
megaplikasikan prinsip Syariah sebagai dasar dalam melakukan aktivitas ekonominya
untuk memecahkan masalah yang dihadapinya.
 Di Inggris walaupun penduduk muslimnya minoritas telah mengaplikasikan prinsip
profit-sharing dalam kegiatan usaha, sebagai pengembangan dari prinsip bunga untuk
mengurangi adanya masalah ketipangan dalam distribusi pendapatan antar penduduk,
sehingga kecemburuan sosial yang terjadi dapat dikurangi.

Anda mungkin juga menyukai