Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH

DASAR-DASAR EKONOMIKA
SISTEM EKONOMI CAMPURAN
DOSEN PENGAMPU : Dr. Maimun Sholeh M.Si.

Disusun Oleh:

Ardela Maryustina Hezed Christo Tamba

20812141077

Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2020/2021
BAB I

Pendahuluan

Latar Belakang

Kegiatan ekonomi pada umumnya dilakukan oleh pelaku-pelaku ekonomi baik orang
perorangan yang menjalankan perusahaan atau badan usaha yang mempunyai kedudukan sebagai
badan hukum atau bukan badan hukum. Kegiatan ekonomi pada hakekatnya adalah kegiatan
menjalankan perusahaan yaitu, suatu kegiatan yang mengandung pengertian bahwa kegiatan
yang dimaksud harus dilakukan secara terus menerus dalam pengertian tidak terputus putus;
secara terang-terangan dalam pengertian yang sah (bukan ilegal); dan kegiatan tersebut
dilakukan dalam rangka memperoleh keuntungan baik untuk diri sendiri atau orang lain.

Motif merupakan dorongan dalam diri manusia yang timbul dikarenakan adanya
kebutuhan-kebutuhan yang ingin dipenuhi oleh manusia tersebut. Dalam ilmu ekonomi dikenal
pula dengan istilah motif ekonomi. Motif ekonomi merupakan motif yang berhubungan dengan
tindakan seseorang atau pihak tertentu dalam kegiatan ekonomi.

Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang


didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal.

Sistem ekonomi bisa diartikan rangkaian organisasi dan berbagai instrumen


kebijaksanaan yang ditetapkan oleh suatu negara unntuk mengatasi masalah ekonomi dalam
rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Masalah ekonomi merupakan masalah dasar
suatu negara, permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan menggunakan sistem system
ekonomi yang sesuai dengan negara tersebut. Menurut Gilarso (1992:486) sistem ekonomi
adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (para konsumen,
produsen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi,
distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan
dinamis, dan kekacauan dapat dihindari.
BAB II

Pembahasan

 Kegiatan Ekonomi

Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Manusia mengenal kegiatan ekonomi sebagai kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.
Tujuan dari kegiatan ekonomi yaitu yaitu sebagai sarana pemenuhan kebutuhan dan
menghasilkan keuntungan bagi umat manusia. Berikut penjabaran lengkap mengenai kegiatan
ekonomi yang meliputi kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.

 Produksi

Produksi adalah suatu kegiatan untuk menciptakan atau menghasilkan atau menambah
nilai guna terhadap suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup. Orang atau badan
yang melakukan kegiatan produksi disebut produsen. Adapun barang atau jasa yang dihasilkan
dari melakukan kegiatan produksi disebut dengan produk.

Sistem ekonomi campuran dapat menghasilkan hampir semua barang. Ini termasuk
kebutuhan seperti makanan dan tempat tinggal atau barang yang mungkin hanya ditemukan
dalam masyarakat kapitalis, seperti mobil mewah atau perhiasan langka. Ini juga termasuk
barang-barang yang mungkin hanya ditemukan dalam ekonomi sosialis, di mana ada beberapa
hal yang murni untuk kepentingan umum.

Faktor-Faktor Produksi

Faktor Produksi Alam

Faktor produksi alam merupakan sumber daya ekonomi yang berupa segala bentuk
sumber alam dan lingkungan hidup yang dapat dibudidayakan secara produktif. Yang termasuk
faktor produksi alam adalah tanah(daratan), air(air tanah, danau, sungai, lautan),udara. Faktor
produksi alam terdiri atas dua bagian, yaitu
Faktor Produksi Alam yang Tak Terbaharui

Faktor produksi ini hanya dapat dipakai sekali selanjutnya akan habis atau tidak dapat
dimanfaatkan lagi. Jdi faktor produksi ini perlu kewaspadaan yang tinggi agar tidak
menimbulkan kerusakan sumber daya alam secara habis-habisan. Contohnya sumber daya
mineral baik batu bara, minyak tanah, tembaga, dan bahan tambang lainnya.

Faktor Produksi Alam yang Terbaharui 

Faktor produksi ini merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui atau
digunakan berulang-ulang dengan tetap adanya keharusan untuk membudidayakan dengan
sebaik-baiknya. 

Kebebasan yang ada di sistem ekonomi campuran tidak diartikan suatu kebebasan yang
seluas-luasnya tapi ada suatu batasan yang akan mengontrol segala sesuatu yang berkaitan
dengan perekonomian. Hal ini terbukti dengan sumber daya yang vital dan penting serta
menyangkut hajat hidup orang banyak dikuasi oleh pemerintah contohnya seperti air, listrik,
jalan , jembatan dan lainnya. Hal ini dilakukan karena mencegah suatu penyelewengan yang
dilakukan oleh beberapa pihak, apabila pihak swasta atau yang lain diperbolehkan menguasai
sumber daya vital yang ada, maka negara akan bangkrut dan perekonomian akan semakin
menurun kualitasnya. Selain itu, dalam sistem ekonomi campuran terdapat kekurangan yaitu
menimbulkan ketimpangan ekonomi dalam persaingan bisnis dan pengelolaan sumber daya
yang tidak tepat. Maka dari itu, sumber daya vital yang berhubungan dengan hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh pemerintah. Jenis dan jumlah barang yang diproduksi ditetapkan
berdasarkan mekanisme pasar. 

Faktor Produksi Tenaga kerja 


Faktor produksi tenaga kerja merupakan sumber daya yang bukan diciptakan oleh
keadaan ekonomi, namun merupakan sumber daya yang secara kemasyarakatan dan biologis
siap berada untuk berperan serta dalam budidaya ekonomi untuk menghasilkan produk. Faktor
produksi tenaga kerja ini berbentuk tenaga, pikiran, dan keterampilan yang ada dan mampu
memperkaya manusia untuk kegiatan produktif. Faktor produksi tenaga kerja dalam banyak
kegiatan produktif seringkali sangat menentukan terutama saat kehadiran tenaga kerja pada
kegiatan produktif tersebut tidak dapat digantikan oleh mesin/robot. 

Faktor Produksi Modal 


Faktor produksi modal ( capital ) atau real capital goods (barang-barang modal riil),
meliputi semua jenis barang yang dibuat untuk menunjang kegiatan produksi barang- barang
lain serta jasa misalnya, mesin, pabrik, jalan raya, pembangkit tenaga listrik serta semua
peralatannya. Pengertian capital atau modal, merupakan salah satu dari pengertian modal,
sebagaimana yang sering dipergunakan oleh para ahli ekonomi. Sebab modal juga mencakup
arti uang yang tersedia di dalam perusahaan untuk membeli mesin serta faktor produksi
lainnya.Orang hanya dapat menggunakan uang untuk mendapatkan faktor produksi untuk
kemudian dilakukan proses produksi. Oleh karena itu, penting untuk membedakan perbedaan
antara barang-barang modal riil ( real capital goods ) dan modal uang ( money capital ). 

Faktor Produksi Keahlian 


Faktor produksi keahlian merupakan faktor produksi yang berupa kemampuan, keahlian
profesional, atau kecakapan seseorang atau kelompok anggota masyarakat untuk
merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, dan mengawasi seluruh kegiatan produksi.
Keahlian semacam ini disebut pula keahlian mengelola atau keahlian manajemen atau keahlian
berorganisasi. Faktor produksi keahlian selalu memegang peranan yang cukup menentukan
keberhasilan upaya produksi dalam setiap kegiata ekonomi. Salah satu peran yang
disumbangkan faktor produksi keahlian dalam setiap kegiatan ekonomi adalah pengambilan
keputusan. Dengan faktor produksi keahlian maka faktor produksi lain, yakni faktor produksi
alam, tenaga kerja dan modal dapat diambil keputusan untuk diorganisasikan dan dipadukan
secara lebih berdaya guna dan berhasil guna sehingga tujuan produksi bisa tercapai. 

 Distribusi 
Distribusi adalah kegiatan menyalurkan barang dari pihak produsen kepada konsumen.
Tujuan dari kegiatan distribusi adalah supaya barang atau jasa yang disalurkan dapat tersebar
luas ke konsumen yang membutuhkan. Pelaku dalam kegiatan distribusi disebut sebagai
distributor. Dalam kegiatan ekonomi, peran distribusi sangat penting sehingga tercapai
kesesuaian ketersediaan barang dengan kebutuhan konsumen. Pelaku distribusi menyalurkan
barang produksi dari tempat jauh ke berbagai agen atau pengecer di pasar maupun toko-toko.
Dengan demikian, barang produksi dapat secara luas tersebar di seluruh wilayah. Kegiatan
distribusi mencakup pengangkutan barang, pengemasan barang, penjualan ke pedagang pasar
dalam bentuk grosir, pembelian dari produsen, penyimpanan di gudang, standarisasi mutu
barang, dan lain sebagainya. Dalam menjalankan tugasnya, pelaku distribusi melibatkan banyak
rantai penghubung. Oleh karena itu, barang yang dibutuhkan dapat tiba di tempat sehingga dapat
dimanfaatkan oleh konsumen. 

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Distribusi 


Produsen biasanya akan memperhatikan berbagai macam faktor yang sangat
berpengaruh dalam pemilihan saluran distribusi. Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan
tersebut, antara lain sebagai berikut. 
l) Pertimbangan Pasar
Saluran distribusi sangat dipengaruhi oleh pola pembelian konsumen. Oleh karena itu,
keadaan pasar merupakan faktor penentu dalam pemilihan saluran. Beberapa faktor pasar yang
harus diperhatikan, antara lain konsumen atau 
pasar industri, jumlah pembeli potensial, konsentrasi secara geografis, jumlah pesanan. dan
kebiasaan dalam pembelian. 
2) Pertimbangan Barang 
Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan berkaitan dengan barang yang dijual,
antara lain nilai unit, besar dan berat barang, mudah msaknya barang, sifat teknis, barang
standar dan pesanan, dan luasnya product line. 
3) Pertimbangan Perusahaan 
Beberapa hai yang perlu diperhatikan dari segi perusahaan,antara iain sumber
pembelanjaan, pengalaman dan kemampuan manajemen, pengawasan saluran, dan
pelayanan yang diberikan oleh penjual. 
4) Pertimbangan Perantara 
Jika dilihat dari perantaranya, beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, antara
lain pelayanan yang diberikan oleh perantara, kegunaan perantara, sikap perantara terha
dap kebijaksanaan produsen, volume penjualan, dan ongkos. 
Mata Rantai Distribusi 
Dalam rangka kegiatan memperlancar ams barang/jasa dari produsen ke konsumen, salah
satu faktor penting yang tidak boleh diabaikan adalah memilih secara tepat saluran distribusi
/channel of distrubution. Saluran distribusi adalah lembaga-lembaga distributor atau lembaga-
lembaga penyalur yang mempunyai kegiatan untuk menyalurkan atau menyampaikan barang-
barang/jasa-jasa dari produsen ke konsumen. Proses penyaluran produk sampai ke tangan
konsumen akhir dapat menggunakan saluran yang panjang ataupun pendek sesuai dengan
kebijaksanaan saluran distribusi yang akan dilaksanakan perusahaan.
Mata rantai distribusi menurut bentuknya dapat dibagi atas dua, yaitu saluran distribusi
langsung (direct channel of distribution) dan saluran distribusi tidak langsung (indirect channel
ofciistribution). 
l) Saluran Distribusi Langsung 
Saluran distribusi langsung adalah bentuk penyaluran barang-barang/jasa-jasa dari
produsen ke konsumen dengan tidak melalui perantara. Bentuk saluran distribusi langsung
dapat dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain sebagai berikut.
a) Selling at the point production, yaitu bentuk penjualan langsung dilakukan di tempat
produksi. Contoh, petani yang menjual hasil panennya kepada konsumen di sawah atau
kebunnya. Bentuk penjualan ini juga sangat disenangi konsumen karena harga biasanya lebih
murah dan kualitas bisa dipertanggungjawabkan. 
b) Selling at the producer's retail store, yaitu penjualan yang dilakukan di tempat
pengecer. Bentuk penjualan ini biasanya produsen tidak melakukan penjualan langsung kepada
konsumen tetapi melalui pihak pengecer. 
c) Selling door to door, yaitu penjualan yang dilakukan oleh produsen langsung kepada
konsumen dengan mengerahkan tenaga penjualnya ke rumah-rumah atau ke kantor-kantor
konsumen. 
d) Selling through mail, yaitu penjualan yang dilakukan perusahaan
dengan menggunakanjasa pos. 
2) Saluran Distribusi Tidak Langsung
Saluran distribusi langsung adalah bentuk saluran distribusi yang menggunakan jasa
perantara dan agen untuk menyalurkan barang/jasa kepada para konsumen. Yang dimaksud
dengan perantara adalah mereka yang membeli dan menjual barang-barang tersebut dan
memilikinya. Mereka bergerak di bidang perdagangan besar dan pengecer. Adapun agen
adalah orang atau perusahaan yang membeli atau menjual barang untuk perdagangan besar
(manufakturer). Agen bertindak mewakili baik penjual maupun pembeli di dalam suatu
transaksi. Penghasilannya berupa persentase dari barang yang dijual/dibeli. Adapun yang
dimaksud dengan distributor adalah lembaga yang melaksanakan perdagangan dengan
menyediakan jasa-jasa atau fungsi khusus yang berhubungan dengan penjual atau distribusi
barang, tetapi mereka tidak mempunyai hak untuk memiliki barang yang diperdagangkan. 
 Konsumsi
Pengertian kegiatan konsumsi adalah kegiatan ekonomi yang bersifat mengurangi, atau
menghabiskan manfaat dan kegunaanhasil dari produksi (barang atau jasa) untuk memenuhi
kebutuhan. Orang atau lembaga yang melakukan kegiatan berupa konsumsi disebut konsumen.
Kegiatan dari konsumsi dapat dilakukan oleh rumah tangga keluarga, perusahaan, dan negara. 
Berdasarkan pengertian di atas, beberapa tujuan manusia melakukan kegiatan konsumsi, antara
lain 
a. mengurangi nilai guna barang atau jasa secara bertahap; 
b. menghabiskan nilai guna barang sekaligus; 
c. memuaskan kebutuhan secara fisik; 
d. memuaskan kebutuhan rohani. 

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Konsumsi 


Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi masyarakat melakukan kegiatan
konsumsi, antara lain sebagai berikut. 
l) Pendapatan 
Semakin besar pendapatan seseorang maka akan semakin banyak jumlah dan barang
yang akan dikonsumsi, dan begitu juga dengan sebaliknya semakin kecil pendapatan seseorang
maka semakin sedikit pula barang atau jasa yang dikonsumsi. Konsumsi yang dilakukan oleh
seorang pejabat akan berbeda dengan konsumsi yang dilakukan oleh petani.
2) Harga Barang dan Jasa 
Semakin mahal (tinggi) harga suatu barang atau jasa maka akan semakin sedikit jumlah
dan macam barang yang dikonsumsi, dan begitu juga sebaliknya. Sebagai contoh, tidak semua
orang bisa memiliki mobil-mobil sport yang harganya miliaran mpiah, sehingga yang mampu
membeli mobil tersebut adalah orang-orang yang sangat kaya raya.
3) Tingkat Pendidikan 
Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang biasanya semakin banyak barang atau
jasa yang dikonsumsi, dan juga sebaliknya. Tentunya ini juga tergantung besar pendapatan
orang tersebut, akan tetapi pada umumnya seseorang yang memiliki tingkat pendidikan lebih
tinggi, akan lebih mudah dalam meraih kesuksesan dan memiliki pendapatan besar walaupun
tidak semua yang memiliki tingkat pendidikan tinggi memiliki pendapatan besar. 
4) Jumlah Keluarga 
Semakin banyak jumlah anggota keluarga tentu konsumsinya akan semakin banyak
pula, dan semakin sedikit jumlah anggota keluarga maka barang/jasa yang dibutuhkan juga
semakin sedikit. 
5) Jenis Kelamin 
Barang atau jasa yang dibutuhkan antara pria dan wanita pasti berbeda, sebagai contoh
adalah wanita akan lebih banyak membutuhkan kosmetik daripada pria, dan lain sebagainya
6) Selera 
Seseorang yang ingin selalu terlihat berpenampilan menarik, tentu akan
membutuhan pakaian dan perlengkapannya untuk membuatnya semakin menarik.
Sementara itu, orang yang cenderung cuek dengan penampilannya, pasti akan
berpenampilan apa adanya. 
7) Adat Istiadat 
Adanya adat istiadat akan mempengaruhi jumlah atau jenis barang yang akan
dikonsumsi. Misalnya, dalam upacara ritual, dibutuhkan barang-barang tertentu yang akan
digunakan untuk pelaksanaan upacara. Jumlah atau macam barang yang digunakan ini tentunya
tergantung dari daerah yang mempunyai adat tersebut. 
Kegiatan ekonomi diatas termasuk dalam sistem ekonomi campuran. Di dalam sistem
ekonomi campuran juga pemerintah akan memberi kebebasan kepada pihak swasta untuk
melakukan kegiatan ekonomi, namun tetap dengan memberi batasan dan intervensi jika
sewaktu-waktu dibutuhkan. 

 Motif 
Motif ekonomi yaitu setiap alasan, dorongan, dan kegiatan yang dilakukan seseorang
atau badan untuk melakukan suatu tindakan ekonomi. Kata Motif berasal ari kata motive
(bahasa inggris) yaitu alasan atau penggerak. Setiap alasan akan mendorong manusia dalam
melakukan suatu kegiatan, perbuatan atau tindakan. Setiap kegiatan, tindakan ataupun perbuatan
seseorang didorong oleh suatu keinginan/motif untuk mencapai tujuan tertentu. 
Asal Motif Ekonomi 
Motif intrinsik 
Motif intrinsik adalah keinginan untuk memperoleh barang atau jasa yang diinginkan
dengan kesadaran sendiri. 
Motif ekstrinsik 
Motif ekstrinsik adalah keinginan seseorang untuk memperoleh ba-rang atau jasa yang
diinginkan, tidak dengan kemampuan sendiri me-lainkan dengan dorongan dari orang lain. 

Macam-Macam Motif Ekonomi 

Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem kapitalis dan sistem
sosialis, yang mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang berarti juga
garis tengah antara peran mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu. Oleh karena itu,
motif dalam sistem ekonomi campuran meliputi
1. Motif Dalam Memenuhi Kebutuhan 
Motif memenuhi kebutuhan adalah tindakan manusia didorong oleh hasrat ingin
memenuhi kebutuhan. Untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, setiap orang memiliki
kebutuhan, baik berupa barang maupun jasa yang harus dipenuhi. Biasanya kebutuhan tersebut
sifatnya tidak terbatas, sedangkan alat pemuasnya terbatas. Oleh sebab itu, setiap orang harus
dengan perhitungan yang cermat dan matang supaya mendapatkan hasil sesuai dengan
harapan. Kecenderungan manusia adalah senantiasa mencapai kemakmuran bagi
kehidupannya. Kemakmuran diartikan sebagai kondisi dimana manusia dapat memenuhi
sebagian besar kehidupannya.
2. Motif Memperoleh Laba 
Motif untuk memperoleh laba adalah segala sesuatu yang mendorong manusia
melakukan tindakan ekonomi untuk mendapatkan laba. Seseorang memenuhi kebutuhan
hidupnya dilatarbelakangi oleh motif atau harapan untuk mendapatkan laba/keuntungan. Motif
ini merupakan dorongan yang timbul dengan tujuan untuk memperoleh tambahan manfaat, baik
berupa uang maupun barang. Dengan mendapatkan keuntungan diharapkan kekayaan seseorang
dapat bertambah dan ia dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya secara lebih baik. 
3. Motif Mendapatkan Kekuasaan Ekonomi 
Motif untuk mendapatkan kekuasaan ekonomi adalah keinginan manusia yang sudah
makmur, tetapi masih melakukan tindakan ekonomi karena dorongan untuk memperoleh
kekuasaan di berbagai kegiatan usaha dalam perekonomian. 
4. Motif Mendapatkan Penghargaan 
Motif mendapatkan penghargaan adalah tindakan manusia yang didorong untuk
mendapatkan penghargaan. Penghargaan dari orang lain akan memberikan kepuasaan
tersendiri bagi pelaku kegiatan ekonomi. Penghargaan yang dimaksud bukan sekedar
mendapat pujian atau piagam tetapi juga ingin status sosial yang lebih tinggi dari
masyarakat sekitar. 
5. Motif Sosial 
Motif sosial adalah segala sesuatu yang mendorong manusia melakukan tindakan
ekonomi karena ingin menolong sesama. Manusia adalah makhluk ekonomi sekaligus makhluk
sosial. Selain memperhatikan kepentingan diri sendiri, manusia juga harus peduli terhadap
sesamanya. Motif sosial merupakan dorongan bahwa dengan tindakan ekonomi yang
dilakukannya dapat memberikan manfaat atau keuntungan bagi orang lain. 
 Prinsip 
Prinsip ekonomi adalah pedoman yang diterapkan oleh para pelaku ekonomi seperti
produsen, konsumen, maupun distributor untuk melakukan tindakan ekonomi. Adapun bunyi
prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil atau kepuasan yang
maksimal atau dengan pengorbanan minimal diperoleh hasil atau kepuasan yang tertentu. 
Macam-Macam Prinsip Ekonomi
Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Produksi
Prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi adalah dasar dalam menghasilkan barang
dan jasa sebanyak-banyaknya dengan biaya produksi dan pengorbanan tertentu.
Contoh penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi 
1. Membuka tempat usaha dekat dengan lokasi bahan baku, tenaga kerja atau
daerah pemasaran 
2. Menentukan harga jual yang menguntungkan 
3. Memakai bahan baku yang berkualitas bagus, dengan harga paling murah
4. Memakai sumber daya dengan efisien 
5. Menggunakan tenaga kerja yang ahli dan terampil 
6. Memakai alat dan mesin dengan produktivitas yang tinggi namun dengan biaya yang
relatif rendah 
7. Menentukan barang dan jasa yang nantinya akan dihasilkan 

Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Distribusi 


Prinsip ekonomi dalam kegiatan distribusi adalah sistem dan kegiatan penyaluran
barang dan jasa dari produsen ke konsumen. 
Contoh Penerapan Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Distribusi 
1. Membeli barang dari produsen secara langsung
2.Meningkatkan kualitas pelayanan ke konsumen 
3. Menyalurkan barang ke konsumen yang tepat waktu 
4. Memakai sarana distribusi yang dengan harga relatif murah 
5. Menyediakan barang dan jasa yang lagi tren di kalangan konsumen
6. Menentukan lokasi perusahaan yang berada di antara produsen dan
konsumen 

Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Konsumsi 


Prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi adalah upaya dalam memperoleh
kepuasaan sebesar-besarnya dari sautu barang atau jasa dengan pengorbanan dan
penggunaan anggaran tertentu. 
Contoh Penerapan Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Distribusi 
1. Membeli barang yang bagus dan berkualiatas 
2. Memilih barang yang awet dan tahan lama 
3. Membeli barang dengan harga terjangkau atau relatif murah 
4. Membuat daftar barang yang dibutuhkan sesuai keperluan 
5. Memilih kualitas barang sebelum membelinya 
6. Mengadakan tawar menawar sebelum membeli barang untuk menekan harga
7. Mengendalikan pengeluaran dengan memperhatikan pendapatan kita yang
sesuai 

Prinsip Sistem Ekonomi Campuran 


Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem kapitalis dan sistem
sosialis, yang mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang berarti juga
garis tengah antara peran mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu. Karena
merupakan penggabungan dari sistem ekonomi sosialis dan sistem ekonomi kapitalis, penerapan
sistem ekonomi campuran ini akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi
sosialis dan sistem ekonomi kapitalis yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat
karena berimbangnya peran pemerintah dan swasta dalam menjalankan kegiatan perekonomian.
Dalam sistem ekonomi campuran, pemerintah dan swasta dalam hal ini masyarakat saling
berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi. Kegiatan ekonomi masyarakat diserahkan
kepada kekuatan pasar, namun sampai batas tertentu pemerintah tetap melakukan kendali dan
campur tangan dengan tujuan agar perekonomian tidak lepas kendali dan tidak hanya
menguntungkan pemilik modal besar 
SISTEM EKONOMI CAMPURAN

1.      PENGERTIAN
Ilmu ekonomi adalah upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan tidak terbatas
sementara alat pemuas kebutuhan terbatas. Sistem perekonomian adalah cara suatu bangsa atau
Negara untuk mengatur kehidupan ekonominya agar tercapai kemakmuran dan kesejahteraan
bagi rakyatnya.
Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem kapitalis dan sistem
sosialis, yang mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang berarti juga
garis tengah antara peran mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu.
Sistem ekonomi campuran banyak dianut oleh Negara berkembang. Negara-negara
tersebut seperti Malaysia, Maroko, Mesir, Filipina, Perancis, RRC, dan lain sebagainya. Banyak
Negara yang memilih system ekonomi campuran sebab system ekonomi campuran adalah
system yang mengambil semua kebaikan dari sitem ekonomi yang lain.
2.      SEJARAH
Sistem ekonomi campuran adalah gabungan dari dua bentuk sistem ekonomi sosialis dan
kapitalisme. Sistem ekonomi campuran menggerakkan elemen-elemen dinamis yang sebelumnya
memang dimiliki tiap-tiap sistem ekonomi. Sebenarnya, kedua bentuk sistem ekonomi tersebut
telah menuju ke arah sistem campuran karena masing-masing berusaha membuang kelemahan-
kelemahannya sehingga tersisa unsur-unsur yang dinamis dan positif. Munculnya sistem
ekonomi campuran diawali karena  adanya pertentangan keras atau konflik hebat antara  ideologi
liberalisme (kapitalisme) yang menggunakan sistem ekonomi pasar dengan  ideologi Sosialisme
(komunisme) yang mengggunakan  sistem ekonomi komando, karena adanya sejarah
pertentangan yang keras bahkan sangat tidak harmonis dari kapitalisme dan sosialisme telah
menimbulkan stimulasi pemikir-pemikir untuk mencari ciri dasar yang merupakan perpaduan
usnur terbaik dari kedua sistem ini. Akibat dari banyaknya konflik yang terjadi ini maka para ahli
melakukan upaya untuk membangun atau menciptakan  sebuah sistem ekonomi dengan
menggabungkan ciri dasar antara kedua ideologi tersebut dengan mengambil unsur-unsur terbaik
dari keduanya. Salah satunya memakai teori yang dikemukakan oleh Hegel yang menjelaskan
bahwa perkembangan sebuah pemikiran akan mencapai bentuk terbaiknya melalui proses
komunikasi menuju suatu sintesa, yang nantinya diharapkan akan muncul keharmonisan dan
menuju ke arah yang dinamis.
            Negara-negara yang sedang berkembang memiliki suatu anggapan bahwa akan mampu
mengejar keterlambatan atau ketertinggalan dengan tidak mencontoh bentuk ekstrim dari sistem
ekonomi tersebut melainkan dengan menyerao unsur-unsur dinamis yng ada di dalam keduanya
ini. kedua sistem ekonomi itu memiliki kelemahan yang mendasar sehingga cara terbaik yaitu
melakukan penggabungan untuk mengerjar ketertinggalan yang dialamai oleh negara-negara
yang sedang berkembang. Hegel yang menemukan fenomena dialektik sebagai suatu teori ini
ditemukan oleh kelompok idealisme dalam pasca Kantian dan mengalami masa puncaknya
dalam pemikiran filosofi Hegel. Kemudian menginterpretasikann komunikasi atau dialek ini
sebagia operasional dari penalaran. Hal ini memberikan kenyataan lebih benar dan lebih
mendalam dibanding pemikiran analisis kontradiksi sebagai hasil dari perpaduan ide-ide yang
dapat dicapai melalui cara sintesa atau  untuk menghasilkan pengetahuan lebih benar
Proses menghasilkan pengetahuan yang lebih benar atau sintesa ini menjadikan suatu
alasan utama agar terwujudnya sistem ekonomi campuran yang meupakan gabungan dari sistem
ekonomi kapitalisme dan sistem ekonomi komunisme. Tidak seperti Karl Marx yang mengambil
dialek sebagai pembenturan kelas dalam sejarah yang dihadapkan.
            Dalam kegiatan ekonomi dan poduksi unsur terpentingnya dalah untuk mencari
keuntungan yang sebsar-besarnya, tanpa motif untuk mendapatkan keuntungan yang senanyak
banyaknya maka tidak akan ada usaha dalam mencarinya dan pertumbbuhan eknomi akan
terhambat jika dimatikan seperti negara komunis. Sistem ekonomi campuran tetap berbasis pada
prinsip pasar yang terkendali oleh aturan pemerintah.
            Kemudian negara-negara yang menolak terhadap ideologi ekstrim kapitalisme dan
komunisme mulai berdiskusi tentang ideologi yang dapat diterapkan untuk negaranya, sehingga
dipakailah ideologi campuran yang juga mendasari munculnya sistem ekonomi campuran ini.
3. CIRI-CIRI DAN PRINSIP SISTEM EKONOMI
 Terjadinya interaksi dalam pasar
Dalam sistem ekonomi campuran suasana pasar lebih terasa, mengapa seperti itu karena
dalam pasar menyediakan kebebbasan bagi semua pihak sehingga banyaknya terjadi sebuah
interaksi. Dalam pasar yang boleh berbicara atau berkontribusi bukan hanya pemerintah namun
pihak lain juga boleh beraktifitas dalam pasar, dengan begitu pasar akan menjadi sebuah tempat
untuk meluangkan segala aktivitasnya demi kemajuan dan perkembangan perekonomian. Lebih
mudahnya dengan adanya sistem ekonomi campuran ini perekonomian menjadi luwes dan tidak
kaku.
 Kebebasan dengan sebuah pengawasan
Inilah salah satu keunggulan yang dimiliki oleh sistem ekonomi campuran dimana
meskipun memberikan sebuah kebebasan dalam melakukan aktivitas ekonomi namun tetap
adanya sebuah pengawasan dari pemerintah sehingga kebebasan yang diberikan tidak akan
disalah gunakan, tahu sendiri jika berbicara tentang ekonomi pasti tidak lepas dengan uang, jika
semua pihak diberikan kebebasan seluas-luasnya tanpa sebuah pengawasan maka akan terjadi
sebuah penyelewengan, bisa dibilang mereka akan melakukan segala sesuatu sekalipun itu salah
atau tidak diperbolehkan.
 Pihak swasta diberikan ruang untuk melakukan kegiatan ekonomi
Berbeda dengan sistem ekonomi komando yang tidak memberikan izin atau ruang
sedikitpun bagi pihak swasta untuk mengembangkan usahanya atau melakukan aktivitas
perekonomiannya. Namun tetap ada sebuah pengawasan yang akan dilakukan oleh pemerintah.
Pada intinya antara pemerintah dan swasta saling berintegrasi untuk saling menguntungkan dan
meraih satu tujuan yang sama yakni perkembangan ekonomi yang baik.
 Sumber daya vital murni milik pemerintah
Kebebasan yang ada di sistem ekonomi campuran tidak diartikan suatu kebebasan yang
seluas-luasnya tapiu ada suatu batasan yang akan mengontrol segala sesuatu yang berkaitan
dengan perekonomian. Hal ini terbukti dengan sumber daya yang vital dan penting serta
menyangkut hajat hidup orang banyak dikuasi oleh pemerintah contohnya seperti air, listrik,
jalan , jembatan dan lainnya. Hal ini dilakukan karena mencegah suatu penyelewengan yang
dilakukan oleh beberapa pihak, bisa kita bayangkan apabila pihak swasta atau yang lain
diperbolehkan menguasai sumber daya vital yang ada, maka negara akan bangkrut dan
perekonomian akan semakin menurun kualitasnya.
 Persaingan secara sehat
Dalam sistem ekonomi campuran ini suasana ekonomi lebih hidup dibanding dengan
sistem ekonomi komando, karena dalam sistem komando tidak ada namanya persaingan karena
semua d kendalikan oleh pemerintah, namun dalam sistem ekonomi campuran ini terjadi sebuah
persaingan yang sehat dan adil, dimana semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ekonomi
dituntut untuk mengerahkan segala daya dan upayanya serta kreatifitas dan inovasi baru yang
membuat mereka akan tetap bertahan dalam perekonomian negara tersebut.
 Hak pribadi diakui
Dalam ekonomi campuran hak individu diakui dan memang ada izin dari pemerintah bagi
individu untuk melakauakan aktivitas perekonomian baik dalam pasar maupun non pasar.
 Ekonomi kreatif (wirausaha)
Berbicara tentang wirausaha atau ekonomi kreatif dalam sistem ekonomi campuran bisa
dibilang sebagai icon. Dalam sistem ini pemerintah sangat mendukung masyarakatnya yang
kreatif, memiliki kemauan dan rajin untuk membuka dan mengembangkan usahanya sendiri atau
yang sering disebut dengan wirausaha. Bahkan pemerintah sering emngadakan sebuah pelatihan
untuk mendidik dan membekali masyaraktanya dengan pengetahuan tentang bisnis dan ekonomi,
selain itu pemerintah juga sering memberikan suatu bantuan untuk pihak yang memang
berkeinginan untuk berwirausaha.
 Pengawasan dilakukan pemerintah
Berbicara mengenai sistem ekonomi campuran identik dengan pengawasan pemerintah,
hal ini dilakukan bukan untuk membatasi atau mengekang pihak lain atau masyarakat
mengembangkan ekonomi dengan cara dan kemampuan mereka masing-masing. Tentu masih
perlu suatu bimbingan dan pengawasan yang membuat mereka untuk jadi lebih baik, karena
tanpa sebuah pengawasan mereka akan mudah sekali goyah dan tidak beraturan.
 Mekanisme pasar menentukan jumlah barang yang diproduksi
Mekanisme pasar menjadi salah satu aspek penting, hal ini dikarenakan situasi dan kondisi
akan mempengaruhi jumlah produksi yang ada, ketika dalam pasar permintaan terus meningkat
maka produksi yang dilakukan besar-besaran, namun jika perimtaan sudah turun, pemerintah
sebaiknya untuk mengurangi jumlah produksinya. (Baca Juga: Metode Perhitungan Pendapatan
Nasional , Kebijakan Ekonomi Makro)
 Peran pemerintah dan pihak swasta sama
Dalam ekonomi campuran ciri khas yang membedakan antara ekonomi ini dengan sistem
lainnya yakni terjadinya perpaduan antara dua elemen penting ekonomi yakni pemerintah dan
swasta yang intinya ingin meraih tujuan untuk berkembang dan berkembang lagi.
Prinsip yang digunakan dalam sistem perekonomian ini adalah keseimbangan antara
pemerintah dan pihak swasta, dengan hal tersebut diharapkan perekonomian di negara tersebut
akan berkembang.

4.     TUJUAN PEMERINTAH IKUT SERTA DALAM SISTEM EKONOMI


CAMPURAN
Tujuan pemerintah ikut serta dalam sistem ekonomi campuran antara lain :
1)      Untuk mengoreksi distorsi ekonomi.
Diakuinya hak kepemilikan pribadi dalam sistem ekonomi campuran ini tidak membuat
semua faktor produksi yang vital / penting juga bisa menjadi kepemilikan pribadi karena
kepemilikan faktor produksi yang vital akan  tetap diatur dan diawasi oleh pemerintah.
2)      pemerintah bisa memberikan jaminan sosial serta mengupayakan pemerataan distribusi
pendapatan. Tentang penetapan harga, walaupun harga-harga ditentukan oleh mekanisme pasar,
namun bila diperlukan pemerintah juga perlu mengadakan pengawasan serta koreksi terhadap
harga-harga tersebut.
3)      Mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi komando
yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat karena berimbangnya peran pemerintah
dan swasta dalam menjalankan kegiatan perekonomian.
5.  SISTEM EKONOMI CAMPURAN DI INDONESIA
            Sistem ekonomi di indonesia saat ini adalah sistem ekonomi demokrasi, yang merupakan
perwujudan dari pancasila dan UUD 1945 yang berasas kekeluargaan, gotong royong dan dari
rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Di bawah pimpinan dan diawasi oleh pemerintah. Pada sistem
demokrasi ini pemerintah dan seluruh masyarakat dari yang golongan ekonomi lemah hingga
para pengusaha memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mencapai kemakmuran bangsa. Dan
peran pemerintah disini selain mengawasi yaitu sebagai perencana, pembiming dan pengarah
dalam sebuah kegiatan ekonomi.
            Lalu bagaimana dengan sistem ekonomi campuran? Ada yang bilang bahwa sistem
ekonomi campuran yaitu merupakan campuran dari mekanisme pasar dan campur tangan
pemerintah. Tujuan campur tangan pemerintah untuk mengawasi jalannya perekonomian di
pasar. Lalu penerapannya pun bertujuan untuk mengurangi kelemahan dari sistem sistem
sebelumnya dan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
            Indonesia, sebenarnya memang lebih tepat memakai sistem ekonomi campuran, yaitu
liberalis dan sosialis. Tapi di indonesia masih terdapat pro kontra karena sistem liberalis dan
ekonomi kerakyatan dimana negara kita ini masih tidak bisa lepas dari ekonomi liberalis, karena
negara ini masih bergantung pada amerika serikat. Karena jika di amerika sedang mengalami
krisis ekonomi, maka indonesia akan terkena dampaknya, menandakan bahwa kita masih
bergantung pada amerika serikat.
            Sistem ekonomi liberalis tidak sepenuhnya diterapkan di negara berkembang apalagi
indonesia karena sebuah negara berkembang butuh bantuan campur tangan pemerintah untuk
mengatur perekonomiannya. Karena dalam sistem liberalis hanya menguntungkan dua golongan
yaitu pemilik modal dan perbankan, sedangkan di negara ini penduduk dibawah garis
kemiskinan masih banyak.
            Jadi, sistem ekonomi campuran layak di terapkan di indonesia, dimana peran pemerintah
itu penting dalam sebuah perekonomian dan swasta juga bebas berdiri yang penting dengan
tujuan yang sama yaitu untuk kesejahteraan masyarakat.
6.   KEKURANGAN DAN KELEBIHAN SISTEM EKONOMI CAMPURAN
Tujuan awal dibentuknya sistem ekonomi campuran adalah untuk menghindari adanya
praktik monopoli pasar dan penyalahgunaan kekuasaan dalam mengelola produksi dan sumber
daya. Namun pada kenyataannya sistem ini tetap memiliki kelebihan dan kekurangan dalam
penerapannya.

Kelebihan Kekurangan

1.      Sektor industri dan bisnis dapat dikelola Tidak ada kejelasan dan peraturan tentang
oleh perusahan swasta atas izin dari seberapa besar pengaruh pemerintah dalam
pemerintah. Fakta yang terjadi sampai saat kegiatan perekonomian.
ini adalah perusahaan swasta akan lebih
cenderung mementingkan keuntungan yang
sebesar-besarnya, sehingga akan
mengutamakan efisiensi biaya dan
melakukan banyak inovasi untuk
menghasilkan produk yang berkualitas.

1.      Mengurangi beban pemerintah dalam Perluasan kebijakan fiskal bisa berimbas
menentukan kebijakan peraturan dan pada semakin sulitnya mendapat pinjaman
pengaruh dalam menentukan produksi dan dari pemerintah.
distribusi barang maupun jasa. Sebelumnya
pemerintah menguasai mayoritas sektor
ekonomi yang berakibat pada tidak
terserapnya hasil produksi barang dan jasa
karena tidak sesuai dengan keinginan pasar.

1.      Mengurangi beban pemerintah dalam Perluasan kebijakan fiskal bisa berimbas
menentukan kebijakan peraturan dan pada semakin sulitnya mendapat pinjaman
pengaruh dalam menentukan produksi dan dari pemerintah.
distribusi barang maupun jasa. Sebelumnya
pemerintah menguasai mayoritas sektor
ekonomi yang berakibat pada tidak
terserapnya hasil produksi barang dan jasa
karena tidak sesuai dengan keinginan pasar.

1.      Pemerintah memiliki kekuasaan untuk Banyaknya kekuatan pasar akan


mengatur pasar dan menindak praktik menyebabkan munculnya ketimpangan dalam
penyalahgunaan kekuatan monopoli, seperti persaingan bisnis dan tidak tepatnya dalam
mencegah kenaikan harga yang berlebihan. mengolah sumber daya.

Pemerintah berhak memberlakukan sistem 9.      Ekonomi campuran akan menghambat


perpajakan terhadap produksi barang dan jasa terciptanya pasar bebas karena pemerintah
memiliki peran besar dalam menentukan
kebijakan berkaitan dengan kepemilikan dan
pengolahan sumber produksi.

Pemerintah memiliki wewenang untuk 9.      Ekonomi campuran berpotensi


mengeluarkan kebijakan terkait pencegahan memperlambat pertumbuhan perekonomian
produksi barang yang berpotensi negara.
menimbulkan pencemaran lingkungan,
seperti limbah pabrik dan polusi.

1.      Negara mendukung terciptanya fasilitas Pemerintah melakukan kebijakan fiskal dan
umum, seperti kepolisian, pertahanan negara, moneter.
pendidikan dan kesehatan.

1.      Terciptanya pemerataan pendapatan,


sehingga akan mengurangi tingkat
kemiskinan.

1.      Terciptanya kestabilan ekonomi makro dan


perluasan kebijakan fiskal. 

7. PERKEMBANGAN SISTEM EKONOMI DI INDONESIA


A. Perkembangan sistem perekonomian pada masa penjajahan
Saat masih dalam penjajahan, perekonomian Indonesia dikuasai oleh negara
asing(penjajah). Saat masa penjajahan Belanda, VOC didirikan untuk memonopoli perdagangan
di Indonesia. VOC memiliki Hak Octrooi, yang berisi :
a. Hak mencetak uang
b.Hak mengangkat dan memberhentikan pegawai
c.Hak menyatakan perang dan damai
d.Hak untuk membuat angkatan bersenjata sendiri
e.Hak untuk membuat perjanjian dengan raja-raja

B. Perkembangan  Perekonomian Indonesia masa orde lama (1945-1966)


 Pada awal kemerdekaan, pembangunan ekonomi Indonesia mengarah perubahan struktur
ekonomi kolonial menjadi ekonomi nasional, yang bertujuan untuk memajukan industri kecil
untuk memproduksi barang pengganti impor yang pada akhirnya diharapkan mengurangi tingkat
ketergantungan terhadap luar negeri.  Sistem moneter tentang perbankan khususnya bank sentral
masih berjalan seperti wajarnya. Hal ini dibuktikan dengan adanya hak ekslusif untuk mencetak
uang dan memegang tanggung jawab perbankan untuk memelihara stabilitas nasional.Bank
Indonesia mampu menjaga tingkat kebebasan dari pengambilan keputusan politik. Sejak tahun
1955, pembangunan ekonomi mulai meramba ke proyek-proyek besar. Hal ini dikuatkan dengan
keluarnya kebijakan Rencana Pembangunan Semesta Delapan Tahun (1961). Kebijakan ini berisi
rencana pendirian proyek-proyek besar dan beberapa proyek kecil untuk mendukung proyek
besar tersebut. Rencana ini mencakup sektor- sektor penting dan menggunakan perhitungan
modern. Namun sayangnya Rencana Pembangunan Semesta Delapan Tahun ini tidak berjalan
atau dapat dikatakan gagal karena beberapa sebab seperti adanya kekurangan devisa untuk
menyuplai modal serta kurangnya tenaga ahl  Perekonomian Indonesia pada masa ini mengalami
penurunan atau memburuk. Terjadinya pengeluaran besar-besaran yang bukan ditujukan untuk
pembangunan dan    pertumnbuhan ekonomi melainkan berupa pengeluaran militer untuk biaya
konfrontasi Irian Barat, Impor beras, proyek mercusuar, dan dana bebas (dana revolusi) untuk
membalas jasa teman-teman dekat dari rezim yang berkuasa. Perekonomian juga diperparah
dengan terjadinya hiperinflasi yang mencapai 650%. Selain itu Indonesia mulai dikucilkan dalam
pergaulan internasional dan mulai dekat dengan negara-negara komunis.
C. Perkembangan Ekonomi Indonesia pada Masa Orde Baru 
Pembangunan nasional telah di rencanakan meliputi pembangunan jangka panjang,
pembangunan jangka menengah, pembangunan jangka pendek. Pembangunan jangka panjang
tahap I (PJPT I) berlangsung selama 25 tahun.  PJPT I terdiri atas lima tahapan jangka
menengah. Setiap tahapan jangka menengah waktunya lima tahun yang di kenal dengan nama
pembangunan lima tahun(pelita). Setiap pelita di bagi menjadi lima tahapan jangka pendek, yaitu
satu tahunan yang di kenal sebagai pelita tahun pertama, dan seterusnya sampai pelita tahun ke
lima. Pemerintah orde baru mulai melaksanakan rencana pembangunan lima tahun sejak 1 April
1969 melalui tahapan tahapan pelita.
D. Perkembangan Perekonomian Indonesia Pada Masa Orde Reformasi
 Pemerintahan presiden BJ.Habibie yang mengawali masa reformasi belum melakukan
manuver-manuver yang cukup tajam dalam bidang ekonomi. Kebijakan-kebijakannya
diutamakan untuk mengendalikan stabilitas politik. Pada masa kepemimpinan presiden
Abdurrahman Wahid pun, belum ada tindakan yang cukup berarti untuk menyelamatkan negara
dari keterpurukan. Padahal, ada berbagai persoalan ekonomi yang diwariskan orde baru harus
dihadapi, antara lain masalah KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme), pemulihan ekonomi,
kinerja BUMN, pengendalian inflasi, dan mempertahankan kurs rupiah. Malah presiden terlibat
skandal Bruneigate yang menjatuhkan kredibilitasnya di mata masyarakat. Akibatnya,
kedudukannya digantikan oleh presiden Megawati.
E. Perkembangan Perekonomian Indonesia saat ini
Masa Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kebijakan kontroversial
pertama presiden Yudhoyono adalah mengurangi subsidi BBM, dengan kata lain menaikkan
harga BBM. Kebijakan ini dilatarbelakangi oleh naiknya harga minyak dunia. Anggaran subsidi
BBM dialihkan ke subsidi sektor pendidikan dan kesehatan sertabidang – bidang yang
mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.Kebijakan kontroversial kedua, yakni
Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat miskin. Kebanyakan BLT tidak sampai ke
tangan yang berhak dan pembagiannya menimbulkan berbagai masalah sosial, seperti ribut saat
mengantri yang bahkan berujung pada hilangnya nyawa seseorang. Kebijakan yang ditempuh
untuk meningkatkan pendapatan perkapita adalah mengandalkan pembangunan infrastruktur
massal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta mengundang investor asing dengan janji
memperbaiki iklim investasi.
8.   Contoh Penjelasan Beberapa Negara Penganut Sistem Ekonomi Campuran
Sebenarnya penerapan sistem ekonomi campuran ini mayoritas digunakan oleh negara-
negara di dunia. Mereka menggabungkan sistem-sistem ekonomi yang ada dan disesuaikan
dengan kondisi negaranya, meski mengaku menganut paham sistem ekonomi tertentu. Sebagai
contoh, Amerika Serikat terkenal dengan sistem ekonomi liberal. Namun praktiknya tidak murni
berpaham liberal, karena terdapat intervensi pemerintah dalam hal regulasi atau undang-undang
anti monopoli. Negara yang menganut sistem ekonomi campuran tercatat sebagai negara bekas
non blok, di mana mayoritas terdapat di benua Asia dan Afrika. Mereka adalah Indonesia, India,
Malaysia, Mesir.
Indonesia
Perekonomian Indonesia mengalami berbagai fase yang dipengaruhi oleh masalah politik.
Fase pertama setelah Indonesia merdeka yang disebut sebagai Ekonomi Orde Lama (1945-1965).
Pada masa ini Indonesia menerapkan sistem liberal. Kekuasaan berada pada beberapa partai
politik yang menyebabkan seringnya terjadi konflik hingga berujung pada kehancuran
perekonomian nasional.
Fase berikutnya disebut Ekonomi Orde Baru (1966-1998). Masa ini pemerintah
menitikberatkan perhatian pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara ekonomi maupun
sosial. Juga menerapkan sistem ekonomi terbuka untuk perusahaan dan penanaman modal asing.
Keberhasilan pertumbuhan ekonomi yang semakin baik meningkatkan tingkat penghasilan
masyarakat. Akibatnya, terjadi perubahan teknologi dan kebijakan industri pada tahun 1980-an.
Sehingga struktur perekonomian mengalami pergeseran dari agraris menjadi semi industry.
Fase ketiga yang belangsung setelah orde baru hingga saat ini disebut dengan Ekonomi
Reformasi. Pasang-surut perekonomian dipengaruhi pergantian Presiden. Krisis ekonomi yang
sempat terjadi di masa awal reformasi mulai terkendali sejak pemerintahan Megawati. Inflasi,
kurs rupiah, suku bunga dan politik semakin stabil.
Perekonomian di Indonesia menganut sistem campuran antara paham ekonomi sosialis
dan liberal. Meski sebenarnya lebih disebut sebagai sistem ekonomi campuran dengan ideologi
Pancasila, atau sistem ekonomi Pancasila. Artinya, sistem kegiatan ekonomi dijiwai oleh
ideologi Pancasila, yaitu kegiatan ekonomi yang dilakukan berdasar usaha bersama berlandaskan
asas kekeluargaan dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat di bawah pengawasan dan pengendalian
pemerintah.
Pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, perekonomian juga berfokus pada
pemanfaatan maksimal sektor kelautan yang sempat lolos perhatian dari pemerintahan
sebelumnya. Padahal wilayah Indonesia didominasi oleh perairan. Dalam jangka panjang
kebijakan ini diharapkan pula mampu membantu perwujudan ekonomi mandiri bagi Indonesia.
Sehingga terjadi penerapan ideology Pancasila pada roda ekonomi yang sesuai dengan
UUD 1945 pasal 33 terkait asas kekeluargaan ekonomi Indonesia dengan pemanfaatan sumber
daya digunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat.
India
India juga menganut sistem ekonomi campuran namun memiliki kecondongan pada
paham sosialis. Sangat tingginya campur tangan pemerintah dalam perekonomian disebabkan
fokus berlebihan pada pemerataan pendapatan dan kesejahteraan publik. Hal tersebut terjadi
mulai tahun 1950-an pasca kemerdekaan India. Sehingga kreatifitas individu masyarakat sangat
kecil bahkan mati yang menjadikan mereka sulit untuk maju. Karena segala hal diatur dan
dikendalikan oleh pemerintah.
Sejak tahun 1997 India mulai menampakkan pertumbuhan ekonomi yang baik dan terjadi
penurunan angka kemiskinan masyarakat. Faktor penyumbang terbesar dalam perkembangan
perekonomian tersebut adalah sektor pariwisata bangunan Taj Mahal. Industri otomotif juga tak
ketinggalan menyokong[ perekonomian negara ini, yaitu TVS motor yang merupakan produsen
kendaraan bermotor roda 2 dan masuk dalam jajaran 10 besar di dunia. Selain dua hal tersebut,
sektor penyumbang lain adalah pertambangan serta tekstil.
Filipina
Filipina memiliki sejarah ekonomi politik yang tidak stabil disebabkan korupsi yang
merajalela. Pergantian presiden yang tidak memberikan pembaruan juga berpengaruh besar.
Sebagai bekas negara persemakmuran Amerika Serikat sejak tahun 1935, Filipina telah
diperkirakan mengalami pertumbuhan ekonomi yang lesu dan lambat. Namun memasuki abad
20, ekonomi Filipina merangkak naik karena kebijakan-kebijakan oleh presiden baru, termasuk
oleh presiden Beniqno Aquino (2010-2016). Pada tahun 2012-2013 perekonomian bergerak
cepat hingga mampu mencatatkan diri sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi terbaik di
Asia.
Filipina menganut sistem ekonomi campuran dengan agrikultur sebagai penyokong
utama perekonomiannya. Fokus industri negara ini ada di bidang elektronik, otomotif,
pengolahan makanan, pertambangan dan tekstil. Filipina memberikan kebebasan yang besar
untuk melakukan segala hal pada pihak swasta sehingga menjadikan tingginya kreatifitas
masyarakat. Peran swasta dalam perekonomian pun mencapai 95% dari Produk Domestik Bruto
(PDB). Pengakuan terhadap kepemilikan individu juga penumpukan modal memperjelas bahwa
sistem ekonomi campuran Filipina lebih condong pada sistem kapitalis. Prinsip keadilan sistem
kapitalis yaitu “setiap orang menerima imbalan berdasarkan prestasi kerjanya” memberikan
pengaruh besar pada motivasi individu masyarakatnya untuk maju dan berkembang.
Malaysia
Sejak tahun 1963, Malaysia memiliki dua sistem ekonomi, yaitu sistem Sara Diri dan
sistem Komersil. Sistem Sara Diri adalah kegiatan ekonomi dari kemampuan pemenuhan
kebutuhan sehari-harinya sendiri melalui kegiatan berkebun dan bercocok tanam, perikanan dan
kehutanan. Jika terdapat kelebihan hasil dari kegiatan tersebut dimanfaatkan untuk perdagangan.
Hal tersebut mampu menekan laju inflasi karena penggunaan uang lebih sedikit. Sedang sistem
komersil adalah sistem kegiatan ekonomi yang mengarah pada pasar terbuka seperti penanaman
modal, investor asing, teknologi baru, pengenalan jenis tanaman baru, dan sebagainya.
Dalam perekonomian Malaysia, peran pemerintah sangat kecil sehingga menjadikan
mudah dalam hal birokrasi. Banyak pengusaha dari negara-negara lain yang melakukan bisnis di
Malaysia karenanya. Imbasnya, hal tersebut mampu mengurangi tingkat pengangguran
masyarakat dan menaikkan pendapatan nasional. Kemajuan teknologi juga berperan dalam
mempercepat pembangunan infrastrukturnya. Itulah yang menjadikan perekonomian Malaysia
tumbuh dengan pesat.

BAB III

Penutup
Kesimpulan 

Kegiatan ekonomi merupakan suatu aktivitas atau usaha yang dilakukan manusia untuk
mewujudkan atau memenuhi kebutuhannya. Manusia mengenal kegiatan ekonomi sebagai
kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Kegiatan ekonomi dipengaruhi oleh beberapa motif
(dorongan) yaitu motif ekonomi dan motif non-ekonomi. 

Setiap orang harus memiliki pedoman atau arahan dalam melakukan tindakan ekonomi
yang disebut dengan prinsip ekonomi. Dengan adanya prinsip ekonomi, kita bisa
memperhitungkan keuntungan dan kerugian saat melakukan tindakan ekonomi. 

Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem kapitalis dan sistem
sosialis, yang mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang berarti juga
garis tengah antara peran mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu. Negara – negara
yang menganut system ekonomi campuran adalah sebuah negara bekas negara non-blok.
Mayoritas berada di Asia dan Afrika, seperti Indonesia, Filiphina,India, Malaysia dan lain
sebagainya. 

Kritik dan Saran 


Demi mencapai tujuan ekonomi perlu adanya tindakan ekonomi dimana motif ekonomi
menjadi pendorong dan prinsip ekonomi menjadi pedoman. Keberhasilan sistem ekonomi
campuran bergantung pada integritas dukungan pemerintah dan segmen sosial tersebut terkait
prinsip-prinsip etika belas kasih, empati dan penghormatan terhadap hak individu dan minoritas.
Tanpa dukungan semacam itu, sistem ekonomi campuran dapat berubah menjadi sistem
pemerintahan koersif yang dimanipulasi oleh para pemangku kepentingan. 

DAFTAR PUSTAKA
Kompasiana. 2018. Motif dalam Penerapan Sistem Ekonomi Campuran.
https://www.kompasiana.comirma48089/5b07abfdab12ae0e3a7a3173/motif-dalam-penerap an-
sistem-ekonomi-campuran. (diakses tanggal 16 Oktober 2020) 

Hidayah,Nurul. 2020. Prinsip dan Motif Ekonomi serta Pengaruhnya Terhadap


Tindakan Ekonomi. https://blog.ruangguru.com/prinsip-motif-dan-tindakan-ekonomi. (diakses
tanggal 16 Oktober 2020) 

Utami,Novia Widya. 2020. Sistem Ekonomi Campuran : Komponen, Keuntungan


dan Kerugian. https://www.jurnal.id/id/blog/sistem-ekonomi-campuran-komponen-
keuntungan-dan-kerugian /. (diakses tanggal 16 Oktober 2020) 

Syifa. 2017. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kegiatan


Ekonomi. https://materiips.com/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-kegiatan-ekonomi. (diakses
tanggal 16 Oktober 2020) 

Priharto, Sugi. 2020. Mengenal Lebih Jauh Pengertian, Tujuan dan Jenis Kegiatan
Ekonomi.https://accurate.id/ekonomi-keuangan/pengertian-kegiatan-ekonomi/. (diakses
tanggal 16 Oktober 2020)

Anda mungkin juga menyukai