Anda di halaman 1dari 24

LINGKUNGAN

LINGKUNGAN
BISNIS
BISNIS

YURITANTO,SE,MM
• Interest terhadap bisnis di negara kita
Bagai masih kurang diminati. Masyarakat
mana Indonesia lebih tertarik menjadi PNS,
Bisni Pegawai Swasta walaupun gaji kecil
tetapi lebih terhormat.
s di
Indo
nesia
David Mac Clelland seorang ilmuwan dari Amerika
Serikat menyatakan bahwa suatu negara dapat
dikatakan makmur apabila minimal harus memiliki
jumlah enterpreneur atau wirausaha sebanyak 2%
dari jumlah populasi penduduknya.
MENGAPA BISNIS
PENTING
Semua kebutuhan dipenuhi melalui kegiatan
bisnis. Dan salah satu tujuan bisnis memenuhi
kebutuhan manusia (need and want)

Tujuan lain dari bisnis adalah memperoleh


keuntungan sehingga orang berani memikul
resiko menanamkan modal dalam kegiatan bisnis
KONSEP BISNIS
 Bisnis adalah usaha menjual barang atau jasa yang dilakukan oleh
perorangan, sekelompok orang atau organisasi kepada konsumen
(masyarakat) dengan tujuan utama adalah untuk memperoleh
keuntungan/laba (profit). (Ebert dan Griffin, 2011)

 Intinya, Bisnis adalah mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang


mendatangkan keuntungan (laba/profit).

 Bisnis adalah “making money”


MANFAAT BISNIS

Memenuhi
Tanggung
Kebutuhan
Jawab Sosial
Masyarakat

Keuntungan
FUNGSI DASAR BISNIS

Meliputi :
 Mencari dan menemukan sumber bahan baku
 Mengelola bahan baku menjadi peroduk jadi
 Menyalurkan produk jadi ke tangan konsumen
LINGKUNGAN

 Bisnis sebagai suatu sistem terbuka dimana


bisnis dapat mempengaruhi atau dipengaruhi
oleh faktor-faktor lain.
LINGKUNGAN BISNIS
1. Lingkungan Internal Bisnis :
 Karyawan
 Pemilik/Pemegang Saham
 Manajer
 Serikat Pekerja
LINGKUNGAN BISNIS
1. Lingkungan Eksternal Bisnis :
 Lingkungan bisnis domestik
Pada umumnya pembisnis selalu ingin dekat dengan konsumennya, menjaga hubungan
baik dengan pemasoknya (suppliers), dan membedakan dirinya dengan para pesaingnya.

 Lingkungan bisnis gelobal


Yaitu kondisi Internasional yang dapat mempengaruhi bisnis.
Ex : Perjanjian dagang, Peperangan antar negara, dll .

 Lingkungan Teknologis
Yaitu cara perusahaan menciptakan nilai lebih bagi perusahaannya. Teknologi meliputi ilmu
yang dimiliki seorang karyawan, metode kerja, perlengkepan fisik elektronik dan
telekomunikasi.
LINGKUNGAN BISNIS
1. Lingkungan Eksternal Bisnis :
 Lingkungan Politik-Hukum
Menggambarkan hubungan perusahaan dengan pemerintah. Sistem hukum mendefinisikan dan
mengatur banyak aspek apa yang boleh dan tidak boleh.

 Lingkungan Sosial-Budaya
Meliputi adat, Buday, Nilai, dan karakteristik demografis masyarakat dimana perusahaan itu
beroperasi. Proses sosial–budaya juga mempengaruhi barang dan jasa agar sesuai dengan standar
dalam aturan bisnis yang memungkinkan masyarakat dapat menghargai dan menerima barjas
tersebut.

 Lingkungan Ekonomi
Yaitu kondisi yang releven di dalam sistem ekonomi yang dapat mempengaruhi sistem operasi
perusahaan.
Ex : Jika perekonomian berjalan dengan baik maka banyak perusahaan akan tumbuh, sehingga
PARA PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM BISNIS

PE KRE KAR PE KON


MIL DIT YAW MA SUM
IK OR AN SOK EN
SISTEM EKONOMI
Sistem Ekonomi adalah sistem yang diterapkan suatu
negara untuk mengalokasiakan faktor-faktor produksinya
kepada warga negara baik individu maupun organisasi
(Ebert dan Griffin, 2011).
Faktor-faktor produksi adalah sumber daya yang
digunakan oleh perusahaan-perusahaan (baik perusahaan
milik negara maupun perusahaan swasta) untuk
memproduksi barang dan jasa.
FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI
● SDM / Tenaga Kerja
Tenaga kerja meliputi kontribusi secara fisik dan kontribusi intelektual dari masyarakat kepada bisnis terkait
dengan proses produksi secara ekonimi.
● Modal (Capital)
Modal merupakan sumber daya finansial yang dibutuhkan untuk memulai suatu bisnis, mengoperasikan
bisnis, dan menjaga agar bisnis tetap tumbuh.
● Pengusaha
Pengusaha adalah orang yang menanggung/menerima segala keuntungan dan kerugian yang ditimbulkan
oleh usaha yang dibangunnya.
● Sumber Daya Fisik (physical resources)
Sumber daya fisik adalah benda yang kelihatan yang digunakan oleh organisasi untuk mengelola bisnis.
Sumber daya fisik ini meliputi sumber daya alam dan bahan mentah, kantor, gedung, dan fasilitas produksi
lainnya.
● Sumber Daya Informasi
Sumber daya informasi merupakan data dan informasi lainnya yang digunakan oleh bisnis. Sumber daya
informasi yang diandalkan oleh bisnis meliputi peramalan pasar, pengetahuan khusus mengenai
masyarakat, dan data ekonomi. Informasi merupakan masukan bagi pembisnis untuk mengembangkan
TIPE-TIPE SISTEM EKONOMI
● Sitem Ekonomi Terencana
Yaitu perekonomian yang merencanakan pengaturan semua atau sebagian
besar sumber dayanya, proses produksi, dan pengalokasiannya kepada
pemerintah yang tersenteralisasi.

Dua Bentuk dasar (planned economies)


● Komunis
Yaitu menjadikan pemerintah sebagai pemilik dan pengoprasi semua faktor
produksi. Paham komunis dikembangkan pada abad ke-19 oleh ekonomi
Jerman, yaitu Karl Marx.
● Sosialis (merupakan mixed market economies)
Pemerintah memiliki dan mengoperasikan beberapa industri penting (industri
TIPE-TIPE SISTEM EKONOMI
● Sitem Pasar Bebas (Market Economies)
Yaitu ekonomi berbasis pasar di mana produsen dan konsumen mengendalikan produksi
dan pengalokasian dengan menciptakan kombinasi antara permintaan dan penawaran.
Pasar (market)
Adalah mekanisme untuk pertukaran antara pembeli dan penjual atas barang dan jasa
tertentu (Ebert dan Griffin, 2011).
Ekonomi pasar bergantung pada kapitalisme dan perusahaan yang bebas untuk
menciptakan lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas untuk menjual dan
membeli barang atau jasa yang mereka inginkan. Kondisi ini mengakibatkan barang atau
jasa yang diproduksi dan harga yang terbentuk merupakan kesepakatan antara
penawaran dan permintaan.
Politik yang mendasari proses disebut dengan kapitalisme. Kapitalisme mengijinkan
faktor produksi oleh pihak swasta dan mendorong perkembangan dunia kewirausahawan,
dan kemudian pihak swasta menyumbangkan keuntungan (profit) sebagai insentif.
TIPE-TIPE SISTEM EKONOMI
● Ekonomi Pasar Campuran (Mixed Market Economies)
Yaitu mempunyai karakteristik yang merupakan gabungan dari planned
economies dengan market economies. Tipe ini sama dengan ekonomi sosial,
yaitu pemerintah menguasai industri-industri vital (sebagaian contoh industri
minyak), sementara industri-industri kecil dikuasai oleh individu.

Dalam kenyaaannya, tidak ada negara yang benar-benar menerapkan planned


economies atau market economies secara murni. Ketika pemerintah
mengubah sistem perekonomian dari planned economies ke sistem
perekonomian market economies, biasanya dimulai dengan mengadopsi
mekanisme pasar melalui privatisasi.
Privatisasi adalah proses pengubahan perusahaan pemerintah menjadi
perusahaan yang dimiliki oleh pihak swasta (Ebert dan Griffin, 2011).
EKONOMI SISTEM PASAR
1. Permintaan dan Penawaran di dalam Ekonomi Pasar
Permintaan (demand) adalah kerelaan dan keampuan konsumen untuk
membeli suatu produk (barang ayau jasa). Penawaran (supply) adalah
kerelaan dan kemampuan produsen untuk menawarkan barang atau
jasa yang akan dijual.
Hukum Permintaan : pembeli akan membeli (meminta/demand) lebih
banyak produk ketika harga turun dan akan membeli lebig sedikit
produk ketika harga naik.
Hukum Penawaran : produsen akan menawarkan (supply) lebih banyak
produk untuk dijual ketika harga naik dan menawarkan lebih sedikit
EKONOMI SISTEM PASAR
2. Perusahaan Swasta dan Persaingan di dalam Ekonomi Pasar
Ekonoimi pasar bergantung pada perusahaan swasta. Perusahaan Swasta adalah perusahaan
yang memungkinkan seseorang untuk mengejar keinginannya sendiri hanya sedikit yang dibatasi
oleh pemerintah.
Perusahaan Swasta membutuhkan empat elemen :
1. Hak properti swasta.
Kepemilikan sumber daya digunakan untuk menghasilkan kemakmuran merupakan hak yang
ada di tangan individu.
2. Kebebasan untuk memilih.
Individu dapat memilih secara bebas karyawan yang akan direkrutnya, bahan baku yang akan
diolah, jenis barang akan diproduksi, dan menentukan pangsa pasar.
3. Keuntungan (profit).
Keuntungan adalah selisih lebih antara pendapatan dengan biaya. Keuntungan mempengaruhi
EKONOMI SISTEM PASAR
4. Kompetensi.
Jika keuntungan memotivasi mereka untuk memulai bisnis, maka
kompetensi akan memotivasi mereka untuk mengoprasikan bisnis secara
efesien. Kompetensi timbul ketika dua atau lebih bisnis berlomba untuk
mendapatkan sumber daya atau konsumen yang sama. Dalam persaingan
bebas, tidak semua industri bersaing secra sama.
Ada empat tingkatan kompetensi di dalam sistem perusahaan swasta :
1. Persaingan Sempurna
2. Persaingan Monopolistik
3. Oligopoli
4. Monopoli
EKONOMI SISTEM PASAR
3. Indikator-indikator Ekonomi
Mengetahui kinerja perekonomian merupakan hal yang penting bagi pemilik bisnis
maupun para investor. Kinerja perekonomian dapat diukur dengan menggunakan
indikator-indikator ekonomi.
Indikator-indikator Ekonomi adalah statistik yang menunjukan apakah sistem ekonomi
semakin kuat, lemah, atau setabil.
4. Pertumbuhan Ekonomi, Output Agregat, dan Standar Hidup
Ukuran utama pertumbuhan siklus bisnis adalah output agregat. Outpu Agregat adalah
jumlah total barang dan jasa yang dihasilkan oleh sistem ekonomi pada suatu periode
tertentu. Jika pertumbuhan output lebih cepat dari pertumbuhan penduduk, biasanya
diikuti dua hal, yaitu :
a. Output per kapita; yaitu jumlah barang dan jasa per orang (mengalami kenaikan).
b. Sitem ekonomi menyediakan lebih banyak barang dan jasa yang diinginkan masyarakat.
Ketika kedua hal ini terpenuhi, masyarakat hidup dalam standar hidup lebih tinggi.
EKONOMI SISTEM PASAR

5. Stabilitas Ekonomi
Stabilitas Ekonomi adalah suatu kondisi dimana jumlah uang yang tersedia serta jumlah
barang dan jasa yang dihasilkan di dalam suatu sistem ekonomi tumbuh dalam tingkat yang
sama.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Stabilitas Ekonomi :
● Inflasi.
Menurunnya kemampuan daya beli masyarakat.
● Pengangguran.
Seseorang yang tidak memiliki pekerjaan termasuk masyarakat yang masih aktif mencari
pekerjaan di dalam sistem ekonomi. Jumlah pengangguran yang sedikit menunjukan
terjadinya shortage (situasi di mana permintaan lebih besar dari penawaran) tenaga kerja.
● Resesi dan Depresi.
Resesi lebih tepat diartikan sebagai suatu periode di mana keluaran agreget mengalami
penurunan. Resesi dapat diukur dengan menggunakan penurunan Gross Domestic
Product (GDP) riil. ReseSi terlalu lama dan mendalam disebut dengan Depresi.
Thank you !
my Bro......

Anda mungkin juga menyukai