2. Tujuan Bisnis
Tujuan utama bisnis adalah untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Tujuan
lain dari bisnis ialah mencari keuntungan/laba, sehingga para pelaku bisnis berani
memikul resiko menanam modal dalam kegiatan bisnis.
Laba adalah uang yang tersisa setelah perusahaan mengurangkan biaya-biaya
untuk memproduksi dan memasarkan barang dan jasa dari penerimanya.
Bisnis membutuhkan laba karena :
1. Imbalan bagi pemilik perusahaan yang telah mengambil resiko yang mungkin
terjadi dalam kepemilikan suatu bisnis.
2. Untuk pertumbuhan (Re-investasi).
3. Menarik investor baru, agar mendorong pertumbuhan ekonomi, penciptaan
lapangan kerja & kesejahteraan ekonomi meningkat.
4. Laba sebagai insentif atau pendorong untuk bekerja lebih efisien.
5. Laba yang dicapai merupakan ukuran standar perbandingan dengan bisnis
lainnya.
6. Laba akan merupakan penghasilan bagi pemerintah, karena makin meningkat
laba bisnis, maka meningkat pula penghasilan pemerintah melelui sistem
perpajakan.
Bisnis menyediakan lapangan pekerjaan dari berbagai tingkatan dan lapangan.
Dunia bisnis sangat tanggap akan kekurangan barang di pasar guna memenuhi
kebutuhan manusia sepanjang masa.
a. Pengertian Sistem
Menurut Webster’s New Collegiate Dictionary, system dapat didefinisikan
b. Karakteristik Sistem
Dari pengertian tentang “sistem” di muka dapat disimpulkan bahwa sistem itu
mempunyai karakteristik sebagai berikut :
Adanya suatu proses yang terus menerus yang diarahkan pada pencapaian
tujuan. Proses tersebut mengolah bahan (input) yang tidak selalu bersifat fisik,
tetapi juga non-fisik seperti kesetiaan para anggota/karyawan, informasi, dan
sebagainya. Semua ini ditujukan untuk menghasilkan sesuatu dalam pencapaian
tujuan.
Mempunyai bagian-bagian (disebut subsistem) yang secara keseluruhan
merupakan kesatuan. Dengan pendekatan sistem ini memungkinkan bagi kita
untuk melihat sesuatu secara keseluruhan; sehingga peranan masing-masing
bagian dapat dipahami dalam mencapai tujuan secara keseluruhan meskipun
tugasnya berbeda-beda.
Didalam sistem ini terdapat kecenderungan untuk dinamis dan mencapai
keseimbangan. Dinamika tersebut dicerminkan oleh bagian-bagian yang hidup,
dapat bergerak, dan berpikir. Hal ini akan menambah semakin beraneka ragam dan
tidak pastinya tingkah laku dalam sistem sehingga sulit diramalkan. Sedangkan
keseimbangan diartikan sebagai usaha untuk menyesuaikan antara bagian-bagian
tersebut dengan lingkungan eksternnya agar organisasi itu dapat hidup terus.
Dalam sistem terdapat subsistem. Subsistem ini ada jika dihubungkan dengan
sistem yang lebih besar. Jadi, sesuatu ini dapat menjadi suatu sistem dari satu segi,
dan dapat pula menjadi subsistem dari segi yang lebih luas lagi.
Tatap muka dengan lingkungan ekstern. Sebuah perusahaan dengan suatu
sistem selalu berhubungan dengan perusahaan dan kelompok sosial lain di dalam
masyarakat. Daerah kontak antara satu sistem dengan lainnya disebut “tatap muka
sistem”. Daerah ini penting karena merupakan sumber bahan bagi sistem sehingga
dapat memberikan tambahan sumber serta informasi yang memungkinkan untuk
melakukan tindakan koreksi dalam memelihara keseimbangan dengan
lingkungannya.
SOAL-SOAL