Anda di halaman 1dari 7

PERTEMUAN KE ENAM

ORGANIZING

PENGERTIAN
Fungsi manajerial yang kedua adalah pengorganisasian. Sebelum membahas mengenai
pengorganisasian, sebenarnya organisasi terbagi dua macam yaitu organisasi formal dan
organisasi informal. Berikut ini definisi menurut Koontz :

"Formal organization is the intentional structure of roles in a formally organized


enterprise ; Informal organization is a network of personal and social relations
not established or required by the formal organization but arising spontaneously
as people associate with one another".

Pengertian organizing atau pengorganisasian menurut Schermerhorn adalah sebagai


berikut :
“Organizing is the process of arranging people and other resources to work
together to accomplish a goal.”

PROSES PENGORGANISASIAN

Organizing (pengorganisasian) menurut Koontz memiliki proses sebagai berikut:


1. Identifikasi dan klasifikasi dari aktivitas2 yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Pengelompokan aktivitas2 yang diperlukan untuk mencapai objectives.
3. Mendelegasikan wewenang pada manajer untuk menjalankan aktivitas tertentu.
4. Koordinasi wewenang dan informasi secara horizontal maupun vertical.

SPAN OF CONTROL
Yang dimaksud dengan Span of control menurut Bartol :
"Span of management is the number of subordinates who report directly to a
specific manager".

Jumlah dari orang yang dapat dikelola secara langsung oleh seseorang dipengaruhi
oleh beberapa factor situasi, yaitu :
1. Pengalaman dan kemampuan manajer dan bawahannya.
2. Dispersi fisik
3. Tingkat interaksi yang diperlukan.
4. Tingkat standardisasi prosedur
5. Kesamaan pekerjaan yang diawasi.

Faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi penentuan rentang kendali yang ideal, dan
pada akhirnya akan mempengaruhi bentuk organisasi. Rentang kendali yang sempit (narrow
span) akan mengakibatkan bentuk organisasi yang semakin tall dan memiliki banyak tingkatan
manajemen, sedangkan rentang kendali yang lebar (wide span) akan mengakibatkan bentuk
organisasi menjadi semakin flat dan memiliki sedikit tingkatan manajemen.

Gambar 6 : Tall structure and flat structure

Tabel 3 : Keuntungan dan kerugian dari narrow span dan wide span

NARROW SPAN WIDE SPAN


Keuntungan 1. Pengawasan ketat 1. Atasan didorong untuk
2. Komunikasi yang mendelegasikan wewenang
cepat antara atasan- 2. Kebijakan harus jelas
bawahan 3. Pemilihan karyawan harus hati-
hati
Kerugian 1. Atasan cenderung 1. Atasan cenderung kelebihan
terlalu terlibat dalam beban sehingga keputusan
pekerjaan bawahan. lambat
2. Level manajemen 2. Dapat hilangnya kontrol atasan
yang banyak
menyebabkan
tingginya biaya
3. Jarak antara level
terendah dan tinggi
terlalu jauh

WEWENANG
Wewenang adalah hak yang dimiliki oleh suatu posisi (orang yang berada dalam posisi
tertentu) untuk membuat keputusan yang akan mempengaruhi orang lain. Dalam organisasi,
ada beberapa hubungan kewenangan, yaitu :
Line authority/relationship : is that relationship in which a superior exercises direct supervision
over subordinates.
Wewenang lini terjadi bila terdapat hubungan wewenang langsung antara atasan-bawahan,
yang berarti tiap manajer melaksanakan wewenang yang utuh kepada seluruh bawahannya.

Staff authority/relationship : consist of giving advice and counsel.


Biasanya staf mempunyai hak untuk memberikan saran, usulan dan pendapat pada para
manajer lini, dimana manajer lini adalah orang-orang yang bertanggung jawab atas
keberhasilan/kegagalan organisasi. Staf biasanya terdiri dari para ahli dalam berbagai bidang.
Jadi fungsi lini dan staff dikarakteristikan berdasarkan hubungan, bukan berdasarkan individu
atau departemen.

Functional Authority : adalah hak yang didelegasikan kepada seorang individu atau department
untuk mengkontrol aktivitas yang spesifik yang dilakukan oleh karyawan dimanapun aktivitas itu
berada dalam organisasi (dalam departemen lain).

Dengan adanya wewenang staf ini, terdapat keuntungan maupun kelemahan yang dapat
ditimbulkan terhadap organisasi. Adapun keuntungan dari adanya staf ini antara lain :
Bisa mendapatkan saran-saran dari para ahli dalam berbagai area dalam organisasi.
Para ahli dalam fungsi staff mempunyai cukup waktu untuk berpikir, mengumpulkan data dan
menganalisanya, dimana manajer lini-nya tidak dapat melakukannya.
Dapat membantu manajer lini agar bisa bekerja efektif

Sedangkan kelemahan dengan adanya staf ini adalah :


Mengabaikan wewenang lini dari manajer departemen
Kurangnya tanggung jawab staff
Kemungkinan adanya perbedaan pola pikir staff dengan realitanya, karena mereka tidak benar-
benar menerapkan apa yang mereka sarankan.
Dilanggarnya prinsip kesatuan perintah (unity of command)
Terlalu banyak aktivitas staf dapat menyulitkan kontrol dari manajer lini

DELEGASI WEWENANG

Yang dimaksud dengan delegation of authority (delegasi wewenang) adalah pengalihan


kekuasaan dan hak untuk bertindak kepada orang lain.

Proses pendelegasian wewenang :


1. Menentukan hasil yang diharapkan dari suatu posisi
2. Menugaskan suatu pekerjaan pada posisi tsb.
3. Mendelegasikan wewenang untuk menyelesaikan tugas tersebut

SENTRALISASI DAN DESENTRALISASI WEWENANG

Masalah sentralisasi dan desentralisasi wewenang berhubungan dengan pertanyaan seberapa


banyak wewenang yang harus didelegasikan dalam suatu organisasi.

1. Sentralisasi
Sentralisasi adalah suatu kebijakan yang menempatkan wewenang pengendalian dan
pengambilan keputusan di tangan eksekutif-eksekutif puncak. Adapun kebaikan dengan
dilakukannya sentralisasi adalah :
 Pengendalian dapat lebih efektif
 Mengurangi waktu pengambilan keputusan
 Keseragaman rencana dari tindakan-tindakan yang dilakukan
Sedangkan kerugian dari sentralisasi adalah :
 Kelambatan pengambilan keputusan dapat terjadi bila organisasi makin besar
 Manajer-manajer muda mempunyai sedikit pengalaman dalam pengambilan keputusan.
 Kaderisasi manajer yang buruk

2. Desentralisasi
Desentralisasi adalah kebijakan untuk mendelegasikan wewenang pembuatan keputusan
ke level yang lebih rendah dalam struktur organisasi, kecuali hal-hal tertentu yang memang
harus ditangani oleh para manajer puncak. Salah satu penyebab dilakukannya
desentralisasi adalah bahwa kondisi antara departemen yang satu dengan departemen
yang lain tidaklah sama. Selain itu para karyawan di setiap departemen atau divisi masing-
masing lebih mengetahui keadaan di bagiannya sendiri sehingga mereka dapat membuat
keputusan dengan lebih baik.

Jika sentralisasi mutlak atau desentralisasi mutlak terjadi, akan menyebabkan tidak adanya
struktur wewenang, sehingga tidak ada struktur organisasi.

TREND ORGANISASI ABAD 21

 Shorter chain of command.


Chain of command adalah rantai wewenang yang menghubungkan secara vertical semua
posisi dalam organisasi dengan posisi yang ada diatasnya. Kecenderungan organisasi
sekarang memotong level manajemen yang dirasa tidak perlu untuk mengurangi
pengeluaran biaya yang tidak perlu.

 Less unity of command


Kecenderungan organisasi menggunakan lebih banyak cross-functional team, satuan tugas,
dan struktur horizontal. Organisasi lebih memperhatikan konsumen, sehingga terkadang
karyawan harus bekerja untuk lebih dari satu atasan.

 Wider span of control.


Kecenderungan organisasi menggunakan span of control yang lebar dengan
menghilangkan level manajer yang tidak perlu. Manajer dianggap memiliki kemampuan
untuk mengelola lebih banyak karyawan karena manajer dan karyawan dianggap memiliki
kemampuan.

 More delegation and empowerment.


SIMPULAN

Proses pengorganisasian adalah proses pengaturan anggota organisasi dan sumber


daya lainnya untuk bekerjasama mencapai tujuan organisasi. Dalam pengorganisasian, harus
diperhatikan adanya keterbatasan jumlah orang yang dapat dikelola secara langsung oleh
seorang atasan, yang disebut span of management. Lebar atau sempitnya span of
management dipengaruhi oleh berbagai factor, antara lain pengalaman dan kemampuan
manajer dan bawahannya, tingkat interaksi yang diperlukan, dan lain-lain. Kelebaran span of
management akan membentuk dua macam struktur organisasi, yaitu flat organization dan tall
organization, dengan masing-masing kelebihan dan kekurangannya.
Dalam suatu organisasi, manajer memiliki suatu hak pada posisinya untuk membuat
keputusan yang akan mempengaruhi orang lain, yang disebut wewenang. Wewenang
dibedakan menjadi tiga cara, yaitu line authority, staff authority, dan functional authority. Di
dalam organisasi, dapat terjadi sentralisasi atau desentralisasi wewenang, yaitu sejauh mana
wewenang didelegasikan oleh atasan kepada bawahan di dalam organisasi. Pada akhirnya,
tidak mungkin terjadi sentralisasi mutlak atau desentralisasi mutlak, karena akan
menghilangkan salah satu peran (atasan atau bawahan) dalam organisasi.
TES FORMATIF

PILIHAN GANDA

1. Pemberian wewenang untuk melakukan sesuatu kepada bawahan disebut :


A. Delegasi
B. Desentralisasi
C. Koordinasi
D. Rentang kendali
E. Departementasi

2. Pada dasarnya yang disebut rentang kendali (span of control) adalah :


A. Jumlah bawahan langsung yang dapat diawasi oleh seorang atasan.
B. Jumlah bawahan yang terdapat dalam suatu organisasi.
C. Jumlah bagian atau departemen dalam suatu organisasi.
D. Jumlah tingkatan dalam struktur organisasi perusahaan.
E. Semua jawaban benar.

3. Rentang kendali yang cukup lebar dapat diterapkan pada situasi :


A. Pekerjaan yang memerlukan pengendalian yang ketat
B. Bawahan kurang mandiri dalam bekerja.
C. Operasionalisasi perusahaan kurang stabil.
D. Pekerjaan bawahan bervariasi
E. Tidak ada jawaban yang benar.

4. Alasan utama terbentuknya organisasi informal adalah :


A. Untuk meningkatkan kemampuan
B. Untuk memenuhi kebutuhan manusiawi yang tidak terpenuhi pada organisasi formal.
C. Untuk mewujudkan kepuasan pribadi.
D. Untuk meningkatkan pendapatan yang tidak terpenuhi pada organisasi formal.
E. Tidak ada jawaban yang benar.

5. Rentang kendali yang optimum tergantung pada :


A. Kemampuan dan pengalaman manajer
B. Kemampuan dan pengalaman bawahan.
C. Kesamaan pekerjaan bawahan.
D. Tingkat interaksi yang diperlukan
E. Semua jawaban benar

6. Berikut ini merupakan karakteristik dari organisasi yang memiliki tall structure, kecuali :
A. Terlalu jauhnya jarak dari top manager ke level yang paling bawah.
B. Sulitnya komunikasi karena kesibukan atasan.
C. Tingginya biaya karena banyaknya level manajer
D. Atasan cenderung terlalu terlibat pada pekerjaan bawahan
E. Pengawasan lebih mudah dilakukan

7. Wewenang seseorang untuk memberikan nasehat pada manajer lini yang ada dalam
suatu organisasi disebut sebagai :
A. Wewenang lini
B. Wewenang staff
C. Wewenang fungsional
D. Delegasi wewenang
E. Tidak ada jawaban yang benar.

8. Berikut ini adalah keuntungan adanya wewenang staff dalam suatu organisasi, kecuali :
A. Manajer bisa mendapatkan saran dari staff ahli
B. Manajer lini dapat terbantu dalam membuat keputusan
C. Manajer bisa terbantu dalam pengumpulan data dan menganalisisnya.
D. Adanya prinsip unity of command
E. Semua jawaban diatas salah.

9. Yang pertama kali dilakukan dalam proses pendelegasian wewenang adalah :


A. Menugaskan suatu pekerjaan pada bawahan
B. Mendelegasikan wewenang untuk melaksanakan tugas tertentu.
C. Menetapkan hasil yang diharapkan dari tugas tertentu yang akan didelegasikan.
D. Melakukan pengendalian.
E. Semua jawaban diatas salah.

10. Wewenang yang diberikan oleh atasan untuk mengkontrol aktivitas spesifik di
departemen lain disebut :
A. Wewenang lini
B. Wewenang staff
C. Wewenang fungsional
D. Delegasi wewenang
E. Tidak ada jawaban yang benar.

ESSAY :

1. Apa tahap-tahap dalam melakukan proses pengorganisasian?


2. Faktor-faktor apa yang menentukan kelebaran dari span of control?
3. Sebutkan dan jelaskan macam-macam wewenang yang dapat timbul dalam organisasi.
4. Sebutkan kelebihan dan kelemahan dari struktur yang tall dan flat.
5. Apakah sentralisasi mutlak atau desentralisasi mutlak mungkin terjadi dalam suatu
organisasi? Jelaskan jawaban saudara.

Anda mungkin juga menyukai