Anda di halaman 1dari 7

Pengorganisasian

a. Teori organisasi
b. Departementalisasi, rentang manajemen, hubungan scalar
c. Pengorganisasian aktivitas individu
d. Pengembangan organisasi

Teori Pengorganisasian Klasik


Teori pengorganisasian klasik adalah manajemen awal mengenai bagaimana sumber daya
organisasi dapat digunakan untuk mencapai tujuan organisasi
Menurut Max Weber komponen usaha dari pengorganisasian adalah prosedur-prosedur dan
aturan-aturan yang mendetail, suatu hirarki organisasi yang diuraikan dengan jelas dan
hubungan antara anggota-anggota organisasi yang nonperson (impersonal)
Struktur
Dua tipe dasar dari struktur yang ada dalam sistem manajemen :
1. Struktur Formal merupakan hubungan diantara sumber daya-sumber daya organisasi dan
juga disajikan dengan bagan organisasi
2. Struktur Informal merupakan pola hubungan yang berkembang karena keberadaan anggota
organisasi informal berkembang secara alami dan cenderung didasari oleh norma, nilai
dan sosial dari individu
DEPARTEMENTALISASI DAN STRUKTUR FORMAL : PANDANGAN
KONTINGENSI
Metode pembentukan hubungan formal diantara sumber daya-sumber daya adalah dengan
membentuk departemen-departemen untuk melaksanakan beberapa tugas organisasi
Departementalisasi adalah proses pembentukan departemen dalam sistem manajemen yang
didasarkan pada faktor fungsi kerja yang dilaksanakan, produk yang dibuat, daerah yang
dikuasai, sasaran konsumen dan proses yang dirancang untuk pembuatan produk
Fungsi
Merupakan tipe aktivitas yang sedang dilaksanakan dimana termasuk dalam pemasaran,
produksi dan keuangan
Produk
Pengorganisasian menurut produk memungkinkan wirausahawan mengelompokkan secara
logis sumber daya-sumber daya yang perlu untuk menghasilkan suatu produk
Wilayah

Wilayah mendepartementalisasi daerah geografis pasar dimana sistem manajemen


dipusatkan, ketika pasar dan lokasi kerja meluas maka jarak fisik antar berbagai tempat
membuat tugas manajemen menjadi sulit
Pelanggan
Pelanggan membentuk departemen sebagai tanggapan dari sistem manajemen, sehingga
pelanggan dapat diidentifikasi menjadi kelompok-kelompok yang logis
Proses Pembuatan
Proses pembuatan menentukan departemen menurut fase pokok dari proses yang digunakan
untuk pembuatan produk
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Formal

Kekuatan pada diri wirausahawan

Kekuatan pada tugas

Kekuatan pada lingkungan

Kekuatan pada bawahan

Pembagian Tenaga Kerja dan Koordinasi


Pembagian tenaga kerja dengan individu yang berbeda dalam mengerjakan tugas
dikoordinasikan secara efektif sehingga manajemen dalam organisasi menjadi jelas
Mooney mendefinisikan koordinasi sebagai penyusunan secara beraturan usaha kelompok
untuk memberikan kesatuan tindakan didalam mencapai tujuan bersama
RENTANG MANAJEMEN (SPAN OF MANAGEMENT)
Rentang manajemen mengarah pada jumlah individu yang diawasi oleh wirausahawan,
semakin banyak individu yang diawasi semakin besar rentang manajemen dan semakin
sedikit individu yang diawasi semakin sedikit rentang manajemen
Rentang Manajemen dinamakan juga :
1.

Rentang kekuasaan (span of authorithy)

2.

Rentang pengawasan (span of control)

3.

Rentang supervisi (span of supervision)

4.

Rentang tanggung jawab (span of responsibility)

Perancangan Rentang Manajemen : Pandangan Kontingensi


Harnold Koontz mengemukakan bahwa faktor situasi utama yang mempengaruhi kesesuaian
dari ukuran rentang manajemen individual :
1.

Kesamaan fungsi dimana aktivitas dilaksanakan oleh individu yang disupervisi adalah
sama atau tidak

2.

Hubungan geografis dimana bawahan secara fisik terpisahkan oleh tempat sehingga
semakin dekat bawahan secara fisik maka semakin banyak individu yang dapat
disupervisi oleh wirausahawan secara efektif

3.

Kompleksitas fungsi dimana aktivitas dari tenaga kerja sulit dan rumit

4.

Koordinasi menunjuk pada jumlah waktu yang harus dikeluarkan oleh wirausahawan
untuk menyetarakan aktivitas-aktivitas dari bawahan dengan aktivitas pekerja yang
lainnya

5.

Perencanaan menunjukkan jumlah waktu yang dikeluarkan wirausahawan untuk


mengembangkan tujuan-tujuan dan rencana-rencana sistem manajemen dan
mengintegrasikannya dengan aktivitas bawahan mereka

Graicunas dan Rentang Manajemen


V.A. Graicunas memberikan konstribusi terhadap rentang manajemen dimana kontribusi ini
adalah pengembangan suatu rumusan untuk menentukan jumlah hubungan yang
mungkin antara wirausahawan dengan bawahannya ketika jumlah bawahannya diketahui
Rumusannya :
2

C : jumlah total hubungan

C = n ( --- + n -1)
2

n : jumlah bawahan yang diketahui

Ketinggian Bagan Organisasi


Terdapat hubungan terbatas antar rentang manajemen dengan ketinggian bagan organisasi,
semakin besar ketinggian bagan organisasi kewirausahaan semakin kecil rentang
manajemen dalam organisasi kewirausahaan tersebut, demikian pula sebaliknya semakin
rendah maka semakin besar rentang manajemen. Bagan organisasi dengan bagan
ketinggian yang rendah biasanya ditunjuk sebagai datar (flat) dan yang besar ditunjukkan
sebagai tinggi (tall).
Hubungan Skalar (Scalar Relationship)
Hubungan Skalar menunjuk pada rantai komando (chain of command)
Konsep hubungan skalar atau rantai komando berhubungan dengan konsep kesatuan perintah.
Konsep kesatuan perintah (unity of command) menyatakan bahwa individu hendaknya
memiliki satu atasan, jika terlalu banyak atasan yang memberikan perintah dapat
menimbulkan kebingungan, perintah yang bertentangan dan pekerja yang frustasi dan
juga menimbulkan ketidakefisienan dan ketidakefektifan.
PENGORGANISASIAN AKTIVITAS INDIVIDU
Pertanggung Jawaban

Tanggung jawab adalah kewajiban untuk melaksanakan aktivitas yang dibebankan


Tanggung jawab adalah komitmen pribadi untuk menangani suatu pekerjaan sebaik mungkin
sesuai dengan kemampuannya
Tiga bidang yang berhubungan dengan tanggung jawab :
1.

Pembagian aktivitas kerja

2.

Menegaskan aktivitas kerja dari manajemen

3.

Bertanggung jawab

Menegaskan Aktivitas Kerja Manajemen


Suatu proses yang digunakan untuk menegaskan aktivitas kerja manajemen membuat setiap
manajer secara aktif berperan serta dengan atasannya, rekan sebaya, dan bawahan pada
pekerjaan manajerial yang diuraikan secara sistematis untuk dikerjakan dan kemudian
menegaskan peranan yang dimainkan tiap manajer dalam hubungannya dengan
kelompok kerjanya dan dengan organisasi
Barnard menunjukkan bahwa wewenang hanya akan diterima jika :
1.

Individu bisa mengerti perintah yang dikomunikasikan

2.

Individu percaya perintah itu konsisten untuk tujuan organisasi

3.

Individu melihat perintah itu sesuai kepentingan pribadinya

4.

Individu secara fisik dan mental mampu menyesuaikan diri dengan perintah tersebut.

Menurut Chester Barnard akan makin banyak perintah manajer yang diterima dalam jangka
panjang jika :
1.

Saluran formal dari komunikasi digunakan oleh manajer dan dikenal semua anggota
organisasi

2.

Tiap anggota organisasi telah menerima saluran komunikasi formal melalui mana dia
menerima perintah

3.

Lini komunikasi antara manajer bawahan bersifat langsung

4.

Rantai komando yang lengkap

5.

Manajer memiliki keterampilan komunikasi yang memadai

6.

Manajer menggunakan lini komunikasi formal hanya untuk urusan organisasional

7.

Suatu perintah secara otentik memang berasal dari manajer

Jenis-Jenis Wewenang
1.

Wewenang Lini

2.

Wewenang Staf

3.

Wewenang Fungsional

Delegasi

Terdapat tiga langkah dalam proses pendelegasian :


1.

Membebankan semua kewajiban tertentu pada individu

2.

Proses pendelegasian melibatkan pemberian wewenang yang semestinya kepada


bawahan

3.

Penciptaan kewajiban pada bawahan untuk melaksanakan kewajiban yang dibebankan

Kendala bagi proses pendelegasian


1.

Kendala yang berhubungan dengan penyelia

2.

Kendala yang berhubungan dengan bawahan

3.

Kendala yang berhubungan dengan organisasi

Sentralisasi dan Desentralisasi


Istilah sentralisasi dan desentralisasi menguraikan tingkatan umum dimana pendelegasian ada
dalam suatu organisasi. Istilah tersebut bisa divisualisasikan pada ujung yang berlawanan
dari rangkaian kesatuan (continuum).
Desentralisasi Organisasi : Pandangan Kontingensi
Beberapa pertanyaan yang mungkin timbul untuk menentukan jumlah desentralisasi yang
sesuai untuk situasi :
1.

Berapa ukuran organisasi sekarang ini?

2.

Dimanakah letak pelanggan organisasi bertempat?

3.

Seberapa homogennya lini produk dari organisasi?

4.

Dimanakah letak pensuplai organisasional?

5.

Apakah terdapat kebutuhan bagi suatu keputusan yang cepat dalam organisasi?

6.

Apakah kreativitas adalah ciri yang menguntungkan dari organisasi?

PENGEMBANGAN ORGANISASI
Tujuan Organisasi
1.

Keuntungan adalah kekuatan motivasi bagi wiraswastawan

2.

Pelayanan pada pelanggan dengan penyediaan nilai ekonomis yang dibutuhkan


(barang dan jasa) membenarkan keberadaan organisasi bisnis

3.

Tanggung jawab sosial bagi wiraswastawan sesuai dengan kode etik dan moral yang
dibuat oleh masyarakat dimana industri tersebut berada

Arti Penting Tujuan Organisasi


1.

Pembuatan keputusan

2.

Efisiensi organisasi

3.

Konsistensi organisasi

4.

Evaluasi kerja

Bidang-Bidang Tujuan Organisasi


1.

Kedudukan pasar

2.

Inovasi

3.

Produktivitas

4.

Sumber daya fisik dan finansial

5.

Perolehan laba

6. Kinerja dan perkembangan manajer


7.

Kinerja dan sikap karyawan

8.

Tanggung jawab kemasyarakatan

Garis Pedoman Penetapan Tujuan Berkualitas


1.

Wiraswastawan harus membiarkan orang-orang yang bertanggung jawab mencapai


tujuan mempunyai suara untuk menetapkannya

2.

Wiraswastawan harus menyatakan tujuan sespesifik mungkin

3.

Wiraswastawan harus menghubungkan tujuan dengan tindakan tertentu jika perlu

4.

Wiraswastawan harus mengemukakan tujuan yang diinginkannya

5.

Wiraswastawan hendaknya menspesifikasi ketika tujuan diharapkan tercapai

6.

Wiraswastawan harus menetapkan tujuan hanya dalam hubungannya dengan tujuan


organisasi lainnya

7.

Wiraswastawan hendaknya menyatakan tujuan dengan jelas dan sederhana

8.

Wiraswastawan hendaknya menetapkan tujuan cukup tinggi sehingga karyawan akan


bekerja keras untuk memenuhinya, tetapi tidak terlalu tinggi sehingga karyawan akan
menyerah didalam memenuhinya

Perubahan Organisasi
Adalah proses modifikasi organisasi yang ada dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitas
sampai sejauh mana organisasi tersebut mencapai tujuan-tujuannya, dengan melibatkan
segmen organisasi yang sebenarnya dan biasanya termasuk perubahan lini wewenang
organisasi, berbagai tingkatan tanggung jawab dalam organisasi dan lini komunikasi
organisasi yang sudah mapan
Faktor-faktor pertimbangan dalam perubahan organisasi :
1.

agen-agen perubahan

2.

Penentuan apa yang hendak diubah

3.

Evaluasi perubahan

4.

Individu-individu yang dipengaruhi oleh perubahan

5.

Tipe perubahan yang dibuat (perubahan orang-orang, perubahan struktural atau


perubahan teknologi)

Perubahan Struktural
Adalah proses modifikasi organisasi yang menekankan pada peningkatan efektivitas
organisasi dengan pengendalian perubahan yang mempengaruhi anggota organisasi
selama pekerjaan kerja mereka
Bentuk-bentuk modifikasi dalam perubahan struktural :
1.

Menjelaskan dan mendefinisikan jabatan

2.

Modifikasi struktur organisasi agar sesuai dengan kebutuhan komunikasi organisasi

3.

Mendesentralisasikan organisasi untuk mengurangi biaya koordinasi, meningkatkan


pengendalian subunit, meningkatkan motivasi dan mendapatkan fleksibilitas yang lebih
besar

Anda mungkin juga menyukai