UNIVERSITAS DIPONEGORO
Puji syukur kami panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi
tugas kelompok mata kuliah Strategi Logistik dengan judul “Analisis Strategi Perusahaan
PT. Pos Indonesia”.
Kami harap makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang berguna
bagi semua orang. Kami sangat menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas
dari banyaknya kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan yang membangun demi perbaikan di masa yang akan datang.
Penulis
Daftar Isi
KATA PENGANTAR
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan 2
1.4 Manfaat 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah berdirinya Pos Indonesia 3
2.2 Visi dan Misi Pos Indonesia 4
2.3 Struktur Organisasi Pos Indonesia 4
2.4 Core Business Pos Indonesia 6
2.5 Strategi Pos Indonesia 9
2.6 Target sasaran Finansial dan Non Finansial 10
2.7 SWOT Pos Indonesia 13
2.8 Keberhasilan yang Tercapai 15
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan 16
3.2 Saran 16
Daftar Pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
PT. Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN)
Indonesia yang bergerak di bidang layanan pos. Saat ini, bentuk badan usaha Pos
Indonesia merupakan perseroan terbatas dan sering disebut dengan PT. Pos Indonesia.
Bentuk usaha Pos Indonesia ini berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 5 Tahun 1995. Peraturan Pemerintah tersebut berisi tentang pengalihan bentuk
awal Pos Indonesia yang berupa perusahaan umum (perum) menjadi sebuah
perusahaan (persero).
Namun di era digital sekarang ini kebutuhan masyarakat akan pos semakin
berkurang karena perkembangan smartphone beserta aplikasinya yang memudahkan
semua kegiatan, termasuk berkomunikasi. Sekarang masyarakat tidak perlu lagi untuk
mengirim surat karena aplikasi chat yang ada pada smartphone memungkinkan untuk
berkomunikasi secara instan dan real time, bahkan sekarang kita sudah bisa video
call. Dengan perkembangan teknologi komunikasi yang pesat, PT Pos Indonesia harus
bisa beradaptasi agar bisa tetap bersaing dan eksis di masyarakat.
Oleh karenanya PT. Pos Indonesia merubah fokus bisnisnya dari pelayanan
pos menjadi pelayanan logistik. Selain itu Pos Indonesia juga mendirikan anak
perusahaan dengan bisnis utama yang berbeda-beda dalam rangka optimalisasi
sumber dayanya.
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Strategi Logistik, selain itu
guna menambah wawasan ataupun pengetahuan bagi para pembacanya sehingga
dapat dijadikan sebagai bahan referensi sebagaimana mestinya.
1.4 Manfaat
Diharapkan makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca untuk mengetahui
pemahaman tentang PT Pos Indonesia mulai dari sejarah berdirinya sampai strategi
Perusahaan PT Pos Indonesia
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pos Indonesia telah bebearapa kali mengalami perubahaan status mulai dari
Jawatan PTT (Post, Telegraph dan Telephone). Bentuk badan usaha ini dipimpin oleh
seorang Kepala Jawatan dan operasionalnya tidak komersial, namun lebih diarahkan
kepada pelayanan publik. Kemudian perubahaan terus berlanjut hingga statusnya
berubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Pada tahun
1965, PN Postel berubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan
Giro), pada tahun 1978 berubah menjadi Perum Pos dan Giro dan sejak ini ditegaskan
sebagai badan usaha tunggal dalam menyelenggarakan dinas pos dan giropos baik
untuk hubungan dalam maupun luar negeri. Kemudian pada akhirnya PN Pos dan
Giro berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT. Pos Indonesia
(persero).Kedua perusahaan jasa pengiriman ini mempunyai fokus yang lain. Produk
baru SiCepat Express sasarannya ialah e-commerce dan toko online, sedang SC
dipakai untuk pengiriman barang yang berat dan besar dengan persyaratan tertentu.
Saat ini PT. Pos Indonesia telah memiliki 24 ribu titik layanan yang
menjangkau 100 persen kota/kabupaten, hampi 100 persen kecamatan dan 42 persen
3
kelurahan/desa, dan 940 lokasi transmigrasi terpencil di Indonesia. Selain itu, dengan
perkembangan informasi, komunikasi dan teknologi, jejaring Pos Indonesia sudah
memiliki 3.700 Kantorpos online, serta dilengkapi elektronic mobile pos di beberapa
kota besar. Semua titik merupakan rantai yang terhubung satu sama lain secara solid
& terintegrasi. Sistem Kode Pos diciptakan untuk mempermudah processing kiriman
pos dimana tiap jengkal daerah di Indonesia mampu diidentifikasi dengan akurat.
Membangun solusi teknologi informasi yang prima dan human capital yang
handal;
PT Pos Indonesia (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara dipimpin oleh
suatu Dewan Direksi, diawasi oleh suatu Dewan Komisaris, dan menyampaikan
pertanggungjawaban pengelolaannya kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
4
Berikut adalah struktur PT Pos Indonesia
1) Direksi
Secara umum direksi bertugas untuk memimpin dan mengelola
perusahaan sesuai dengan tujuan perusahaan agar dapat mencapai visi dan
misi perusahaan. Direksi ini akan bertanggung jawab kepada Dewan
Komisaris dan pemegang saham mengenai performa dan perkembangan
perusahaan di dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)
5
mengendalikan operasional serta anggaran di lingkungan direktorat ritel
dan property.
5) Direktorat Keuangan
Direktorat ini mengelola dan mengendalikan keuangan Perusahaan
(fungsi Chief Financial Officer) di Kantor Pusat dan seluruh unit bisnis,
menyusun kebijakan dan strategi yang terkait dengan financial accounting
dan pajak, treasury dan financial management, menetapkan RKAP
Perusahaan serta ketepatan dan kecepatan distribusinya kepada seluruh
Direktorat dan Unit Bisnis, merumuskan strategi keuangan jangka panjang.
Pada awal pendiriannya, PT. Pos Indonesia berfokus di bidang layanan pos.
Namun, pada periode 2000-2008 bisnis pos mengalami penurunan drastis. Hal ini
dikarenakan pesan singkat (SMS) dan internet mulai menggantikan peran pos.
Bahkan sekarang semenjak berkembangnya teknologi smartphone, semuanya
menjadi serba instan. Kita tidak perlu lagi ke pos karena adanya berbagai macam
aplikasi chatting dan e-mail yang memungkinkan untuk mengirim pesan secara
instan. Hal ini menyebabkan Pos Indonesia mengalami kerugian setiap tahun. Pada
tahun 2004-2008, Pos Indonesia merugi hingga 606,5 miliar.
6
Melalui UU N0. 38 Tahun 2009 tentang pos dan Perubahan Anggaran Dasar
Perusahaan Perseroan PT Pos Indonesia (Persero) No. 18 tanggal 12 September 2011 ,
PT. Pos Indonesia mulai bertransformasi bisnis. Bisnis utam PT. Pos Indonesia
sekarang adalah melakukan layanan komunikasi tertulis, layanan paket, layanan
logistik, layanan jasa keuangan, layanan keagenan pos, usaha jasa titipan, layanan
giro pos, dan layanan lain yang menunjang penyelenggaraan kegiatan usaha utama
tersebut. Selain kegiatan usaha utama tersebut, PT Pos Indonesia (Persero) dapat
melakukan kegiatan usaha dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya PT
Pos Indonesia (Persero) meliputi pengelolaan website, layanan ritel, percetakan,
pengelolaan arsip, dan pengelolaan properti. PT. Pos Indonesia juga membentuk anak
perusahaan dan menjadikan dirinya sebagai perusahaan induk.
7
perhotelan. Kunjungan wisatawan manca negara maupun domestik yang semakin
meningkat harus diiringi dengan ketersediaan layanan hotel dengan tarif yang
terjangkau oleh masyarakat kelas menengah namun tetap mampu memberikan
kualitas pelayanan yang optimal. Selain kebutuhan akan layanan hotel sebagai
fasilitas menginap, kebutuhan ruang pertemuan (meeting room) juga sangat tinggi
seiring dengan pesatnya pertumbuhan bisnis khususnya di kota-kota besar di
seluruh Indonesia.
Melalui keberadaan dan usaha yang dijalankan oleh PT. Pos Properti
Indonesia, aset/properti tersebut dapat dijadikan sebagai profit generator sehingga
PT. Pos Properti Indonesia bisa memberikan kontribusi profit terbesar di
lingkungan PT. Pos Indonesia (Persero).
8
Melalui dukungan dari PT Pos Indonesia (Persero) sebagai induk perusahaan,
kami mendayagunakan 4.800 Kantorpos dan jumlah titik layanan sebanyak 58.700
titik, memberikan kesempatan untuk POSFIN memenuhi kebutuhan masyarakat
Indonesia dengan pelayanan yang Prima dan harga kompetitif. Melalui peran serta
ini, besar harapan kami untuk mampu berkontribusi meningkatkan pertumbuhan
ekonomi pada masyarakat kelas menengah.
Untuk meningkatkan kinerja perusahaan di masa yang akan datang, PT. Pos
Indonesia perlu meningkatkan awareness masyarakat terhadap layanan jasa pos dan
9
giro yang dimiliki. Dalam hal ini perusahaan harus lebih giat melakukan promosi di
berbagai media baik media cetak maupun elektronik. Melalui promosi perusahaan
juga dapat secara bertahap merubah mindset sebagian besar masyarakat yang
menganggap bahwa PT. Pos Indonesia merupakan perusahaan milik negara yang
konservatif kuno, lambat dan tidak professional. Selain itu untuk menciptakan
Ioyalitas konsumen PT. Pos Indonesia harus terus meningkatkan kualitas
pelayanannya disertai dengan inovasi produk dalam seluruh bisnis yang digeluti.
Memasuki 2022 di tengah aneka disrupsi yang terjadi saat ini, tantangan besar
menghadang Pos Indonesia. Kendati demikian, kesempatan juga terbuka lebar
khususnya di era pandemi Covid-19. Tantangan Pos Indonesia hari ini adalah
bagaimana bisa adaptif dan relevan dengan perubahan zaman, menuju tekad Pos
Indonesia untuk menjadi juara. Pos Indonesia terus melakukan perbaikan kualitas
operasi dengan membentuk Tim Saber (Sapu Bersih) Kiriman Pos, sehingga tidak ada
lagi kiriman yang tertinggal dan terlambat diproses atau diserahkan kepada
penerimanya. Tim Saber Kiriman Pos mempunyai tugas dan tanggung jawab di setiap
tahapan proses, mulai dari first mile, midmile dan last mile.
Dua kata kunci yang paling tepat di tengah era disrupsi teknologi ini adalah
adaptasi dan inovasi. Itu sebabnya PT Pos Indonesia (Persero) merancang
transformasi di berbagai bidang, merancang perubahan-perubahan penting di setiap
lini strategis, agar perusahaan ini bisa bertahan di era yang penuh ketidakpastian ini.
Dalam rangka adaptasi dan berinovasi tersebut, Pos Indonesia telah merancang
7 (tujuh) transformasi penting yaitu Transformasi Bisnis, Transformasi Produk dan
Channel, Transformasi Proses Operasi, Transformasi Teknologi, Transformasi
Sumber Daya Manusia, Transformasi Organisasi, dan Transformasi Budaya
Perusahaan.
10
Kinerja Pos Indonesia tahun 2021 semakin sehat ditandai dengan pertumbuhan
Net Income 71% sebesar Rp 584 miliar, salah satunya berasal dari kontribusi
kebijakan efisiensi biaya sebesar -16%. Revenue Outlook 2021 mengalami penurunan
dibandingkan 2020 karena program penyaluran BST tahun 2021 lebih kecil.
Kontribusi efisiensi biaya yang paling signifikan diperoleh dari biaya administrasi
yang turun 64%, biaya umum 46% dan biaya operasi 29%.
Di tahun 2022 ini, sesuai dengan RKAP 2022 Pos Indonesia menetapkan
target pertumbuhan Revenue sebesar 21,51 persen, target pertumbuhan Net Income
sebesar 8,2 persen dan pertumbuhan EBITDA sebesar 22,05 persen, sehingga
diharapkan aset perusahaan dapat tumbuh sebesar 8,81 persen. PT. Pos Indonesia juga
menargetkan jumlah O-Ranger pada tahun ini naik tiga kali lipat atau mencapai 20.000
agen dari posisi saat ini sebanyak 9.300 agen.
Pelanggan/Pasar
11
Saudi Arabia, Korea, dan Jepang. Sementara target yang kelima adalah
kelompok pelajar, mahasiswa, dan pemuda.
PT Pos Indonesia (Persero) tidak hanya bergerak pada bidang kurir dan
logistik, namun kini juga mengembangkan bisnis di bidang jasa layanan
keuangan. Dalam upaya mengikuti perkembangan zaman dalam bisnis jasa
layanan keuangan, Pos Indonesia membuat sebuah produk inovasi, terobosan
layanan keuangan digital yang disebut sebagai Pospay.
12
Pospay adalah platform/channel digital berbasis rekening Giro Pos
yang diberikan kepada pelanggan sehingga dapat mengakses layanan transaksi
keuangan maupun layanan Pos Indonesia lainnya secara mandiri melalui
Smartphone dengan sistem operasi Android dan IOS. Kehadiran Pospay ini
adalah sebagai upaya PT. Pos Indonesia dalam menyesuaikan diri di era digital
ini. Selain itu, keberadaan layanan Pospay ini menjawab kebutuhan seluruh
lapisan masyarakat, mulai dari pelaku bisnis konvensional dan syariah,
milenial, UMKM, pedagang kecil dan menengah yang dapat dengan mudah
bertransaksi, cepat, aman, serta tidak terbatas jarak dan waktu.
1) Strength/S (Kekuatan)
PT Pos Indonesia juga memiliki jaringan distribusi yang meliputi tidak kurang dari
4.828 unit titik layanan tetap (gedung kantor) dan 39.434 titik simpul distribusi.
Freight Forwarding akan dibangun dengan system konsolidasi dengan jumlah main
hub sebanyak 4 buah yang terletak di Batam, Jakarta Tanjung Priuk , Jakarta Sukarno-
Hatta, dan Denpasar. Titik konsolidasi terletak di kota-kota Medan, Batam, Jakarta,
Bandung, Semarang, Yogya, Solo, Surabaya, Makassar, dan Denpasar.
13
2) Weakness/W (Kelemahan)
3) Opportunity/O (Peluang)
Jasa antaran lebih cepat dan terpercaya di dalam negeri atau secara terbatas ke
luar negeri melalui kerja sama dengan pemainpemain besar, seperti yang
dilakukan U.S. Postal Service dengan DHL dan FedEx.
4) Threat/T (Ancaman)
14
Pos Indonesia memenangkan dua kategori yakni PT Pos Indonesia (Persero)
sebagai The Best Recruitment and Workforce Planning Strategy (Logistics Industries)
dan Direktur SDM dan Umum PT Pos Indonesia (Persero) Tonggo Marbun meraih
penghargaan sebagai Human Capital Director of the Year. Penyerahan penghargaan
tersebut dilakukan pada hari Rabu, 22 Desember 2022 di Hotel Mulia, Jakarta.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
PT Pos Indonesia didirikan pada awalnya untuk melayani jasa pengiriman pos
dan surat. Namun karena perkembangan teknologi pos dan surat biasa mulai
ditinggalkan masyarakat dan beralih kepada e-mail dan aplikasi social media karena
memungkinkan masyarakat untuk berinteraksi secara cepat walaupun dipisahkan oleh
jarak yang sangat jauh. Karena itulah PT Pos Indonesia mulai mentransformasi
bisnisnya menjadi layanan logistic dan layanan lainnya yang relevan, walaupun PT
Pos Indonesia masih tetap melayani pengiriman pos dan surat.
Perubahan core business PT Pos Indonesia ini dilakukan agar tetap terus
mempertahankan eksistensinya di masyarakat dan bisa bersaing dengan competitor
yang semakin hari semakin popular, apalagi di era pandemic secara ini.
3.2 Saran
Agar dapat PT Pos Indonesia dapat kembali menjadi pilihan utama masyarakat
maka diperlukan promosi dan iklan besar-besaran oleh PT. Pos Indonesia agar
masyarakat teringat kembali dengan eksistensi Pos Indonesi serta memberikan
sosialisasi bahwa Pos Indonesia tidak hanya melayani pengiriman pos dan surat saja,
namun juga layanan logistic dan layanan lainnya. Selain itu Pos Indonesia perlu
bekerja sama dengan berbagai aplikasi e-commerce karena sekarang ini masyarakat
banyak yang lebih senang dengan berbelanja secara online.
16
17
DAFTAR PUSTAKA
pos Indonesia.co.id. Visi, Misi, Tujuan dan Tata Nilai – Pos Indonesia. Diakses dari :
https://www.posindonesia.co.id/en/content/visi-misi-tujuan-dan-tata-nilai
bumninc.com (26 Agustus 2020). Masa Depan Bisnis Pos. Diakses dari :
https://bumninc.com/masa-depan-bisnis-pos-2/
posindonesia.co.id. Pos Indonesia Raih Dua Penghargaan Di Ajang Human Capital &
Performance Award 2021. Diakses dari :
https://www.posindonesia.co.id/en/artikel/detail/167/pos-indonesia-raih-dua-penghargaan-di-
ajang-human-capital-performance-award-2021
Lib.ui.ac.id.(5 April 2020). Strategi bersaing PT. Pos Indonesia dalam menghadapi era
globalisasi dan informasi.Diakses dari : https://lib.ui.ac.id/file?file=pdf/abstrak-100329.pdf
detik.com (28 Januari 2022). Optimisme Pos Indonesia Menuju Juara di Tahun 2022. Diakses
dari : https://news.detik.com/berita/d-5919118/optimisme-pos-indonesia-menuju-juara-di-
tahun-2022
posindonesia.co.id (3 November 2021). Target Pencapaian Pos Indonesia Dari 1 juta Menuju
Jutaan Pelanggan PosPay. Diakses dari :
https://www.posindonesia.co.id/id/artikel/detail/155/target-pencapaian-pos-indonesia-dari-1-
juta-menuju-jutaan-pelanggan-pospay
Alamsyah, Ikbal Purnama (21 Maret 2017). Visi Dan Misi PT Pos Indonesia. Diakses dari :
https://www.scribd.com/document/342637925/Visi-Dan-Misi-PT-Pos-Indonesia