Anda di halaman 1dari 11

Vocational School - Diponegoro University

KONSEP DASAR
GREEN LOGISTIC
Oleh : Suwandi

Become an excellent vocational education center


Vocational School - Diponegoro University

Pada era globalisasi saat ini, isu mengenai perubahan iklim menjadi
perhatian serius bagi para pemimpin negara, perusahaan,
perguruan tinggi, dan organisasi di berbagai sektor. Isu
mengenai lingkungan terkait dengan peran dari
manusia dalam menjaga ekosistem

Become an excellent vocational education center


Vocational School - Diponegoro University

Urgensi

❑ Aktivitas dalam supply chain dan logistik terutama dalam industri


memberikan kontribusi terhadap lingkungan
❑ Aktivitas yang dilakukan pada supply chain yaitu mencakup keseluruhan
proses aliran material dan barang, mulai dari pemasok, proses
produksi, transportasi dan distribusi produk dari manufaktur ke distributor,
pengecer, sampai ke konsumen.
❑ Green Logistic ini mengacu pada perspektif lingkungan, yaitu bagaimana
cara yang harus dilakukan untuk mengurangi limbah dan dampak
lingkungan yang akan terjadi akibat kegiatan logistic dalam industri.
❑ Green Logistic bisa dikatakan sebagai Integrasi antara konsep
Manajemen Logistik dengan Manajemen Lingkungan

Become an excellent vocational education center


Vocational School - Diponegoro University

Aktivitas Penunjang Green Logistics


beberapa fungsi operasional dan aktivitas-aktivitas penunjang diantaranya :
1
Pengadaan Hijau (Green Contoh : pemilihan supplier yang memiliki standar mutu
Procurement) lingkungan dan melakukan promosi mengenai kegiatan daur
ulang sehingga akan mengurangi bahan yang berbahaya
2
Manufaktur Hijau (Green Contoh : pemanfaatn teknologi dan efisiensi energy, yaitu
Manufacturing) dengan mengurangi daya konsumsi BB dalam produksi,
meningkatkan kapasitas mesin, desain produk, dan lain-lain
3
Distribusi Hijau (Green Contoh : penggunaan kendaraan dengan bahan bakar
Distribution) alternatif dan mendistribusikan dalam jumlah yang besar

4
Pengadaan Hijau (Green proses mengambil produk dari konsumen akhir untuk tujuan
Procurement) meningkatkan nilai pembuangan yang tepat. Aktivitasnya
meliputi semua operasi yang terkait dengan penggunaan
kembali produk dan bahan dari konsumen
Become an excellent vocational education center
Vocational School - Diponegoro University

Perkembangan Green Logistic


❑ Secara umum hijau menjadi slogan di industri transportasi pada akhir 1980-
an dan awall 1990-an dimana isu yang dipubilkasikan saat itu adalah hujan
asam, CFC dan pemanasan global
❑ Komisi Dunia tentang lingkungan dan development report (1987)
menetapkan tujuan keberlanjutan lingkungan sebagai tujuan aksi
internasional dan memberi isu hijau serta dorongan yang signifikan dalam
arena politik dan ekonomi.
❑ Pada dekade ini kepentingan lingkungan oleh industri logistik paling jelas
termanifestasi dalam hal pemanfaatan peluang pasar baru. Sementara
logistik tradisional berupaya mengatur distribusi yaitu transportasi,
pergudangan, pengepakan dan manajemen persediaan dari produsen ke
konsumen
❑ Pertimbangan lingkungan untuk membuka pasar baru dalam hal daur
ulang dan pembuangan memunculkan istilah baru yaitu reverse logistik
Become an excellent vocational education center
Vocational School - Diponegoro University

Paradoks Green Logistic dalam Sistem Transportasi

1. Biaya
Tujuan dari logistic adalah mengurangi biaya untuk memaksimalkan profit, sedangkan
lingkungan dianggap sebagai biaya eksternal yang menjadi beban tambahan untuk perusahaan

2. Time/Speed
waktu merupakan elemen yang penting. Dengan mengurangi waktu arus, kecepatan sistem
distribusi meningkat dan menciptakan efisiensi. Saat ini moda transportasi cepat dan ramah
lingkungan masih sangat terbatas

3. Keandalan
Kunci utama logistik adalah pentingnya keandalan layanan. Keberhasilannya
didasarkan pada kemampuan untuk memberikan pengiriman tepat waktu dengan ancaman
minimal dari kerusakan. Saat ini moda transportasi cepat dan ramah lingkungan masih
sangat terbatas sehingga belum bisa diandalkan

Become an excellent vocational education center


Vocational School - Diponegoro University

Paradoks Green Logistic dalam Sistem Transportasi

4. Warehousing
Logistik sistem ekonomi modern didasarkan pada pengurangan persediaan, sehingga
kebutuhan akan persediaan dan pergudangan semakin berkurang. Hal ini berarti, bahwa
persediaan dialihkan ke metode yang lain yaitu sistem transportasi, terutama jalan. Persediaan
sebenarnya dalam perjalanan memberikan kontibusi yang sangat besar terhadap kemacetan
dan polusi

5. E-Commerce
Salah satu yang paling dinamis pada masa sekarang adalah e-commerce, perkembangan E-
Commerce berimplikasi pada meningkatkannya volume pergerakan barang dan distribusi, baik
darat, laut maupun udara. Hal ini turut berkontribusi pada meningkatnya konsumsi energi dan
polusi

Become an excellent vocational education center


Vocational School - Diponegoro University

Skenario Penerapan Green Logistic

1. Sebuah pendekatan top-down dikenakan pada industri logistik dengan


kebijakan pemerintah.
Contoh : Kebijakan terkait emisi gas buang kendaraan

1. Sebuah pendekatan bottom-up dimana perbaikan lingkungan berasal


dari industri itu sendiri.
Contoh : Reverse Logistic

1. Sebuah kompromi antara pemerintah dan industri, khususnya melalui


sertifikasi.
Contoh : ISO 14000

Become an excellent vocational education center


Vocational School - Diponegoro University

Green Logistic di Indonesia

❑ Sebagian pelaku usaha di sektor logistik masih menganggap penerapan


logistik yang ramah lingkungan (green logistics) sebagai sesuatu yang
mahal dan bertentangan dengan prinsip bisnis yang berorientasi terhadap
pencapaian keuntungan (profit)

❑ Belum banyak perusahaan di Indonesia yang menerapkan Green Logistic di


dalam Operasinya menjadi tantangan kedepan

❑ Salah satu bentuk implementasi green logistics di Indonesia adalah Terminal


Teluk Lamong yang merupakan green port pertama di Indonesia dan
Asia. Selain menggunakan sistem penerangan berkonsumsi energi
rendah, Terminal juga mengoperasikan truk-truk berbahan bakar gas
yang ramah lingkungan.

Become an excellent vocational education center


Vocational School - Diponegoro University

Model Sistem Manajemen Mutu

❑ Penerapan green logistics melibatkan banyak pihak. pihak-pihak terkait


di antaranya :
✓ Pabrikan truk (produsen armada),
✓ Kementerian Perindustrian (rancang bangun kendaraan bermotor),
✓ Kementerian Perhubungan (uji tipe dan uji emisi gas buang berkala
kendaraan bermotor),
✓ Kementerian Lingkungan Hidup (ambang batas emisi gas buang),
✓ Kementerian ESDM (pengembangan spesifikasi bahan bakar),
✓ Pertamina (produksi dan pendistribusian bahan bakar),
✓ Kepolisian (penegakan peraturan).
✓ Pemilik barang (pabrikan dan pengecer)

Become an excellent vocational education center


Vocational School - Diponegoro University

Tugas Individu : Analisis Kasus

❑ Carilah Masalah/Kasus dari Artikel Internet atau Jurnal terkait Green


SCM/Green Logistic
❑ Buat Analisis atas masalah/kasus tersebut
❑ Analisis Kasus dituangkan dalam Paper Maksimal 7 halaman
❑ Analisis Berisi Deskripsi Masalah/Kasus, Tinjauan Literatur atas Kasus
Tersebut, simpulan dan rekomendasi hasil analisis kasus
❑ Batas Pengumpulan Tugas H-1 UTS

Become an excellent vocational education center

Anda mungkin juga menyukai