Semester 6 / Genap
Tahun Ajaran 2022/2023
Disusun Oleh
Green Supply Chain Management (GSCM) adalah proses manajemen pasok yang
memasukkan aspek “green” atau aspek lingkungan didalamnya. Selama ini, aspek lingkungan
selalu di “anak tirikan” karena penerapannya yang memakan biaya tambahan dan sangat
memerlukan perencanaan yang matang. Namun, kesadaran terhadap dampak bisnis terhadap
lingkungan sudah mulai bermunculan, terutama di zaman sekarang dengan adanya
pemanasan global dan perubahan ikllim.
Dheeraj (2012), GSCM merupakan sebuah inovasi dalam penerapan strategi rantai pasok
yang didasarkan dalam konteks lingkungan yang mencakup aktivitas-aktivitas seperti
reduksi, recycle, reuse dan subsitusi material.
Pada kali, saya telah menelusuri jurnal GSCM dengan judul “Implementasi green supply
chain management (GSCM) pada industri farmasi di Indonesia : Analisis kelayakan
dan studi kasus”, oleh Doni Dermawan, dkk.
Jurnal ini membahas mengenai penerapan GSCM pada insdustri farmasi. Peneliti mengatakan
bahwa penerapan GSCM bidang farmasi di Indonesia, khususnya di Jawa Barat masih sangat
tertinggal bila dibandingkan dengan Tiongkok dan Jepang. Industri melakukan GSCM hanya
karena terpaksa dengan adanya Peraturan Presiden Republik Indonesia. Nomor 61 Tahun
2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca. Namun begitu,
hasil penelitian menunjukkan bahwa aturan ini masih belum ketat.
Rendahnya penerapan GSCM di industri farmasi menurut jurnal ini adalah sebagai berikut :
a) Biaya yang tinggi (Untuk desain, produksi, pelabelan, dan pengemasan produ) sehingga
mereka condong untuk menggunakan metode tidak ramah lingkungan agar bisa menekan
harga.
b) Kurangnya pelatihan dan edukasi mengenai GSCM
e) Belum adanya regulasi maupun aturan yang spesifik mengenai implementasi GSCM
a. Tahap Pra-Produksi
Mengadakan seminar untuk pemasok tentang kesadaran terhadap lingkungan.
Bimbing pemasok untuk menyiapkan program lingkungan
Undang semua pemasok dalam industri yang sama untuk berbagi pengetahuan dan
masalah.
Berikan informasi tentang pemasok untuk mencapai keuntungan dari produksi dan
teknologi ramah lingkungan.
Mekankan pemasok untuk mengambil tindakan berdasarkan lingkungan.
Memilih pemasok sesuai dengan kriteria berdasarkan lingkungan.
b. Tahap Produksi
Memilih bahan baku ramah lingkungan
Memasukkan aspek lingkungan berbasis kriteria dalam pertimbangan proses
produksi
Mempertimbangkan desain lingkungan.
Proses optimasi untuk pengurangan limbah dan emisi.
Penggunaan teknologi ramah lingkungan sehingga dapat menghemat energi, air
dan limbah
Sumber : Dermawan, Doni, Ferry Ferdiansyah Sofian (2018), Implementasi Green Supply
Chain Management (GSCM) Pada Industri Farmasi di Indonesia: Analisis kelayakan dan
Studi Kasus https://www.researchgate.net/profile/Doni-Dermawan