Anda di halaman 1dari 3

NAMA:SATRIANI

STAMBUK:C30021038
TUGAS:UAS AKUNTANSI MANAJEMEN

RESUME

1.Pertanyaan Kelompok 1 (Sindi Nasruddin):


Mengapa perusahaan perlu untuk menghitung dan mempertimbangkan Biaya lingkungan?

Jawab:
Adapun, tujuan akuntansi lingkungan sebagai sebuah alat manajemen lingkungan dan sebagai
alat komunikasi dengan masyarakat adalah untuk meningkatkan jumlah informasi relevan
yang dibuat bagi mereka yang memerlukan atau dapat menggunakannya.Dan Agar mencapai
keberhasilan dalam menerapkan akuntansi lingkungan.

2.Pertanyaan Kelompok 2 (Ayu Pratiwi):


Apakah melakukan manajemen terhadap biaya lingkungan itu sangat penting bagi
perusahaan?

Jawab:
Ya sangat penting. Dalam pesatnya perkembangan bisnis atau perusahaan saat ini
menjadikan ketatnya persaingan antara perusahaan satu dengan perusahaan lainnya. Mulai
dari kualitas produksi sampai dengan kualitas pengelolaan limbah produksi. Limbah produksi
itu sendiri berhubungan erat dengan kualitas lingkungan sekitar tempat produksi. Kualitas
lingkungan itu sangat penting sehingga perusahaan harus fokus melakukan pengelolaan dan
mau tidak mau harus mengeluarkan biaya untuk kualitas lingkungan tersebut.

3.Pertanyaan Kelompok 3 (Widya):


Apakah penerapan akuntansi biaya bisa diterapkan diseluruh perusahaan?

Jawab:
Jadi, penerapan akuntansi biaya dapat diterapkan diseluruh perusahaan baik perusahaan
besar maupun perusahaan kecil. Karena, diharapkan dengan adanya penerapan tersebut
mampu menghasilkan rincian biaya atau detail harga yang lebih tepat untuk produk dan
memungkinkan pemenuhan kebutuhan para pelanggan yang menyukai produk dengan
barang/jasa yang environmental friendly.

4.Pertanyaan Kelompok 4 (Riski Kurniawati):


Apa manfaat yang dapat diperoleh jika perusahaan telah secara serius menerapkan akuntansi
manajemen lingkungan?

Jawab:
Adapula beberapa manfaat yang bisa ditambahkan jika menggunakan akuntansi lingkungan,
diantaranya : Sebagai bahan acuan pengeluaran biaya instansi terkait lingkungan, Sebagai
distributor dalam pengkomunikasian antara pihak instansi dengan rakyat terkait pengolahan
limbah, dll serta dampaknya bagi lingkungan masyarakat, dan Mengupayakan adanya profit
(laba) yang masih diterima instansi walaupun harus menjaga lingkungan sekitar dengan biaya
yang lebih besar.

5.Pertanyaan Kelompok 5 (Kara Adil Firdaus):


Apakah biaya lingkungan dibebankan pada produk dan proses atau sebagai beban terpisah?

Jawab:
Jika perusahaan mulai berpengalaman dengan penghitungan biaya lingkungan, pembebanan
biaya produk mungkin dapat diperluas dan mengimplementasikan pendekatan yang disebut
penilaian biaya siklus hidup (life-cycle cost assessment). Pembebanan biaya lingkungan pada
produk dapat menghasilkan informasi manajerial yang bermanfaat. Contohnya, mungkin
dapat diketahui bahwa suatu produk tertentu lebih bertanggung jawab atas limbah beracun
daripada produk. Informasi ini dapat mengarah pada desain produk dan proses alternatif yang
lebih efisien dan ramah lingkungan. Dengan membebankan biaya lingkungan secara tepat,
dapat diketahui apakah suatu produk menguntungkan atau tidak. Jika tidak menguntungkan,
produk tersebut dapat dihentikan untuk mencapai perbaikan yang signifikan dalam kinerja
lingkungan dan efisiensi ekonomi. Peluang perbaikan tersedia luas, tetapi pengetahuan
mengenai biaya produk lingkungan merupakan kuncinya. Oleh sebab itu, biaya lingkungan
perlu dibebankan secara akurat.

6.Pertanyaan Kelompok 6 (Emilia M Ngkolu):


Apakah perbaikan dari kinerja lingkungan suatu perusahaan atau organisasi dapat
meningkatkan ataupun menurunkan total biaya lingkungan perusahaan? Jelaskan!

Jawab:
Biaya lingkungan mencakup dari keseluruhan biaya-biaya paling nyata (seperti limbah
buangan), untuk mengukur ketidakpastian, biaya lingkungan pada dasarnya berhubungan
dengan produk,proses,sistem, atau fasilitas penting untuk pengambilan keputusan manajemen
yang baik.

Anda mungkin juga menyukai