Anda di halaman 1dari 14

INOVASI DALAM MANAJEMEN RANTAI PASOK UNTUK

MENINGKATKAN KEBERLANJUTAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL

Retha Tinovarisma
Manajemen dan Administrasi Logistik
Email: rethatinovarisma@students.undip.ac.id

ABSTRAK

Inovasi dalam manajemen rantai pasok sangat penting untuk


meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses pengiriman barang atau jasa dari
produsen ke konsumen akhir. Inovasi dapat dilakukan dalam berbagai aspek,
seperti teknologi, proses bisnis, dan pengembangan produk. Perusahaan yang
berhasil berinovasi dalam manajemen rantai pasok dapat memperkuat posisi
mereka di pasar yang semakin ketat dan memanfaatkan peluang yang tersedia.
Inovasi dalam manajemen rantai pasok juga dapat membantu perusahaan
mencapai tujuan keberlanjutan lingkungan dan sosial. Jika manajemen rantai
pasok tidak berinovasi dan tetap pada praktik-praktik lama, perusahaan
mungkin menimbulkan dampak negatif pada lingkungan dan masyarakat.
Dalam jangka panjang, praktik bisnis yang tidak berkelanjutan dapat
merugikan perusahaan dan menimbulkan risiko finansial. Perusahaan yang
berinovasi dalam manajemen rantai pasok untuk meningkatkan keberlanjutan
lingkungan dan sosial dapat memperkuat citra perusahaan, hubungan dengan
mitra bisnis dan masyarakat, dan mengurangi biaya operasional. Oleh karena
itu, perusahaan harus mengadopsi inovasi dalam manajemen rantai pasok
mereka, terutama dalam hal keberlanjutan lingkungan dan sosial, untuk
memperkuat keunggulan kompetitif mereka dan menghindari risiko finansial
di masa depan.

Kata kunci : Inovasi, Manajemen Rantai Pasok, Keberlanjutan Lingkungan,


Keberlanjutan Sosial
PENDAHULUAN

Manajemen rantai pasok merupakan suatu kegiatan yang kompleks dan


melibatkan banyak pihak, dari produsen hingga konsumen akhir. Dalam
lingkup bisnis, manajemen rantai pasok memiliki peran yang sangat penting
dalam mengoptimalkan efisiensi dan efektivitas operasional bisnis. Namun,
dalam praktiknya, manajemen rantai pasok juga dapat memberikan dampak
negatif terhadap lingkungan dan sosial jika tidak dikelola dengan baik. Oleh
karena itu, inovasi dalam manajemen rantai pasok sangat diperlukan untuk
meningkatkan keberlanjutan lingkungan dan sosial.

Inovasi dalam manajemen rantai pasok bisa merujuk pada pengembangan


teknologi baru, penggunaan sumber daya yang lebih efisien, atau cara baru
dalam melakukan manajemen rantai pasok. Salah satu bentuk inovasi yang
dapat dilakukan adalah dengan mengurangi penggunaan bahan kimia
berbahaya dalam proses produksi dan distribusi. Selain itu, penggunaan energi
terbarukan juga dapat menjadi inovasi dalam manajemen rantai pasok yang
dapat membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Selain aspek lingkungan, inovasi dalam manajemen rantai pasok juga


dapat membantu meningkatkan keberlanjutan sosial. Misalnya, dengan
mengembangkan program CSR (Corporate Social Responsibility) yang
melibatkan seluruh pihak dalam rantai pasok untuk memberikan kontribusi
pada masyarakat sekitar. Selain itu, inovasi juga dapat dilakukan dengan
mengembangkan program pelatihan dan pengembangan keterampilan bagi
para pekerja di sepanjang rantai pasok, sehingga mereka dapat meningkatkan
kemampuan dan kesejahteraannya.

Salah satu inovasi dalam manajemen rantai pasok yang sedang


berkembang adalah menggunakan teknologi blockchain. Teknologi ini dapat
membantu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam rantai pasok,
sehingga dapat membantu mengurangi risiko pelanggaran hak asasi manusia,
korupsi, dan kejahatan lingkungan. Selain itu, teknologi blockchain juga dapat
membantu meningkatkan efisiensi dalam proses bisnis dan dapat membantu
mengurangi biaya operasional.

Inovasi dalam manajemen rantai pasok juga dapat dilakukan dengan


mengembangkan model bisnis yang lebih inklusif. Model bisnis yang inklusif
dapat membantu meningkatkan partisipasi masyarakat dan memperkuat
hubungan dengan pelanggan, sehingga dapat meningkatkan kinerja bisnis
secara keseluruhan. Salah satu contoh model bisnis inklusif adalah dengan
memberdayakan petani lokal untuk menjadi bagian dari rantai pasok, sehingga
mereka dapat memiliki penghasilan yang lebih baik dan dapat berpartisipasi
dalam perekonomian lokal.

Inovasi dalam manajemen rantai pasok juga dapat dilakukan dengan


mengembangkan model bisnis yang berkelanjutan dan berorientasi pada
lingkungan. Salah satu contoh inovasi ini adalah dengan mengembangkan
produk yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang. Selain itu, inovasi
juga dapat dilakukan dengan memperkenalkan sistem kemasan yang ramah
lingkungan atau dengan menggunakan bahan baku yang lebih ramah
lingkungan. Dengan cara ini, bisnis dapat membantu mengurangi limbah dan
polusi lingkungan, serta meningkatkan kesadaran konsumen tentang
pentingnya lingkungan.

Dalam melakukan inovasi dalam manajemen rantai pasok, penting untuk


mempertimbangkan dampak yang mungkin terjadi pada semua pihak yang
terlibat, termasuk lingkungan dan masyarakat sekitar. Selain itu, bisnis juga
harus memperhatikan ketersediaan sumber daya dan keterbatasan dalam
mengimplementasikan inovasi. Dengan demikian, inovasi dalam manajemen
rantai pasok haruslah dilakukan secara terencana dan terkoordinasi untuk
mencapai hasil yang optimal.
Dalam rangka mencapai keberlanjutan lingkungan dan sosial, inovasi
dalam manajemen rantai pasok menjadi semakin penting. Bisnis dapat
memperkuat kinerja keberlanjutan mereka dengan melakukan inovasi dalam
manajemen rantai pasok, baik dalam aspek lingkungan maupun sosial. Dengan
melakukan inovasi ini, bisnis dapat mengurangi dampak negatif terhadap
lingkungan dan masyarakat, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas
operasional bisnis secara keseluruhan.

KAJIAN TEORI

A. Inovasi
Inovasi adalah suatu proses atau kegiatan yang dilakukan untuk
menciptakan suatu ide baru, produk baru, atau cara baru dalam
memproduksi produk dan jasa, yang dapat membawa manfaat bagi
perusahaan dan masyarakat. Inovasi dapat dilakukan pada berbagai
bidang, seperti teknologi, bisnis, pemasaran, dan lain-lain (Wijaya
dkk., 2019).
Tujuan inovasi adalah untuk meningkatkan daya saing perusahaan,
memenuhi kebutuhan pelanggan, meningkatkan efisiensi dan
efektivitas operasional, serta menghasilkan produk dan jasa yang lebih
berkualitas dan inovatif (Hambali & Andarini, 2021).
Inovasi memiliki berbagai manfaat, antara lain:
1) Meningkatkan daya saing perusahaan dan memperluas pasar
2) Memenuhi kebutuhan pelanggan dan menciptakan nilai tambah
bagi pelanggan
3) Meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan
4) Meningkatkan kualitas produk dan jasa
5) Meningkatkan keuntungan perusahaan
6) Mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan
kerja
B. Manajemen Rantai Pasok
Manajemen rantai pasok adalah suatu konsep dan kegiatan yang
dilakukan untuk mengelola aliran produk dan jasa dari supplier hingga
ke konsumen akhir. Manajemen rantai pasok melibatkan berbagai
aktivitas, seperti pengadaan, produksi, pengiriman, dan pelayanan
pelanggan (Leppe & Karuntu, 2019)
Tujuan manajemen rantai pasok adalah untuk memastikan
ketersediaan produk dan jasa yang dibutuhkan dengan harga yang
bersaing dan kualitas yang baik, serta mengoptimalkan efisiensi dan
efektivitas operasional dalam rantai pasok (Warella dkk., 2021).
Manajemen rantai pasok memiliki berbagai manfaat, antara lain:
1) Meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan
2) Menjaga ketersediaan produk dan jasa yang dibutuhkan dengan
harga yang bersaing dan kualitas yang baik
3) Memperbaiki hubungan dengan supplier dan pelanggan
4) Mengoptimalkan penggunaan sumber daya perusahaan
5) Meningkatkan keuntungan perusahaan
6) Meningkatkan kepuasan pelanggan dan reputasi perusahaan

C. Keberlanjutan lingkungan dan sosial


Keberlanjutan lingkungan dan sosial adalah suatu konsep dan
kegiatan yang dilakukan untuk meminimalkan dampak negatif yang
dihasilkan oleh aktivitas perusahaan terhadap lingkungan dan
masyarakat, serta meningkatkan kontribusi positif perusahaan terhadap
lingkungan dan masyarakat (Haris & Purnomo, 2016).
Tujuan keberlanjutan lingkungan dan sosial adalah untuk
meminimalkan dampak negatif aktivitas perusahaan terhadap
lingkungan dan masyarakat, serta meningkatkan kontribusi positif
perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat (Nayenggita dkk.,
2019).
Keberlanjutan lingkungan dan sosial memiliki berbagai manfaat,
antara lain:
1) Meningkatkan reputasi perusahaan dan citra positif perusahaan
2) Meningkatkan kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan
3) Meminimalkan risiko hukum dan regulasi yang terkait dengan
lingkungan dan sosial
4) Mengurangi biaya produksi dan operasional perusahaan
5) Meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan
6) Meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar dan
lingkungan hidup yang lebih baik

PEMBAHASAN

Inovasi dalam manajemen rantai pasok merupakan hal yang sangat penting
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam proses pengiriman barang
atau jasa dari produsen ke konsumen akhir. Inovasi dalam manajemen rantai
pasok dapat dilakukan dalam berbagai aspek, seperti teknologi, proses bisnis,
dan pengembangan produk.

Inovasi dan manajemen rantai pasok memiliki hubungan yang erat. Inovasi
dalam manajemen rantai pasok dapat membantu meningkatkan efisiensi dan
efektivitas dalam proses pengiriman barang atau jasa dari produsen ke
konsumen akhir. Manajemen rantai pasok yang efektif dan efisien sangat
penting bagi keberhasilan suatu perusahaan, terutama dalam era persaingan
global yang semakin ketat. Oleh karena itu, inovasi dalam manajemen rantai
pasok sangat penting untuk membantu perusahaan menghadapi tantangan dan
memanfaatkan peluang dalam pasar yang dinamis.

Inovasi dalam manajemen rantai pasok dapat mencakup berbagai aspek,


seperti teknologi, proses bisnis, dan pengembangan produk. Dalam hal
teknologi, penggunaan teknologi baru seperti IoT, blockchain, big data
analytics, dan machine learning dapat membantu meningkatkan efisiensi dan
transparansi dalam manajemen rantai pasok. Hal ini dapat membantu
perusahaan mengidentifikasi dan mengatasi masalah dengan cepat, serta
meminimalkan biaya produksi dan distribusi.

Selain itu, inovasi dalam proses bisnis dapat membantu meningkatkan


efisiensi dan efektivitas dalam manajemen rantai pasok. Perusahaan dapat
mengadopsi strategi bisnis yang inovatif, seperti kemitraan, colocation, dan
outsourcing, untuk mengurangi biaya produksi dan distribusi. Pelatihan dan
pengembangan karyawan juga dapat membantu meningkatkan efisiensi dalam
manajemen rantai pasok.

Inovasi dalam pengembangan produk juga dapat membantu perusahaan


memperkuat daya saingnya di pasar. Dalam manajemen rantai pasok,
pengembangan produk dapat dilakukan dengan cara mengubah desain produk,
mengurangi biaya produksi, atau menambahkan fitur baru pada produk.
Dengan cara ini, perusahaan dapat menarik minat konsumen dan memperkuat
posisinya di pasar.

Secara keseluruhan, inovasi dan manajemen rantai pasok saling terkait dan
sangat penting bagi keberhasilan suatu perusahaan. Inovasi dalam manajemen
rantai pasok dapat membantu perusahaan meningkatkan efisiensi dan
efektivitas dalam proses pengiriman barang atau jasa, memperkuat daya
saingnya di pasar, dan memanfaatkan peluang yang tersedia di pasar yang
dinamis.

Peningkatan keberlanjutan lingkungan dan sosial sangat penting untuk


masa depan. Inovasi dalam manajemen rantai pasok dapat membantu
perusahaan mencapai tujuan keberlanjutan ini dengan memperkenalkan
praktik bisnis yang lebih ramah lingkungan dan sosial. Jika manajemen rantai
pasok tidak berinovasi dan tetap pada praktik-praktik lama, perusahaan
mungkin terus menimbulkan dampak negatif pada lingkungan dan
masyarakat. Ini dapat mengarah pada kerusakan lingkungan, terganggunya
kehidupan masyarakat setempat, dan bahkan dapat merusak reputasi
perusahaan. Dalam jangka panjang, praktik bisnis yang tidak berkelanjutan
dapat merugikan perusahaan, mengancam kelangsungan hidupnya, dan dapat
menimbulkan risiko finansial.

Di sisi lain, perusahaan yang mengadopsi inovasi dalam manajemen rantai


pasok untuk meningkatkan keberlanjutan lingkungan dan sosial, dapat
memperoleh keuntungan jangka panjang. Ini termasuk meningkatkan citra
perusahaan, memperkuat hubungan dengan mitra bisnis dan masyarakat, dan
mengurangi biaya operasional. Dalam lingkungan bisnis yang semakin
kompetitif, perusahaan yang berinovasi dalam manajemen rantai pasok dapat
memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan, karena mereka dapat
memenuhi permintaan konsumen yang semakin tinggi terhadap produk dan
layanan yang ramah lingkungan dan sosial. Oleh karena itu, sangat penting
bagi perusahaan untuk mengadopsi inovasi dalam manajemen rantai pasok
mereka, terutama dalam hal keberlanjutan lingkungan dan sosial. Perusahaan
yang tidak berinovasi berisiko kehilangan peluang bisnis dan dapat mengalami
dampak finansial yang merugikan di masa depan.

Inovasi dalam manajemen rantai pasok dapat berkontribusi pada


peningkatan keberlanjutan lingkungan dan sosial. Seiring dengan
meningkatnya kesadaran tentang pentingnya keberlanjutan, banyak
perusahaan telah memulai inisiatif untuk meningkatkan praktik manajemen
rantai pasok mereka agar lebih berkelanjutan.

Salah satu cara inovasi dalam manajemen rantai pasok dapat berkontribusi
pada keberlanjutan lingkungan adalah melalui penggunaan teknologi hijau dan
bahan baku ramah lingkungan. Teknologi hijau seperti penggunaan energi
terbarukan dan sistem pengelolaan limbah dapat membantu perusahaan
mengurangi dampak lingkungan dari operasi mereka. Selain itu, penggunaan
bahan baku ramah lingkungan dapat membantu mengurangi jejak karbon dan
mengurangi penggunaan bahan berbahaya.
Inovasi dalam manajemen rantai pasok juga dapat membantu
meningkatkan keberlanjutan sosial. Perusahaan dapat mengadopsi praktik
bisnis yang adil dan bertanggung jawab terhadap karyawan, mitra bisnis, dan
masyarakat setempat. Selain itu, perusahaan dapat memastikan bahwa produk
mereka diproduksi secara etis dan tidak melanggar hak asasi manusia.

Penerapan inovasi dalam manajemen rantai pasok yang berkelanjutan


dapat membawa manfaat jangka panjang bagi perusahaan. Ini dapat membantu
meningkatkan citra perusahaan, meningkatkan kepercayaan konsumen, dan
mengurangi risiko yang terkait dengan masalah lingkungan dan sosial. Selain
itu, perusahaan yang berkomitmen untuk praktik bisnis yang berkelanjutan
juga dapat memperoleh keuntungan finansial jangka panjang melalui efisiensi
operasional dan penghematan biaya.

Penerapan inovasi dalam manajemen rantai pasok yang berkelanjutan dapat


bagi perusahaan, antara lain:

1) Menyediakan keunggulan kompetitif: Perusahaan yang


memperkenalkan inovasi dalam manajemen rantai pasok yang
berkelanjutan, dapat memenuhi permintaan konsumen yang semakin
meningkat terhadap produk dan layanan yang ramah lingkungan dan
sosial. Hal ini dapat memberikan keunggulan kompetitif yang
signifikan, dan membedakan perusahaan dari pesaingnya.

2) Meningkatkan efisiensi operasional: Inovasi dalam manajemen rantai


pasok dapat membantu perusahaan meningkatkan efisiensi operasional
mereka. Misalnya, dengan mengurangi limbah, memperpendek jarak
transportasi, dan menggunakan sumber daya yang lebih efisien,
perusahaan dapat mengurangi biaya operasional dan meningkatkan
keuntungan mereka.

3) Meningkatkan citra perusahaan: Perusahaan yang memperkenalkan


inovasi dalam manajemen rantai pasok yang berkelanjutan, dapat
memperoleh citra perusahaan yang positif di mata konsumen dan
masyarakat. Hal ini dapat membantu meningkatkan loyalitas
konsumen dan memperkuat hubungan dengan mitra bisnis dan
masyarakat.

4) Memperkuat hubungan dengan mitra bisnis: Inovasi dalam manajemen


rantai pasok dapat membantu perusahaan memperkuat hubungan
dengan mitra bisnis mereka, terutama dengan para pemasok. Misalnya,
dengan memperkenalkan praktik bisnis yang berkelanjutan,
perusahaan dapat memotivasi pemasok mereka untuk mengadopsi
praktik yang sama. Ini dapat membantu menciptakan rantai pasok yang
lebih stabil dan berkelanjutan.

5) Mengurangi risiko reputasi: Praktik bisnis yang tidak berkelanjutan


dapat merusak reputasi perusahaan, terutama jika mereka ditemukan
melakukan tindakan yang merugikan lingkungan atau masyarakat.
Dengan memperkenalkan inovasi dalam manajemen rantai pasok yang
berkelanjutan, perusahaan dapat mengurangi risiko reputasi mereka
dan memperoleh kepercayaan dari konsumen dan masyarakat.

6) Mengurangi risiko finansial: Inovasi dalam manajemen rantai pasok


yang berkelanjutan dapat membantu perusahaan mengurangi risiko
finansial mereka di masa depan. Misalnya, dengan mengurangi limbah
dan meminimalkan penggunaan sumber daya yang mahal, perusahaan
dapat menghemat biaya operasional dan mengurangi risiko finansial
mereka di masa depan.

Agar perusahaan selalu memiliki inovasi terbaru dalam manajemen rantai


pasok untuk peningkatan keberlanjutan lingkungan dan sosial, perusahaan
dapat melakukan beberapa langkah berikut:

1) Membentuk tim inovasi

Perusahaan dapat membentuk tim khusus yang bertugas untuk


mengembangkan ide-ide baru dalam manajemen rantai pasok yang
berkelanjutan. Tim inovasi ini dapat terdiri dari karyawan dari
berbagai departemen dan dapat diberikan tugas untuk meneliti tren
terbaru dalam industri, mempelajari praktik terbaik di pasar, dan
mencari cara baru untuk meningkatkan keberlanjutan lingkungan dan
sosial di seluruh rantai pasok.

2) Melakukan riset pasar

Perusahaan dapat melakukan riset pasar untuk mengidentifikasi tren


terbaru dalam manajemen rantai pasok yang berkelanjutan. Riset ini
dapat mencakup survei dan wawancara dengan konsumen, pemasok,
dan mitra bisnis lainnya, serta analisis data industri dan tren terbaru
yang sedang berkembang.

3) Membuat kerjasama dengan pemasok dan mitra bisnis

Perusahaan dapat membangun kerjasama yang erat dengan pemasok


dan mitra bisnis lainnya untuk memperkenalkan praktik-praktik baru
dalam manajemen rantai pasok yang berkelanjutan. Kerjasama ini
dapat melibatkan kolaborasi dalam pengembangan produk yang ramah
lingkungan, pengembangan sumber daya yang berkelanjutan, dan
pengurangan limbah di seluruh rantai pasok.

4) Mengikuti pelatihan dan seminar

Perusahaan dapat mengirim karyawan untuk mengikuti pelatihan dan


seminar terbaru tentang manajemen rantai pasok yang berkelanjutan.
Ini dapat membantu karyawan memperoleh pengetahuan dan
keterampilan baru dalam memperkenalkan inovasi dalam manajemen
rantai pasok.

5) Mengadopsi teknologi terbaru

Perusahaan dapat mengadopsi teknologi terbaru dalam manajemen


rantai pasok untuk meningkatkan efisiensi dan memperkenalkan
praktik-praktik baru dalam manajemen rantai pasok yang
berkelanjutan. Contohnya, teknologi seperti blockchain dapat
membantu perusahaan mengurangi risiko penipuan dan menjamin
keberlanjutan lingkungan dan sosial di seluruh rantai pasok.

6) Membuat strategi jangka panjang

Perusahaan dapat membuat strategi jangka panjang untuk


memperkenalkan inovasi dalam manajemen rantai pasok yang
berkelanjutan. Strategi ini harus mencakup tujuan dan target spesifik,
serta rencana aksi untuk mencapainya.

Secara keseluruhan, inovasi dalam manajemen rantai pasok dapat


berkontribusi pada peningkatan keberlanjutan lingkungan dan sosial.
Perusahaan yang mengadopsi praktik bisnis yang berkelanjutan dapat
memperoleh manfaat jangka panjang melalui peningkatan citra perusahaan,
kepercayaan konsumen, dan efisiensi operasional. Oleh karena itu, perusahaan
perlu mengambil inisiatif untuk meningkatkan praktik manajemen rantai
pasok mereka agar lebih berkelanjutan dan berkontribusi pada keberlanjutan
lingkungan dan sosial.

PENUTUP

Inovasi dalam manajemen rantai pasok sangat penting untuk


meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam proses pengiriman barang atau
jasa, memperkuat daya saing perusahaan di pasar, dan memanfaatkan peluang
dalam pasar yang dinamis. Inovasi dalam manajemen rantai pasok dapat
mencakup berbagai aspek, seperti teknologi, proses bisnis, dan pengembangan
produk. Namun, penting untuk memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan
sosial dalam inovasi manajemen rantai pasok untuk mencegah dampak negatif
pada lingkungan dan masyarakat.

Untuk memastikan inovasi dalam manajemen rantai pasok yang


berkelanjutan, perusahaan perlu mempertimbangkan praktik bisnis yang
ramah lingkungan dan sosial. Mereka dapat mempertimbangkan penggunaan
teknologi baru seperti IoT, blockchain, big data analytics, dan machine
learning untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam manajemen
rantai pasok. Selain itu, perusahaan juga dapat mengadopsi strategi bisnis
inovatif seperti kemitraan, colocation, dan outsourcing untuk mengurangi
biaya produksi dan distribusi. Selain itu, penting untuk melakukan pelatihan
dan pengembangan karyawan untuk meningkatkan efisiensi dalam manajemen
rantai pasok. Terakhir, perusahaan harus memperhatikan pengembangan
produk yang ramah lingkungan dan sosial untuk memperkuat daya saingnya di
pasar. Dengan mengadopsi praktik bisnis yang berkelanjutan, perusahaan
dapat memperoleh keuntungan jangka panjang dan meminimalkan dampak
negatif pada lingkungan dan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Hambali, A., & Andarini, S. (2021). Formulasi strategi pengembangan bisnis


menggunakan pendekatan business model canvas (BMC) dan SWOT
analysis dalam upaya meningkatkan daya saing pada Piring Seng Coffee &
Co Tunjungan Surabaya. Journal of Applied Business
Administration, 5(2), 131-142.

Haris, A. M., & Purnomo, E. P. (2016). Implementasi CSR (Corporate Social


Responsibility) PT. Agung Perdana Dalam Mengurangi Dampak
Kerusakan Lingkungan. Journal of Governance and Public Policy, 3(2),
203-225.

Hisjam, M. (2017). Perkembangan Riset Bidang Manajemen Rantai Pasok


Berkelanjutan. Performa: Media Ilmiah Teknik Industri, 17(2).

Jaya, R., Yusriana, Y., & Fitria, E. (2021). Review Manajemen Rantai Pasok
Produk Pertanian Berkelanjutan: Konseptual, Isu Terkini, dan Penelitian
Mendatang. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 26(1), 78-91.
Leppe, E. P., & Karuntu, M. (2019). Analisis Manajemen Rantai Pasokan
Industri Rumahan Tahu Di Kelurahan Bahu Manado. Jurnal EMBA:
Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 7(1).

Nayenggita, G. B., Raharjo, S. T., & Resnawaty, R. (2019). Praktik corporate


social responsibility (csr) di Indonesia. Focus: Jurnal Pekerjaan
Sosial, 2(1), 61-66.

Qadri, R. A., Cuandra, F., Dewi, S., & Aurellia, A. (2022). Analisa Pengaruh
Manajemen Rantai Pasok dalam Meningkatkan Kinerja Perusahaan
UNIQLO dengan Menggunakan Sistem Enterprise Resource Planning
(ERP). Jurnal Cakrawala Ilmiah, 1(9), 2175-2186.

Sibarani, M. M., Jayamahe, J. J., & Sadimin, S. (2022). Peran Corporate


Social Responsibility dan Manajemen Rantai Pasok Terhadap Kinerja
Perusahaan Industri Pertahanan. Journal of Industrial Engineering &
Management Research, 3(6), 51-60.

Warella, S. Y., Hasibuan, A., Yudha, H. S., Sisca, S., Mardia, M., Kuswandi,
S., ... & Prasetio, A. (2021). Manajemen Rantai Pasok. Yayasan Kita
Menulis.

Wijaya, R. A., Qurratu’aini, N. I., & Paramastri, B. (2019). Pentingnya


Pengelolaan Inovasi Dalam Era Persaingan. Jurnal Manajemen dan Bisnis
Indonesia, 5(2), 217-227.

Yekty, K. N., & Solovida, G. T. (2021). Pengaruh Strategi Kewirausahaan dan


Modal Sosial Terhadap Kinerja Keuangan serta Non-Keuangan Melalui
Manajemen Rantai Pasokan Berkelanjutan. Jurnal Ilmiah Wahana
Akuntansi, 16(1), 52-73.

Anda mungkin juga menyukai