Pajak konstruksi adalah pajak yang dikenakan atas kegiatan konstruksi, seperti pembangunan
gedung, jalan, jembatan, dan sebagainya. Pajak ini biasanya diatur oleh pemerintah daerah
dan diatur dalam peraturan perundang-undangan setempat. Pengenaan pajak konstruksi dapat
dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti pajak bahan bangunan, pajak penerangan jalan,
pajak reklame, dan sebagainya. Besarnya pajak yang harus dibayarkan biasanya dihitung
berdasarkan nilai proyek atau besarnya pembayaran yang diterima oleh kontraktor atau
penyedia jasa konstruksi. Pembayaran pajak konstruksi penting untuk mendukung
pembangunan infrastruktur dan pembangunan lainnya, sehingga sangat penting bagi para
pelaku industri konstruksi untuk mematuhi ketentuan dan kewajiban perpajakan yang
berlaku.
Adapun informasi yang harus tercantum dalam faktur pajak antara lain nomor seri faktur
pajak, tanggal faktur, nama atau identitas pembeli, alamat pembeli, jumlah barang atau jasa
yang diberikan, besarnya harga, dan jumlah pajak yang dikenakan. Selain itu, faktur pajak
juga harus mengikuti standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
a. Hitung jumlah PPN yang harus dibayarkan: Jumlah PPN yang harus dibayarkan
dihitung berdasarkan tarif PPN yang berlaku dikali dengan nilai transaksi.
b. Siapkan formulir pembayaran PPN: Formulir pembayaran PPN dapat diambil di
kantor pajak atau diunduh dari situs web pajak. Formulir tersebut harus diisi dengan
benar dan lengkap.
c. Lakukan pembayaran PPN: Pembayaran PPN dapat dilakukan melalui bank atau
lembaga keuangan lainnya yang bekerja sama dengan kantor pajak. Pembayaran dapat
dilakukan secara tunai, transfer bank, atau melalui internet banking.
d. Verifikasi pembayaran PPN: Setelah pembayaran dilakukan, verifikasi pembayaran
dilakukan oleh kantor pajak untuk memastikan bahwa pembayaran sudah sesuai
dengan jumlah yang harus dibayarkan.
e. Dapatkan bukti pembayaran: Setelah pembayaran diverifikasi, kantor pajak akan
memberikan bukti pembayaran sebagai bukti bahwa PPN telah dibayarkan.
Untuk pembayaran PPN secara online, langkah-langkahnya sama seperti di atas, namun
pembayaran dilakukan melalui internet banking atau aplikasi mobile banking yang disediakan
oleh bank yang bekerja sama dengan kantor pajak. Perlu diperhatikan bahwa pembayaran
PPN harus dilakukan tepat waktu sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh kantor pajak. Jika
pembayaran terlambat, maka dikenakan sanksi dan bunga yang harus dibayar oleh wajib
pajak.