Anda di halaman 1dari 4

Nama : Haidar Arif Rabbani

NIM : 215030400111016

Resume Pemeriksaan SPT Tahunan PPh OP


Pemeriksaan atas SPT Tahunan PPh OP dengan Peredaran Usaha ≤ 4.8 Miliar Setahun.

1. Kelengkapan Penghasilan yang dilaporkan


Pemanfaatan Informasi Internal dan/atau Eksternal DJP
Pemanfaatan informasi internal dan/atau eksternal DJP yg dapat dijadikan sebagai
pembanding kelengkapan penghasilan yang dilaporkan oleh WP dalam SPT Tahunan PPh
Orang Pribadi, berupa:
i. Data laporan hasil audit dari kantor akuntan public
ii. Data devisa hasil ekspor
iii. Data Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)

Penelusuran Angka
Memiliki tujuan untuk menguji apakah wajib pajak telah melaporkan seluruh penghasilan
yang diterimanya dalam SPT tahunan PPh dilakukan dengan menggunakan laporan
keuangan.

Penelusuran Bukti
Pemeriksaan bukti yang mendukung suatu transaksi yang telah dicatat (Vouching) atau
yang seharusnya dicatat (tracing). tujuannya untuk menguji apakah suatu transaksi yang
telah dilaporkan didukung oleh bukti kompeten yang cukup atau apakah buki kompeten
yang cukup tersebut telah dicatat dan dilaporkan oleh wajib pajak.

Pengujian Keterkaitan
Pengujian keterkaitan yang dapat dilakukan oleh Pemeriksa Pajak untuk menyakini
kelengkapan penghasilan yang dilaporkan oleh WP adalah menguji keterkaitan antara:
i. Penerimaan tunai dengan penerimaan kas/bank, uang muka penjualan (uji arus
uang); atau
ii. Penghasilan kredit (akrual) dengan pelunasan piutang usaha (uji arus piutang)

Ekualisasi atau Rekonsiliasi


Pencocokan saldo 2 (dua) atau lebih angka yang mempunyai hubungan satu dengan yang
lainnya.Apabila hasilnya terdapat perbedaan, maka perbedaan tersebut harus dapat
dijelaskan.
Pemanfaatan Keterangan /Bukti
Kegiatan untuk meminta keterangan atau bukti kepada pihak ketiga yang mempunyai
hubungan dengan wajib pajak secara tertulis.

Konfirmasi
Kegiatan untuk memperoleh suatu penegasan atas kebenaran dan kelengkapan data
dan/atau informasi yang telah dimiliki kepada pihak lain terkait suatu transaksi yang
dilakukan wajib pajak.

Pengujian Kebenaran Penghitungan Matematis


Pengujian yang dilakukan untuk meyakini kebenaran perhitungan matematis, seperti
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian atas objek yang diperiksa.

2. Kebenaran Pajak yang telah disetor


Pemeriksa Pajak akan melakukan pengujian dalam rangka memastikan kebenaran
penyetoran pajak dalamsetiap masa. Hal ini dilakukan oleh Pemeriksa Pajak untuk
memastikan bahwa pajak yang telah disetor dandinyatakan oleh Wajib Pajak dalam SPT
PPh benar-benar dilakukan (pengujian eksistensi).

Teknik yang dapat ditempuh oleh Pemeriksa Pajak untuk memastikan kebenaran
penyetoran pajak pada setiapmasa adalah dengan pemanfaatan data internal Direktorat
Jenderal Pajak berupa data pembayaran pajak yangdilakukan oleh Wajib Pajak melalui
Surat Setoran Pajak (SSP).

3. Kebenaran Penerapan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)


Pemeriksa Pajak akan melakukan pengujian dalam rangka memastikan kebenaran
pengurangan penghasilanneto fiskal berupa Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP). Hal ini
dilakukan oleh Pemeriksa Pajak untuk memastikanagar PTKP yang dinyatakan oleh Wajib
Pajak dalam SPT telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Teknik yang dapat ditempuh oleh Pemeriksa Pajak untuk memastikan kebenaran penerapan
PTKP adalah:
a) Pengujian keabsahan dokumen berupa Kartu Keluarga dari Wajib Pajak
b) Konfirmasi ke aparat lingkungan (RT/RW atau kelurahan)

4. Kebenaran Penerapan Tarif Pajak Penghasilan


Pemeriksa pajak akan melakukan penguian dalam rangka memastikan kebenaran
penerapan tarif Pajak Penghasilan. Hal in dilakukan oleh Pemeriksa Pajak untuk
memastikan agar tarif yanq dipergunakan oleh Waiib Pajak untuk menghitung Pajak
Penghasilan telah sesai dengan ketentuan yang berlaku. Adapun tarif yang berlaku adalah
tarif pasal 17 ayat (I) huruf a Undang-Undang PPh.
Teknik yang dapat ditempuh oleh Pemeriksa Pajak untuk memastikan kebenaran tarif pajak
Penghasilan adalah dengan pengujian kebenaran penghitungan matematis.

5. Kebenaran Kredit Pajak yang Diperhitungkan


Pemeriksa Pajak akan melakukan penguan dalam rangka memastikan kebenaran kredit
pajak yang diperhitungkan ole Wajib Pajak. Hal ini dilakukan ole Pemeriksa Pajak untuk
memastikan agar kredit pajak yang dinyatakan oleh Wajib Paiak dalam SPT telah sesai
dengan ketentuan yang berlaku.

Teknik yang dapat ditempuh ole Pemeriksa Pajak untuk memastikan kebenaran kredit
pajak yang diperhitungkan oleh Wajib Pajak adalah:
a) Pemanfaatan data internal DJP berupa bukti potong PPh atau Surat Setoran Pajak
(SSP);
b) Konfirmasi ke pihak Pemotong Pemungut pajak

Pemeriksaan atas SPT Tahunan PPh OP dengan Peredaran Usaha ≥ 4.8 Miliar Setahun

Pengujian Kelengkapan Penghasilan yang Dilaporkan berupa


a) Pemanfaataan data internal DJP berupa bukti potong SPT Masa PPh Pemotongan
dan Pemungutan
b) Pengujian rekening bank Wajib Pajak
c) Perhitungan kekayaan bersih
d) Pengujian biaya hidup

Kebenaran Jenis/Sumber Penghasilan yang Dilaporkan

 Pemeriksa Pajak melakukan pengujian dalam rangka memastikan keberan


jenis/sumber penghasilan Wajib Pajak.
 Contoh: Penghasilan yang hendak ditelurusi kebenaran asal sumber penghasilan
berupa warisan. Teknik yang dapat ditempuh oleh Pemeriksa Pajak adalah
pemanfaatan data internal DJP berupa keberadaan dan penurunan nilai aset pada
SPT pihak pemberi warisan, serta konfirmasi ke notaris dalam hal warisan tersebut
dibuat dalam bentuk akta notarial.

Kebenaran Penerapan Norma Perhitungan Penghasilan Neto.


Dalam hal Wajib Pajak memilih menghitung penghasilan netonya dengan menggunakan
norma perhitungan penghasilan neto, maka Pemeriksa Pajak akan melakukan pengujian
kebenaran penerapan norma perhitungan penghasilan neto.
Hal krusial terkait penerapan norma:
a) Kekayaan Wajib Pajak untuk menggunakan norma perhitungan penghasilan neto
b) Jenis usaha Wajib Pajak
c) Lokasi usaha Wajib Pajak
Kebenaran Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
Hal in dilakukan ole Pemeriksa Pajak untuk memastikan agar PTKP yang dinyatakan oleh
Wajib Pajak dalam SPT telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Teknik yang dapat ditempuh oleh Pemeriksa Pajak untuk memastikan kebenaran penerapan
PTKP adalah:

a) Pengujian keabsahan dokumen berupa Kartu Keluarga dari Wajib Pajak,


b) Konfirmasi ke aparat lingkungan (RT/RW atau kelurahan).

Kebenaran Penerapan Tarif Pajak Penghasilan


Teknik yang dapat ditempuh oleh Pemeriksa Pajak untuk memastikan kebenaran tarif pajak
Penghasilan adalah dengan pengujian kebenaran penghitungan matematis. Kebenaran
Kredit Pajak yang Diperhitungkan

Teknik yang dapat ditempuh oleh Pemeriksa Pajak untuk memastikan kebenaran kredit
pajak yang diperhitungkan oleh Wajib Pajak adalah:
a) Pemanfaatan data internal DJP berupa bukti potong Ph atau Surat Setoran Pajak (ssp);
b) Konfirmasi ke pihak Pemotong/pemungut pajak

Anda mungkin juga menyukai