Anda di halaman 1dari 3

Pemeriksaan atas SPT Tahunan PPh Badan

Pengujian atas Penghasilan

 Kelengkapan (completeness) Penghasilan yang dilaporkan


o Pemanfaatan Informasi Internal dan/atau Ekternal DJP berupa
 Data laporan hasil audit dari kantor akuntan public
 Data devisa hasil ekspor, dan/atau
 Data pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)
o Analisis Angka-angka
 Menganalisis kewajaran perubahan biaya penjualan dengan perubahan
penghasilan yang dilaporkan
o Penelusuran Angka
 Penelusuran angka dari SPT PPh Tahunan Badan yang dilaporkan ke Buku Besar
sampai ke Jurnal Umum, apakah WP telah melaporkan seluruh penghasilan yang
diterimanya dalam SPT PPh Tahunan Badan atau belum
o Penelusuran Bukti
 Pemeriksaan bukti transaksi yang dicatat (vouching) atau seharusnya dicatat
(tracing) untuk menguji apakah didukung oleh bukti kompeten yang cukup,
berupa dokumen kontrak penjualan, rekening koran
o Pengujian Keterkaitan
 Penerimaan tunai dengan penerimaan kas/bank, uang muka penjualan (uji arus
uang); atau
 Penghasilan kredit (akrual) dengan pelunasan piutang usaha (uji arus piutang)

Jika terdapat selisih, Pemeriksa dapat menyimpulkan indikasi perusahaan belum


melaporkan seluruh penghasilannya ke SPT PPh Tahunan Badan

o Ekualisasi atau Rekonsiliasi


Pencocokan saldo 2 (dua) atau lebih angka yang mempunyai hubungan satu dengan
yang lainnya, pengujian atas kelengkapan (completeness) atas penghasilan yang
dilaporkan di SPT PPh Badan dengan nilai penyerahan yang dilaporkan pada SPT Masa
Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Jika tidak sesuai, ada indikasi belum melaporkan seluruh
penghasilan
o Permintaan Keterangan/Bukti
Pihak-pihak yang dapat dimintai keterangan/bukti meliputi bank, akuntan public,
notaris, konsultan pajak, kantor administrasi, dan/atau pihak ketiga lainnya
o Konfirmasi
Kegiatan untuk memperoleh penegasan atas kebenaran dan kelengkapan data dan/atau
informasi yang telah dimiliki kepada pihak lain terkait suatu transaksi yang dilakukan WP
o Pengujian Kebenaran Penghitungan Matematis
Pengujian yang dilakukan untuk meyakini kebenaran penghitungan matematis, seperti
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian atas objek yang diperiksa
 Kebenaran Jenis/Sumber Penghasilan yang Dilaporkan
Pemeriksa Pajak dapat memastikan kebenaran jenis/sumber penghasilan WP terutama dalam
hal WP menyatakan bahwa penghasilan berupa penghasilan yang dikenakan PPh final dan
penghasilan non objek pajak
o Pemanfaatan Informasi Internal dan/atau Ekternal DJP
WP melaporkan SPT Tahunan PPh Badan menerima penghasilan dari persewaan tanah
dan/atau bangunan dan telah dikenakan PPh Final Pasal 4 ayat (2) oleh pihak penyewa
o Pengujian Kebenaran Fisik
Pengujian yang dilakukan untuk meyakini kebenaran, kualitas dan kondisi aktiva yang
dilaporkan WP, misalnya persediaan dan aktiva tetap
o Konfirmasi
Pemeriksa Pajak dapat melakukan konfirmasi kepada pihak lawan transaksi dari WP
yang sedang dilakukan pemeriksaan

Pengujian atas Biaya

 Eksistensi dan Kebenaran Jumlah Biaya yang Dibebankan


o Pengujian Kebenaran Penghitungan Matematis
Penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian atas objek yang diperiksa atas
biaya, diskon yang diberikan oleh penjual dan retur yang dilakukan WP apakah benar
dilaporkan WP. Contoh penghitungan ulang biaya depresiasi apakah telah menggunakan
metodologi pembebanan biaya depresiasi yang diperbolehkan secara fiscal, jika
terdapat selisih Pemeriksa Pajak akan melakukan koreks
o Penelusuran Bukti
Vouching dan tracing biaya yang dilaporkan benar adanyanya (bukan biaya fiktif) dan
telah dibebankan pada nilai yang sebenarnya.
o Pengujian Keabsahan Dokumen
Keabsahan dokumendapat dilihat dari pembubuhan tanda tangan, stempel perusahaan,
dan penomoran berdasarkan pre-numbered
o Konfirmasi
Pemeriksa Pajak dapat melakukan konfirmasi ke penerbit dokumen yang dimaksud
tersebut ada atau tidak
o Ekualisasi atau Rekonsiliasi
 Kebenaran biaya tenaga kerja (gaji, upah, honor dan sebagainya) dengan objek
PPh pasal 21 pada SPT Masa PPh Pasal 21
 Kebenaran biaya jasa dengan objek PPh pasal 23 pada SPT Masa PPh pasal 23
 Kebenaran biaya sewa bangunan dengan objek PPh Pasal 4 ayat (2) pada SPT
Masa PPh Pasal 4 ayat (2), dan
 Kebenaran harga pokok pembelian dengan Dasar Pengenaan Pajak PPN Pajak
Masukan pada SPT Masa PPN
o Pengujian Keterkaitan
Pengujian yang dilakukan untuk meyakini suatu transaksi berdasarkan pengujian atas
mutase pos-pos lain yang terkait atau berhubungan dengan transaksi tersebut. Contoh
kenaikan biaya depresiasi seharusnya diawali oleh kenaikan aset tetap pada laporan
posisi keuangan
o Pengujian terhadap Rekening Koran Wajib Pajak
Rekening koran sebagai bukti bahwa biaya tersebut benar-benar dibayarkan kepada
pihak supplier

 Keterkaitan antara Biaya dengan Kegiatan Usaha


o Wawancara
o Pengujian Dokumen

Pengujian Kompensasi Kerugian Fiskal

 Dokumen penentu nilai kerugian fiskal, apakah berdasarkan SPT WP, SKP, Keputusan Keberatan
atau Putusan Banding, dan
 Jangka waktu kompensasi kerugian fiscal selama 5 (lima) tahun

Pengujian Kebenaran Penerapan Tarif

 Tarif pasal 17 ayat (2a) UU PPh


 Tarif pasal 17 ayat (2b) UU PPh
 Tarif 31E UU PPh

Pengujian Kredit Pajak

Pemeriksa Pajak akan melakukan pengujian dalam rangka memastikan kebenaran kredit pajak yang
diperhitungkan oleh WP. Hal ini dilakukan oleh Pemeriksa Pajak untuk memastikan agar kredit pajak
yang dinyatakan oleh WP dalam SPT telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Terkait dengan hal tersebut maka teknik yang dapat ditempuh oleh Pemeriksa Pajak untuk memastikan
kebenaran kredit pajak yang diperhitungkan oleh Wajib Pajak adalah

 Pemanfaatan data internal DJP berupa bukti potong PPh atau SSP
 Konfirmasi ke pihak Pemotong/Pemungut pajak

Anda mungkin juga menyukai