Anda di halaman 1dari 37

PEMERIKSAAN EKUITAS DAN

PERKIRAAN LABA RUGI


Puput Ayu Vidalita 125020300111063
Annisha Fitri P.S 125020300111107
Fatmawati Yunita 125020306111005
PEMERIKSAAN EKUITAS
Menurut SAK ETAP (IAI, 2009:103)
Ekuitas adalah bagian hak pemiliki dalam entitas yang
harus dilaporkan sedemikian rupa sehingga memberikan
informasi mengenai sumbernya secara jelas dan
disajikan sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku.
Dalam Badan Hukum Perseroan Terbatas
(PT), Permodalan Terdiri Atas:
1. Modal menurut akta pendirian yang disahkan Menteri
Kehakiman
1. Modal dasar
2. Modal ditempatkan
3. Modal disetor
2. Saham Treasuri
3. Premi (aigo) atau diskon (disagio) dari penjualan saham
biasa atau saham preferen
4. Selisih kurs antar modal disetor
5. Selsisih penilaian kembali aset tetap
6. Saldo laba (sisa laba tahun lalu)
TUJUAN PEMERIKSAAN EKUITAS
1. Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang baik atas
ekuitas
2. Untuk memeriksa apakah struktur permodalan yang tercantum di
laporan posisi keuangan sudah sesuai dengan apa yang tercantum di
akta pendirian perusahaan
3. Untuk memeriksa apakah izin-izin yang diperlukan dari Pemerintah
menyangkut ekuitas telah dimiliki perusahaan
4. Untuk memeriksa apakah perubahan terhadap ekuitas telah mendapat
otorisasi baik dari pejabat perusahaan yang berwenang, RUPS maupun
dari instansi Pemerintah
5. Untuk memeriksa apakah setiap perubahan ada saldo laba atau
akumulasi kerugian didukung oleh bukti-bukti yang sah
6. Untuk memeriksa apakah penyajian permodalan di laporan posisi
keuangan (neraca) sesui dengan SAK dan hal-hal yang penting sudah
diungkapkan dalam CALK
AUDIT PROSEDUR YANG
DISARANKAN
1. Pelajari dan evaluasi internal control atas ekuitas
2. Minta salinan dari ata pendirian dari lembaga
Pemerintah terkait
3. Cocokan data yang ada dalam akta pendirian tersebut
dengan modal yang tercantum di laporan posisi
keuangan dan penjelasan dalam CALK
4. Periksa bukti setoran dan otorisasi untuk penambahan
setoran modal dan otorisasi dari pejabat perusaahn
berwenang dan instansi pemerintah
5. Jelaskan dalam kertas kerja pemeriksaan besarnya
modal, jenis saham dan rincian pemegang saham
6. Periksa dokumen pendukung dari setiap perubahan dalam
perkiraan retained earnings/deficit
7. Seandaianya ada pembagian deviden, periksa apakah
8. Periksa apakah akumulasi kerugian perusahaan sudah
mencapai 75% dai modal disetor
9. Pertimbangkan untuk mengirim konfirmasi ke pemegang
sama atau Biro Administrasi Efek
10. Periksa treasury stock
11. Periksa apakah penyajian ekuitas sudah sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan ETAP/PSAK/IFRS
12. Buat kesimpulan penyajian ekuitas
PEMERIKSAAN ATAS
PERKIRAAN LABA RUGI
Perkiraan Laba Rugi terdiri atas perkiraan pendapatan
operasi, HPP, beban operasi, pendapatan, dan beban di luar
operasi dan pos luar biasa
Menurut SAK ETAP (IAI, 2009;14)
Entitas harus mengukur pendapatan berdasarkan nilai wajar atas
pembayarannya yang diterima atau masih harus diterima. Ini tidak
termasuk jumlah diskon penjualan dan potongan volume.
Entitas harus mengakui pendapatan dari suatu penjualan barang jika
semua kondisi berikut terpenuhi:
 Entitas telah mengalihkan resiko dan manfaat yang signifikan dari
kepemilikan barang kepada pembeli
 Entitas tidak mempertahankan atau meneruskan baik keterlibatan
manajerial sampai kepada tingkat biasanya diasosiasikan dengan
kepemilikan maupun kontrol efektif atas barang yang terjual
 Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal.
 Ada kemungkinan besar manfaat ekonomi yang berhubungan dengan
transaksi akan mengalir masuk ke dalam entitas.
 Biaya yang telah atau akan terjadi sehubungan dengan transaksi dapat
diukur secara andal.
SAK ETAP (IAI, 2009:121)
Bunga, Royalti, Dividen
Entitas harus mengakui pendapatan yang muncul dari
penggunaan aset oleh entitas yang lain yang
menghasilkan bunga, royalti, dan dividen atas dasar
yang ditetapkan ketika:
Ada kemungkinan bahwa manfaat ekonomis yang
berhubungan dengan transaksi akan mengalir kepada
entitas
Jumlah pendapatan tersebut dapat diukur secara andal
Menurut PSAK No. 23 (Revisi 2010) 23.1
Pendapatan dari penjualan barang diakui
jika seluruh kondisi berikut terpenuhi:
Penghasilan didefinisikan  Entitas telah memindahkan resiko dan

sebagai kenaikan manfaat manfaat kepemilikan barang secara


signifikan kepada pembeli.
ekonomi selama satu  Entitas tidak lagi melanjutkan
periode akuntansi dalam pengelolaan yang biasa terkait dengan
bentuk pemasukan atau kepemilikan atas barang maupun
penambahan aset, atau melakukan pengendalian efektif atas
barang yang dijual.
penurunan liabilitas yang  Jumlah pendapatan dapat diukur secara
mengakibatkan kenaikan andal.
ekuitas yang tidak  Kemungkinan besar manfaat ekonomi
berasaldari kootribusi yang terkaitdengan transaksi tsb akan
mengalir ke entitas.
penanaman modal.
 Biaya yg terjadi atau akan terjadi
sehubungan transaksi penjualan tsb
dapat diukur secara andal.
Penjualan Jasa
Pendapatan sehubungan dengan transaksi tsb diakui
dengan acuan pada tingkat penyelesaian dari transaksi
pada akhir periode pelaporan. Jika seluruh kondisi
berikut terpenuhi:
a. Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal.
b. Kemungkinan besar manfaat ekonomi sehubungan
dengan transaksi tsb akan mengalir ke entitas.
c. Tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada akhir
periode pelaporan dapat diukur secara andal.
d. Biaya yg timbul untuk transaksi dan biaya untuk
menyelesaikan transaksi tsb dapat diukur secara
andal.
PENGUNGKAPAN
Entitas harus mengungkapkan:
Menurut SAK ETAP a. Jumlah pendapatan kontrak yg
(IAI,2009:122) diakui sbg pendapatan dalam
Entitas harus mengungkapan: periode pelaporan;
b. Metode yg digunakan untuk
a. Kebijakan akuntansi yg diterapkan
menentukan pendapatan kontrak yg
sbg dasar pengakuan pendapatan,
diakui dalam periode pelaporan;
termasuk metode yang diterapkan
c. Metode yg digunakan untuk
untuk menentukan tingkat
menentukan tingkat penyelesaian
penyelesaian transaksi yg kontrak yg sedang berjalan;
melibatkan penyediaan jasa;
Entitas harus menyajikan:
b. Jumlah setiap kategori pendapatan
d. Jumlah bruto kontrak pekerjaan yg
yg diakui selama periode, termasuk sudah menjadi hak sbg suatu aset;
pendapatan yang timbul dari dan
penjualan barang, penyediaan e. Jumlah bruto kontrak kerja yg
jasa, bunga, royalti, dividen, jenis terutang kepada pelanggan sebagai
pendapatan signifikan lainnya. suatu kewajiban.
Menurut PSAK No. 23 (revisi 2010)
23:12
Entitas mengungkapkan :
Kebijakan akuntansi yang di gunakan untuk Yang harus di perhatikan
pengakuan pendapatan dalam pemeriksaan atas
perkiraan laba rugi, antara
Jumlah setiap kategori dari pendapatan yang di akui
lain :
selama periode yang diperiksa • Prinsip conservatism
Jumlah pendapatan yang berasal dari pertukaran
dalam pengakuan
barang atau jasa pendapatan dan beban
• Konsep Matching Cost
Against Revenue
Menurut Sukrisno Agoes, yang di
• Pos-pos laba rugi VS
ungkapkan entitas antara lain : pos-pos laporan posisi
Keuntungan (gain) keuangan (neraca)
Pos Luar Biasa
Harga Pokok Penjualan
Beban Operasi
Tujuan Pemeriksaan Perkiraan Laba-Rugi
Untuk mengetahui apakah terdapat internal control yang baik atas
pendapatan dan beban
Untuk memeriksa apakah semua pendapatan yang menjadi hak
perusahaan telah dicatat di buku perusahaan, dan apakah
pendapatan yang dicatat betul-betul hak perusahaan dengan cut off
yang tepat
Untuk memeriksa apakah semua biaya yang menjadi beban
perusahaan telah di catat di buku perusahaan, dan apakah biaya
yang dicatat betul-betul beban perusahaan dengan cut off yang tepat
Untuk memeriksa apakah terdapat fluktuasi yang besar dalam
perkiraan pendapatan dan beban jika dibandingkan dengan tahun
sebelumnya
Untuk memeriksa apakah pendapatan dan beban telah di laporkan
sesuai dengan SAK ETAP/PSAK/IFRS
Audit Prosedur yang di Sarankan
Pelajari dan evaluasi internal control atas pendapatan dan biaya
Minta rincian laporan laba rugi untuk periode yang diperiksa
dengan angka perbandingan dengan periode sebelumnya
Minta rincian laba rugi untuk periode yang diperiksa yang
dibandingkan dengan budget variance
Minta rincian penjualan menurut jenis barang atau menurut
area penjualan yang mencantumkan kuantitas barang yang
dijual
Periksa cut off penjualan-pembelian
Periksa subsequent payment-subsequent collection
Buat analisis terhadap beberapa perkiraan biaya dan
pendapatan
Untuk biaya yang ada kaitannya dengan pajak harus
diperiksa apakah peraturan perpajakan telah ditaati
Khusus untuk biaya gaji :
Periksa daftar gaji untuk satu atau beberapa bulan,
kemudian tes perhitungan pph 21
Bandingkan total biaya gaji dalam perhitungan laba rugi
dengan SPT pph 21
Secara tes basis bandingkan data yang ada dalam daftar
gaji dengan personal file
Lakukan observasi pada saat pembayaran gaji
Periksa apakah penyajian pos-pos laba rugi sudah sesuai
SAK ETAP/PSAK/IFRS
Contoh Rincian Biaya Penjualan
Contoh Rincian Biaya Umum dan
Administrasi
Contoh Working Profit and Loss
Contoh Top Schedule Penjualan
Contoh Rincian Penjualan
Top schedule Harga Pokok Penjualan
Top schedule Biaya Penjualan
Top schedule Biaya Umum dan Administrasi
Top schedule Pendapatan(Biaya) Lain-lain
Contoh ICQ Gaji dan Upah
Contoh Prosedur Pembayaran Gaji
Contoh Analisis Profesional Fees
Contoh Analisis Biaya Sumbangan
Contoh Daftar Nominatif
Contoh Rekonsiliasi Laba Komersial dan
Laba Fiskal
Contoh Perhitungan pph Pasal 21

Anda mungkin juga menyukai