PENGAUDITAN II
PEMERIKSAAN ATAS
PERKIRAAN LABA RUGI
KELOMPOK 5
Kelompok 5
Akles Viona
Beatrix F. Jay
Erni Setiawati
Indah Nurvindyanti
Janeti
Lala Yetriana
Muhammad Rafi’ Prakoso
Nadia Sianturi
Via
Villa
Windy Agil khourunnisa
Sifat dan Contoh
Perkiraan Laba Rugi (Profit and Loss Accounts) terdiri
atas perkiraan: Pendapatan, Harga Pokok Penjualan,
Beban Operasi, Pendapatan, Beban Di luar Operasi,
dan Pos Luar Biasa.
Menurut SAK ETAP(IAI,2009:114)
Entitas harus mengukur pendapatan berdasarkan nilai wajar atas pembayaran yang diterima
atau masih harus diterima. Nilai wajar tersebut tidak termasuk jumlah diskon penjualan dan
potongan volume. Entitas harus mengakui pendapatan dari suatu penjualan barang jika semua
kondisi berikut terpenuhi.
1. Entitas telah mengalihkan risiko dan manfaat yang signifikan dari kepemilikan barang
kepada pembeli.
2. Entitas tidak mempertahankan atau meneruskan baik keterlibatan manajerial sampai
kepada tingkat biasanya diasosiasikan denghan kepemilikan maupun control efektif atas
barang yang terjual.
3. Jumlah pendapatan dapat di ukur secara andal.
4. Ada kemungkinan besar manfaat ekonomi yang berhubungan dengan transaksi akan
mengalir masuk ke entitas.
5. Biaya yang telah atau akan terjadi sehubungan dengan transaksi dapat diukur secara andal
Hasil suatu transaksi dapat diestimasi secara andal jika memenuhi semua kondisi berikut.
1. Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal.
2. Ada kemungkinan besar bahwa manfaat ekonomis yang berhubungan dengantransaksi akan
mengalir kepada entitas.
3. Tingkat penyelesaian transaksi pada akhir periode pelaporan dapat diukur secaraandal.
4. Biaya yang terjadi dalam transaksi dan biaya penylesaian transaksi dapat diukursecara andal.
Estimasi harus menentukan tingkat (penyelesaian dari suatu transaksi atau kontrak denganmenggunakan
metode yang dapat mengukur dengan andal sebagaian besar pekerjaan yangdilaksanakan.
Metode yang mungkin meliputi berikut ini:
1. Proporsi biaya yang terjadi dari pekerjaan yang telah diselesaikan sampai sekarangdibandingkan
dengan total estimasi biaya.
2. Survei atas pekerjaaan yang telah diselesaikan.
3. Penyelesaian proporsi fisik dari transaksi jasa atau kontrak kerja.
SAK ETAP (IAI, 2009: 121)
Entitas harus mengakui pendapatan yang muncul dari
penggunaan asset oleh entitas yanglain yang menghasilkan
bunga, royalti, dan dividen atas dasar yang ditetapkan ketika:
01
Ada kemungkinan bahwa
manfaat ekonomis yang 02
berhubungan dengan Jumlah
transaksi akan mengalir pendapatantersebut
kepada entitas dapat diukursecara
andal.
SAK ETAP (IAI, 2009: 121)
Bunga, royalty, dan dividen
01 02 03
Bunga harus diakui Royalti harus Dividen harus diakui
secara akrual diakuidengan Ketika hak pemegang
menggunakan dasar saham untuk
akrual sesuai dengan menerima pembayaran
substansi dari telah terjadi.
perjanjian yang relevan.
PENJUALAN JASA
Kemungkinan besar manfaat ekonomi
Tingkat penyelesaian dari suatu Biaya yang timbul untuk transaksi dan
Page 03
Menurut PSAK No.23 (Revisi
2010) 23,11
Pendapatan yang timbul dari penggunaan aset entitas oleh pihak lain yang
menghasilkan bunga, royalti, dan dividen diakui dengan dasar yang dijelaskan,
jika:
penjualan jasa
Jumlah setiap kategori signifikan dari pendapatan yang diakui selama periode 20
tersebut,termasuk pendapatan yang berasal dari:
Penjualan barang 15
Penjualan jasa
Bunga
10
Royalti
Dividen
5
Jumlah pendapatan yang berasal dari pertukaran barang atau jasa yang tercakup
dalam setiap kategori signifikan dari pendapatan.
0
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5
Menurut Sukrisno
Agoes:
Keuntungan (gain) bisa berasal dari penjualan aset tetap (gain on sale of fixed
asets),tukar tambah aset tetap tidak sejenis (gain on trande-in),keuntungan kurs
(foreign exchange gain). Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam 03
pemeriksaan laba rugi adalah sebagai berikut.