KONSEP BIAYA
Konsep Dasar Biaya atau Beban
Konsep dasar yang melandasi pembebanan dan pelaporan biaya menurut
Paton dan Littleton (1970) adalah Konsep Upaya dan Hasil (efforts and
accomplishment concepts) yang terbagi dalam dua bagian, yaitu:
Expenses yang masih melekat diakui dan dicatat sebagai biaya.
Expenses yang sudah habis dipakai diakui dan dicatat sebagai beban.
PENGERTIAN
• FASB (1980), “biaya adalah arus kas keluar (cash out flows) atau pemakaian aset
atau timbulnya utang atau kombinasi keduanya selama satu periode yang berasal dari
penjualan atau produksi keduanya selama satu periode yang berasal dari penjualan atau
produksi barang atau penyerahan jasa atau pelaksanaan kegiatan lainnya yang merupakan
kegiatan utama entitas”.
• IAI (2009), “Biaya (beban) adalah penurunan manfaat ekonomis selama satu
periode akuntansi dalam bentuk arus kas keluar atau berkurangnya aset atau terjadinya
kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada
penanam modal”. Bahwa, dividen tersebut bukan merupakan beban/biaya. karena distribusi
pembagian dividen (laba) diambil dari laba bersih. sedangkan beban/biaya operasional dan non
operasional.
1
MAKNA BIAYA:
Kam (1990), biaya sebagai penurunan nilai aset atau kenaikan utang
atau kenaikan ekuitas pemegang saham (stockholder’s equity) sebagai
akibat pemakaian barang atau jasa oleh suatu unit usaha untuk
menghasilkan pendapatan periode berjalan.
2
Tabel 6
PERBEDAAN BIAYA DAN BEBAN
SISI BIAYA BEBAN
Tujuan Pengeluaran Biaya tidak habis pakai untuk Habis pakai
menghasilkan pendapatan dalam periode
bersangkutan
untuk
menghasilkan
pendapatan
Masa (periode) manfaat Lebih dari satu periode akuntansi Maksimal satu
ekonomis periode akuntansi
6
REALISASI PENDAPATAN
REALISASI PENDAPATAN.
Realisasi pendapatan merupakan teknik akuntansi yang
dapat dijadikan sebagai dasar untuk menandai adanya
proses pengukuran dan pengakuan pendapatan secara
wajar. Ada dua hal pokok dalam proses realisasi
pendapatan yaitu:
Memiliki nilai per unit yang pasti dan barang tersebut tidak boleh
perubahan bentuk dan ukuran barang (interchangeable). Misalnya logam
mulia, perak atau perhiasan lainnya.
Mudah dijual tanpa memerlkan yang yang relatif besar.
Pendapatan telah terbentuk (earned), yaitu bila kegiatan menghasilkan
barang dan jasa telah berjalan dan secara substansial telah selesai.
Teori Akuntansi (3 Sks); Ahmad Jumirin Asyikin
8
KONSEP PENGAKUAN
PENDAPATAN
Dalam PSAK No. 23/2010 telah ditentukan kriteria untuk mengakui
pendapatan lebih bersifat teknis. Pendapatan diakui apabila besar
kemungkinan manfaat ekonnomi masa depan akan mengalir ke entitas dan
manfaat tersebut dapat diukur dengan andal (reliabel). Selanjutnya dalam
PSAK tersebut dinyatakan bahwa pendapatan dari penjualan barang harus
diakui apabila seluruh kondisi berikut terpenuhi:
a) biaya yang melekat pada produk yang terjual yang akan diakui
sebagai beban.
b) biaya yang melekat pada produk yang belum terjual (dilaporkan
sebadai elemen sediaan) dan akan dicatat sebagai aset sampai
produk atau jasa tersebut terjual.
10
Lanjutan; Konsep Penandingan
Banyak biaya periode yang berhubungan secara tidak langsung dengan periode
berjalan;
Sulitnya mencari dasar hubungan langsung yang layak dan rasional;
Manfaat ekonomis masa mendatang yang sulit diukur dengan layak dan andal;
Biaya yang terjadi bersifat rutin dan terjadi berulang-ulang; dan
Bila biaya tersebut merupakan biaya bersama.
12
EVALUASI TERHADAP KONSEP PENANDINGAN
Hubungan sebab akibat merupakan konsep paling ideal untuk menandingan
antara biaya dengan pendapatan. Namun hubungan ini sebenarnya akan
sulit untuk diterapkan karena terkait dengan konsep biaya melekat (cost
attach) dan tidak memiliki alasan atau argumentasi yang kuat. Oleh karena
itu, dalam menetapkan konsep penandingan yang dipakai harus
memperhatikan beberapa kriteria berikut:
Kejelasan (additivity)
Aloklasi harus melibatkan keseluruhan jumlah yang ada, sehingga jumlah bagian-
bagiannya sama dengan jumlah keseluruhannya dan tidak kurang atau tidak lebih.
Dengan kata lain, jika jumlah yang dilokasikan ditambahkan bersama-sama maka
totalnya harus sama dengan jumlah sebelum alokasi.
Ketegasan (unambiguity)
Metoda alokasi harus menghasilkan alokasi yang unik dengan menggunakan satu
dasar alokasi yang jelas (scarcity) dan tepat, dan sistematis.
Defensibilitas (defensibility)
Metoda alokasi yang dipilih harus lebih baik dibanding dengan metoda alokasi
lainnya. Dan metoda Pendapatan
tersebut harus didukung oleh alasan yang kuat agar dapat
dipertahankan dariSaatkemungkinan
Pelaporan pemakaian metoda lainnya. (Godzali dan Chariri, 2003).
Kriteria
13
Tausyiah:
”Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan RasulNya, mereka itu akan bersama-sama
dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para
siddiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang shalih ” (QS; An-Nisa: 31)
Motivasi:
“Kalau orang lain bisa sukses, mengapa kita tidak? …coba…coba… dan coba
disertai do’a… insyaallah bisa…”
Tugas Anda!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!:
Terima Kasih
2. Mengapa biaya dan beban berbeda, jelaskan dan sertai contohnya.
14