Nama Kelompok :
Christian Alex Fernando Nababan (322017044)
Ferdian Chandra (322017091)
Nickholas Karjono (322017032)
Sri Rejeki Frateranta (322017131)
Viola Paramitha (322017036)
Yoshua Bryan Moidadi (322017059)
Ada tiga elemen yang telah ditentukan sebagai pengukuran dan komunikasi
yang mengungkapkan aktivitas ekonomi yaitu :
o Data yang mengungkapkan aktivitas ekonomi
o Pengukuran dari data yang mengungkapkan aktivitas ekonomi
o Komunikasi dari data yang mengungkapkan aktivitas ekonomi
Tujuan utamanya adalah untuk membentuk dalil-dalil dan prinsip-prinsip
akuntansi, serta untuk memformulasikan suatu teori akuntansi yang koheren guna
memungkinkan akuntansi memperbaiki kualitas dari pelaporan keuangan.
3. Prinsip-prinsip akuntansi
4. Teknik-teknik akuntansi
Penjelasannya:
1. Suatu pernyataan mengenai tujuan dari laporan keuangan
2. Suatu pernyataan dari dalil-dalil dan konsep teoretis dari akuntansi yang
berkaitan dengan asumsi-asumsi lingkungan hakikat dari unit akuntansi
tersebut
3. Suatu pernyataan mengenai prinsip-prinsip akuntansi dasar berdasarkan
dalil-dalil maupun konsep teoretis tersebut
4. Sekelompok teknik akuntansi yang diturunkan dari prinsip-prinsip akuntansi
Dalam teori ini, kelompok aset dan kewajiban dan restriksi/pembatasan terkait
disebut dana yang mengatur penggunaan aset. Jadi teori dana memandang unit
terdiri atas sumber daya ekonomi (dana) serta kewajiban dan restriksi terkait
mengenai penggunaan sumber daya. Persamaan akuntansinya adalah:
Teori dana berorientasi aset dalam pengertian bahwa fokus utamanya adalah pada
administrasi dan penggunaan aset secara memadai. Teori dana ini terutama
berguna untuk pemerintah dan organisasi nirlaba.
Teori dana juga relevan untuk organisasi laba yang menggunakan dana untuk
aktivitas yang bermacam-macam seperti dana pelunasan, akuntansi untuk
kebangkrutan, dan perkebunan dan perwalian, akuntansi cabang atau divisional,
pemisahan aset dalam aset lancar atau tetap dan konsolidasi.
1. Dana Umum
2. Dana Pendapatan
5. Dana Perusahaan
1) Prinsip Biaya
Menurut prinsip biaya, biaya perolehan / akuisisi atau biaya historis adalah dasar
penilaian yang sesuai untuk mengakui akuisisi dari seluruh barang dan jasa, beban,
biaya, dan ekuitas. Dengan kata lain, suatu transaksi dinilai pada harga pertukaran
pada saat barang tersebut dibeli dan dicatat dalam laporan keuangan pada nilai
setelah amortisasi.
Biaya menunjukkan harga pertukaran atau imbalan moneter yang diberikan untuk
memperoleh barang atau jasa. Jika imbalan terdiri dari aset non-moneter, harga
pertukaran adalah ekuivalen kas atas aset atau jasa yang diterima. Prinsip biaya
dapat diterapkan dalam pengukuran utang dan modal.
2) Prinsip Pendapatan
2. Pengukuran pendapatan
1) Arus masuk aktiva besih yang dihasilkan dari penjualan barang atau jasa
3) Produk perusahaan yang dihasilkan dari penciptaan barang atau jasa oleh
usaha selama periode waktu tertentu
Pandangan-pandangan mengenai komponen pendapatan :
Pandangan Sempit
Memasukkan hasil dari aktivitas penghasil pendapatan dan mengeluarkan laba
investasi serta keuntungan dan kerugian dari penjualan aktiva tetap. Pandangan ini
mengharuskan pemisahan yang jelas antara pendapatan dengan keuntungan dan
kerugian.
Pengukuran pendapatan
Pendapatan diukur dalam hal ini adalah produk atau jasa yang dipertukarkan dalam
transaksi “wajar”. Nilai ini mewakili ekuivalen kas bersih atau nilai sekarang
terdiskonto atas uang yang diterima dalam pertukaran dengan produk atau jasa
yang ditransfer oleh perusahaan pelanggannya.
Pada umunya, diakui bahwa pendapatan dan laba diperoleh sepanjang seluruh
tahapan dari seluruh siklus operasi (yaitu selam penerimaan pesanan, produksi,
penjualan dan penagihan). Akuntan menggunakan prinsip realisasi untuk memilih
“kejadian penting” untuk penentuan waktu pendapatan dan pengakuan laba.
Dasar akrual (accrual basis) untuk pengakuan pendapatan dapat
mengimplikasikan bahwa pendapatan sebaiknya dilaporkan selama produksi
(dalam hal dimana laba dapat dihitung secara proporsional terhadap pekerjaan atau
jasa yang telah diselesaikan)
Pendapatan secara umum diakui selama produksi dalam situasi-situasi berikut ini :
1. Pendapatan sewa, bunga, dan komisi diakui ketika diperoleh dengan adanya
perjanjian atau kontrak sebelumnya yang menspesifikasikan peningkatan
perlahan-lahan dalam klaim terhadap pelanggan.
2. Seorang individu atau sekelompok orang yang memberikan jasa profesional
atau jasa serupa dapat menggunakan basis aktual dengan lebih baik untuk
pengakuan pendapatan, dengan adanya fakta bahwa hakikat dari klaim
terhadap pelanggan adalah suatu fungsi dari proporsi jasa yang diberikan
3. Pendapatan atas kontrak jangka panjang diakui berdasarkan kemajuan
konstruksi atau “persentase penyelesaian” (percentage of completion).
4. Pendapatan atas “kontrak biaya plus pembiayaan tetap” (cost plus fixed-fee
contract) lebih baik diakui menggunakan basis akrual
5. Perubahan aktiva akibat pertumbuhan menimbulkan pendapatan
Dasar kejadian penting (critical event basis) untuk pengakuan pendapatan dipicu
oleh kejadian penting dalam siklus operasi. Kejadian tersebut dapat berupa :
1. Waktu penjualan
2. Penyelesaian produksi, atau
3. Penerimaan pembayaran setelah penjualan
Dasar penjualan (sales basis) untuk pengakuan pendapatan dibenarkan karena
1. Harga dari produk tersebut diketahui dengan pasti
2. Pertukaran telah difinalisasi dengan pengantaran barang, sehingga mengarah
pada pengetahuan yang objektif atas biaya yang terjadi, dan
3. Dalam hal realisasi, penjualan merupakan suatu kejadian penting
Asosiasi antara pendapatan dengan beban tergantung pada salah satu dari empat
kriteria berikut ini :
1. Pengaitan langsung dari biaya yang habis masa berlakunya dengan suatu
pendapatan (misalnya : harga pokok penjualan dikaitkan dengan penjualan
terkait)
2. Pengaitan langsung dari biaya yang telah habis masa berlakunya pada
periode tersebut (misalnya : gaji pimpinan perusahaan untuk periode
tersebut)
3. Alokasi biaya sepanjang periode yang memperoleh manfaat dari biaya
tersebut (misalnya : depresiasi)
4. Membebankan semua biaya lainnya dalam periode terjadinya, kecuali dapat
ditunjukkan bahwa biaya-biaya tersebut memiliki manfaat masa depan
(misalnya : beban iklan)
Biaya produksi barang jadi untuk dijual
Biaya produksi barang jadi untuk dijual umumnya meliputi bahan baku, tenaga
kerja langsung, dan overhead pabrik. Proses dua tahap digunakan untuk
mempertanggungjawabkan biaya-biaya ini :
1. Penilaian persediaan, atau penentuan biaya produk yang melekat ke produk
tersebut, dan
2. Penentuan laba, atau pengaitan biaya produk dengan pendapatan
n
1
̅ )2
v = ∑(Xi − X
n
i=1
̅
X = Rata-rata dari X1s atas keseluruhan ukuran dalam kelompok referensi
Oleh karena itu, sementara ketepatan waktu mengukur tingkat dimasukkannya laba
ekonomi dalam laba akuntansi kontemporer, konservastisme mengukur tingginya
ketepatan waktu dalam memasukkan nilai atau laba ekonomi negativ. Maka dari
itu asimetri konservatir juga memiliki ketepatan laba akuntasi yang diperkenalkan
dengan memodifikasi persaman sebelumnnya untuk memasukkan laba ekonomi
secara asimetris sebagai berikut :
Kurangnya akan keprihatinan akan kebenaran dalam akuntansi akan selalu menjadi
masalah utama dalam literatur akuntansi. Seperti keprihatinan yang dinyatakan
oleh K. MacNeal pada tahun 1939 yaitu :
Selama lebih dari empat ratus tahun sejak publikasi buku Pacioli mengenai
pembukuan dengan ayat jurnal pada tahun 1454, metode akuntansi, serta laporan
akuntansi, telah didasarkan pada kemudahan dan bukannya pada kebenaran.
Laporan keuangan hari ini terdiri atas campuran yang mengherankan dari konvensi
akuntansi, data historis dan fakta-fakta sekarang, dimana bahkan akuntan sering
kali tidak dapat membedakan antara kebenaran dan fiksi.
Pengetahuan akan proposisi muncul dari kebenarannya, jika kita mengetahui suatu
prosisi, maka kita akan mengetahui bahwa hal itu adalah benar. Kebenaran
berkaitan dengan pelaporan dari kejadian atau terdapatnya kondisi masalah,
kebenaran tersebut juga dapat dinyatakan secara berbeda-beda seperti berikut
-Hal tersebut dapat berupa kebenaran sebagai kesesuaian ketika proposisi tersebut
adalah benar jika sesuai dengan fakta.
-Hal tersebut berupa kebenaran sebagai koherensi ketika proposisi tersebut adalah
benar karena koheren dengan proposisi lain.
-Hal tersebut dapat juga berupa kebenaran sebagai apa yang berlaku
mengimplikasikan bahwa proporsi yang benar adalah apa yang berlaku.
Kemungkinan akan kebenaran dalam akuntansi
Bagian informasi bisa dianggap sebagai dapat diverifikasi bedasarkan nilai kecilnya
pengukuran penyebaran di sekitar titik tengah namun pada saat yang bersamaan
menjadi kurang dapat diandalkan karena factor bias.
Istilah bias atau pemindahan adalah perbedaan sistematis antara titik tengah dari
estimasi sempel suatu parameter dengan nilai yang sebenarnya dari parameter
tersebut.
Y.iljri dan R.K jaedicke mendefinisikan keandalan sebagai tingkat objektivitas atau
verifiabilitas
Ditambah factor bias atau pemindahan jika rata rata kuadrat dari deviasi digunakan
sebagai ukuran keabdalan, maka hubungan tersebut dinyatakan sebagai berikut.
(𝑋i −𝑋)2 =
∑𝑁
𝑖=𝑙 𝑁
Di mana
Xi = observasi ke-I yang digunakan sebagai estimasi dari parameter X* yang sebenarnya
benar di ambil karena nilai yang di perkirakan dari ukuran tersebut tidak sama dengan
Bagian ini adalah perbadingan antara berbagai kelompok akuntan yang berbeda.
Hubungan tersebut adalah antara objektivitas dengan tingkat kekerasan. Dalam pengertian
bahwa kelompok akuntan yang berbeda menghasilkan sekelompok ukuran dengan titik
kepentingan mereka atas hasil dari pengukuran tersebut, tetapi tingkat kekerasan
berbeda.
Kesimpulan
Aturan-aturan akuntansi yang ada saat ini didasarkan pada fondasi teori akuntansi.
Fondasi ini terdiri atas elemen-elemen yang bersifat hierarki yang berfungsi sebagai
kerangka referensi atau struktur teoritis. Dalam makalah ini, kita memandang
formulasi dari struktur teoritis semacam itu sebagai proses yang dedukatif dan
interaktif, yang terdiri atas formulasi yang suksesif atas tujuan, dalil, konsep, prinsip,
dan teknk akuntansi.
Suatu pemahaman atas elemen-elemen ini dan hubungan dari teori akuntansi
menjamin suatu pemahaman atas rasional di balik praktik aktual dan masa dapan.
Laporan keuangan yang disajikan dalam lapoan akuntansi frmal hanyalah cerminan
dari penerapan struktur teoritis akuntansi. Memperbaiki kandungan dan format dari
laporan keuangan tentu saja terkait untuk mempebaiki struktur teoritis dari
akuntansi. Yang paling terdepan dari agenda badan akuntansi sebaiknya merupakan
formulasi dari elemen-elemen teori akuntansi-yaitu, tujuan akuntansi, dalil
lingkungan, konsep teoritis, dan pinsip akuntansi.