Anda di halaman 1dari 7

RMK

TEORI AKUNTANSI KEUANGAN

KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI

OLEH
HENDRIKO RAJAGUKGUK
(P3400216003)

UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAGISTER AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
2017
KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI

A. Definisi
Kerangka Konseptual dideskripsikan sebagai sebuah konstitusi, sistem yang koheren dari objek-
objek yang saling berhubungan dan mendasar yang menuju kepada standar yang konsisten dan
menentukan sifat dasar,fungsi batas dari akuntansi keuangan dan pelaporan keuangan. Dasar-
dasar ini mendasari konsep akuntansi, konsep yang menjadi petunjuk dan prinsip bagi transaksi-
transaksi akuntansi, pengukuran transaksi-transaksi tersebut untuk sekelompok pengguna
akuntansi.

B. Kebutuhan akan Kerangka Kerja Konseptual


1. Kerangka kerja konseptual akan meningkatkan pemahaman dan keyakinan pemakai laporan
keuangan atas pelaporan keuangan, dan akan menaikkan komparabilitas antar laporan
keuangan perusahaan.
2. Masalah-masalah yang baru akan dapat dipecahkan secara cepat jika mengacu pada
kerangka teori yang telah ada

C. Masalah-Masalah Dalam Kerangka Konseptual

Ada sembilan masalah konseptual :

MASALAH 1 :
Pandangan mengenai laba atau penghasilan mana yang harus digunakan ?
Pandangan aktiva / kewajiban, atau disebut juga pandangan neraca atau pandangan
pemeliharaan modal (balance sheet or capital-maintenance view), berpendapat bahwa
pendapatan dan beban hanya berasal dari perubahan dalam aktiva dan kewajiban.
Pandangan pendapatan / beban, yang disebut juga pandangan laporan laba rugi atau
pandangan penandingan (income statement or matching view), berpendapat bahwa adanya
pendapatan dan beban yang dihasilkan oleh adanya kebutuhan akan penandingan yang tepat
(proper matching).
Pandangan nonartikulasi didasarkan atas adanya kepercayaan bahwa artikulasi akan diikuti
oleh redundansi (pencatatan yang berlebihan), karena seluruh peristiwa yang dilaporkan di
laporan laba rugi juga dilaporkan di neraca, meskipun dari sudut pandang yang berbeda

MASALAH 2 7 : Definisi
2. AKTIVA.

Definisi aktiva dari beberapa pandangan

Pandangan Aktiva/Kewajiban

Menurut pandangan ini, aktiva adalah sumber daya ekonomi dari sebuah perusahaan; mereka
mencerminkan keuntungan di masa depan yang diharapkan menimbulkan arus kas masuk
bersih secara langsung maupun tidak langsung.

Pandangan Pendapatan/Beban

Aktiva didefinisikan bukan hanya menurut pandangan aktiva saja, tapi juga hal-hal yang tidak
mencerminkan sumber daya ekonomi dan diperlukan untuk penandingan yang benar dan
penentuan laba.

Dari uraian di atas, definisi yang diperlukan hendaknya mampu memenuhi generalisasi
penerapan yang diminta kerangka konseptual dan memperhitungkan karakteristik berikut ini :

Aktiva hanya mencerminkan sumber daya ekonomi dan tidak termasuk beban yang
ditangguhkan

Aktiva mencerminkan potensi arus kas bagi perusahaan

Aktiva mencerminkan hak legal yang mengikat kepada keuntungan tertentu, hasil-hasil dari
masa lalu atau transaksi saat ini dan meliputi seluruh komitmen, seperti dalam kontrak
pelaksanaan

Dapat dipertukarkan bukan merupakan karakteristik yang penting dari aktiva kecuali untuk
beban yang ditangguhkan agar tetap memasukkan semua yang tidak berwujud sebagai aktiva
dan tidak memasukkan beban yang ditangguhkan

3. KEWAJIBAN

Pandangan Aktiva/Kewajiban

Kewajiban adalah keharusan perusahaan untuk mentransfer sumber daya ekonomi kepada
entitas lain di masa depan.

Pandangan Pendapatan/Beban
Kewajiban juga kredit-kredit yang ditangguhkan dan cadangan tertentu yang tidak
mencerminkan kewajiban untuk mentransfer sumber daya ekonomi namun dibutuhkan untuk
prinsip penandingan yang benar dan penentuan laba.

Pandangan yang timbul dari persepsi neraca

Kewajiban terdiri atas sumber modal dan meliputi kredit yang ditangguhkan serta cadangan
tertentu yang tidak mencerminkan kewajiban untuk mentransfer sumber daya ekonomi.

4. PENGHASILAN

Pandangan Aktiva/Kewajiban

Peningkatan dari aktiva bersih perusahaan diluar beban-beban modal.

Pandangan Pendapatan/Beban

Penghasilan diperoleh dari penandingan antara pendapatan dan keuntungan serta mungkin pula
dari keuntungan dan kerugian.

Setiap komponen dari penghasilan (pendapatan, beban, keuntungan, dan kerugian) dapat
didefinisikan sebagai berikut :

1) Pendapatan dan Beban

Menurut pandangan aktiva/kewajiban, pendapatan didefinisikan sebagai peningkatan aktiva


dan penurunan kewajiban yang tidak mempengaruhi modal.

Begitu pula beban, yang mencakup keuntungan dan kerugian, didefinisikan sebagai penurunan
aktiva atau peningkatan kewajiban yang timbul dari penggunaan sumber daya ekonomi dan jasa
selama satu periode tertentu.

Menurut pandangan pendapatan/beban, pendapatan, mencakup keuuntungan dan kerugian yang


timbul dari penjualan barang dan jasa dan pertukaran aktiva selain dari persediaan, bunga, dan
dividen yang diperoleh dari investasi dan peningkatan-peningkatan lain dari ekuitas pemilik
selama satu periode diluar kontribusi dan penyesuaian modal.

Beban merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan pendapatan periode tertentu.

2) Keuntungan dan Kerugian

Menurut pandangan aktiva/kewajiban, keuntungan merupakan meningkatnya aktiva bersih di


luar peningkatan dari pendapatan atau perubahan modal.
Kerugian merupakan menurunnya aktiva bersih di luar penurunan dari beban atau perubahan
modal.

Menurut pandangan pendapatan/beban, keuntungan merupakan kelebihan penerimaan diatas


harga perolehan dari aktiva yang dijual.

Kerugian didefinisikan sebagai kelebihan di atas penerimaan yang dijual, dibuang, atau hancu
sebagian karena kecelakaan.

3) Hubungan antara penghasilan dan komponen-komponen

Laba = Pendapatan Beban + Keuntungan Kerugian

Laba = Pendapatan beban

Laba = Pendapatan (termasuk keuntungan) beban (termasuk kerugian)

4) Akuntansi Akrual

Hal-hal yang mendasari konsep akuntansi akrual :

Akrual adalah proses akuntansi yang mengakui peristiwa dan kejadian nonkas pada saat mereka
terjadi atau dengan kata lain pengakuan pendapatan dan peningkatan aktiva yang berkaitan
dengan pengakuan beban dan peningkatan kewajiban yang berkaitan dalam jumlah tertentu
yang diharapkan akan diterima atau dibayarkan, biasanya dalam bentuk kas di masa depan.

Penaggguhan adalah proses akuntansi yang mengakui penerimaan kas saat ini sebagai
kewajiban dan mengakui pembayaran kas saat ini sebagai aktiva dengan harapan akan terjadi
dampak di masa yang akan datang.

Alokasi adalah proses akuntansi yang menempatkan jumlah tertentu menurut rencana atau
rumus tertentu.

Amortisasi adalah proses akuntansi untuk secara sistematis memperkecil jumlah tertentu
melalui pembayaran ataupun penghapusan secara berkala.

Realisasi adalah proses pengkonversian sumber daya dan hak-hak nin kas menjadi uang.
Realisasi paling tepat digunakan dalam pelaporan akuntansi dan keuangan untuk merujuk
kepada penjualan aktiva untuk mendapatkan sejumlah uang atau klaim atas sejumlah uang.

Pengakuan adalah proses pencatatan atauu pemasukan secara formal suatu hal dalam rekeningg
dan laporan keuangan perusahaan
Masalah 8 : Konsep pemeliharaan modal atau pengembalian biaya mana yang harus
digunakan?

Terdapat dua konsep pemeliharaan modal : konsep modal keuangan, dan konsep modal fisik.
Kedua konsep tersebut menggunakan pengukuran dalam satuan uang atau satuan daya beli
umum yang sama, yang mengakibatkan munculnya empat kemungkinan konsep pemeliharaan
modal :

1. Modal keuangan yang diukur dalam satuan uang.

2. Modal keuangan yang diukur menurut unit daya beli umum yang sama.

3. Modal fisik yang diukur menurut unit uang.

4. Modal fisik yang diukur menurut unit daya beli umum yang sama.

Masalah 9 : Metode pengukuran mana yang harus digunakan?

Sepanjang kepentingan dari unit pengukuran, pilihannya adalah antara jumlah dolar actual dan
dolar yang telah disesuaikan dengan daya beli umum. Sedangkan sepanjang kepentingan dari
atribut tertentu yang hendak diukur, ada lima pilihan :

1. Metode biaya historis

2. Biaya saat ini

3. Nilai jual saat ini

4. Nilai jual yang diharapkan

5. Nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan

D. KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL
Konsep-konsep fundamentah meliputi baik karakteristik kualitatif dari informasi akuntansi
maupun definisi dari elemen-elemen laporan keuangan.

Karakteristik kualitatif dari informasi akuntansi

FASB mengaluarkan Statements of Financial Accounting Concepts No.2 yang memberikan


criteria untuk melakukan pemilihan diantara :

- Metode akuntansi dan pelaporan alternative

- Persyaratan pengungkapan.

Relevansi, yaitu informasi harus ditujukan atau diasosiasikan secara bermanfaat dengan
tindakan yang telah dirancang untuk memfasilitasinya atau hasil yang ingin diperolehnya.
Sedangkan keandalan diartikan sebagai kualitas yang memungkinkan pengguna data agar
dengan yakin mengandalkannya sebagai pencerminan dari apa yang dimaksudkan untuk
disajikan.

Elemen-elemen dasar laporan keuangan dari perusahaan binis

1. Akiva

2. Kewajiban

3. Ekuitas

4. Investasi oleh pemilik

5. Distribusi kepada pemilik

6. Laba komprehensif

7. Pendapatan

8. Beban

9. Keuntungan

10. Kerugian

Anda mungkin juga menyukai