Anda di halaman 1dari 23

HENDRIKO RAJAGUKGUK (P3400216003)

RAHMI TRIYULIN (P3400216024)

TIPE-TIPE FRAUD
FRAUD ASSOCIATION OF CERTIFIED FRAUD EXAMINERS (ACFE)

Organisasi professional bergerak di bidang


pemeriksaan atas kecurangan yang berkedudukan di
Amerika Serikat dan mempunyai tujuan untuk
memberantas fraud.
SKEMA FRAUD ACFE
Alasan Untuk Memahami Skema Fraud Association of Certified Fraud Examiners
(ACFE) :
1. ACFE muncul sebagai organisasi antifraud primer
2. Taksonomi ACFE stabil dari waktu ke waktu
3. Taksonomi ACFE memiliki sejumlah skema
4. Kategori skema relatif khas dalam Fraud Tree yg disusun ACFE, terutama bila
dibandingkan dengan taksonomi lainnya
5. Model ACFE memiliki karakteristik yg dapat dimengerti, digunakan, dan unik
untuk tiga kategori utama yang membuatnya mudah untuk diterapkan.
ACFE FRAUD TREE
TIPE FRAUD (ACFE)
1. Penyimpangan atas asset (Asset Misappropriation);
Asset misappropriation meliputi penyalahgunaan/pencurian aset atau harta perusahaan atau pihak lain. Ini
merupakan bentuk fraud yang paling mudah dideteksi karena sifatnya yang tangible atau dapat
diukur/dihitung (defined value).
2. Manipulasi Laporan Keuangan (Fraudulent Statement);
Fraudulent statement meliputi tindakan yang dilakukan oleh pejabat atau eksekutif suatu perusahaan atau
instansi pemerintah untuk menutupi kondisi keuangan yang sebenarnya dengan melakukan rekayasa keuangan
(financial engineering) dalam penyajian laporan keuangannya untuk memperoleh keuntungan atau mungkin
dapat dianalogikan dengan istilah window dressing.
3. Korupsi (Corruption).
Jenis fraud ini yang paling sulit dideteksi karena menyangkut kerja sama dengan pihak lain seperti suap dan
korupsi, di mana hal ini merupakan jenis yang terbanyak terjadi di negara-negara berkembang yang
penegakan hukumnya lemah dan masih kurang kesadaran akan tata kelola yang baik sehingga faktor
integritasnya masih dipertanyakan.
KARAKTERISTIK UNIK DARI MASING-MASING FRAUD
Description Kecurangan laporan Penggelapan aset Korupsi
keuangan

Pelaku kecurangan Manajemen eksekutif Pegawai Manajemen ekskutif /karyawan


Besar kecurangan besar :$1 - 258 million Kecil : $93.000 Menengah : $250000
Frekuensi kecurangan Paling sedikit : 7,9 % Paling sering : 92,7% Menengah : 30%
Motivasi Harga saham, bonus Dorongan pribadi Tantangan, bisnis
Materialitas Berkemungkinan besar Tidak mungkin tergantung
Ukuran dari perusahaan korban besar kecil tergantung
benefactors Perusahaan dan pelaku fraud Pelaku fraud Pelaku fraud
FRAUDULENT STATEMENT SCHEMES
Fraudulent Statements berkaitan dengan fraud manajemen. Sementara semua fraud
melibatkan bentuk penyimpangan laporan keuangan, untuk memenuhi definisi di bawah kelas
skema fraud, laporan itu sendiri harus memberi keuntungan bagi pelakunya baik secara
langsung maupun tidak langsung. Fraudulent Statements mempertanggungjawabkan sekitar
5% dari kasus fraud yang diliput oleh studi fraud yang dilakukan oleh CFE.
Financial
a. Asset/revenue overstatements
b. Asset/revenue understatements
Non-financial
a. Employment Credentials
b. Internal Documents
c. External Documents
ASSETS MISAPPROPRIATION SCHEMES
Aset dapat disalahgunakan baik secara langsung maupun tidak langsung untuk kepentingan
sang pelaku. Transaksi-transaksi yang melibatkan kas, akun pengecekan, persediaan,
perlengkapan, peralatan dan informasi adalah aset-aset yang paling rentan disalahgunakan.
85% fraud yang diliputi studi CEF jatuh pada kategori ini.
Cash
1) Skimming
2) Larceny (Pencurian Kas)
3) Fraudulent Disbursements
Inventory and all Other Assets
1) Misuse (Penyalahgunaan Aset)
2) Larceny (Pencurian Aset)
CORRUPTION SCHEMES
Studi ACFE menunjukkan empat jenis utama korupsi: conflicts of interest (konflik kepentingan), bribery
(penyuapan), illegal gratuities (persenan ilegal) dan economic extortion (pemerasan ekonomi).
Conflicts of Interest (Konflik Kepentingan). Konflik kepentingan muncul ketika seorang pegawai bertindak
atas nama kepentingan pihak ketiga selama melakukan pekerjaan atau atas nama kepentingan diri sendiri.
Ketika hal ini tidak diketahui oleh perusahaan dan mengakibatkan kerugian berarti telah terjadi fraud.
Bribery (Penyuapan). Penyuapan melibatkan pemberian, penawaran, permohonan atau penerimaan sesuatu
yang berharga untuk mempengaruhi seorang petugas dalam pekerjaan menurut hukum. Fraud penyuapan
menipu entitas akan hak jujur dan jasa kesetiaan dari mereka yang dipekerjakan.
Illegal Gratuities (Persenan Ilegal). Melibatkan pemberian, penerimaan, penawaran atau permohonan
sesuatu yang berharga karena tindakan resmi yang dilakukan. Transaksinya terjadi setelah fakta tersebut
dilakukan.
Economic Extortion (Pemerasan Ekonomi). Penggunaan (ancaman) kekuatan (termasuk sanksi ekonomi) oleh
individual atau organisasi untuk mendapatkan sesuatu yang berharga. Item yang berharga tersebut dapat
berupa aktiva keuangan, informasi, dan lain-lain.
REDFLAG
Red flag dapat didefinisikan sebagai :
Suatu kondsi yang janggal atau berbeda dengan keadaan normal. Penjelasan lain,
dapat dikatakan Red Flag adalah suatu indikasi akan adanya sesuatu yang tidak
biasa dan perlu penyidikan lebih lanjut.
Mengidentifikasikan Red Flags adalah penting untuk mendeteksi dan mencegah
terjadinya fraud. Red Flags secara alami memberikan jalan pada kita untuk
mendesain model dari kontrol antifraud agar tidak terjadi fraud.
PROFESIONAL STANDARD
1. AICPA
2. ISACA
3. IIA
KLASIFIKASI RED FLAGS
1. COMMON RED FLAGS
2. SPECIFIC RED FLAGS
COMMON RED FLAGS
Financial Statement Fraud
Kelas terbesar di fraud tree adalah Financial Fraud. Fraud dilakukan oleh senior manajemen, yang dilakukan
untuk kepentingan organisasi (sebagian atau selutuhnya), dan juga untuk keuntungannya sendiri.
Red Flags :
- Anomali Akuntasi
- Pertumbuhan yang sangat cepat
- Profit yang tidak biasa
- Kelemahan Internal kontrol
- Sikap Agresif dari manajemen eksekutif
- Obsesi manajemen eksekutif terhadapa harga saham
- Micromanagement eksekutif manajemen
COMMON RED FLAGS
Asset Misappropriation
Fraud ini biasanya dilakukan oleh karyawan dari suatu perusahaan, melawan ketentuan dari perusahaan, untuk
mendapatkan dari penggunaan asset itu untuk menguntungkan diri sendiri.
Red Flags :
Perubahan sikap
Tidak berani menatap orang lain
Tingkat kemarahan meningkat
Histori kerja yang tidak biasa
Masalah karakter
Kemarahan yang konsisten
Kecendrungan untuk menyalahkan orang lain
Perubahan gaya hidup
COMMON RED FLAGS
CORRUPTION
Fraud yang dikategorikan sebagai korupsi ini biasa dilakukan oleh karyawan suatu organisasi,
melawan ketentuan dari organisasi tersebut, dan untuk mengambil keuntungan untuk dirinya
sendiri. Disini pelaku fraud tidak bekerja sendiri. Orang dari dalam biasanya membantu
orang luar untuk mendapatkan informasi dan selanjutnya melakukan korupsi.
Red Flags :
o Hubungan antara karyawan kunci dengan otoritas vendor
o Kerahasiaan antara hubungan pihak ketiga
o Kelemahan untuk mengecek ulang pada persetujuan manajemen untuk pihak ketiga
yang ada.
o Anomali dalam pencatatan transaksi
o Anomali terhdap menyetujui vendor mana yang akan dipakai.
SPECIFIC RED FLAGS
Financial Statement Fraud
Red Flags yang berlaku untuk semua jenis skema laporan keuangan, termasuk (sebagian besar diambil dari SAS no 99) :

Tekanan berlebihan pada manajemen untuk memenuhi persyaratan keuangan yang tinggi

Bukti bahwa eksekutif atau anggota dewan memiliki ketergantungan keuangan pribadi terhadap kinerja entitas

Pengawasan yang tidak efektif dari eksekutif

Struktur organisasi yang rumit atau tidak stabil

Pengendalian internal yang kurang, terutama pada kekurangan yang signifikan atau kelemahan material

Peningkatan gross margin yang tidak masuk akal, terutama bila dibandingkan dengan rata-rata industri

Keuntungan yang tidak biasa, terutama jika jauh di atas rata-rata industri

Pertumbuhan yang cepat, laba yang berada di atas rata-rata Standard & Poors (S & P)

Semua transaksi yang signifikan dengan pihak hubungan istimewa, terutama ketika pihak lain tidak diaudit atau diaudit oleh perusahaan audit yang berbeda

Signifikan, tidak biasa, atau transaksi yang sangat kompleks pada akhir tahun fiskal

Volume penjualan yang signifikan untuk entitas yang substansi dan pemilik tidak diketahui
SPECIFIC RED FLAGS
Asset Misappropriation
A. Skimming, Red Flag meliputi:
1 . Pendapatan lebih rendah dari pendapatan yang diharapkan
2 . Keuntungan aktual yang kurang dari proyeksi
3 . Gross margin secara signifikan kurang dari proyeksi .
B. Cash Larceny, Red flags termasuk :
1. Penurunan yang tidak biasa atau tidak dapat dijelaskan dalam tingkat deposito di bank
2. Perbedaan yang tidak biasa atau tidak dapat dijelaskan antara rekening atau laporan kegiatan
dan informasi laporan bank
3. Perubahan gaya hidup dari seorang karyawan
SPECIFIC RED FLAGS
Asset Misappropriation
C. Payroll Schemes, Red Flag meliputi:
1 . Ghost Employee : Meningkatnya biaya upah yang tidak dapat dijelaskan atau tidak biasa,
Gaji bagi karyawan fiktif
2 . Commision : Peningkatan pengeluaran komisi, Perubahan tingkat komisi dari waktu ke
waktu, Tingkat pengembalian yang lebih tinggi atau kredit untuk satu penjual
3 . Falsified Wages : Jumlah uang lembur yang tidak biasa, Perubahan tingkat gaji yang tidak
biasa, Pembayaran yang tidak jelas atas jam kerja
SPECIFIC RED FLAGS
CORRUPTION
A. Conflicts Of Interest
Red Flag meliputi:
Transaksi dalam jumlah besar dengan vendor tertentu.
penemuan hubungan antara karyawan dan pihak ketiga yang sebelumnya tidak diketahui
pemisahan tugas yang lemah dalam menentukan kontrak dan menyetujui faktur
SPECIFIC RED FLAGS
CORRUPTION
B. Bribery
Red Flag meliputi:
Perubahan gaya hidup dari seorang karyawan
Penemuan hubungan antara karyawan dan vendor
Pemisahan tugas yang lemah dalam menyetujui vendor dan faktur.
SPECIFIC RED FLAGS
CORRUPTION
C. Economic Extortion
Merupakan kebalikan dari penyuapan (bribery). Dalam economic extortion, bukannya penjual
yang menawarkan sesuatu yang bernilai untuk mempengaruhi keputusan, melainkan
pegawai/karyawan perusahaan yang meminta pembayaran dari penjual/vendor untuk suatu
keputusan yang akan menguntungkan penjual tersebut.
DETEKSI FRAUD MODEL
Fraud auditor harus jeli melihat tanda-tanda:
Ada selisih antara saldo-saldo tahun ini dan sebelumnya,
Selisih buku besar dan buku tambahan,
Perbedaan yang terungkapkan dari hasil konfirmasi,
Transaksi yang tidak didukung oleh bukti yang memadai,
Transaksi yg tidak dicatat, baik yg khusus maupun yg umum,
Terdapat perbedaan kepentingan ( conflict of interest ).
Situasi pribadi yang menciptakan tekanan yang tidak diharapkan.
Keadaan perusahaan yang menciptakan tekanan yang tidak semestinya.
Resiko pengendalian yang spesifik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai