Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini
Kami sadar, sebagai seorang mahasiswa yang masih dalam proses pembelajaran,
penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
Penyusun,
BAB I
PENDAHULUAN
Kegiatan perusahaan berjalan terus dari periode satu ke periode yang lain
dengan volume dan laba yang berbeda. Masalah yang timbul adalah
laporan keuangan. Laporan keuangan ini harus dibuat tepat pada waktunya
agar berguna bagi manajemen dan kreditur. Oleh karena itu, periode
Selisihnya antara jumlah yang ditaksir dengan yang sesungguhnya terjadi jika
tidak cukup berarti, akan diserap oleh periode berikutnya. Tetapi jika selisih
IAI (2002) menyatakan bahwa asumsi dasar dalam pencapaian tujuan laporan
keuangan adalah dasar akrual dan kelangsungan usaha. Dasar akrual adalah
keuangan pada periode yang bersangkutan, bukan pada saat kas diterima atau
1. Apa yang dimaksud dengan sifat dasar atau prinsip dasar akuntansi?
pencatatan transaksi?
diterima umum.
pencatatan transaksi.
BAB II
PEMBAHASAN
Sifat dasar atau prinsip yang mendasari akuntansi keuangan merupakan konsep
yang harus diyakini kebenarannya sebagai dasar dari ilmu akuntansi itu dibangun.
Prinsip dasar akuntansi ini bisa menjadi keterbasan atau sekaligus kekuatan
informasi yang nanti akan dibahas lebih lanjut. Dalam APB Statement No. 4
dijelaskan beberapa sifat dan elemen dasar dari akuntansi keuangan sebagai
berikut:
1. Accounting Entity
adalah entity atau lembaga, unit organisasi tertentu harus jelas sebagai suatu entity
2. Going Concern
akan datang, tidak ada sama sekali asumsi bahwa perusahaan ini akan bubar.
3. Measurement
4. Time Period
tertentu atau periode tertentu. Neraca menggambarkan nilai kekayaan, utang, dan
modal pada saat atau pada tanggal tertentu. Laporan rugi laba menggambarkan
informasi hasil (pendapatan dan biaya) usaha pada periode tertentu. Sementara itu
laporan arus kas menggambarkan informasi arus kas masuk dan keluar pada
5. Monetery unit
Pengukuran yang dipakai dalam akuntansi adalah dalam bentuk ukuran moneter
bentuk nilai uang bukan unit buah, luas meter, kilogram, dan sebagainya.
6. Accrual
Penentuan pendapatan dan biaya dari posisi harta dan kewajiban ditetapkannya
tanpa melihat apakah transaksi kas telah dilakukan atau tidak. Penentuannya
bukan keterlibatan kas, tetapi didasarkan pada faktor legalnya apakah memang
belum. Kalau sudah, harus dicatat tanpa menunggu pembayaran atau penerimaan
kas.
7. Exchange Price
Nilai yang terdapat dalam laporan keuangan umumnya didasarkan pada harga
pertukaran yang diperoleh dari harga pasar sebagai pertemuan bargaining antara
8. Approximation
umur, jumlah penyisian piutang ragu, kerugian, dan sebagainya. Misalnya taksiran
umur asset, taksiran harga persediaan, harga surat berharga, penyisihan piutang
9. Judgment
dimilikinya.
keuangan ditujukan buat pemakai secara umum, bukan pemakai khusus. Tidak
Neraca, Daftar Laba Rugi, dan Laporan Sumber dan Penggunaan Kas,
mempunyai hubungan yang sangat erat dan berkaitan satu sama lain. Ini
merupakan salah satu alat control akuntansi sehingga tidak mudah melakukan
rekayasa laporan begitu saja tanpa memperhatikan hubungan satu pos (akun)
13. Matreality
Laporan keuangan hanya memuat informasi yang dianggap penting dalam setiap
disini adalah jika informasi itu dapat mempengaruhi para pengambil keputusan
yang normal.
2.2 Prinsip dasar akuntansi (principles of accounting) ada 4 yaitu :
kewajiban dilaporkan dan di catat sesuai harga akuisi. Hal tersebut di maksudkan
dalam mencatat aktiva, utang, modal dan biaya. Yang dimaksud dengan harga
perolehan adalah harga pertukaran yang disetujui oleh kedua belah pihak yang
tersangkut dalam transaksi. Walaupun tedapat kesulitan sampai saat ini prinsip
biaya historis masih tetap berlaku karena data biaya historis ini dianggap paling
biaya historis karena memberikan tolak ukur yang dapat dipercaya untuk
mengukur tren historis. Akan tetapi, informasi nilai wajar mungkin lebih berguna
bagi jenis aktiva dan kewajiban tertentu serta dalam industri tertentu. Sebagai
pada nilai wajarnya, dan persediaan pada yang terendah anatara harga pasar atau
hal tersebut yang biasa di kenal sebagai prinsip pengakuan pendapatan. Lalu
kapan pendapatan itu di katakan di realisasikan ?. Pendapatan baru di katakan
terealisasi saat produk barang atau jasa telah di tukar dengan kas atau klaim atas
kas.
istilah yang luas, dimana di dalam pendapatan termasuk juga pendapatan bunga,
sewa, laba, penjualan aktiva dan lain-lain. Biasanya pendapatan diakui pada saat
terjadinya penjualan barang dan jasa. Pendapatan dikatakan telah direalisasi jika
produk, barang dagang, atau aktiva lainnya telah dipertukarkan dengan kas atau
klaim atas kas. Pendapatan dikatakan dapat direalisasi apabila aktiva yang
diterima atau dipegang dapat segera dikonversi menjadi kas apabila dapat dijual
atau dipertukarkan dalam pasar aktif pada harga yang dapat ditentukan dengan
mudah tanpa biaya yang signifikan. Namun ada sejumlah pengecualian untuk
aturan ini, antara lain (1) Selama Produksi: pengakuan pendapatan sebelum
tertentu. (2) Akhir Produksi: pendapatan bisa diakui setelah siklus produksi
berakhir tetapi sebelum penjualan terjadi. Hal ini dapat dilakukan jika produk atau
aktiva lainnya dapat dijual dalam pasar dengan harga tertentu tanpa biaya
penagihan.
3. Prinsip Penandingan (Matching Principle)
ingat, beban yang di maksud adalah beban yang secara langsung memberikan
kontribusi dalam memperoleh pendapatan tersebut. Atau dengan kata lain bahwa
(Pendapatan) dengan sebuah catatan bahwa hal tersebut masuk akal (rasional) dan
bisa di terapkan.
mempertemukan biaya dengan pendapatan yang timbul karena biaya tersebut. Ini
prinsip ini, contoh: biaya administrasi dan umum tidak dapat dihubungkan dengan
pendapatan perusahaan. Salah satu akibat dari prinsip ini adalah digunakannya
1. biaya produk
2. biaya periode
Contoh biaya produk : Bahan baku, tenaga kerja, dan overhead yang melekat pada
produk.
Contoh biaya periode: gaji pejabat dan biaya administratif lainnya yang terjadi
selama periode yang bersangkutan. Pada biaya periode tidak memiliki hubungan
langsung antara biaya dan pendapatan. Sedangkan biaya produk memiliki
penilaian.
dalam suatu periode dan juga saldo-saldo dari rekening tertentu. Pengungkapan
informasi atau substansi atau kepentingan bagi kebanyakan investor yang akan
terbuka yang masih meninggalkan beberapa pertanyaan yang belum terjawab atau
dalam salah satu tempat berikut: (1) dalam bagian utama laporan keuangan, yang
terdiri atas neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan ekuitas
pemilik. (2) catatan atas laporan keuangan. Bertujuan untuk memperkuat atau
memperjelas pos-pos yang disajikan dalam bagian utama laporan keuangan. (3)
perspektif yang berbeda dari yang dipakai dalam laporan keuangan. Informasi ini
rendah.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah kita sampaikan diatas, dapat diambil kesimpulan
bahwa dalam akuntansi, terdapat empat prinsip dasar akuntansi yang digunakan
untuk mencatat transaksi yang terjadi, yaitu: prinsip biaya historis, prinsip
Hingga saat ini, prinsip akuntansi yang diterima secara umum (GAAP) adalah
prinsip biaya historis, sebagai dasar penilaian yang utama. Namun pencatatan dan
penilaian lainnya.
Setiap prinsip yang ada memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam
hal pencatatan transaksi, serta digunakan pada situasi dan kondisi tertentu dari
perusahaan atau instansi yang terkait. Untuk memudahkan para investor, manajer
percaya bahwa nilai wajar lebih relevan bagi pengguna laporan keuangan
dibandingkan dengan nilaai historis. Maka dari itu, sebagai calon akuntan, kita