Anda di halaman 1dari 12

PENDAPATAN DOSEN PENGAMPU:

NASIOANAL DALAM FITRI SAGANTHA

ISLAM

KELOMPOK 11
OKTAVIANA OSE PUREK 171011250240
RAHMA FITRIYAH 171011250186
Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional adalah jumlah barang dan jasa yang
dihasilkan suatu negara pada periode tertentu (biasanya satu
tahun).

Tingginya tingkat pendapatan nasional dapat mencerminkan


besarnya barang dan jasa yang dapat diproduksi. Besarnya
kapasitas produksi tersebut dapat menunjukkan tingginya
tingkat kemakmuran masyarakat dalam suatu negara. Baik
negara yang sedang berkembang maupun negara – negara
maju, semua mengiginkan tingkat pertumbuhan ekonomi yang
tinggi.
2
Terdapat tiga pendekatan dalam mengukur
besarnya GNP, yakni dihitung berdasarkan
( Nopirin, 2000 ):
1. Pengeluaran untuk membeli barang dan jasa
2. Nilai barang dan jasa akhir.
3. Dari pasar factor produksi dengan
menjumlahkan penerimaan yang diterima
oleh pemilik faktor produksi (upah + bunga
+ sewa + keuntungan )

3
Perhitungan Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional yang merupakan ukuran terhadap aliran uang dan
barang dalam perekonomian dapat dihitung dengan tiga pendekatan:
1. Pendekatan produksi (production approach)
Dalam perkembangannnya perhitungan dengan pendekatan metode ini di
Indonesia dilakukan dengan menggunakan 9 sektor yang meliputi sektor
produksi 1. Pertanian, perternakan dan kehutanan
2. Pertambangan dan penggalian,
3. Industri pengolahan
4. Listrik, gas, dan air bersih,
5. Bangunan,
6. Perdagangan, hotel dan restoran,
7. Pengangkutan dan komunikasi,
8. Keuangan, perseawan dan jasa perusahaan lain,
9. Jasa-jasa. 4
2. Pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran
(income approach).
Metode ini dilakukan dengan cara menjumlahkan semua
pengeluaran oleh masyarakat maupun pemerintah, atau
dilakukan dengan menjumlahkan permintaan akhir unit-unit
ekonomi.
Rumus : Y = C + I + G + (X-M)
ket: Y : pendapatan nasional
C (consumption) : pengeluaran masyarakat berupa konsumsi
I (investment) : investasi
G (government) : pengeluaran pemerintah
X= ekspor dan M= impor)

5
3. Pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan
(expenditure approach)
Secara matematis dirumuskan dengan persamaan sebagai
berikut : Y = W + I + R + P

Keterengan : Y = pendapatan nasional


W (wages) = upah
I (interest/ invesment) = bunga (konvensional) atau bagi hasil (syariah)
R (Rent) = sewa
P (profit) = laba pengusaha

6
Faktor Pendapatan Nasional

 Permintaan dan
Penawaran
Agregat
 Konsumsi dan
Tabungan
 Investasi

7
Pendapatan Nasional dalam Teori Islam

Dalam ekonomi islam terdapat parameter al-falah.


Falah adalah kesejahteraan yang hakiki, kesejahteraan yang
sebenar-benarnya, dimana komponen-komponen ruhaniah
masuk kedalam pengertian falah ini.
Alfalah dalam pengertian Islam mengacu kepada konsep Islam
tentang manusia itu sendiri. Selain harus memasukkan unsur
falah dalam menganalisis kesejahteraan, penghitungan
pendapatan nasional Islam juga harus mampu mengenali
bagaimana interaksi instrument-instrumen wakaf ,zakat, dan
sedekah dalam meningkatakan kesejahteraan umat.
Empat hal diukur dengan pendekatan
pendapatan nasional berdasarkan
ekonomi Islam
✘ Pendapatan Nasional Harus Dapat
Mengukur Penyebaran Pendapatan
Individu Rumah Tangga
✘ Pendapatan Nasional Harus Dapat
Mengukur Produksi di Sektor
Pedesaan
✘ Pendapatan Nasional Harus Dapat
Mengukur Kesejahteraan Ekonomi
Islami
✘ Perhitungan Pendapatan Nasional
9 Sebagai Ukuran dari Kesejahteraan
Klasifikasi Aset Negara
Dalam hal ini asset dalam pemerintahan islam
diera global seperti ini dapat digolongkan dari
beberapa kategori diantaranya adalah :
1. Sadaqah,
2. Pajak

10
Sumber-sumber Pendapatan Nasional

Dalam Ekonomi Islam Sumber Pendapatan Negara

1. Ghanimah                                         1. Penerimaan Pajak


2. Shadaqah 2. Penerimaan Bukan Pajak
3. Infaq
4. Zakat
5. Ushr
6. Jizyah
7. Kharaj
8. Pajak tambang dan harta karun
9. Waqaf

11
THANK
S!
Any
questions?

12

Anda mungkin juga menyukai