HARMONISASI
AKUNTANSI
INTERNASIONAL
farezayudi@gmail.com
Wahyudi sabaruddin
10/9/2017
Makalah
HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL
Di
s
u
s
u
n
Oleh : kelompok 1
Wahyudi sabaruddin
teuku maimun azhari
Andy gunawan
dharmawan
abrar s
Fakultas ekonomi
Banda aceh
Daftar isi
Kata pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
A. Latar Balakang
Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan kompatibilitas (kesesuaian) praktik
akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik tersebut dapat
beragam. Standar harmonisasi ini bebas dari konflik logika dan dapat meningkatkan
komparabilitas (daya banding) informasi keuangan yang berasal dari berbagai negara.
Upaya untuk melakukan harmonisasi standar akuntansi telah dimulai jauh sebelum
pembentukan Komite Standar Akuntansi Internasional pada tahun 1973. Baru-baru ini,
sejumlah perusahaan yang berusaha memperoleh modal di luar pasar Negara asal dan para
investor yang berusaha untuk melakukan diversifikasi investasi secara internasional
menghadapi masalah yang makin meningkat sebagai akibat dari perbedaan nasional dalam
hal akuntansi, pengungkapan, dan audit.
Terkadang orang menggunakan istilah harmonisasi dan standarisasi seolah-seolah keduanya
memiliki arti yang sama. Namun setelah mempelajari bab ini pengertian harmonisasi dan
standarisasi itu 2 hal yang berbeda, dimana pengertian Harmonisasi adalah proses untuk
meningkatkan kompatibilitas (kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentukan batasan-
batasan seberapa besar praktik-praktik tersebut dapat beragam dan Standarisasi adalah
Penetapan sekelompok aturan yang kaku dan sempit atau Penerapan satu standar atau aturan
tunggal dalam segala situasi.
Selain mengenal lebih jauh pengertian dan maksud dari 2 hal diatas, dalam makalah ini juga
mempelajari standarisasi akuntansi keuangan yang mencangkup secara global yaitu IFRS.
Tujuan penerapan IFRS adalah memastikan bahwa penyusunan laporan keuangan interim
perusahaan untuk periode-periode yang dimasukkan dalam laporan keuangan tahunan,
mengandung informasi berkualitas tinggi.
B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana harmonisasi akuntansi internasional..?
b. Apakah keuntungan harmonisasi akuntansi internasional..?
c. Bagaimana kritik atas standar akuntansi internasional..?
d. Siapakah organisasi internasional utama yang mendorong harmonisasi akuntansi?
e. Siapakah badan standar akuntansi internasional..?
f. Bagaimana harmonisasi akuntansi meksiko..?
g. Bagaimana harmonisasi ifrs dI indonesia..?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Harmonisasi Akuntansi Internasional
Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan kompatibilitas (kesesuaian) praktik
akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik tersebut dapat
beragam. Standar harmonisasi ini bebas dari konflik logika dan dapat meningkatkan
komparabilitas (daya banding) informasi keuangan yang berasal dari berbagai negara. Upaya
untuk melakukan harmonisasi standar akuntansi telah dimulai jauh sebelum pembentukan
Komite Standar Akuntansi Internasional pada tahun 1973. Baru-baru ini, sejumlah perusahaan
yang berusaha memperoleh modal di luar pasar Negara asal dan para investor yang berusaha
untuk melakukan diversifikasi investasi secara internasional menghadapi masalah yang makin
meningkat sebagai akibat dari perbedaan nasional dalam hal akuntansi, pengungkapan, dan
audit.
Terkadang orang menggunakan istilah harmonisasi dan standarisasi seolah-seolah
keduanya memiliki arti yang sama. Namun berkebalikan dengan harmonisasi, secara umum
standarisasi berarti penetapan sekelompok aturan yang kaku dan sempit dan bahkan mungkin
penerapan satu standar atau aturan tunggal dalam segala situasi. Standarisasi tidak
mengakomodasi perbedaan-perbedaan antarnegara, dan oleh karenanya lebih sukar untuk
diimplemntasikan secara internasional. Harmonisasi jauh lebih fleksibel dan terbuka, tidak
menggunakan pendekatan satu ukuran untuk semua, tetapi mengakomodasi beberapa
perbedaan dan telah mengalami kemajuan yang besar secara internasional dalam tahun-tahun
terakhir.
Harmonisasi akuntansi internasional saat ini merupakan salah satu isu terpenting yang
dihadapi oleh pembuat standar akuntansi, badan pengatur pasar modal, bursa efek, dan mereka
yang menyusun atau menggunakan laporan keuangan. Istilah harmonisasi dan standarisasi
seolah-olah memiliki arti yang sama. Secara umum, standarisasi berarti penetapan sekelompok
aturan yang kaku dan sempit bahkan mungkin penerapan satu standar atau aturan tunggal
dalam segala situasi. Standarisasi tidak mengakomodasi perbedaan-perbedaan antar negara,
dan oleh karenanya lebih sukar untuk diimplementasikan secara internasional. Sedangkan
Harmonisasi lebih fleksibel dan terbuka, tidak menggunakan pendekatan satu ukuran untuk
semua, tetapi mengakomodasi beberapa perbedaan dan telah mengalami kemajuan besar
secara internasional dalam tahun-tahun terakhir. Komparabilitas informasi keuangan merupakan
konsep yang lebih jelas daripada harmonisasi. Informasi keuangan yang dihasilkan dari sistem
akuntansi, pengungkapan atau audit yang berbeda dapat dibandingkan jika memiliki kemiripan
dalam cara dimana para pengguna laporan keuangan dapat membandingkannya (setidaknya
dalam beberapa aspek) tanpa perlu membiasakan diri dengan lebih dari satu sistem.
B. Keuntungan Harmonisasi Internasional :
1. Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa
hambatan. Standar pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di
seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi modal.
2. Investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik; portofolio akan lebih beragam
dan risiko keuangan berkurang.
3. Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan strategi dalam
bidang merger dan akuisisi.
4. Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standard pat disebarkan dalam
mengembangkan standar global yang berkualitas tertinggi.
1. Rekonsiliasi
Melalui rekonsiliasi, perusahaan asing dapat menyusun laporan keuangan dengan
menggunakan standar akuntansi negara asal, tetapi harus menyediakan rekonsiliasi antara
ukuran-ukuran akuntansi yang penting (seperti laba bersih dan ekuitas pemegang saham) di
negara asal dan di negara dimana laporan keuangan dilaporkan.
Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB), dahulu AISC, didirikan tahun 1973 oleh
organisasi akuntansi professional di Sembilan negara.
Tujuan IASB adalah
1. Untuk mengembangkan dalam kepentingan umum, satu set standar akuntansi global yang
berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat diterapkan yang mewajibkan informasi yang
berkualitas tinggi, transparan, dan dapat dibandingkan dalam laporan keuangan.
2. Untuk mendorong penggunaan dan penerapan standar-standar tersebut yang ketat.
Untuk membawa konvergensi standar akuntansi nasional dan Standar Akuntansi Internasional
dan Pelaporan Keuangan Internasional kearah solusi berkualitas tinggi
Standar tersebut, IFRS dan IAS, menjadi acuan atau diadopsi langsung oleh para penyusun
standar di tiap-tiap negara yang ingin merevisi standar mereka agar sesuai dengan standar yang
berlaku secara internasional. Standar yang telah dibuat oleh penyusun standar tersebut, yang
mungkin telah mengacu pada IFRS dan IAS, kemudian dijadikan sebagai pedoman dalam
pencatatan akuntansi bagi perusahaan-perusahaan yang berada dalam wilayah berlakunya
standar tersebut. Dalam kaitannya dengan standar internasional, terdapat beberapa macam
langkah yang dilakukan oleh banyak negara sehubungan dengan perbedaan dengan standar
yang mereka buat sebelumnya. Secara garis besar langkah-langkah yang dapat diambil tersebut
dapat dibagi menjadi harmonisasi dan konvergensi.
2. Pelaporan Keuangan.
Tahun fiskal perusahaan Meksiko harus bersamaan dengan tahun kalender. Laporan keuangan
konsolidasi komparatif harus disusun, terdiri dari :
a. Neraca
b. Laporan Laba Rugi
c. Laporan keuangan harus disesuaikan terhadap inflasi. Pengaruh penyesuaian tersebut
disajikan dalam laporan perubahan ekuitas pemegang saham. Format laporan perubahan posisi
keuangan mirip dengan laporan arus kas dan dibagi menjadi aktivitas operasi, investasi dan
pembiayaan. Namun demikian, karena disajikan dalam Peso harga konstan, arus kas yang
dihasilkan tidak mencerminkan arus kas sebagaimana yang dipahami berdasarkan akuntansi
biaya historis.
d. Laporan perubahan Equitas Pemegang Saham
e. Laporan perubahan posisi keuangan\
f. Catatan
g. Catatan merupakan bagian integral laporan keuangan (yang dibahas oleh laporan auditor)
dan mencakup berikut ini :
h. Kebijakan akuntansi perusahaan.
i. Kontinjensi dalam jumlah material.
j. Komitmen pembelian aktiva dalam jumlah besar atau berdasarkan kontrak sewa guna usaha.
k. Detail utang jangka panjang dan kewajiban dalam mata uang asing.
l. Pembatasan terhadap deviden.
m. Jaminan.
n. Program pensiun karyawan.
o. Transaksi dengan pihak berhubungan istimewa.
p. Pajak Penghasilan.
Ada beberapa pilihan untuk melakukan adopsi, menggunakan IAS apa adanya, atau
harmonisasi. Harmonisasi adalah kita yang menentukan mana saja yang harus diadopsi , sesuai
dengan kebutuhan. Contohnya adalah PSAK no 24, itu mengadopsi sepenuhnya IAS nomor 19.
Standar berhubungan dengan imbalan kerja atau employee benefit. Bapepam telah memberikan
sinyal kepada semua perusahaan go public tentang kerugian apa yang akan kita hadapi bila kita
tidak melakukan harmonisasi. Dalam pernyataannya Bapepam menjelaskan bahwa kerugian
yang berkaitan dengan pasar modal yang masuk ke Indonesia, maupun perusahaan Indonesia
yang listing di bursa efek di Negara lain. Perusahaan Asing akan kesulitan untuk
menterjemahkan laporan keuangannya dulu sesuai standar nasional kita sebaliknya perusahaan
Indonesia yang listing di Negara lain, juga cukup kesulitan untuk membadingkan laporan
keuangan sesuai standar di Negara tersebut. Hal ini akan menghambat perekonomian dunia,
dan aliran modal akan berkurang dan tidak mengglobal.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Operasi bisnis dan pasar modal yang bersifat global menuntut adanya standar yang
bersifat global pula. Oleh karenanya beberapa organisasi di dunia sepakat membentuk Standar
Akuntansi Internasional (International Accounting Standards/AIS) yang kini menjadi
International Financial Reporting Standard (IFRS) untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan
keuangan yang bersifat internasional. Adanya IFRS banyak mendapat penolakan yang
disebabkan karena latar belakang nasional, keunikan iklim bisnis tiap negara, dan perbedaan
kebutuhan dari pemakai laporan keuangan. Meskipun banyak penolakan tetapi banyak pula
tekanan untuk mengadopsi IFRS, dengan demikian perlu ada yang menjembatani agar Standar
Akuntansi Keuangan sejalan dengan IFRS yaitu dengan melakukan harmonisasi bahkan
konvergensi terhadap IFRS. Adanya harmonisasi bahkan konvergensi terhadap IFRS maka
diharapkan informasi akuntansi memiliki kualitas utama yaitu komparabilitas dan relevansi.
Kualitas tersebut sangat diperlukan untuk memudahkan perbandingan laporan keuangan antara
negara dan untuk pengambilan keputusan.
Indonesia juga sangat perlu adanya harmonisasi standar akuntansi internasional untuk
memudahkan perusahaan asing yang akan menjual saham dinegara ini atau sebaliknya.
Perusahaan Asing akan kesulitan untuk menterjemahkan laporan keuangannya dulu sesuai
standar nasional kita sebaliknya perusahaan Indonesia yang listing di Negara lain, juga cukup
kesulitan untuk membadingkan laporan keuangan sesuai standar di Negara tersebut. Hal ini
akan menghambat perekonomian dunia, dan aliran modal akan berkurang dan tidak mengglobal.
DAFTAR PUSTAKA
Choi, Frederick D.S and Gary K. Meek. 2010. International Accounting. Buku 2.
Salemba Empat. Jakarta.
https://jmmymartin.wordpress.com/2014/06/07/bab-7-harmonisasi-akuntansi-
internasional/
http://lestachi.blogspot.com/2014/05/harmonisasi-standar-akuntansi.html
http://methaardiah.blogspot.com/2014/05/harmonisasi-akuntansi-internasional.html
http://hestibluggy.blogspot.com/2012/06/bab-8-harmonisasi-akuntansi.html
http://nissa2601.blogspot.com/2014/03/harmonisasi-akuntansi-internasional-
dan.html
https://novian09.wordpress.com/2013/04/22/bab-7-harmonisasi-akuntansi-
internasional/
.m