Anda di halaman 1dari 4

PERTANYAAN & JAWABAN PRESENTASI TEORI AKUNTANSI

Kelompok 11
Desinta Tania Putri (1911168)
Dinda Meivina (1911157)
Liana Nurul Sari (1911161)

1. Sherni Lie – Kelompok 9

Apakah bisa dijelaskan point di slide 9 tentang “standar akuntansi internasional


sebagai benchmark bagi negara-negara yang menetapkan sendiri persyaratan
nasionalnya”.
Jawab:
Pengertian benchmark itu sendiri adalah teknik pengetesan dengan menggunakan suatu nilai
standar atau (patokan atau tolok ukur) dimana menjadi standar atau pedoman yang digunakan
untuk membandingkan beberapa aspek ukuran standar objektif atau eksternal dari bisnis.
Jadi, standar akuntansi internasional sebagai benchmark bagi negara-negara yang menetapkan
sendiri persyaratan nasionalnya adalah standar akuntansi internasional bisa dikatakan menjadi
patokan atau tolak ukur atau nilai standar bagi negara-negara yang menetapkan sendiri
persyaratan nasionalnya.

2. Dora Erica – Kelompok 5

Bagaimana langkah yang diambil oleh IAI terkait isu-isu akuntansi dunia ini?
Jawab:
Terdapat 3 tonggak sejarah yang diambil oleh IAI terkait isu-isu akuntansi internasional di
dunia (perkembangan akuntansi di dunia atau bahkan di Indonesia), yaitu :

 Tonggak sejarah pertama, menjelang diaktifkannya pasar modal di Indonesia pada


tahun 1973. Pada masa itu merupakan pertama kalinya IAI melakukan modifikasi
prinsip dan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia dalam suatu buku ”Prinsip
Akuntansi Indonesia (PAI).”
 Kemudian, tonggak sejarah kedua terjadi pada tahun 1984. Pada masa itu, komite PAI
melakukan revisi secara mendasar PAI 1973 dan kemudian mengkondifikasikannya
dalam buku ”Prinsip Akuntansi Indonesia 1984” dengan tujuan untuk menyesuaikan
ketentuan akuntansi dengan perkembangan dunia usaha.
 Berikutnya pada tahun 1994, IAI kembali melakukan revisi total terhadap PAI 1984
dan melakukan kodifikasi dalam buku ”Standar Akuntansi Keuangan (SAK) per 1
Oktober 1994.” Sejak tahun 1994, IAI juga telah memutuskan untuk melakukan
harmonisasi dengan standar akuntansi internasional dalam pengembangan standarnya.
Dalam perkembangan selanjutnya, terjadi perubahan dari harmonisasi ke adaptasi,
kemudian menjadi adopsi dalam rangka konvergensi dengan International Financial
Reporting Standards (IFRS). Program adopsi penuh dalam rangka mencapai
konvergensi dengan IFRS direncanakan dapat terlaksana dalam beberapa tahun ke
depan.

3. Eggie Damor Hendinov – Kelompok 11

Bagaimana kondisi Harmonisasi Standar Akuntansi di Indonesia?


Jawab:
Harmonisasi akuntansi mencakup harmonisasi : (a) Standar akuntansi (yang berkaitan dengan
pengukuran dan pengungkapan), (b) Pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan
public terkait dengan penawaran surat berharga dan pencatatan pada bursa efek, (c) Standar
audit.
Kondisi harmonisasi standar akuntansi yang terjadi di Indonesia terkini, yaitu:

 Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa
hambatan berarti. Standar pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan
secara konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi modal.
 Investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik, portfolio akan lebih
beragam dan risiko keuangan berkurang.
 Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan strategi
dalam bidang merger dan akuisisi.
 Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standar dapat disebarkan dalam
mengembangkan standar global yang berkualitas tertinggi.
4. Septaundari – Kelompok 3

Mengapa meningkatnya perdagangan antar negara, penting bagi perusahaan


menciptakan divisi internasional, dan juga mengembangkan keahlian akuntasi
internasional?
Jawab:
Karena, pada akhirnya perusahaan berharap meningkatkan modal di pasar asing. Sehingga,
perusahaan tersebut harus menyiapkan laporan keuangannya dengan cara yang dapat diterima
dan sesuai dengan perdagangan saham asing.

5. Verina Firdaus – Kelompok 2

Dari slide 7 tertulis “Penyusunan Laporan Keuangan untuk Pengguna Asing”, sebuah
perusahaan yang mengeluarkan laporan keuangan kepada pengguna di luar negeri bisa
memakai satu dari beberapa pendekatan untuk menyususn laporan keuangannya.
Yang ditanyakan adalah kira-kira pendekatan apa yang lebih sering dipakai menyusun
laporan keuangan untuk pengguna asing dan apa kelebihannya?
Jawab:
Menurut kelompok kami, lebih baik menggunakan pendekatan mempersiapkan 2 (dua)
laporan keuangan yang berbeda bahasa dan mata uangnya atau bisa juga dengan pendekatan
mempersiapkan laporan keuangan berbasis prinsip-prinsip akuntansi yang disetujui kalangan
dunia luas.
Dengan mengharapkan kelebihannya, yaitu berharap memenuhi kebutuhan bersama dan
laporan keuangan yang lebih luas akan tercapai pula oleh suatu negara tersebut (menambah
informasi).

6. Natalia Huang – Kelompok 1

Berikan 1 contoh penyusunan laporan keuangan bagi pengguna asing!


Jawab:
Salah satu contoh penyusuan laporan keuangan bagi pengguna asing yaitu melakukan
translasi atas laporan keuangan yang dikirimkan ke pihak pemakai luar negeri, sesuai dengan
mata uang yang digunakan di negara pemakai laporan tersebut.
Translasi mata uang asing adalah proses pelaporan informasi keuangan dari satu mata uang
ke mata uang lainnya. Translasi mata uang asing dilakukan untuk mempersiapkan laporan
keuangan gabungan yang memberikan laporan pada pembaca informasi mengenai
operasional perusahaan secara global, dengan memperhitungkan laporan keuangan mata uang
asing dari anak perusahaan terhadap mata uang asing induk perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai