Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH SEJARAH SINGKAT AKUNTANSI INTERNASIONAL

(Makalah Ini Bertujuan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Internasional)

Dosen Pengampu

Dian Purwandari, SE., M.Ak

Disusun Oleh

1. Afni Nurvita
2. Dhea Aulia F
3. Izqa Khikma M
4. Kurnia Dewi
5. Rizky Amalia Rosa
6. Widi Astuti

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG 2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat-Nyalah penulis
mampu menyelesaikan makalah ini sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul “Sejarah Singkat Akuntansi Internasional” Adapun tujuan dari penulisan
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Dosen Dian Purwandari, SE., M.Ak pada mata
kuliah Akuntansi Internasional yang telah memberikan tugas sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penulisan


makalah ini, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik, dan saran yang
membangun agar penulis bisa memperbaiki kekurangan dan kesalahan dalam pembuatan
dan penulisan makalah. Semoga makalah ini bisa berguna dan bermanfaat bagi para
pembaca.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Karawang, 28 September 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan...............................................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan.............................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..............................................................................................................................3
2.1 Sejarah Perkembangan Akuntansi...................................................................................3
2.2 Faktor-faktor Akuntansi Internasional.............................................................................4
Ada 8 Faktor yang mempengaruhi akuntansi internasional :.......................................................4
2.3 Isu-isu International Terkait Akuntansi............................................................................6
BAB III............................................................................................................................................7
KESIMPULAN................................................................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Akuntansi mempunyai peranan penting dalam masyarakat, sebagai cabang dari
ilmu ekonomi dan akuntansi menyediakan informasi mengenai perusahaan.
Akuntansi adalah suatu proses yang diawali dengan mencatat, mengolah, menyajikan
data, serta mencatat transaksi yang berhubungan dengan keuangan. Dengan demikian,
informasi tersebut dapat digunakan untuk mengambil suatu keputusan. Seorang
praktisi yang ahli dalam akuntansi disebut sebagai akuntan.
Memasuki era globalisasi, nasib suatu negara ditentukan dengan persaingan
global, Dalam dunia seperti ini, suatu informasi, keputusan, investasi dan pembiayaan
lainnya diwarnai dengan implikasi internasional. Dengan banyaknya keputusan yang
berasal dari data-data akuntansi. Pengetahuan mengenai isu-isu akuntansi
internasional sangat penting untuk memperoleh interprestasi dan pemahaman yang
tepat dalam bisnis internasional. Hal yang membuat pelajaran ini berbeda adalah
entitas yang dilaporkan adalah perusahaan multinasional (Multinational Company-
MNC). Akuntansi internasional adalah standar pelaporan akuntansi tunggal yang
menekankan pengungkapan yang jelas dan transparan dari substansi ekonomi
transaksi, evaluasi ulang profesional dengan penjelasan untuk mencapai kesimpulan
tertentu.
Di beberapa Negara, akuntansi merupakan masalah nasional. Standar dan
praktik nasional yang melekat sangat erat dengan hukum nasional dan aturan
profesional hanya terdapat sedikit pemahaman atas standar-standar yang dimiliki
Negara lain. Sementara akuntansi kini semakin berkembang melayani manusia dan
organisasi yang lingkup keputusannya semakin internasional. Dalam penyebarannya
ke seluruh dunia, peran akuntansi berbeda antar anegara, perbedaan peran ini dapat
mempengaruhi orientasi dan kandungan informasi laporan keuangan yang dihasilkan
oleh perusahaan-perusahaan dimasing-masing Negara yang selanjutnya akan
mempengaruhi cara interpretasi dan penggunaan laporan keuangan tersebut dimana
akuntansi berinteraksi dengan lingkungan dan kondisi hukum, sosial dan ekonomi
suatu negara tertentu.
Seiring dengan itu, pengaruh kemajuan ilmu dan teknologimemberikan efek
positif bagi pencatatan akuntansi secara umum. JIka sekarang teknologi informasi
mempermudah proses akuntansi, tentunya dahulu tidak demikian. Untuk itu, melalui
makalah ini penulis mencoba membahas perkembangan akuntansi dengan
menguraikan sejarah-sejarah yang pernah ada pada masa-masa dahulu hingga pada
saat sekarang ini.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang diatas, dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana perkembangan akuntansi internasional di dunia ?
2. Bagaimana faktor-faktor akuntansi internasional ?
3. Bagaimana isu-isu intenasional terkait dengan akuntansi ?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui perkembangan akuntansi internasional baik di dunia
2. Untuk mengetahui faktor-faktor akuntansi internasional
3. Untuk mengetahui isu-isu internasional terkait dengan akuntansi

1.4 Manfaat Penulisan


1. Bagi Penulis
Diharapkan dapat berguna sebagai bahan referensi makalah selanjutnya karena
tidak ada suatu batasan dalam menuntut ilmu pengetahuan yang semakin hari
semakin berkembang dengan mengikuti perkembangan zaman.
2. Bagi Pembaca
Diharapkan makalah ini dapat manambah wawasan dan pengetahuan khususnya
dalam bidang akuntansi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Perkembangan Akuntansi
Akuntansi internasional mengatur standar akuntansi yang terkait pada bisnis
lintas Negara seperti pada perusahaan multinasional (MNC) dan pembaca infomasi
internasional. Dalam menetapkan standar akuntansi internasional tentunya banyak
aspek yang perlu diperhatikan karena berkaitan dengan hubungan antar Negara,
seperti budaya, politik, sistem hukum, nilai mata uang, tingkat inflasi, sistem
perpajakan, sistem pendidikan, pertumbuhan ekonomi, praktik bisnis dan faktor
lainnya. Sifat akuntansi internasional dianggap bahwa akuntansi merupakan masalah
nasional, dengan standard dan praktik nasional yang melekat secara erat dengan
hukum nasional dan aturan professional (Choi and Meek, 2005).
Berbagai percobaan telah dilakukan untuk menyatakan lokasi dan waktu dari
lahirnya sistem pencatatan berpasangan yang telah menghasilkan skenario.
Kebanyakan skenario tersebut mengakui adanya kehadiran suatu bentuk pelaksanaan
pencatatan di sebagian besar kebudayaan sejak sekitar 3.000 tahun sebelum masehi.
Pertemuan pertamanya berasal dari pedagang yang pertama dan tidak ada
seorangpun yang layak mengklaim hal tersebut pada masa itu selain orang-orang
Arab. Orang-orang Mesir menunjukkan kejayaannnya di dunia perdagangan,
memperoleh pemikiran melakukan perdagangan tersebut melalui interaksinya dengan
bangsa tersebut. Dari merekalah orang-orang Mesir melakukan suatu bentuk pertama
akuntansi, yang menurut cara perdagangan yang umum, dikomunikasikan keseluruh
kota-kota di Timur Tengah. Bisnis perdagangan, yang untuk setiap kota-kota
perdagangan di Eropa dihubungkan oleh orang-orang Lombardia, ikut pula
memperkenalkan metode mereka dalam pencatatan rekening, melalui penggunaan
pencatatan berpasangan yang kini dikenal dengan sebutan pembukuan Italia. (Ahmed
Riahi, 2006:3)
Atau bisa disimpulkan Sejarah Akuntansi Internasional diawali dengan mulai
dibentuk dan dipergunakannya sistem akuntansi berupa pembukuan ganda double-
entry bookkeeping) pada abad ke-14 dan 15 di Italia. Lalu sistem tersebut mulai
disebarkan ke beberapa Negara seperti Inggris, seiring dengan berkembangnya
kolonialisasi. Standar Akuntansi Internasional dimulai dengan dibentuknya Dewan
Standar Akuntasi Internasional Committee di tahun 1973 sebagai hasil perjanjian
antar Badan Akuntansi dibeberapa Negara, seperti Australia, Amerika Serikat,
Perancis, Jerman, Jepang, Meksiko, Belanda, Kanada Inggris dan Irlandia.
Pada waktu Indonesia merdeka, hanya ada satu orang akuntan pribumi yaitu
Prof. Dr. Abutari, sedangkan Prof. Soemardjo baru menyelesaikan mendidikan
akuntannya di Belanda pada tahun 1965. Akuntan indonesia pertama yang bukan
merupakan lulusan dalam negeriadalah Basuki Siddaharta, Hendra Dermawan, Tan
Tong Djoe Dan Go Tie Siem. Mereka lulus pada pertengahan tahun 1957. Profesi
akuntan sendiri di Indonesia mulai berkembang dengan pesat sejak dikeluarkannya
Undang-Undang Penanaman Modal Asing tahun 1967 dan Undang-Undang Dalam
Negeri tahun 1968. Peran pemerintahan membentuk tim koordinasi pengembangan
akuntansi serta reformasi perpajakan tahun 1948 telah mendorong kiat pesatnya
perkembanagan profesi ini. Akuntansi sendiri pada mulanya dikenal mulai tahun
1642. Penghapusan Undang-Undang Tanam Paksa yang dilakukan pemerintah
kolonial tahun 1870, memicu banyaknya kaum pengusaha Belanda menanamkan
modal di Indonesia dan hal ini mendorong perkembangan akuntansi. (Winwin
Yadiati, dkk, 2006:4)
Perkumpulan Akuntan indonesia yang saat sekarang disebut Ikatan Akuntan
Indonesia menyatakan bahwa Ikatan merupakan wadah organisasi profesi akuntansi
di indonesia, berdiri di Jakarta pada tanggal 23 Desembar 1957. IAI berhasil
menyusun dan menerbitkan Prinsip Akuntansi Indonesia pada tahun 1973 dengan
maksud antara lain menghimpun prinsip-prinsip yang lazim berlaku di Indonesia dan
sebagai prasarana bagi terbentuknya pasar uang dan pasar modal di Indonesia pada
waktu itu (Sofyan Syafri H, 2007:52)
Pada tahun 1984 Prinsip Akuntansi Indonesia 1973 diganti dengan Prinsip
Akuntansi Indonesia 1984 dengan konsep yang sama, namun ada pembatasan pada
hal-hal yang berhubungan dengan akuntansi keuangan yang diungkapkan secara garis
besar atau berlaku umum, tidak mencakup praktik akuntansi untuk industri tertentu.
Oleh karena itu prinsip-prinsip yang memerlukan penjabaran lebih lanjut diatur
dengan “pernyataan” tersendiri.(Sofyan Syafri, 2007:55)
Pada tahun 1994, IAI melakukan revisi total terhadap PAI 1984 dan saat itu
mengeluarkan serial standar keuangan yang diberi nama Standar Akuntansi Keuangan
(SAK). SAK ini untuk pertama kalinya diterbitkan pada tanggal 1 Oktober 1994,
dimana mengadopsi pernyataan resmi dari Internasional Accounting Standards
Committee (IASC). Pada tahun ini pula, komite PAI diubah namanya menjadi
Komite Standar Akuntansi Keuangan (Komite SAK) untuk masa 1994-1998. (Herry
2009:23)
Pentingnya akuntansi internasional dimaksudkan untuk mengurangi
perbedaan-perbedaan standar akuntansi di tiap-tiap negara yang menjadi hambatan
dalam kegiatan berbisnis dan investasi lintas negara. Kemajuan teknologi memiliki
peran yang penting dalam perkembangan akuntansi internasional. Semakin mudah
dan cepatnya arus informasi, menyebabkan perubahan yang signifikan dalam
ekonomi produksi dan distribusi.
Saat ini suatu perusahaan tidak lagi melakukan kegiatan produksi dan
penjualannya di negaranya sendiri tapi dapat dilakukan diberbagai tempat. Seperti
halnya Apple yang memproduksi perangkat smartphone-nya di China dan Taiwan
sebagai alasan mencari biaya produksi yang lebih rendah. Selain itu, produk Apple
tidak hanya dinikmati dinegara asalnya saja Amerika Serikat, tetapi seluruh dunia
dapat membeli produk-produk perusahaan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa
interaksi ekonomi lintas batas menginginkan pelaporan akuntansi dalam satu wilayah
Negara digunakan terus-menerus dan dipahami oleh para ahli di Negara lain.
Sedangkan untuk fungsi, Akuntansi Internasional juga memiliki beberapa fungsi
seperti :
1. Mendahulukan kepentingan umum terutama dalam kegiatan transaksi
yang dilakukan antar negara atau internasional.
2. Membentuk set standar akuntansi yang berkualitas tinggi dan transparan.
3. Membantu dalam membuat keputusan atas kebijakan ekonomi berskala
internasional.
4. Memudahkan kegiatan bisnis antar negara seperti dalam hal ekspor dan
impor.
Adapun konsep dalam akuntansi internasional, antara lain :
Secara garis besar, akuntansi internasional memiliki tiga konsep utama
yaitu adalah
sebagai berikut:

 Parent-foreign subsidiary accounting, Sebagai alat untuk menyesuaikan


laporan keuangan perusahaan induk dengan cabang yang berada pada negara
berbeda.
 Comparative, Sebagai dasar perbandingan atas perbedaan standar akuntansi
di setiap negara mencakup pengakuan, penilaian, dan penyajian.
 Universal, Sebagai harmonisasi yang menyatukan titik temu dari perbedaan-
perbedaan standar akuntansi di tiap negara.

2.2 Faktor-faktor Akuntansi Internasional


Ada 8 Faktor yang mempengaruhi akuntansi internasional :
1) Sumber Dana
Untuk negara-negara yang memiliki pasar ekuitas yang kuat, fokus dari akuntansi adalah
bagaimana perusahaan dapat menghasilkan profit. Selain itu akuntansi juga dirancang
untuk menganalisa arus kas di masa depan serta mempertimbangkan resiko-resiko terkait
yang kemungkinan terjadi di masa depan. Tetapi jika sistem pendanaan berbasis dengan
kredit terutama sumbernya adalah bank, fokus dari akuntansi adalah melindungi kreditor
dengan menggunakan perhitungan akuntansi.

2) Sistem Hukum
Ada 2 orientasi dasar hukum yaitu hukum kode dan hukum kasus. Untuk negara-negara
yang menerapkan sistem hukum kode, hukum adalah 1 kelompok lengkap yang
mencakup ketentuan dan prosedur. Aturan akuntansi internasional di negara tersebut juga
sudah diatur sebagai hukum nasional yang lengkap. Sedangkan untuk negara dengan
hukum kasus, hukum dibuat berdasarkan kasus yang berkembang sehingga tidak ada
usaha untuk mengatur secara hukum yang lengkap.
3) Perpajakan
Banyak negara yang mengatur pajak secara efektif dengan menentukan standar karena
perusahaan harus menghitung pendapatan dan beban pajak yang perlu dibayarkan.
Namun, ketika akuntansi keuangan dan pajak terpisah, kadang-kadang aturan pajak
mengharuskan penerapan prinsip akuntansi tertentu, yang berbeda dengan prinsip
akuntansi keuangan.

4) Ikatan Politik dan Ekonomi


Banyak Negara berkembang yang menerapkan system akuntansi yang dikembangkan
oleh bangsa lain, entah karena paksaan ataupun karena keinginan sendiri. Seperti contoh
sistem pembukuan atau double entry yang berawal di Italia kemudian menyebar di Eropa;
Inggris mengekspor akuntan dan konsep akuntansi di seluruh wilayah kekuasaannya;
pendudukan jerman pada saat PD II menyebabkan Perancis menerapkan plan comptable.
USA memaksa rezim pengatur akuntansi bergaya USA di Jepang pada saat PD II.

5) Inflasi
Inflasi yang terjadi pada suatu negara dapat menyebabkan perubahan terhadap akuntansi
biaya yang diterapkan, sehingga menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya historis
dan mempengaruhi kecenderungan (tendensi) suatu negara untuk menerapkan perubahan
terhadap akun-akun perusahaan.

6) Perkembangan Ekonomi
Tingkat perkembangan ekonomi suatu negara mempengaruhi jenis transaksi usaha yang
dilaksanakan. Masalah akuntansi seperti penilaian aktiva tetap dan pencatatan depresiasi
yang sangat relevan dalam sektor manufaktur menjadi semakin kurang penting.

7) Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan suatu negara juga sangat mempengaruhi akuntansi yang diterapkan.
Standar praktik akuntansi  internasional yang sudah diterapkan dan merupakan hal yang
sangat penting akan menjadi tidak berguna jika disalahgunakan.
8) Budaya
Ada 4 dimensi budaya nasional menurut Hostede yaitu individualisme, jarak kekuasaan,
penghindaran ketidakpastian, dan maskulinitas.

2.3 Isu-isu International Terkait Akuntansi

1. Tingkat Keterlibatan dalam Perdagangan Internasional


Perusahaan Multinasional atau Multi National Company (MNC)adalah perusahaan yang
menjalankan bisnis di banyak negara, dimana tingkat kemakmuran dan pertumbuhannya
bergantung pada lebih dari satu negara. Perusahaan yang terlibat dalam bisnis
internasional dapat melakukukan 3 (Tiga) macam aktivitas, yaitu ekspor impor, membeli
anak perusahaan yang dimiliki penuh (wholly owned subsidiary), atau berpartisipasi
dalam joint venture.
2. Pertukaran Mata uang Asing
Pada saat perusahaan beroperasi di lingkungan bisnis internasional, digunakanlah mata
uang asing dapat di tukarkan dengan mata uang dalam negeri melalui suatu nilai tukar
(exchange gate). Masalah muncul karena nilai tukar mata uang dapat berubah setiap hari
sehingga terjadi ketidakpastian akibat fluktuasi nilai tukar. Akuntansi manajemen
memainkan peran penting dalam manajemen resiko mata uang (currency risk
management), yaitu pengelolaan yang dilakukan perusahaan terdapat resiko transaksi,
ekonomi, dan resiko translasi sebagai akibat dari fluktuasi nilat tukar mata uang.
BAB III
KESIMPULAN

Sejarah pencatatan akuntansi secara global dimulai dari ratusan abad sebelum
masehi yaitu pada masa berawalnya kegiatan perdagangan antar negara oleh orang-orang
Mesir.adapun metode pencatatan berpasangan mulai diperkenalkan dan dikembangkan
sejak masa kejayaan republik Italia dalam hubungan perdagangan di negara-negara Eropa.
Perkembangan tersebut terus menjelajah ke seluruh belahan dunia termasuk Indonesia.
Jalur perdagangan merupakan jalur utama masuknya akuntansi di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

Frederick D.S. Choi, Gary K.Meek, International Accounting, Buku I, Salemba


Empat,
Jakarta, 2010.

Anda mungkin juga menyukai