Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

“ANGGARAN VARIABEL”

Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penganggaran Perusahaan

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4

RAHMI LIZATI (190420059)


JULIA SARI (190420053)
LATIFAH (190420170)
RADIAH (190420161)
REZA RAMADONI (190420108)

DOSEN PENGAMPU:

RISTATI, S.E., M.Si

PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
TAHUN AJARAN 2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya sehingga Kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Anggaran Variabel”.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta para
pengikutnya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata Kuliah Penganggaran
Perusahaan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan
tentang AnggaranVariabel bagi para penulis dan juga pembaca. Kami mengucapkan terimakasih
kepada Ibu Ristati, S.E., M.Si selaku dosen pengampu yang telah memberikan bimbingan serta
masukan yang bermanfaat dalam proses penyusunan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang Kami tulis masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran
daripembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik
lagi.

Lhokseumawe, 29Sept 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR ...................................................................................................................... i
DAFTARISI.................................................................................................................................... ii
BABIPENDAHULUAN ................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 1
1.2 RumusanMasalah ............................................................................................................. 2
1.3 TujuanPenulisan ............................................................................................................... 2
BABIIPEMBAHASAN .................................................................................................................. 3
2.1 PengertianAnggaran Variabel .......................................................................................... 3
2.2 KegunaanAnggaran Variabel ........................................................................................... 4
2.3 Faktor Yang Harus Diperhatikan DalamMenyusun Anggaran ........................................ 5
2.4 Metode Pemisahan Konsep Fixed DanVariabel............................................................... 7
2.5 BentukAnggaran Variable .............................................................................................. 11
2.6 Kelemahananggaran variable ......................................................................................... 14
BABIII PENUTUP ....................................................................................................................... 15
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 15
3.2 Saran ............................................................................................................................... 15
DAFTARPUSTAKA .................................................................................................................... 16

ii
BABI
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam dewasa ini perkembangan perindustrian di dunia kian berkembang pesat.
perkembangan industri tidak luput dari permintaan pasar yang sangat tinggi terhadap suatu
barang untuk memenuhi kebutuhan industry maupun rumahan. Sebuah perusahaan yang besar
pasti mempunyai anggaran yang besar juga, karena banyak perusahaan yang membutuhkan
pencatatan terkait biaya-biaya yang mereka keluarkan atau anggarkan.
Perkembangan dunia usaha saat ini umumnya telah banyak mengalami kemajuan yang
cukup pesat. Banyak perusahaan yang berusaha untuk terus berkembang menjadi perusahaan
yang lebih besar. Sehubungan dengan makin berkembangnya perusahaan tersebut, maka
semakin kompleks pula masalah yang dihadapi oleh para pengusaha dalam mengelola
perusahaannya. Sehingga manajemen perusahaan harus mampu berpikir ke depan agar tujuan
perusahaan yang telah ditetapkan dapat tercapai untuk memperoleh laba dan mempertahankan
kelangsungan hidup perusahaan di tengah-tengah persaingan yang semakin ketat. Oleh karena
itu, perlu adanya perencanaan dan pengawasan kegiatan yang dilaksanakan secara seksama.
Pengertian anggaran sendiri merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis
dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan
perusahaan untuk jangka waktu (periode) di masa yang akan datang. Anggaran seringkali
disebut juga dengan rencana keuangan. Perencanaan inilah yang harus direncanakan oleh
perusahaan guna menstabilkan kondisi perusahaan, dan untuk menyesuaikan dengan tujuan
atau target perusahaan.
Dalam prakteknya banyak dijumpai perusahaan yang mampu beroperasi tanpa
membuat suatu anggaran. Akan tetapi, tanpa menyusun suatu anggaran perusahaan akan
mengalami kesulitan dalam mengevaluasi kinerja, kurang dapat mengoptimalkan efisiensi dan
produktivitas kerja serta dapat memanfaatkan kesempatan untuk perluasan usaha

1
1.2 Rumusan Masalah

Untuk mengkaji dan memahami anggaran variabel, maka diperlukan sub-pokok bahasan yang
berhubungan sehingga kami membuat rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana definisi dari anggaran variabel?
2. Apa saja kegunaan anggaran variabel?
3. Apa saja faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam menyusun anggaran?
4. Bagaimana metode-metode pemisahan konsep fixed dan variabel?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah
penganggaran dan menjawab pertanyaan dari rumusan masalah,sebagai berikut :
1. Memahami dan mengetahui definisi dari anggaran variabel
2. Memahami dan mengetahui kegunaan anggaran variabel
3. Mengetahui factor-faktor yang harus diperhatikan dalam menyusun anggaran variabel
4. Memahami dan mengetahui metode-metode pemisahan konsep fixed dan variabel

2
BABII
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Anggaran Variabel


Anggaran variable adalah anggaran yang disusun berdasarkan interval(kisar) kapasitas
(aktivitas) tertentu dan pada intinya merupakan suatu seri anggaran yang dapat disesuaikan
pada tingkat-tingkat (kegiatan) yang berbeda. (M.Nafarin, 2007;31).Anggaran variable adalah
anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang tingkat perubahan (tingkat
variabilitas) biaya, terutama biaya-biaya tidak langsung, sehubungan pada aktivitas
perusahaan dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang. (Drs. M.
Munandar,2001;223)
Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa; Anggaran variable merupakan
jadwal pengeluaran biaya yang dapat berubah sesuai dengan perubahan tingkat kegiatan pada
waktu yang akan datang. Disamping itu merupakan suatu perencanaan anggaran yang dibuat
oleh perusahaan yang dipengaruhi oleh perubahan aktivitas suatu perusahaan.
Dalam suatu perusahaan terdapat berbagai macam sifat biaya yang dapat dikelompokkan ke
dalam biaya tetap, biaya variabel dan biaya semi variabel. Anggaran variabel merupakan suatu
perencanaan mengenai skedul biaya yang menunjukkan bagaimana tiap-tiap biaya akan
berubah sehubungan dengan perubahan tingkat kegiatan untuk waktu yang akan datang dan
relevan range tertentu.
Prinsip dasar dari anggaran variabel adalah konsep variabilitas biaya di mana biaya
dapat dihubungkan dengan tingkat kegiatan. Anggaran variabel dapat mengidentifikasi
masing-masing jenis biaya karena perubahan tingkat kegiatan perusahaan yang bersangkutan.
Anggaran variabel bisa juga sebagai schedule biaya yang menunjukkan bagaimana masing-
masing biaya akan berubah dengan perubahan volume, output / aktivitas. Dengan demikian,
variabel budget menyatakan hubungan antara volume dan biaya dalam suatu relevant range
volume yang terbatas. Tujuan utama pendekatan anggaran variabel secara khusus
mengidentifikasi bagaimana, dan seberapa jauh masing-masing elemen biaya dalam suatu
pusat pertanggung jawaban dipengaruhi oleh aktivitas pusat pertanggung jawaban yang
bersangkutan.

3
2.2 Kegunaan Anggaran Variabel

Penggunaan anggaran variabel dalam perusahaaan akan mempunyai beberapa


kegunaan tertentu bagi perusahaan yang bersangkutan. Beberapa manfaat tersebut antara lain
sebagai berikut:

a. Sebagai alat manajemen untuk menciptakan koordinasi kerja


Manajemen perusahaan akan memperoleh gambaran yang lebih jelas apabila terdapat
perubahan tingkat kegiatan yang dilaksanakan di dalam perusahaan. Meskipun tingkat
kegiatan yang akan dilakukan dalam perusahaan ini telah direncanakan dengan baik, namun
kemungkinan terdapatnya perubahan pelaksanaan dari tingkat. kegiatan ini tetap ada.
Dengan penyusunan anggaran tetap, akan sulit diketahui bagaimanakah dampak perubahan
tingkat kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut khususnya terhadap pendapatan,
biaya dan keuntungan perusahaan tersebut.
b. Sebagai pedoman kerja
Penyusunan anggaran perusahaan, khususnya yang menyangkut biaya tidak langsung akan
lebih mudah dilakukan. Sebagaimana diketahui di dalam biaya tidak langsung ini pada
umumnya akan terkandung biaya semi variabel. Dengan menunjuk kepada tingkat kapasitas
tertentu jumlah biaya tidak langsung ini belum tentu segera dapat diketahui besarnya. Atas
bantuan anggaran variabel, berapapun kapasitas yang akan dipergunakan sejauh masih
berada di dalam kisar relevan akan segera dapat ditentukan besarnya.
c. Sebagai alat manajemen untuk melakukan pengawasan kerja
Pengawasan penggunaan dana akan menjadi lebih mudah apabila perusahaan mempunyai
anggaran variabel. Hal ini disebabkan oleh karena adanya anggaran variabel ini, manajemen
perusahaan akan dapat mengetahui seberapa besarnya dana yang diperlukan untuk setiap
tingkat kegiatan. Dengan demikian maka pengeluaran dana akan dapat dikelola dengan baik
karena jumlah dana yang diperlukan untuk setiap kegiatan ini dapat diketahui dengan benar.

4
Secara umum dapat dikatakan bahwa penggunaan anggaran variabel di dalam suatu
perusahaan akan mempunyai manfaat yang besar khususnya di dalam perencanaan dan
pengendalian penggunaan dana didalam perusahaan.

Secara umum, semua anggaran variabel mempunyai tiga kegunaan pokok, yaitu
sebagai pedoman kerja, sebagai alat manajemen untuk melakukan evaluasi atau pengawasan
kerja. Seringkali kegunaan seperti itu disebut sebagai kegunaan manajerial, karena berkaitan
dengan fungsi manajemen. Terutama di bidang perencanaan, pengorganisasian, dan
pengawasan dan juga sering digunakan sebagai alat pengawasan yang dinamis sehingga
dapat dengan mudah menghitung expenses allowance / adjustied expensed budget dari
berbagai tingkat kegiatan.

Sedangkan secara khusus anggaran variabel berguna untuk dasar perhitungan


anggaran pada suatu departemen dan dasar perhitungan biaya yang diterbitkan, apabila
rencana kegiatan dalam departemen direvisi

2.3 Faktor Yang Harus Diperhatikan Dalam Menyusun Anggaran


Faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran variable budget menurut Drs.
M. Munandar adalah:

1. Biaya upah tenaga kerja langsung, yang banyak dipengaruhi oleh sistem pembayaran upah
yang berlaku di perusahaan.

2. Untuk biaya upah (gaji) tenaga kerja tidak langsung, banyak dipengaruhi oleh sistem
pembayaran upah yang berlaku diperusahaan:

a. Apabila perusahaan memakai sistem upah menurut waktu, maka upah tenaga kerja
langsung tersebut merupakan biaya tetap(fixed cost), karena besar kecilnya tidak
dipengaruhi oleh aktifitasperusahaan.

b. Apabila perusahaan memakai sistem upah menurut unit hasil (output), maka upah tenaga
kerja tidak langsung tersebut merupakan biaya variabel (variable cost), karena besar
kecilnya tergantung pada aktifitas perusahaan, yang dinyatakan dalam bentuk unit hasil
(output).
5
c. Apabila perusahaan menggunakan sistem upah insentif, maka upah kerja tidak langsung
tersebut merupakan biaya semi-variabel, karena sebagian dari upah tersebut mempunyai
sifat tetap (unsur tetap), dan sebagian lagi berupa insentif mempunyai sifat variabel
(unsurvariabel).

3. Untuk biaya bahan baku dipengaruhi oleh:

a. Teknologi proses produksi yang dimiliki dan dipakai oleh perusahaan.

b. Sifat atau tingkah laku biaya bahan baku tersebut, dalam kaitannya dengan teknologi
proses produksi yang dimiliki perusahaan.

c. Kondisi mesin-mesin dan peralatan yang dimiliki oleh perusahaan.

4. Untuk biaya pemeliharaan aktiva tetap (gedung, mesin, alat-alat, dan sebagainya) banyak
dipengaruhi oleh:

a. Kondisi aktiva tetap yang bersangkutan ditinjau dari sudut teknologis.

b. Kondisi aktiva tetap yang bersangkutan ditinjau dari sudut umur pemakaiannya.

5. Untuk biaya listrik,banyak dipengaruhi oleh:

a. Peraturan yang berlaku dan dikeluarkan olehPLN.

b. Kebutuhan tenaga listrik dari masing-masing mesin dan peralatan yang dimiliki
perusahaan.

6. Untuk beban depresiasi aktiva tetap, banyak dipengaruhi oleh:

a. Harga (nilai) pembelian aktiva tetap yang bersangkutan.

b. Umur ekonomis aktiva tetap yang bersangkutan.

c. Nilai residu (salvage-value) aktiva tetap yang bersangkutan.

d. Metode depresiasi yang dipakai oleh perusahaan.

6
7. Untuk biaya promosi banyak dipengaruhi oleh:

a. Jenis produk yang akan dijual oleh perusahaan.

b. Keadaan persaingan dipasar.

c. Penguasaan pasar.

d. Tersedianya modal kerja yang dimiliki oleh perusahaan.

2.4 Metode Pemisahan Konsep Fixed DanVariabel

Tersedia beberapa metode yang dapat digunakan untuk memperkirakan besarnya


unsur biaya tetap dan biaya variabel yang terkandung dalam biaya semi variabel. Biaya semi
variable adalah biaya yang jumlahnya berubah tidak sebanding dengan perubahan volume
kegiatan. Terdapat beberapa metode pemisahan biaya semi variable, antara lain:

a. Metode perkiraan langsung


Metode perkiraan langsung digunakan apabila perusahaan mempunyai data historis,
tetapi tidak dapat dipakai untuk masa yang akan datang atau perusahaan baru berdiri sehingga
belum mempunyai data. didasarkan atas hasil penelitian di pabrik atau atas dasar analisis
terhadap data historis yang dilengkapi dengan interprestasi keputusan manajemen yang ada
kaitannya dengan data historis yang bersangkutan.
Metode perkiraan langsung hanya dapat dipakai pada keadaan tertentu dimana
perhitungan unsur-unsur biaya secara kuantitatif tidak dapat dilakukan karena suatu sebab.
Dalam dunia praktis memang hal ini sering dijumpai dan bahkan lebih sering dipakai oleh
para perencana biaya yang telah berpengalaman dan yang ingin menghindari perhitungan-
perhitungan yang sistematis. Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa metode ini
dapat digunakan begitu saja tanpa memperhatikan data yang berhubungan. Karena itu metode
ini dapat dilaksanakan dalam dua bentuk. Pertama, berdasarkan perkiraan pihak yang terlibat
langsung dan bertanggung jawab didalam proses produksi dan kedua, dengan berdasarkan
pada analisa data historis dan kebijaksanaan-kebijaksanaan manajemen.

7
Pada bentuk pertama perkiraan unsur-unsur biaya sangat diutamakan pada kemampuan
seorang “industrial engineer” yang harus benar-benar terlihat pada proses produksi, yang
mencakup desain barang- barang yang dihasilkan, layout pabrik, urutan proses produksi, dan
segala permasalahan maupun biaya yang berhubungan. Karenanya ia memegang peranan yang
sangat penting dalam hal penyediaan data biaya produksi untuk keperluan penyusunan
anggaran.
Cara ini snagat menitik beratkan pada analisa dan observasi langsung pada proses
produksi, sehingga didapatkan data yang tepat mengenai konsumsi bahan mentah, tenaga kerja
dan tenaga listrik. Cara ini diperlukan apabila data historis tentang semuanya tidak tersedia
atau tidak dapat dipakai lagi untuk masa mendatang. Atau meskipun data historis cukup
tersedia, cara ini dapat dipakai sebagai alat penguji analisa data historis.
Pada bentuk kedua perkiraan unsur-unsur biaya lebih dititik beratkan pada analisa
terhadap data biaya historis, interpretasi kebijaksanaan-kebijaksanaan manajemen, dan
evaluasi sifat-sifat dan sebab-sebab timbulnya biaya. Cara ini dapat pula dipakai sebagai alat
pembanding perkiraan biaya yang menggunakan caraterdahulu.
Metode ini meliputi tehnik-2 analisis biaya yang hanya digunakan pada kasus-2 khusus.
Ada 2 variasi yang termasuk di dalam metoda ini , yaitu :
1. Pengamatan Teknik Industri (industrial engineering studies), langsung pada proses dan
operasi sehingga cara ini seringkali dapat memberikan estimasi variabilitas biaya-biaya
tertentu secara tepat.
2. Analisis Langsung Data Histortis dan Kebijakan Manajemen (direct analysis of historical
data) , Biasanya jika pendekatan analisis ini digunakan, estimasi biaya dibuat melalui
pemeriksaan perubahan biaya pada masa yanglalu,
Estimasi yang disusun dapat satu dari dua jenis berikut:
1. Estimasi mengenai mengenai berapa besar biaya yang seharusnya pada tingkat kegiatan
tertentu di dalam jangkauan relevan. Prosedur ini memberikan informasi budget fleksibel
dalam formattabel.
2. Estimasi kompoen-2 biaya tetap dan variabel. Prosedur ini memberikan informasi budget
feleksibel dalam format formula
Berikut ini beberapa keadaan yang secara umum dimana perkiraan langsung layak
digunakan, yaitu:
8
• Suatu bagian baru saja didirikan, sehingga data historis biaya di bagian tersebut tidak
tersedia atau tidak memadai.
• Dilakukannya kegiatan yang tidak rutin, yang dapat menimbulkan biaya yang cukup besar
pada perusahaan umpamanya pengaturan kembali peralatan-peralatan pabrik.
• Mulai dipakainya mesin baru sehingga perusahaan bekerja dengan kapasitas baru.
Kemungkinan pula akibatnya biaya produksi berubah juga, dan pola biaya historis tidak
cocok lagi untuk estimasi biaya dimasa mendatang.
• Terjadi perubahan pada metode produksi. Akibatnya kemungkinan pola biaya berubah
pula.
• Terjadi perubahan-perubahan manajemen yang mungkin dapat mempengaruhi polabiaya.
b. Metode biayaterjaga
Metode biaya terjaga dalam dunia nyata sulit diterapkan karena tidak beroperasinya pabrik
selama menjaga biaya tetap merugikan perusahaan.
c. Metode korelasi
Menitik beratkan pada data masa lampau dengan menggunakan salah satu alat analisis
statistik. Metode ini secara luas digunakan dalam analisis biaya/ regresi linier; yaitu
menganalisis data biaya historis dalam hubungan dengan output atau kegiatan historis untuk
menentukan bagaimana biaya bervariasi dengan output di waktu yang lalu, sehingga dapat
diketahui bagaimana biaya-biaya akan berubah sehubungan dengan perubahan volume output
berdasarkan persamaan yang terbentuk.. Selanjutnya dapat dijadikan dasar estimasi
bagaimana biaya bervariasi dengan output dimasa mendatang dalam kaitanya dengan
hubungan perubahan volume dengan perubahan biaya. Metode Korelasi ini menggunakan
asumsi hubungan linear. Ada dua Metode Korelasi yang,yaitu:
1. Metode Grafis (menggunakan diagram scatter). Metode ini menggunakan diagram scatter
untuk menentukan garis kecenderungan visual (visual trend line). sumbu horisontal
menunjukkan volume output (DLH, DHM, DRH, Unit dll) dan sumbu vertikal
menunjukkanbiaya
2. Analisis Regresi dengan Metode Least Square. Pada metode ini ada dua variabel , yaitu
variabel independen (variabel X) dan variabel dependen (variabel Y) Persamaan

9
dapat dinyatakan dengan Y = a + bx. Penyusunan fungsi matematis dilakukan dengan
memperhatikan sifat dan karakteristik biaya.
d. Metode titik tertinggi dan terendah
Merupakan metode untuk memisahkan biaya semi variable menjadi biaya variable dan
biaya tetap dengan cara mencari selisih antara tingkat biaya dan satuan tertinggi dengan
tingkat biaya dan satuan rendah. dengan perhitungan interpolasi diantara dua macam variabel
output atau tingkat kegiatan yang berbeda
Metode ini didasarkan pada konsep penentuan dua cadangan Budget Biaya pada dua
tingkat kegiatan yang berbeda dalam suatu Pusat Pertanggung - jawaban. Komponen-2 Biaya
Tetap dan Variabel dihitung dengan interpolasi aritmatik antar dua budget, dengan asumsi
hubungan linear. Garis besar penggunaan metoda ini sbb:
• Pilih activity base untuk Pusat Pertanggung jawaban
• Identifikasi jangkauan relevan untuk Pusat P.J, yaitu tingkat output maksimum dan
minimum yang akan berfluktuasi selama periode tertentu
• Tentukan budget biaya pada tingkat output maksimum dan minimum
• Interpolasi antara dua budget biaya tsb. untuk menentukan komponen biaya tetap dan
variabel sbb: Selisihkan volume minimum dan maksimum, Selisihkan biaya minimum dari
biaya maksimum, Bagilah perbedaan biaya dengan perbedaan volume untuk memperoleh
tarif variabel, Kurangkan porsi komponen variabel dari estimasi biaya minimum atau
maksimum untuk memperoleh komponantetap

Contoh:

✓ Activity base Departemen A adalah output


✓ Jangkauan relevan adalah maksimum 12.000 unit dan minimum 9.000unit
✓ Budget Biaya pada tingkat maksimum 12.000 unit adalah Rp 28.000 dan pada tingkat
minimum 9.000 unit adalah Rp.22.000
✓ Interpolasi :
1. Perbedaan volume 12.000 unit – 9.000 = 3.000 unit
2. Perbedaan biaya Rp 28.000 – 22.000 = Rp.6.000.
3. Tarif Variabel per unit Rp 6.000 : 3.000 = Rp. 2,-

10
4. Komponen Tetap Rp. 28.000 – (12.000 unit x Rp. 2) = Rp. 4.000,- atau Rp 22.000 –
(9.000 unit x Rp 2) = Rp. 4.000,
Metode tinggi-rendah mempunyai keunggulan berupa objektivitas. Yaitu, dua orang
manapun yang menggunakan metode tinggi-rendah pada suatu kumpulan data tertentu akan
mendapatkan jawaban yang sama. Selain itu, metode tinggi-rendah memungkinkan manajer
mendapatkan hubungan biaya dengan cepat hanya dengan menggunakan dua titik data.
Misalnya, seorang manajer mungkin hanya mempunyai data dua bulan. Kadang-kadang
data ini cukup untuk mendapatkan perkiraan kasar dari hubungan biaya Namun metode
tinggi rendah tidak sebaik metode yang lain.

Karena metode ini juga memiliki beberapa kelemahan. Titik tinggi dan rendah sering
sebagai apa yang disebut di luar garis. Mereka mungkin mewakili hubungan biaya kegiatan
yang tidak khas. Jika demikian, formula biaya yang dihitung menggunakan dua titik ini tidak
mewakili apa yang biasanya terjadi. Jika titik- titik ini bukan di luar garis, pasangan titik-
titik lainnya jelas lebih mewakili.

2.5 Bentuk Anggaran Variable

1. Bentuk variable budget yang dengan jelas memlihatkan masing-masing unsur biaya
tetapdan unsur biaya variable secara terpisah.
a. Variable Budget berbentuk tabel ialah variable budget yang disusun dalam bentuk
suatu tabel, yang memuat unsur-unsur biaya tetap dan unsur-unsur biaya variable
masing- masing jenis biaya tidak langsung. Variable tabel lebih banyak digunakan
dalam praktik perusahaan.
Contoh Anggaran Variable dalam bentuk tabel :
Perusahaan “SETIA BUDI” pada bulan januari-maret 2011 mempunyai data sebagai berikut:

• Biaya pemeliharaan gedung tetap Rp 100.000 dan biaya pemeliharaan gedung


variabel Rp500

• Biaya listrik tetap Rp350.000

• Biaya depresiasi gedung tetap Rp300.000

11
• Biaya tenaga diesel tetap Rp350.000

• Bahan pembantu variabel Rp450

• Pemeliharaan alat-alat tetap Rp 75.000 dan pemeliharaan alat-alat variabel Rp25

Perusahaan “SETIA
BUDI”Anggaran variable
Januari-maret 2011

Keterangan UnsurTetap Per Bulan Unsur Variabel


(Rp)

Jumlah(Rp) Unit Aktivitas

Biaya Umum

Pemeliharaan Gedung 100.000 500X JKTL

Listrik 350.000 - -

Depresiasi Gedung 300.000 - -

Departemen Pembantu - - -

Gaji Tenaga Diesel 350.000 - -

Bahan Pembantu - 450X JKTL

Pemeliharaan Alat-Alat 75.000 250X JKTL

b. Variable budget berbentuk formula, ialah variable budget yang disusun dalam
bentuk formula . formula ini menunjukkan jumlah tetap dan tarif variable dan
menggunakan asumsi hubungan linier.Contoh:
Biaya umum

i. Pemeliharaan gedung:100.000+500X

ii. Listrik :350.000


12
iii. Depresiasi gedung :300.000

iv. Departemen pembantu

v. Gaji tenaga diesel :350.000

vi. Bahan pembantu :450X

vii. Pemeliharaan alat-alat :75.000+250X

c. Bentuk variable budget yang tidak memperlihatkan masing-masing unsur biaya tetapdan
unsur biaya variable secara jelas danterpisah
❖ Variable budget berbentuk kolom, ialah variable budget yang memuat berbagai jumlah
biaya tidak langsung pada berbagai tingkat aktivitas perusahaan, tanpa memisahkan
masing-masing unsur biaya tetap dan unsur biaya variable yang terkandung di dalam
biaya tidak langsung tersebut. Contoh:

Perusahaan “SETIABUDI”

Anggaran Variable

Januari-Maret2011

Keterangan Jam Kerja Tenaga Kerja Langsung

500 600 700 800

Biaya Umum:

Pemeliharaan Gedung 350.000 400.000 450.000 500.000

Listrik 350.000 350.000 350.000 350.000

Depresiasi Gedung 300.000 300.000 300.000 300.000

Departemen
Pembantu:

Gaji Tenaga Kerja 350.000 350.000 350.000 350.000

13
Bahan Pembantu 225.000 270.000 315.000 360.000

Pemeliharaan Alat-alat 200.000 225.000 250.000 275.000

2.6 Kelemahan anggaran variable


Menurut M. Nafarin, Anggaran variable memiliki kelemahan seperti berikut:
1. Biaya variable dan biaya tetap tidak selalu dapat dipisahkan secaratepat.
2. Dalam kenyataan, biaya variable per unit dalam suatu periode mudah berubah.
3. Penentuan harga pokok variable/anggaran variable tidak dapat digunakan untuk laporan
Biaya eksternal,

14
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Anggaran variabel merupakan suatu perencanaan mengenai skedul biaya yang
menunjukkan bagaimana tiap-tiap biaya akan berubah sehubungan dengan perubahan tingkat
kegiatan untuk waktu yang akan datang dalam relevant range tertentu.
Anggaran variabel berguna untuk dasar perhitungan anggaran pada suatu Departemen
dasar perhitungan biaya yang diterbitkan apabila rencana kegiatan dalam Departemen direvisi
atau diperbaiki.
Metode yang dapat digunakan untuk memperkirakan besarnya unsur biaya tetap dan
biaya variabel yang terkandung dalam biaya semi variabel yaitu metode langsung dan metode
titik tertinggi dan terendah.

3.2 Saran

Makalah ini belum sepenuhnya dapat memberikan solusi dalam hal pemecahan masalah
dan pengambilan keputusan, sehingga perlu dikembangkan lebih lanjut. Tetapi makalah ini
bisa dijadikan sebagai referensi untuk pembelajaran dan memahami berbagai pemahaman
mengenai anggaran variabel. Serta dapat memberikan wawasan atau pengetahuan bagi
pembaca mengenai definisi, kegunaan, faktor – faktor yang mempengaruhi, metode yang
digunakan anggaran variabel dengan baik dan benar.

15
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/6474908/Makalah_anggaran_variablehttp://eap916.weblog.esaunggul.
ac.id/wp-content/uploads/sites/800/2015/02/7.-Materi-7-Anggaran-
Biaya-
Variabel1.pdfhttps://www.academia.edu/19457800/manfaat_anggaran_variabelhttps
://www.slideshare.net/gilangjupriono/anggaran-variable

16

Anda mungkin juga menyukai