“ANGGARAN VARIABEL”
Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penganggaran Perusahaan
DOSEN PENGAMPU:
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
TAHUN AJARAN 2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya sehingga Kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Anggaran Variabel”.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta para
pengikutnya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata Kuliah Penganggaran
Perusahaan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan
tentang AnggaranVariabel bagi para penulis dan juga pembaca. Kami mengucapkan terimakasih
kepada Ibu Ristati, S.E., M.Si selaku dosen pengampu yang telah memberikan bimbingan serta
masukan yang bermanfaat dalam proses penyusunan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang Kami tulis masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran
daripembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik
lagi.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR ...................................................................................................................... i
DAFTARISI.................................................................................................................................... ii
BABIPENDAHULUAN ................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 1
1.2 RumusanMasalah ............................................................................................................. 2
1.3 TujuanPenulisan ............................................................................................................... 2
BABIIPEMBAHASAN .................................................................................................................. 3
2.1 PengertianAnggaran Variabel .......................................................................................... 3
2.2 KegunaanAnggaran Variabel ........................................................................................... 4
2.3 Faktor Yang Harus Diperhatikan DalamMenyusun Anggaran ........................................ 5
2.4 Metode Pemisahan Konsep Fixed DanVariabel............................................................... 7
2.5 BentukAnggaran Variable .............................................................................................. 11
2.6 Kelemahananggaran variable ......................................................................................... 14
BABIII PENUTUP ....................................................................................................................... 15
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 15
3.2 Saran ............................................................................................................................... 15
DAFTARPUSTAKA .................................................................................................................... 16
ii
BABI
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Untuk mengkaji dan memahami anggaran variabel, maka diperlukan sub-pokok bahasan yang
berhubungan sehingga kami membuat rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana definisi dari anggaran variabel?
2. Apa saja kegunaan anggaran variabel?
3. Apa saja faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam menyusun anggaran?
4. Bagaimana metode-metode pemisahan konsep fixed dan variabel?
Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah
penganggaran dan menjawab pertanyaan dari rumusan masalah,sebagai berikut :
1. Memahami dan mengetahui definisi dari anggaran variabel
2. Memahami dan mengetahui kegunaan anggaran variabel
3. Mengetahui factor-faktor yang harus diperhatikan dalam menyusun anggaran variabel
4. Memahami dan mengetahui metode-metode pemisahan konsep fixed dan variabel
2
BABII
PEMBAHASAN
3
2.2 Kegunaan Anggaran Variabel
4
Secara umum dapat dikatakan bahwa penggunaan anggaran variabel di dalam suatu
perusahaan akan mempunyai manfaat yang besar khususnya di dalam perencanaan dan
pengendalian penggunaan dana didalam perusahaan.
Secara umum, semua anggaran variabel mempunyai tiga kegunaan pokok, yaitu
sebagai pedoman kerja, sebagai alat manajemen untuk melakukan evaluasi atau pengawasan
kerja. Seringkali kegunaan seperti itu disebut sebagai kegunaan manajerial, karena berkaitan
dengan fungsi manajemen. Terutama di bidang perencanaan, pengorganisasian, dan
pengawasan dan juga sering digunakan sebagai alat pengawasan yang dinamis sehingga
dapat dengan mudah menghitung expenses allowance / adjustied expensed budget dari
berbagai tingkat kegiatan.
1. Biaya upah tenaga kerja langsung, yang banyak dipengaruhi oleh sistem pembayaran upah
yang berlaku di perusahaan.
2. Untuk biaya upah (gaji) tenaga kerja tidak langsung, banyak dipengaruhi oleh sistem
pembayaran upah yang berlaku diperusahaan:
a. Apabila perusahaan memakai sistem upah menurut waktu, maka upah tenaga kerja
langsung tersebut merupakan biaya tetap(fixed cost), karena besar kecilnya tidak
dipengaruhi oleh aktifitasperusahaan.
b. Apabila perusahaan memakai sistem upah menurut unit hasil (output), maka upah tenaga
kerja tidak langsung tersebut merupakan biaya variabel (variable cost), karena besar
kecilnya tergantung pada aktifitas perusahaan, yang dinyatakan dalam bentuk unit hasil
(output).
5
c. Apabila perusahaan menggunakan sistem upah insentif, maka upah kerja tidak langsung
tersebut merupakan biaya semi-variabel, karena sebagian dari upah tersebut mempunyai
sifat tetap (unsur tetap), dan sebagian lagi berupa insentif mempunyai sifat variabel
(unsurvariabel).
b. Sifat atau tingkah laku biaya bahan baku tersebut, dalam kaitannya dengan teknologi
proses produksi yang dimiliki perusahaan.
4. Untuk biaya pemeliharaan aktiva tetap (gedung, mesin, alat-alat, dan sebagainya) banyak
dipengaruhi oleh:
b. Kondisi aktiva tetap yang bersangkutan ditinjau dari sudut umur pemakaiannya.
b. Kebutuhan tenaga listrik dari masing-masing mesin dan peralatan yang dimiliki
perusahaan.
6
7. Untuk biaya promosi banyak dipengaruhi oleh:
c. Penguasaan pasar.
7
Pada bentuk pertama perkiraan unsur-unsur biaya sangat diutamakan pada kemampuan
seorang “industrial engineer” yang harus benar-benar terlihat pada proses produksi, yang
mencakup desain barang- barang yang dihasilkan, layout pabrik, urutan proses produksi, dan
segala permasalahan maupun biaya yang berhubungan. Karenanya ia memegang peranan yang
sangat penting dalam hal penyediaan data biaya produksi untuk keperluan penyusunan
anggaran.
Cara ini snagat menitik beratkan pada analisa dan observasi langsung pada proses
produksi, sehingga didapatkan data yang tepat mengenai konsumsi bahan mentah, tenaga kerja
dan tenaga listrik. Cara ini diperlukan apabila data historis tentang semuanya tidak tersedia
atau tidak dapat dipakai lagi untuk masa mendatang. Atau meskipun data historis cukup
tersedia, cara ini dapat dipakai sebagai alat penguji analisa data historis.
Pada bentuk kedua perkiraan unsur-unsur biaya lebih dititik beratkan pada analisa
terhadap data biaya historis, interpretasi kebijaksanaan-kebijaksanaan manajemen, dan
evaluasi sifat-sifat dan sebab-sebab timbulnya biaya. Cara ini dapat pula dipakai sebagai alat
pembanding perkiraan biaya yang menggunakan caraterdahulu.
Metode ini meliputi tehnik-2 analisis biaya yang hanya digunakan pada kasus-2 khusus.
Ada 2 variasi yang termasuk di dalam metoda ini , yaitu :
1. Pengamatan Teknik Industri (industrial engineering studies), langsung pada proses dan
operasi sehingga cara ini seringkali dapat memberikan estimasi variabilitas biaya-biaya
tertentu secara tepat.
2. Analisis Langsung Data Histortis dan Kebijakan Manajemen (direct analysis of historical
data) , Biasanya jika pendekatan analisis ini digunakan, estimasi biaya dibuat melalui
pemeriksaan perubahan biaya pada masa yanglalu,
Estimasi yang disusun dapat satu dari dua jenis berikut:
1. Estimasi mengenai mengenai berapa besar biaya yang seharusnya pada tingkat kegiatan
tertentu di dalam jangkauan relevan. Prosedur ini memberikan informasi budget fleksibel
dalam formattabel.
2. Estimasi kompoen-2 biaya tetap dan variabel. Prosedur ini memberikan informasi budget
feleksibel dalam format formula
Berikut ini beberapa keadaan yang secara umum dimana perkiraan langsung layak
digunakan, yaitu:
8
• Suatu bagian baru saja didirikan, sehingga data historis biaya di bagian tersebut tidak
tersedia atau tidak memadai.
• Dilakukannya kegiatan yang tidak rutin, yang dapat menimbulkan biaya yang cukup besar
pada perusahaan umpamanya pengaturan kembali peralatan-peralatan pabrik.
• Mulai dipakainya mesin baru sehingga perusahaan bekerja dengan kapasitas baru.
Kemungkinan pula akibatnya biaya produksi berubah juga, dan pola biaya historis tidak
cocok lagi untuk estimasi biaya dimasa mendatang.
• Terjadi perubahan pada metode produksi. Akibatnya kemungkinan pola biaya berubah
pula.
• Terjadi perubahan-perubahan manajemen yang mungkin dapat mempengaruhi polabiaya.
b. Metode biayaterjaga
Metode biaya terjaga dalam dunia nyata sulit diterapkan karena tidak beroperasinya pabrik
selama menjaga biaya tetap merugikan perusahaan.
c. Metode korelasi
Menitik beratkan pada data masa lampau dengan menggunakan salah satu alat analisis
statistik. Metode ini secara luas digunakan dalam analisis biaya/ regresi linier; yaitu
menganalisis data biaya historis dalam hubungan dengan output atau kegiatan historis untuk
menentukan bagaimana biaya bervariasi dengan output di waktu yang lalu, sehingga dapat
diketahui bagaimana biaya-biaya akan berubah sehubungan dengan perubahan volume output
berdasarkan persamaan yang terbentuk.. Selanjutnya dapat dijadikan dasar estimasi
bagaimana biaya bervariasi dengan output dimasa mendatang dalam kaitanya dengan
hubungan perubahan volume dengan perubahan biaya. Metode Korelasi ini menggunakan
asumsi hubungan linear. Ada dua Metode Korelasi yang,yaitu:
1. Metode Grafis (menggunakan diagram scatter). Metode ini menggunakan diagram scatter
untuk menentukan garis kecenderungan visual (visual trend line). sumbu horisontal
menunjukkan volume output (DLH, DHM, DRH, Unit dll) dan sumbu vertikal
menunjukkanbiaya
2. Analisis Regresi dengan Metode Least Square. Pada metode ini ada dua variabel , yaitu
variabel independen (variabel X) dan variabel dependen (variabel Y) Persamaan
9
dapat dinyatakan dengan Y = a + bx. Penyusunan fungsi matematis dilakukan dengan
memperhatikan sifat dan karakteristik biaya.
d. Metode titik tertinggi dan terendah
Merupakan metode untuk memisahkan biaya semi variable menjadi biaya variable dan
biaya tetap dengan cara mencari selisih antara tingkat biaya dan satuan tertinggi dengan
tingkat biaya dan satuan rendah. dengan perhitungan interpolasi diantara dua macam variabel
output atau tingkat kegiatan yang berbeda
Metode ini didasarkan pada konsep penentuan dua cadangan Budget Biaya pada dua
tingkat kegiatan yang berbeda dalam suatu Pusat Pertanggung - jawaban. Komponen-2 Biaya
Tetap dan Variabel dihitung dengan interpolasi aritmatik antar dua budget, dengan asumsi
hubungan linear. Garis besar penggunaan metoda ini sbb:
• Pilih activity base untuk Pusat Pertanggung jawaban
• Identifikasi jangkauan relevan untuk Pusat P.J, yaitu tingkat output maksimum dan
minimum yang akan berfluktuasi selama periode tertentu
• Tentukan budget biaya pada tingkat output maksimum dan minimum
• Interpolasi antara dua budget biaya tsb. untuk menentukan komponen biaya tetap dan
variabel sbb: Selisihkan volume minimum dan maksimum, Selisihkan biaya minimum dari
biaya maksimum, Bagilah perbedaan biaya dengan perbedaan volume untuk memperoleh
tarif variabel, Kurangkan porsi komponen variabel dari estimasi biaya minimum atau
maksimum untuk memperoleh komponantetap
Contoh:
10
4. Komponen Tetap Rp. 28.000 – (12.000 unit x Rp. 2) = Rp. 4.000,- atau Rp 22.000 –
(9.000 unit x Rp 2) = Rp. 4.000,
Metode tinggi-rendah mempunyai keunggulan berupa objektivitas. Yaitu, dua orang
manapun yang menggunakan metode tinggi-rendah pada suatu kumpulan data tertentu akan
mendapatkan jawaban yang sama. Selain itu, metode tinggi-rendah memungkinkan manajer
mendapatkan hubungan biaya dengan cepat hanya dengan menggunakan dua titik data.
Misalnya, seorang manajer mungkin hanya mempunyai data dua bulan. Kadang-kadang
data ini cukup untuk mendapatkan perkiraan kasar dari hubungan biaya Namun metode
tinggi rendah tidak sebaik metode yang lain.
Karena metode ini juga memiliki beberapa kelemahan. Titik tinggi dan rendah sering
sebagai apa yang disebut di luar garis. Mereka mungkin mewakili hubungan biaya kegiatan
yang tidak khas. Jika demikian, formula biaya yang dihitung menggunakan dua titik ini tidak
mewakili apa yang biasanya terjadi. Jika titik- titik ini bukan di luar garis, pasangan titik-
titik lainnya jelas lebih mewakili.
1. Bentuk variable budget yang dengan jelas memlihatkan masing-masing unsur biaya
tetapdan unsur biaya variable secara terpisah.
a. Variable Budget berbentuk tabel ialah variable budget yang disusun dalam bentuk
suatu tabel, yang memuat unsur-unsur biaya tetap dan unsur-unsur biaya variable
masing- masing jenis biaya tidak langsung. Variable tabel lebih banyak digunakan
dalam praktik perusahaan.
Contoh Anggaran Variable dalam bentuk tabel :
Perusahaan “SETIA BUDI” pada bulan januari-maret 2011 mempunyai data sebagai berikut:
11
• Biaya tenaga diesel tetap Rp350.000
Perusahaan “SETIA
BUDI”Anggaran variable
Januari-maret 2011
Biaya Umum
Listrik 350.000 - -
Departemen Pembantu - - -
b. Variable budget berbentuk formula, ialah variable budget yang disusun dalam
bentuk formula . formula ini menunjukkan jumlah tetap dan tarif variable dan
menggunakan asumsi hubungan linier.Contoh:
Biaya umum
i. Pemeliharaan gedung:100.000+500X
c. Bentuk variable budget yang tidak memperlihatkan masing-masing unsur biaya tetapdan
unsur biaya variable secara jelas danterpisah
❖ Variable budget berbentuk kolom, ialah variable budget yang memuat berbagai jumlah
biaya tidak langsung pada berbagai tingkat aktivitas perusahaan, tanpa memisahkan
masing-masing unsur biaya tetap dan unsur biaya variable yang terkandung di dalam
biaya tidak langsung tersebut. Contoh:
Perusahaan “SETIABUDI”
Anggaran Variable
Januari-Maret2011
Biaya Umum:
Departemen
Pembantu:
13
Bahan Pembantu 225.000 270.000 315.000 360.000
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Anggaran variabel merupakan suatu perencanaan mengenai skedul biaya yang
menunjukkan bagaimana tiap-tiap biaya akan berubah sehubungan dengan perubahan tingkat
kegiatan untuk waktu yang akan datang dalam relevant range tertentu.
Anggaran variabel berguna untuk dasar perhitungan anggaran pada suatu Departemen
dasar perhitungan biaya yang diterbitkan apabila rencana kegiatan dalam Departemen direvisi
atau diperbaiki.
Metode yang dapat digunakan untuk memperkirakan besarnya unsur biaya tetap dan
biaya variabel yang terkandung dalam biaya semi variabel yaitu metode langsung dan metode
titik tertinggi dan terendah.
3.2 Saran
Makalah ini belum sepenuhnya dapat memberikan solusi dalam hal pemecahan masalah
dan pengambilan keputusan, sehingga perlu dikembangkan lebih lanjut. Tetapi makalah ini
bisa dijadikan sebagai referensi untuk pembelajaran dan memahami berbagai pemahaman
mengenai anggaran variabel. Serta dapat memberikan wawasan atau pengetahuan bagi
pembaca mengenai definisi, kegunaan, faktor – faktor yang mempengaruhi, metode yang
digunakan anggaran variabel dengan baik dan benar.
15
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/6474908/Makalah_anggaran_variablehttp://eap916.weblog.esaunggul.
ac.id/wp-content/uploads/sites/800/2015/02/7.-Materi-7-Anggaran-
Biaya-
Variabel1.pdfhttps://www.academia.edu/19457800/manfaat_anggaran_variabelhttps
://www.slideshare.net/gilangjupriono/anggaran-variable
16