Anda di halaman 1dari 13

Ringkasan Materi Kuliah

Laporan Laba-Rugi

Azisah Fadhilah
0025.04.33.2022
Akuntansi Keuangan
Magister Akuntansi

Pascasarjana
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2022

i
A. Pengertian Laporan Laba-Rugi

Laporan laba rugi (profit and loss statement) adalah bagian dari laporan

keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang

menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga

menghasilkan suatu laba atau rugi bersih. Dikutip dari Otoritas Jasa Keuangan

(OJK), laporan laba rugi adalah ikhtisar yang memuat perincian pendapatan dan

biaya suatu badan usaha pada periode tertentu yang menggambarkan rugi atau

laba.

Menurut Van Horne dan Wachowicz dalam buku “Fundamental of Financial

Management”, laporan laba atau rugi merupakan ringkasan pendapatan dan biaya

sebuah perusahaan, dalam waktu tertentu, dan diakhiri dengan laba atau kerugian

bersih pada periode tersebut. Laporan laba rugi bisa dibuat dalam periode satu

bulan, satu tahun, atau berdasarkan konsep perbandingan (matching concept) yang

disebut juga konsep pengaitan atau pemadanan, antara pendapatan dan beban yang

terkait. Laporan ini masuk ke dalam empat laporan keuangan utama perusahaan

dan sebagai penghubung dua laporan neraca. Laporan laba rugi bermanfaat untuk

bisnis seperti bahan evaluasi manajemen dalam menentukan strategi bisnis,

komparasi dengan laporan sebelumnya, hingga mengetahui total pajak pada

periode selanjutnya.

Laporan Rugi Laba akan menggambarkan sumber-sumber penghasilan yang

diperoleh oleh perusahaan dalam menjalankan usahanya, serta jenis-jenis biaya

yang harus ditanggung oleh perusahaan dalam menjalankan kegiatan-kegiatan

perusahaan. Yaitu dengan melihat atau memperhatikan selisih antara pendapatan


(revenues) dengan biaya (expenses), disini akan dapat ditetapkan berapa jumlah

laba atau kerugian yang didapat perusahaan dalam suatu periode tertentu.

Pengkategorian perusahaan di katakan laba atau rugi adalah sebagai berikut :

 Jika pendapatan (revenues) > (lebih besar) daripada biaya (expenses)

pada periode tertentu, berarti perusahaan memperoleh laba.

 Jika pendapatan (revenues) < (lebih kecil) daripada biaya (expenses)

pada periode tertentu, berarti perusahaan menderita kerugian

1. Laba

Laba atau keuntungan dapat didefinisikan dengan dua cara. Laba dalam

ilmu ekonomi murni didefinisikan sebagai peningkatan kekayaan seorang

investor sebagai hasil penanam modalnya, setelah dikurangi biaya-biaya yang

berhubungan dengan penanaman modal tersebut (termasuk di dalamnya, biaya

kesempatan). Sementara itu, laba dalam akuntansi didefinisikan sebagai selisih

antara harga penjualan dengan biaya produksi. Perbedaan diantara keduanya

adalah dalam hal pendefinisian biaya.

Laba adalah salah satu hal yang paling penting dalam sebuah perusahaan,

Laba terdiri atas

beberapa jenis, yaitu :

a. Laba kotor, Laba kotor adalah selisih dari hasil penjualan dengan harga

pokok penjualan

b. Laba Operasional, Laba Operasional merupakan hasil dari aktivitas-

aktivitas yang termasuk rencana perusahaan kecuali ada perubahan-

perubahan besar dalam perekonomiannya, dapat diharapkan akan


dicapai setiap tahun. Oleh karenanya, angka ini menyatakan

kemampuan perusahaan untuk hidup dan mencapai laba yang pantas

sebagai jasa pada pemilik modal.

c. Laba sebelum dikurangi pajak atau EBIT (Earning Before Tax) , Laba

sebelum dikurangi pajak merupakan laba operasi ditambah hasil dan

biaya diluar operasi biasa. Bagi pihak-pihak tertentu terutama dalam

hal pajak, angka ini adalah yang terpenting karena jumlah ini

menyatkan laba yang pada akhirnya dicapai perusahaan.

d. Laba Setelah Pajak Atau Laba Bersih, Laba Bersih adalah laba

setelah dikurangi berbagai pajak. Laba dipindahkan kedalam perkiraan

laba ditahan. Dari perkiraan laba ditahan ini akan diambil sejumlah

tertentu untuk dibagikan sebagai Deviden kepada para pemegang

saham.

2. Rugi

Rugi adalah loss yaitu (kerugian), jumlah pengeluaran atau biaya yang

lebih besar dibandingkan dengan pendapatan yang diterima dalam asuransi

dapat pula diartikan sebagai besarnya pembayaran yang harus diberikan

oleh penanggung kepada tertanggung atas terjadinya hal yang

diasuransikan. (Referensi : KBBI)

B. Tujuan penyusunan laporan laba/rugi

Laporan laba-rugi membantu pemakai laporan keuangan memprediksikan arus

kas masa depan dengan berbagai cara. Para kreditor dan investor dapat

menggunakan informasi yang terdapat dalam laporan laba-rugi untuk :


 Memberikan informasi mengenai jumlah total pajak yang harus

dibayarkan.

 Memberikan informasi mengenai kondisi perusahaan, apakah memperoleh

laba atau merugi.

 Menjadi bahan referensi untuk evaluasi pihak manajemen untuk

menentukan langkah yang harus diambil di periode berikutnya.

 Menjadi sumber informasi mengenai tingkat keberhasilan perusahaan

dalam menentukan besaran biaya perusahaan.

 Membantu proses analisis usaha yang mampu mengukur perkembangan

bisnis.

 Menjadi acuan perusahaan dalam pengembangan bisnis dan untuk

memperoleh laba yang terus  meningkat.

 Membantu proses analisis strategi perusahaan untuk mengetahui tingkat

keberhasilan strategi bisnis yang telah diterapkan.

 Menjadi cerminan profil suatu bisnis bagi calon investor maupun kreditur

yang akan melakukan transaksi bisnis.

C. Bentuk Penyajian Laba/Rugi

Susunan laporan laba-rugi dapat dibuat dengan dua bentuk yaitu sebagai

berikut :

1. All inclusive incomedan normal operating

Perbedaan pendapat mengenai apakah suatu pos disajikan dalam laporan

laba rugi atau dalam laporan laba ditahan.

a. Menurut Normal operating income


Berpendapat bahwa yang dicantumkan dalam laporan laba rugi

hanyalah pendapatan yang berasal dari kegiatan normal sedangkan pos

yang berasal dari kegiatan yang tidak biasa dicantumkan saja dalam

laporan laba ditahan. Sehingga laba di bottom line adalah laba normal.

b. Menurut Allinclusive income

Berpendapat bahwa semua income yang berasal dari kegiatan normal

dan kegiatan insidentil dicantumkan dalam laporan laba rugi dan hasil

akhirnya saja yang dilaporkan ke laporan laba ditahan.

2. Single step

Yaitu bentuk laporan yang disusun dengan menggabungkan semua

penghasilan menjadi suatu kelompok dan semua biaya dalam satu kelompok

lainnya yang terjadi dalam suatum periode. Sehingga untuk menghitung laba

rugi bersih hannya memerlukan satu langkah yaitu mengurangkan total

penghasilan dengan total biaya. Selisih positif antara kelompok penghasilan

dengan biaya disebut dengan istilah penghasilan bersih atau laba, sedangkan

jika selisih tersebut negative disebut dengan rugi.

Tahapan penyusunan laporan ini ada tiga, yaitu :

a. Rincian semua pendapatan operasional dan non operasional

b. Rincian semua beban operasional dan non operasional

c. Selisih semua pendapatan dan beban. Ditemukanlah angka/jumlah yang

menunjukkan laba atau rugi

D. Komponen dalam Laporan Laba Rugi


Laporan laba rugi mungkin memiliki perbedaan antara perusahaan yang

berbeda, karena pengeluaran dan pendapatan akan tergantung pada jenis operasi

atau bisnis yang dilakukan. Namun, ada beberapa item baris umum yang biasanya

terlihat di laporan laba rugi mana pun.

Item laporan laba rugi yang paling umum meliputi:

1. Pendapatan / Penjualan

Pendapatan Penjualan adalah pendapatan perusahaan dari penjualan atau jasa,

ditampilkan di bagian paling atas pernyataan. Nilai ini akan menjadi kotor biaya

yang terkait dengan pembuatan barang yang dijual atau dalam menyediakan

layanan. Beberapa perusahaan memiliki beberapa aliran pendapatan yang

menambah garis pendapatan total.

2. Harga Pokok Penjualan (HPP)

Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah item baris yang menggabungkan biaya

langsung yang terkait dengan penjualan produk untuk menghasilkan pendapatan.

Item baris ini juga dapat disebut Cost of Sales jika perusahaan tersebut adalah

bisnis jasa. Biaya langsung dapat mencakup tenaga kerja, suku cadang, bahan, dan

alokasi biaya lain seperti depresiasi (lihat penjelasan depresiasi di bawah).

3. Laba kotor

Laba Kotor  dihitung dengan mengurangkan Harga Pokok Penjualan (atau Harga

Pokok Penjualan) dari Pendapatan Penjualan.

4. Beban Pemasaran, Periklanan, dan Promosi


Sebagian besar bisnis memiliki beberapa pengeluaran terkait dengan penjualan

barang dan / atau jasa. Biaya pemasaran, periklanan, dan promosi sering kali

dikelompokkan bersama karena merupakan biaya yang serupa, semuanya terkait

dengan penjualan.

5. Beban Umum dan Administrasi (G&A)

Biaya SG&A termasuk bagian penjualan, umum, dan administrasi yang berisi

semua biaya tidak langsung lainnya yang terkait dengan menjalankan bisnis. Ini

termasuk gaji dan upah, biaya sewa dan kantor, asuransi, biaya perjalanan, dan

terkadang depresiasi dan amortisasi, bersama dengan biaya operasional lainnya.

Namun, entitas dapat memilih untuk memisahkan depresiasi dan amortisasi di

bagiannya sendiri.

6. EBITDA

Meskipun tidak ada di semua laporan, EBITDA adalah akronim dari istilah

Bahasa Inggris Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization

atau  Penghasilan sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi. Ini dihitung

dengan mengurangi biaya SG&A (tidak termasuk amortisasi dan depresiasi) dari

laba kotor.

7. Depresiasi atau Beban Penyusutan & Amortisasi

Depresiasi dan amortisasi adalah biaya non tunai yang dibuat oleh akuntan untuk

menyebarkan biaya aset modal seperti Properti, Pabrik, dan Peralatan (PP&E).

8. Pendapatan Operasional (atau EBIT)


Pendapatan Operasional mewakili apa yang diperoleh dari operasi bisnis reguler.

Dengan kata lain, ini adalah laba sebelum pendapatan non-operasional, biaya non-

operasional, bunga, atau pajak dikurangkan dari pendapatan. EBIT adalah istilah

yang umum digunakan di bidang keuangan dan singkatan dari Earnings Before

Interest and Taxes.

9. Bunga

Beban bunga. Perusahaan biasanya membagi beban bunga dan pendapatan bunga

sebagai item baris terpisah dalam laporan laba rugi. Ini dilakukan untuk

merekonsiliasi perbedaan antara EBIT dan EBT. Beban bunga ditentukan oleh

jadwal hutang.

10. Biaya lainnya

Bisnis sering kali memiliki pengeluaran lain yang unik untuk industrinya.

Pengeluaran lain mungkin termasuk pemenuhan, teknologi, penelitian dan

pengembangan (R&D), kompensasi berbasis saham (SBC), biaya penurunan nilai,

keuntungan / kerugian atas penjualan investasi, dampak nilai tukar mata uang

asing, dan banyak biaya lainnya yang khusus untuk industri atau perusahaan.

11. EBT (Pendapatan Sebelum Pajak)

EBT adalah singkatan dari Earnings Before Tax, juga dikenal sebagai pendapatan

sebelum pajak, dan ditemukan dengan mengurangkan beban bunga dari

Pendapatan Operasional. Ini adalah subtotal terakhir sebelum sampai pada laba

bersih.
12.  Pajak penghasilan

Pajak Pendapatan mengacu pada pajak relevan yang dibebankan pada pendapatan

sebelum pajak. Total beban pajak dapat terdiri dari pajak kini dan pajak masa

depan.

13. Pendapatan bersih

Pendapatan bersih dihitung dengan mengurangi pajak pendapatan dari pendapatan

sebelum pajak. Ini adalah jumlah yang mengalir ke laba ditahan di neraca, setelah

dikurangi untuk setiap dividen.

E. Pembagian Laba Rugi dalam Laporan Laba Rugi

Selain unsur yang terdapat di dalam laporan laba rugi, dalam proses penyusunan

laporan ini juga ada beberapa jenis pembagian laba seperti berikut ini:

 Laba Kotor

Laba ini merupakan pengukuran pendapatan langsung perusahaan dari penjualan

produk di dalam satu periode akuntansi. Laba kotor sama juga dengan pendapatan

dari hasil penjualan bersih setelah dikurangi harga pokok penjualan. Laba kotor

biasanya menjadi indikasi seberapa jauh perusahaan mampu menutupi biaya

produksinya.

 Laba Operasi

Untuk laba di laporan laba rugi ini merupakan selisih antara penjualan dan semua

biaya dan beban operasi perusahaan. Umumnya, laba operasi dipakai sebagai alat

ukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari bisnisnya.


 Laba Sebelum Pajak

Untuk laba ini adalah jumlah laba sebelum pajak penghasilan yang ditetapkan

berdasarkan standar akuntansi keuangan. Laba ini tidak mempengaruhi jumlah

pajak penghasilan yang sebenarnya untuk pihak-pihak yang menggunakannya

dalam mengambil keputusan.

 Laba Bersih

Ini merupakan bagian yang penting dalam laporan laba rugi karena laba bersih

biasanya menjadi indikasi dari profitabilitas perusahaan. Laba bersih adalah

kelebihan keuntungan dalam penjualan bersih perusahaan terhadap harga pokok

penjualan dikurangi beban operasi dan pajak penghasilan. Ada beberapa hal yang

bisa memengaruhi laba bersih seperti pendapatan, biaya pajak penghasilan, beban

operasi, hingga beban pokok penjualan.

 Laba Operasi Berjalan

Diperoleh dari kegiatan bisnis perusahaan yang tengah berjalan setelah pajak dan

bunga. Laba operasi berjalan ini disebut juga laba sebelum pos luar biasa.

F. Fungsi Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi menjadi hal wajib untuk dibuat dalam periode yang sudah

ditentukan oleh perusahaan terkait. Hal ini dikarenakan ada fungsi-fungsi khusus

yang bisa diberikan oleh laporan tersebut jika dilakukan perhitungan secara

berkala.

 Dijadikan Bahan Evaluasi Keuangan


Fungsi laporan laba rugi yaitu menjadikannya sebagai bahan evaluasi keuangan

dari transaksi keuangan yang berjalan selama satu bulan atau satu tahun baik

transaksi yang menghasilkan kerugian maupun laba. 

Akumulasi dari total finansial tersebut yang akan menjadi laporan laba rugi

perusahaan di periode tertentu. Jika keuangan tersebut dicatat lengkap dengan

transaksinya akan memudahkan perusahaan mengetahui secara jelas data finansial

tersebut. Kondisi bisa memungkinkan untuk dilakukan penghitungan lebih

menyeluruh ketika evaluasi.

 Untuk Mengetahui Perkembangan Perusahaan

Laporan laba rugi bisa menjadi indikator untuk melihat perkembangan sebuah

perusahaan. Perkembangan bisa dilihat dari kondisi keuangan di perusahaan

tersebut. Jika lebih besar keuntungan atau laba dibandingkan rugi, prospek

perusahaan ke depan akan semakin meningkat.

Kondisi ini akan semakin diuntungkan jika dibarengi dengan peningkatan alat

produksi, sumber daya manusia dan lainnya. Untuk mengetahui perkembangan

perusahaan, harus diketahui data-data laba rugi perusahaan. Dengan begitu,

laporan laba rugi bisa dijadikan tolak ukur perkembangan.

Anda mungkin juga menyukai