Anda di halaman 1dari 7

RMK AUDIT LANJUTAN

KONSEP AUDITING SIKLUS PEROLEHAN


DAN PEMBAYARAN

OLEH :

Azisah Fadhilah

(002504332022)

Audit Lanjutan

PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER AKUNTANSI
2023
AUDIT SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN

Tujuan audit siklus perolehan dan pembayaran yaitu untuk mengevaluasi


apakah akun yang dipengaruhi oleh perolehan barang dan jasa dan apakah
pengeluaran kas untuk perolehan tersebut secara wajar disajikan sesuai dengan
prinsip akuntansi yang diterima umum.

Tiga kelompok Transaksi yang termasuk dalam siklus Perolehan dan


Pembayaran
1. Perolehan barang dan jasa,
2. pengeluaran kas, dan
3. Retur dan cadangan pembelian serta potongan pembelian.
Berikut adalah akun – akun yang seringkali ditemukan di dalam siklus itu :

 Wesal bayar  Kelebihan modal disetor atas


 Kontrak yang masih harus nilai pari
dibayar  Modal yang disumbangkan
 Hutang hipotik  Laba ditahan
 Hutang obligasi  Pencadangan laba ditahan
 Beban bunga  Saham tresuri
 Bunga yang masih harus dibayar  Dividen yang diumumkan
 Kas bank  Dividen terhutang
 Modal saham – saham biasa  Akun modal – perusahaan
 Modal saham – saham preferen perorangan
 Akun modal – perusahaan
persekutuan
Fungsi-fungsi usaha yang terdapat pada siklus perolehan dan pembayaran :
1. Fungsi Pemrosesan Order Pembelian 
Dokumen yang berhubungan :
 Permintaan pembelian (purchase requisition).
 Order pembelian (purchase order). 
Pengendalian intern :

 Adanya otorisasi yang memadai untuk perolehan untuk menjamin


bahwa barang dan jasa yang dibeli sesuai dengan kepentingan
perusahaan.
 Adanya pengajuan order untuk membeli barang dan jasa.
 Order pembelian harus prenumbered.
 Tanggung jawab otorisasi perolehan dan penerimaan barang bukan
dibagian pembelian.
2. Fungsi Penerimaan Barang dan Jasa
Dokumen yang berhubungan : 
 Laporan penerimaan barang (receiving report). 
Pengendalian intern :
 Barang diawasi secara fisik sejak saat diterima sampai digunakan.
 Dilakukan penelitian atas deskripsi, jumlah, saat kedatangan serta
kondisi barang saat barang diterima. 
 Pegawai dibagian penerimaan harus independen dari bagian gudang
dan akuntansi.
 Catatan akuntansi hendaknya memindahkan tanggung jawab barang
tersebut dari bagian penerimaan ke gudang dan selanjutnya dari
gudang ke pabrik.
3. Fungsi Pengakuan Kewajiban 
Dokumen yang berhubungan :
 Jurnal perolehan (acquisition journal).                 
 Nota debet (debet note). 
 Laporan ikhtisar perolehan (summary acquisition report).         
 Voucher. 
 Faktur pemasok (vendor invoice).                 
 Berkas induk hutang usaha (account payable master file).
 Neraca saldo hutang usaha (account payable trial balance). 

Pengendalian Intern : 
 Adanya dokumen dan catatan yang memadai, prosedur penanganan
catatan yang memadai.
 Adanya pengecekan yang independen atas pelaksanaan.
 Adanya persyaratan bahwa pegawai yang mencatat perolehan tidak
mempunyai akses pada kas, efek-efek dan aktiva lainnya.

4. Fungsi Pemrosesan dan Pencatatan Kas


Dokumen yang berhubungan :
 Cek. 
 Jurnal pengeluaran kas (cash disbursements journal).
Pengendalian Intern :
 Adanya penandatanganan setiap cek oleh orang dengan otorisasi
yang memadai.
 Pemisahan tanggung jawab antara penandatangan cek dengan
pelaksana fungsi hutang usaha
 Adanya pemerikasaan yang cermat atas dokumen pendukung oleh
penandatangan cek saat cek ditandatangani.
 Cek seharusnya prenumbered dan dicetak diatas kertas khusus
sehingga sulit mengganti nama penerima dan jumlahnya.
 Adanya pengawasan fisik atas cek yang belum diisi, dibatalkan dan
yang sudah ditandatangani
 Setiap dokumen pendukung dibubuhi nomor cek untuk mencegah
penggunaan ulang dokumen tersebut sebagai pendukung terhadap
cek lain.
Metodologi Perancangan Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif
atas Transaksi untuk Siklus Perolehan dan Pembayaran
Adapun metode perancangannya sebagai berikut :
1. Memahami pendendalian intern pada siklus perolehan dan pembayan
2. Mengestimasi resiko pengendalian yang direncanakan pada siklus
perolehan dan pembayaran
3. Mengevaluasi biaya manfaat atas pengujian pengendalian
4. Merancang pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas
transaksi perolehan dan pembayaran untuk memenuhi transaksi terkait
prosedur audit,besar sample,unsur yang dipilih,dan waktu.
Pengujian pengendalian dan pengujian substantive atas transaksi untuk
siklus perolehan dan pembayaran dibagi menjadi dua bidang yang luas: pengjujian
atas perolehan dan pengujian atas pembayaran.
Pengujian atas pembayaran berkaitan dengan fungsi keempat, yaitu
pemrosesan dan pembukuan pengeluaran kas :
1. Telaah jurnal pengeluaran kas, buku besar dan berkas induk hutang
usaha untuk jumlah yang besar dan tidak biasa.
2. Telusuri cek yang dibatalkan ke ayat jurnal perolehan terkait dan
periksa untuk nama penerima dan jumlah.
3. Periksa cek yg dibatalkan untuk tandatangan yg berwenang, pemberian
cap yang memadai, dan pembatalan oleh bank.
4. Rekonsiliasi pengeluaran kas yang dicatat dengan pengeluaran kas
dalam rekening koran.(pembuktian penerimaan kas).
5. Bandingkan cek yang dibatalkan dengan jurnal perolehan terkait dan
ayat jurnal pengeluaran kas.
6. Hitung ulang potongan tunai.
7. Siapkan pembuktian pengeluaran kas. 
8. Bandingkan klasifikasi dengan bagan akun dengan mengacu pada
faktur pembelian dan jurnal perolehan.
9. Bandingkan tanggal pada cek yang ditagih dengan jurnal pengeluaran
kas.
10. Bandingkan tanggal pada cek yang dibatalkan dengan tanggal
pembatalan oleh bank. 
11. Uji akurasi klerikal dengan memeriksa penjumlahan ke bawah jurnal
dan menelusuri postingnya ke buku besar dan berkas induk hutang
usaha. 
Pengujian atas perolehan adalah sebagai berikut :
1. Telaah jurnal perolehan , buku besar dan berkas induk hutang uusaha
untuk jumlah yang besar dan tidak biasa.
2. Periksa dokumen pendukung untuk kelayakan dan autentisitas.
3. Telusuri dari arsip laporan penerimaan barang ke jurnal perolehan.
4. Telusuri dari arsip faktur pembelian ke jurnal perolehan
5. Bandingkan transaksi yang dicatat dalam jurnal perolehan dengan
faktur pembelian, lap. Penerimaan barang dan dokumentasi pendukung
lainnya.
6. Hitung ulang akurasi klerikal dalam faktur pembelian, mencakup
potongan dan ongkos angkut
7. Bandingkan klasifikasi dengan bagan akun dengan mengacu pada
faktur pembelian. 
8. Bandingkan tanggal dari lap. Penerimaan barang dan faktur
pembeliandengan tanggal dalam jurnal perolehan.
9. Uji akurasi klerikal dengan memeriksa penjumlahan ke bawah dan
menelusuri posting ke buku besar dan berkas induk hutang usaha dan
persediaan.

Hakekat Hutang Usaha


 Hutang usaha adalah kewajiban yang belum dibayarkan untuk barang dan
jasa yang diterima dalam kegiatan usaha normal perusahaan.
 Hutang usaha sangat material sehingga mengandung risiko bawaan. Oleh
karena itu, pengujian terinci atas saldo hutang usaha seringkali perlu
diperluas.
Metodologi Perancangan Pengujian terinci atas saldo Hutang Usaha
1. Identifikasi resiko bisnis klien yang mempengaruhi akun kewajiban
hutang usaha
2. Tentukan salah saji yang dapat ditolerir dan menilai resiko bawaan
untuk akun hutang usaha
3. Taksirlah resiko pengendalian untuk hutang usaha
4. Rancangan dan laksanakan pengujian pengendalian dan pengendalian
subtantif atas transaksi untuk siklus perolehan dan pembayaran
5. Rancangan yang dilaksanakan prosedur analitik untuk siklus perolehan
dan pembayaran
6. Rancangan pengujian terperinci atas saldo akun untuk memenuhi
tujuan audit terkait saldo (prosedur audit,besar sample,unsur yang
dipilih,waktu)

Prosedur Analitis untuk Siklus perolehan dan Pembayaran

Prosedur Analitis Kekeliruan yang Mungkin


Bandingkan saldo akun beban terkait dengan Salah saji hutang usaha dan
tahun lalu beban 
Telaah daftar hutang usaha untuk hutang
Kekeliruan klasifikasi untuk
yang tidak biasa, hutang ke bukan pemasok,
kewajiban non dagang 
dan hutang berbunga. 
Hutang yang tidak dicatat atau
Bandingkan hutang usaha individual dengan
hutang yang tidak absah, atau
tahun lalu
salah saji. 
Hitung rasio seperti pembelian dibagi hutang Hutang yang tidak dicatat atau
usaha, dan hutang usaha dibagi kewajiban hutang yang tidak absah, atau
lancar  salah saji. 

Anda mungkin juga menyukai