Anda di halaman 1dari 6

Otorisasi pembayaran.

Pengendalian yang paling penting terhadap pengeluaran kas


termasuk:

Penandatanganan cek oleh individu yang memiliki wewenang yang tepat.


Pemisahan tanggung jawab untuk menandatangani cek dan melaksanakan
fungsi utang usaha
Pemeriksaan yang cermat atas dokumen pendukung oleh si penandatangan
cek pada saat cek ditandatangani

Tabel 19-2
Ikhtisar tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi, pengendalian kunci,
pengujian pengendalian, dan pengujian substantif atas transaksi untuk akuisisi.
Tujuan audit
yang berkaitan
dengan
transaksi
Akuisisi yang
dicatat adalah
untuk barang dan
jasa yang
diterima, yang
konsisten dengan
kepentingan
terbaik klien
(keterjadian)

Pengendalian
internal kunci

Permintaan
pembelian,
pesanan
pembelian, laporan
penerimaan dan
faktur vendor
dilampirkan pada
voucher.
Akuisisi disetujui
pada tingkat yang
tepat.
Komputer
menerima ayat
jurnal pembelian
hanya dari vendor
yang diotorisasi
dalam file induk
vendor.
Dokumen
dibatalkan untuk
mencegah
digunakan lagi.
Faktur vendor,
laporan
penerimaan,
pesanan
pembelian, dan
permintaan
pembelian

Pengujian
pengendalian yang
umum
Memeriksa dokumen
dalam paket voucher
untuk eksistensi.

Memeriksa indikasi
persetujuan.
Berusaha untuk
menginput transaksi
dengan vendor yang
valid dan tidak valid.

Memeriksa indikasi
pembatalan.
Memeriksa indikasi
verifikasi internal.

Pengujian substantif
atas transaksi yang
umum
Mereview jurnal akuisisi,
buku besar umum, dan
file induk utang
usahauntuk melihat
jumlah yang besar atau
tidak biasa.
Memeriksa dokumen
yang mendasari untuk
melihat kelayakan dan
otentisitasnya (faktur
vendor, laporan
penerimaan, pesanan
pembelian dan
permintaan pembelian)
Memeriksa file induk
vendor menyangkut
yang tidak biasa.
Menelusuri akuisisi
persediaan ke file induk
persediaan.
Memeriksa aktiva tetap
yang diakuisisi.

Transaksi akuisisi
yang ada telah
dicatat
(kelengkapan)

Transaksi akuisisi
yang dicatat
sudah akurat
(keakuratan)

diverifikasi secara
internal.
Pesanan pembelian
telah dipranomori
dan
diperhitungkan.
Laporan
penerimaan telah
dipranomori dan
diperhitungkan.
Voucher telah
dipranomori dan
diperhitungkan.
Perhitungan dan
jumlahnya sudah
diverifikasi secara
internal.
Total batch
dibandingkan
dengan laporan
ikhtisar computer.
Akuisisi disetujui
untuk harga dan
diskon.

Transaksi akuisisi
telah dicantumkan
dengan benar
dalam file induk
persediaan dan
utang usaha serta
diikhtisarkan
secara benar
(posting dan
pengikhtisaran)
Transaksi akuisisi
telah
diklasifikasikan
dengan benar
(klasifikasi).
Transaksi akuisisi
telah dicatat pada
tanggal yang
benar (penetapan

Isi file induk utang


usaha telah
diverifikasi secara
internal.
File induk utang
usaha dan total
neraca saldo telah
dibandingkan
dengan saldo buku
besar umum.
Bagan akun
memadai telah
digunakan.
Klasifikasi akun
telah diverifikasi
secara internal.
Prosedur
mengharuskan
pencatatan
transaksi sesegera

Memeriksa urutan
pesanan pembelian.
Memeriksa urutan
laporan penerimaan.
Memeriksa urutan
voucher.

Memeriksa indikasi
verifikasi internal.

Memeriksa file total


batch untuk melihat
tanda tangan klerk
pengendali data;
membandingkan
totalnya dengan
laporan ikhtisar.
Memeriksa indikasi
persetujuan.
Memeriksa indikasi
verifikasi internal.
Memeriksa tanda
tangan pada akun
buku besar umum
yang menunjukan
perbandingan.

Menelusuri dari file


laporan penerimaan ke
jurnal akuisisi.
Menelusuri dari file
faktur vendor ke jurnal
akuisisi.

Membandingkan
transaksi yang tercatat
dalam jurnal akuisisi
dengan faktur vendor,
laporan penerimaan,
dan dokumentasi
pendukung lainnya.
Menghitung ulang
keakuratan klerifikasi
pada faktur vendor,
termasuk diskon dan
ongkos angkut.
Menguji ketepatan
klerikal dengan
memfooting jurnal dan
menelusuri posting ke
buku besar umum serta
file induk utang usaha
dan persediaan.

Memeriksa prosedur
manual dan bagan
akun.
Memeriksa indikasi
verifikasi internal.

Membandingkan
klasifikasi dengan bagan
akun dengan merujuk ke
faktur vendor.

Memeriksa prosedur
manual dan
mengamati apakah
ada faktur vendor

Membandingkan tanggal
laporan penerimaan dan
faktur vendor dengan
tanggal pada jurnal

waktu)

mungkin setelah
barang dan jasa
diterima.
Tanggal telah
diverifikasi secara
internal.

yang belum tercatat.

akuisisi.

Memeriksa indikasi
verifikasi internal.

Tabel 19-3
Ikhtisar tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi, pengendalian kunci,
pengujian pengendalian, dan pengujian substantif atas transaksi untuk pengeluaran
kas.
Tujuan audit
yang berkaitan
dengan
transaksi
Pengeluaran kas
yang dicatat
adalah untuk
barang dan jasa
yang benar-benar
diterima
(keterjadian)

Transaksi kas yang


ada telah dicatat
(kelengkapan)

Pengendalian
internal kunci

Pengujian
pengendalian yang
umum

Terdapat
pemisahan tugas
yang memadai
antara utang usaha
dan penyimpanan
cek yang
ditandatangani.
Dokumentasi
pendukung
diperiksa sebelum
cek ditanda tangani
oleh orang yang
berwenang.
Persetujuan
pembayaran pada
dokumen
pendukung
diberikan pada saat
cek ditandatangani.

Membahas dengan
pesonil dan
mengamati aktivitas.

Cek telah
dipranomori dan
diperhitungkan.
Rekonsiliasi bank
disiapkan setiap
bulan oleh
karyawan yang
independen yang

Memperhitungkan
urutan cek.
Memeriksa rekonsiliasi
bank dan mengamati
penyusunannya.

Membahas dengan
personil dan
mengamati aktivitas.

Memeriksa indikasi
persetujuan.

Pengujian substantif
atas transaksi yang
umum
Mereriew jurnal
pengeluaran kas, buku
besar umum, dan file
induk utang usaha atas
jumlah yang besar atau
tidak baisa.
Menelusuri cek yang
dibatalkan ke ayat jurnal
akuisis terkait dan
memeriksa nama payee
serta jumlahnya.
Memeriksa cek yang
dibatalkan untuk
melihat tanda tangan
yang terotorisasi,
endorsement yang
tepat, dan pembatalan
oleh bank.
Memeriksa dokumen
pendukung sebagai
bagian dari pengujian
akuisisi.
Merekonsiliasi
pengeluaran kas yang
tercatat dengan
pengeluaran kas pada
laporan bank (bukti
pengeluaran kas).

Transaksi
pengeluaran kas
yang dicatat
sudah akurat
(keakuratan)

Transaksi
pengeluaran kas
telah dicantumkan
dengan benar
dalam file induk
utang usaha dan
diikhtisarkan
secara benar
(posting dan
pengikhtisaran)
Transaksi
pengeluaran kas
telah
diklasifikasikan
secara benar
(klasifikasi)
Transaksi
pegeluaran kas
telah dicatat pada
tanggal yang
benar (penetapan
waktu)

mencatat
pengeluaran kas
atau penyimpanan
aktiva.
Perhitungan dan
jumlah diverifikasi
secara internal.
Rekonsiliasi bank
disiapkan setiap
bulan oleh yang
independen.

Memeriksa indikasi
verifikasi internal.
Memeriksa rekonsiliasi
bank dan mengamati
penyusunannya.

Membandingkan cek
yang dibatalkan dengan
jurnal akuisisi yang
terkait, dan ayat jurnal
pengeluaran kas.
Menghitung ulang
diskon tunai.
Menyiapkan bukti
pengeluaran kas.
Menguji keakuratan
klerikal dengan
memfooting jurnal dan
menelusuri posting ke
buku besar umum serta
file induk utang usaha.

Isi file induk utang


usaha diverifikasi
secara internal.
File induk utang
usaha dan total
neraca saldo
dibandingkan
dengan saldo buku
besar umum.

Memeriksa indikasi
verifikasi internal.

Bagan akun yang


memadai
digunakan.
Klasifikasi akun
diverifikasi secara
internal.
Prosedur
mengharuskan
pencatatan
transaksi sesegera
mungkin setelah
cek ditandatangani.
Tanggal diverifikasi
secara internal.

Memeriksa prosedur
manual dan bagan
akun.
Memeriksa indikasi
verifikasi internal.

Membandingkan
klasifikasi dengan bagan
akun dengan merujuk ke
faktur vendor dan jurnal
akuisisi.

Memeriksa prosedur
manual dan
mengamati apakah
terdapat cek yang
belum tercatat.

Membandingkan tanggal
pada cek yang
dibatalkan dengan jurnal
pengeluaran kas.
Membandingkan tanggal
pada cek yang
dibatalkan dengan
tanggal pembatalan
bank.

Memeriksa tanda
tangan pada akun
buku besar umum
yang menunjukan
perbandingan.

Memeriksa indikasi
verifikasi internal.

Terdapat tiga perbedaan yang penting antara akuisisi dan pembayaran


dibandingkan dengan siklus lainnya.
1. Terdapat sejumlah besar akun yang terlibat dalam siklus ini, termasuk akun
laporan laba rugi dan neraca. Hal ini meningkatkan potensi salah saji
klasifikasi, yang beberapa mungkin akan mempengaruhi laba.
2. Sudah lebih umum bagi transaksi dalam siklus ini untuk menuntut
pertimbangan yang signifikan, seperti biaya lease dan konstruksi.
Pertimbangan tersebut mengakibatkan meningkatnya kemungkinan salah

saji. Akibatnya, auditor sering kali mengurangi tingkat pengecualian yang


dapat ditoleransi untuk atribut keakuratan.
3. Jumlah nilai uang setiap transaksi dalam siklus mencakup tentang yang luar.
Akibatnya, auditor sering kali memisahkan item-item, yang bernilai besar dan
tidak biasa serta mengujinya atas dasar 100%.

Metodologi Untuk Merancang Pengujian Atas Rincian Saldo Utang Usaha

Utang usaha adalah kewajiban yang belum dibayar atas barang dan jasa yang
diterima dalam peristiwa bisnis yang biasa. Utang usaha harus dibedakan dari
kewajiban akrual dan kewajiban berbunga. Kewajiban akan dianggap sebagai utang
usaha hanya jika total jumlah kewajiban itu diketahui dan terutang pada tanggal
neraca.

Gambar 19-3 mengikhtisarkan metodologi untuk merancang pengujian atas rincian


sldo utang usaha.

engidentifikasikan risiko bisnis yang membandingkan utang usaha

salah saji yang dapat ditoleransi dan menilai risiko inheren untuk utang usaha

Menilai risiko pengendalian untuk siklus akuisisi dan pembayaran

ngujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi untuk siklus akuisisi dan pembayaran

Merancang dan melaksanakan prosedur analitis untuk utang usaha

Prosedur audit
Ukuran sampel

as rincian saldo utang usaha untuk memenuhi tujuan audit yang berkaitan dengan saldo
Item yang akan dipilih
Penetapan waktu

Anda mungkin juga menyukai