Pengauditan 2
Dosen Pengampu: Rahmat Kurniawan, SE, MA, Ak
KELOMPOK 3
Julieta Azahra 2110536005
Suci Shakila Rahmi Mayer 2110536027
Topik Pembahasan
1. Akun dan Kelas Transaksi dalam Siklus Akuisisi dan
Pembayaran
2. Fungsi Bisnis dalam Siklus serta Dokumen dan Catatan
yang terkait
3. Metodologi untuk Merancang Pengujian Pengendalian dan
Pengujian Subtantif atas Transaksi
4. Metodologi Mendesign Metodologi Mendesign Uji
Rincian Saldo untuk Hutang Usaha
5. Membedakan keandalan faktur vendor, pernyataan
vendor, dan konfirmasi utang usaha sebagai bukti
audit
1 Akun dan Kelas Transaksi dalam Siklus
Akuisisi dan Pembayaran
Tujuan audit siklus akuisisi dan pembayaran adalah untuk mengevaluasi apakah
akun-akun yang dipengaruhi oleh akuisisi barang dan jasa serta pengeluaran kas bagi
akusisi tersebut disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi.
Tiga kelas transaksi yang dimasukkan ke dalam siklus :
a. Akuisisi barang dan jasa : Penggabungan barang dan jasa dalam perusahaan.
b. Pengeluaran kas : Pengeluaran kas adalah transaksi-transaksi yang
mengakibatkan berkurangnya berkurangnya saldo-saldo saldo-saldo kas tunai,
atau rekening rekening bank milik perusahaan perusahaan baik yang berasal
berasal dari pembelian pembelian tunai, pembayaran pembayaran utang,
pengeluaran pengeluaran transfer transfer maupun pengeluaran-pengeluaran
pengeluaran-pengeluaran lainnya. lainnya. Pengeluaran Pengeluaran kas dapat
berupa uang logam, cek atau wesel pos, uang yang dikeluarkan melalui bank atau
langsung dari piutang
Faktor faktor yang mempengaruhi pengeluaran kas adalah:
1. Pembelian aktiva tetap
2. Pembayaran gaji
Permintaan barang dan jasa oleh personil klien merupakan titik awal
bagi siklus ini. Bentuk pasti dari permintaan permintaan itu dan
persetujuan yang diperlukan tergantung pada sifat barang dan jasa
dan kebijakan perusahaan.
Dokumen yang umum digunakan meliputi::
a. Permintaan Pembelian
Digunakan untuk meminta barang dan jasa oleh karyawan yang berwenang
berupa permintaan akuisisi seperti atas bahan oleh seorang mandor ruangan
penyimpanan, perbaikan pihak luar oleh personil kantor atau pabrik.
b. Pesanan Pembelian
Dokumen yang digunakan untuk memesan barang dan jasa dari vendor.
Pesanan tersebut mencakup deskripsi, kuantitas, dan informasi terkait
mengenai barang dan jasa yang ingin dibeli perusahaan dan sering kali
digunakan untuk menunjukan tuk menunjukan otorisasi akuisisi.
a. Faktur Vendor
adalah dokumen yang diterim dari vendor dan menunjukan jumlah
yang terutang atas suatu akuisisi. Faktur tersebut menunjukan
deskripsi dan kuantitas barang serta jasa yang diterima, harga,
syarat diskon tunai kon tunai, tanggal penagihan , dan total
jumlahnya.
b. Memo Debet
merupakan dokumen yang diterima dari vendor dan menunjukan
pengurangan jumlah yang terutang kepada vendor akibat adanya
retur barang atau pengurangan yang diberikan.
c. Voucher
sering digunakan organisasi dalam menetapkan cara yang formal untuk
mencatat dan mengendalikan akuisisi, terutama dengan memungkinkan
setiap transaksi akuisisi diberi nomor urut.
h. Laporan Vendor
adalah dokumen yang disiapkan setiap bulan oleh vendor dan
menunjukan saldo awal, akuisisi, retur, dan pengurangan,
pembayaran kepada vendor, dan saldo akhir
4. Memproses dan Mencatat Pengeluaran Kas
Pembayaran atas pembelian barang dan jasa merupakan aktivitas yang
signifikan bagi semua entitas. Aktivitas tersebut secara langsung dapat
mengurangi saldo akun kewajiban, terutama utang usaha. Dokumen
yang terkait termasuk :
Ketepatan Bukti
1. Pembedaan Antara Faktur Pemasok dan Laporan
Tagihan Pemasok.
Dalam memberikan verifikasi penilaian atas saldo akun, auditor
harus membedakan antara faktur pemasok dengan akun tagihan
pemasok.