Anda di halaman 1dari 26

CHAPTER 18

AUDIT SIKLUS AKUISISI DAN PEMBAYARAN: PENGUJIAN


PENGENDALIAN,
PENGUJIAN SUBSTANTIF TRANSAKSI, DAN HUTANG
USAHA

Pengauditan 2
Dosen Pengampu: Rahmat Kurniawan, SE, MA, Ak

KELOMPOK 3
Julieta Azahra 2110536005
Suci Shakila Rahmi Mayer 2110536027
Topik Pembahasan
1. Akun dan Kelas Transaksi dalam Siklus Akuisisi dan
Pembayaran
2. Fungsi Bisnis dalam Siklus serta Dokumen dan Catatan
yang terkait
3. Metodologi untuk Merancang Pengujian Pengendalian dan
Pengujian Subtantif atas Transaksi
4. Metodologi Mendesign Metodologi Mendesign Uji
Rincian Saldo untuk Hutang Usaha
5. Membedakan keandalan faktur vendor, pernyataan
vendor, dan konfirmasi utang usaha sebagai bukti
audit
1 Akun dan Kelas Transaksi dalam Siklus
Akuisisi dan Pembayaran
Tujuan audit siklus akuisisi dan pembayaran adalah untuk mengevaluasi apakah
akun-akun yang dipengaruhi oleh akuisisi barang dan jasa serta pengeluaran kas bagi
akusisi tersebut disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi.
Tiga kelas transaksi yang dimasukkan ke dalam siklus :
a. Akuisisi barang dan jasa : Penggabungan barang dan jasa dalam perusahaan.
b. Pengeluaran kas : Pengeluaran kas adalah transaksi-transaksi yang
mengakibatkan berkurangnya berkurangnya saldo-saldo saldo-saldo kas tunai,
atau rekening rekening bank milik perusahaan perusahaan baik yang berasal
berasal dari pembelian pembelian tunai, pembayaran pembayaran utang,
pengeluaran pengeluaran transfer transfer maupun pengeluaran-pengeluaran
pengeluaran-pengeluaran lainnya. lainnya. Pengeluaran Pengeluaran kas dapat
berupa uang logam, cek atau wesel pos, uang yang dikeluarkan melalui bank atau
langsung dari piutang
Faktor faktor yang mempengaruhi pengeluaran kas adalah:
1. Pembelian aktiva tetap
2. Pembayaran gaji

c. Retur dan allowance dan diskon pembelian


Retur adalah pengembalian barang oleh pembeli dan penjual.
Allowance adalah pemotongan piutang karena adanya barang
yang rusak.
Diskon pembelian adalah pemotongan harga karena perjanjian
antara pembeli dan penjual.
2 Fungsi Bisnis dalam Siklus serta Dokumen
dan Catatan yang Terkait
Siklus akuisisi dan pembayaran melibatkan keputusan dan proses
yang diperlukan untuk memperoleh barang dan jasa guna
mengoperasikan suatu bisnis. Siklus tersebut umumnya dimulai
dengan dengan pembuatan permintaan pembelian oleh karyawan
yang berwenang yang memerlukan barang dan jasa itu, dan berakhir
dengan pembayaran utang usaha

Terdapat 4 fungsi bisnis serta Dokumen dan Catatan yang


Terkait :

1. Memproses Pesanan Pembeli

Permintaan barang dan jasa oleh personil klien merupakan titik awal
bagi siklus ini. Bentuk pasti dari permintaan permintaan itu dan
persetujuan yang diperlukan tergantung pada sifat barang dan jasa
dan kebijakan perusahaan.
Dokumen yang umum digunakan meliputi::
a. Permintaan Pembelian
Digunakan untuk meminta barang dan jasa oleh karyawan yang berwenang
berupa permintaan akuisisi seperti atas bahan oleh seorang mandor ruangan
penyimpanan, perbaikan pihak luar oleh personil kantor atau pabrik.

b. Pesanan Pembelian
Dokumen yang digunakan untuk memesan barang dan jasa dari vendor.
Pesanan tersebut mencakup deskripsi, kuantitas, dan informasi terkait
mengenai barang dan jasa yang ingin dibeli perusahaan dan sering kali
digunakan untuk menunjukan tuk menunjukan otorisasi akuisisi.

2. Menerima Barang dan Jasa


Penerimanaan barang dan jasa dari vendor oleh perusahaan merupakan saat
dimana sebagian perusahaan mulai mengakui akuisisi dan kewajiban terkait
pada catatannya. Ketika barang telah diterima, pengendalian yang memadai
akan mewajibkan dilakukannya pemeriksaan atas deskripsi, kuantitas,
kedatangan yang tepat waktu, dan kondisi. Laporan pemerimaan adalah
kertas atau dokumen elektronik yang dibuat pada saat barang diterima.
3. Mengakui Kewajiban
Pengakuan kewajiban yang tepat atas penerimaan barang dan jasa
memerlukan pencatatan yang tepat waktu dan akurat. Pencatatan
awal akan mempengaruhi laporan keuangan dan pengeluaran kas
aktual, karena itu perusahaan harus berhati-hati mencantumkan
semua transaksi, hanya akuisisi yang dilakukan ,dan pada jumlah
yang tepat. Dokumen dan catatan yang umum meliputi:

a. Faktur Vendor
adalah dokumen yang diterim dari vendor dan menunjukan jumlah
yang terutang atas suatu akuisisi. Faktur tersebut menunjukan
deskripsi dan kuantitas barang serta jasa yang diterima, harga,
syarat diskon tunai kon tunai, tanggal penagihan , dan total
 jumlahnya.

b. Memo Debet
merupakan dokumen yang diterima dari vendor dan menunjukan
pengurangan  jumlah  yang terutang kepada vendor akibat adanya
retur barang atau pengurangan yang diberikan.
c. Voucher
sering digunakan organisasi dalam menetapkan cara yang formal untuk
mencatat dan mengendalikan akuisisi, terutama dengan memungkinkan
setiap transaksi akuisisi diberi nomor urut.

d. File Transaksi Akuisisi


adalah file yang dibuat komputer yang meliputi semua transaksi akuisisi
yang diproses oleh sistem akuntansi selama satu periode. File ini berisi
semua informasi yang dicantumkan kedalam sistem dan meliputi
informasi tentang setiap transaksi.

e. Jurnal Akuisisi atau Listing


jurnal tersebut mengidentifikasi apakah akuisisi dilakukan secara
dilakukan secara tunai atau dengan piutang usaha. Jurnal atau listing
dapat mencakup periode selama sebulan. Transaksi dapat dicatat ke buku
besar, file induk utang usaha.
f. File Induk Utang Usaha
file induk utang usaha mencatat transaksi akuisisi, pengeluaran
kas, serta retur dan pengurangan akuisisi untuk setiap vendor. File
induk ini diperbaharui dari file transaksi akuisisi, retur dan
pengurangan, serta pengeluaran kas yang terkomputerisasi.

g. Neraca Saldo Utang Usaha


mencantumkan jumlah yang terutang kepada terutang kepada
setiap vendor atau dari setiap vaktur atau voucher pada suatu titik
waktu. Neraca tersebut dibuat secara langsung dari file induk
utang usaha.

h. Laporan Vendor
adalah dokumen yang disiapkan setiap bulan oleh vendor dan
menunjukan saldo awal, akuisisi, retur, dan pengurangan,
pembayaran kepada vendor, dan saldo akhir
4. Memproses dan Mencatat Pengeluaran Kas
Pembayaran atas pembelian barang dan jasa merupakan aktivitas yang
signifikan bagi semua entitas. Aktivitas tersebut secara langsung dapat
mengurangi saldo akun kewajiban, terutama utang usaha. Dokumen
yang terkait termasuk :

1.Cek, umumnya digunakan untuk membayar akuisisi ketika


pembayaran sudah jatuh tempo. Sebagian perusahaan menggunakan
cek yang dibuat melalui komputer   berdasarkan  informasi yang
tercantum dalam file transaksi akuisisi pada saat barang dan  jasa
diterima.

2.File Transaksi Pengeluaran Kas, adalah file yang dibuat dengan


komputer yang mencantumkan semua transaksi pengeluaran kas yang
diproses oleh sistem akuntansi selama masa periode. File ini berisi
jenis informasi yang sama seperti yang dibahas untuk  file transaksi
akuisisi.
3. Jurnal atau Listing Pengeluaran Kas
adalah laporan yang dibuat dari file transaksi pengeluaran kas yang
mencantumkan semua transaksi pada setiap periode periode waktu.
Transaksi yang sama, termasuk semua informasi yang relevan, akan
dicantumkan dala file induk utang usaha dan buku besar umum.

Bagaimana E-Commerce Mempengaruhi Siklus Akuisisi dan


Pembayaran ?
Tujuan perusahaan menggunakan internet dan e-commerce untuk
merampingkan proses akuisisi barang dan jasa serta proses lainnya
seputar manajemen mata rantai suplai. Informasi mengenai deskripsi
produk, penetapan harga, jadwal pengiriman, dan syarat lainnya telah
tersedia di internet melalui website vendor dan database yang dapat
diakses dengan mudah. Beberapa perusahaan menggunakan ekstranet,
yang merupakan jaringan kerja pribadi yang dibangun atas dasar
teknologi internet, yang memungkinkan pemasok dan pelanggan bisnis
berkomunikasi tentang bisnis secara langsung dalam langsung dalam
setting yang aman. Pengguna ekstranet dapat meningkatkan kemampuan
untuk melakukan bisnis dengan rekan bisnis yang jauh lokasinya, yang
sebelum sebelumnya tidak mungkin dilakukan.
3 Metodologi Untuk Merancang Pengujian
Pengendalian dan Pengujian Subtantif
atas Transaksi
Penjelasan :

1. Memahami Pengendalian Internal

Auditor harus memahami pengendalian internal untuk siklus


akuisisi dan pembayaran sebagai bagian dari pelaksanaan prosedur
penilaian risiko dengan mempelajari bagan arus klien, mereview
kuesioner pengendalian internal, serta melaksanakan pengujian
walkthrough untuk transaksi akuisisi dan pengeluaran kas.
2. Menilai Risiko Pengendalian yang Direncanakan
a. Otorisasi Pembelian
Otorisasi yang tepat untuk melakukan akuisisi akan memastikan
bahwa barang clan jasa yang diperoleh adalah demi memenuhi tujuan
perusahaan yang diotorisasi, clan menghindari akuisisi item yang
berlebihan atau tidak diperlukan.

b.Pemisahan Penyimpanan Aset dari Fungsi Lainnya


Sebagian besar perusahaan meminta departemen penerimaan untuk
mulai membuat laporan penerimaan sebagai bukti penerimaan dan
pemeriksaan barang.

c. Pencatatan yang Tepat Waktu dan Review Independen


atas Transaksi
Dalam beberapa perusahaan, pencatatan kewajiban atas akuisisi
dibuat atas dasar penerimaan barang dan jasa.
d. Otorisasi Pembayaran
Pengendalian yang paling penting terhadap pengeluaran kas
termasuk:
• Penandatanganan cek oleh individu yang memiliki wewenang
yang tepat.
• Pemisahan tanggung jawab untuk menandatangani cek dan
melaksanakan fungsi utang usaha
• Pemeriksaan yang cermat atas dokumen pendukung oleh si
penandatangan cek pada saat cek ditandatangani

3. Menentukan Luas Pengujian Pengendalian


Auditor mengidentifikasi kunci pengendalian internal dan
kelemahan serta menilai risiko pengendalian. Jika auditor
bermaksud bermaksud mengandalkan pengendalian untuk
mendukung penilaian risiko pengendalian pendahuluan dibawah
dibawah maksimum, auditor melaksanakan pengujian
pengendalian untuk memperoleh bukti bahwa pengendalian telah
beroperasi secara efektif.
4. Merancang Pengujian Pengendalian dan Pengujian
Substantif atas Transaksi untuk Akuisisi

a. Akuisisi yang Dicatat Adalah untuk Barang dan Jasa


yang Diterima, yang Konsisten dengan Kepentingan
Utama Klien (Keterjadian)
Jika auditor yakin bahwa pengendalian sudah memadai untuk
tujuan ini, pengujian atas transaksi yang tidak benar dan transaksi
yang dicatat padahal sebenarnya tidak ada dapat dikurangi secara
drastis. Pengendalian yang memadai akan mencegah pencatatan
akuisisi yang sebenarnya tidak ada secara tidak sengaja, temtama
pencatatan akuisisi ganda.

b. Akuisisi yang Ada Telah Dicatat (Kelengkapan)


Kelalaian untuk mencatat akuisisi barang dan jasa yang diterima
akan mengurangsajikan saldo utang usaha dan mungkin
menghasilkan lebih saji laba bersih serta ekuitas pemilik.
c. Akuisisi Telah Dicatat secara Akurat (Keakuratan)
Luas pengujian atas rincian saldo terhadap banyak akun
neraca clan beban tergantung pada evaluasi auditor atas
keefektifan pengendalian internal terhadap keakuratan transaksi
akuisisi yang dicatat.

d. Akuisisi Telah Diklasifikasikan dengan Benar


(Klasifikasi)
Pengujian atas rincian saldo setiap akun tertentu dapat
dikurangi jika auditor yakin bahwa pengendalian internal sudah
memadai untuk memberikan kepastian yang layak menyangkut
klasifikasi yang benar dalam jurnal akuisisi.
4. Merancang Pengujian Pengendalian dan Pengujian
Substantif atas Transaksi untuk Pengeluaran Kas

Biasanya auditor melaksanakan pengujian akuisisi dan


pengeluaran kas pada saat yang bersamaan. Untuk transaksi tertentu
yang akan diperiksa dari jurnal akuisisi, faktur vendor, laporan
penerimaan, clan dokumentasi akuisisi lainnya diperiksa pada saat
yang bersamaan seperti eek yang dibatalkan yang terkait.
METODOLOGI UNTUK
4 MERANCANG
PENGUJIAN ATAS
RINCIAN SALDO
UTANG USAHA

Karena semua transaksi


dalam siklus akuisisi
dan pembayaran
umumnya mengalir
melalui utang usaha,
akun ini penting bagi
setiap audit.
Pengujian Kewajiban Setelah Periode

1. Memeriksa Dokumentasi yang Mendasari Pengeluaran


Kas Selanjutnya
Auditor memeriksa dokumen pendukung menyangkut
pengeluaran kas setelah tanggal neraca guna menentukan apakah
pengeluaran kas dilakukan untuk kewajiban periode berjalan.

2.Memeriksa Dokumentasi yang Mendasari Tagihan yang


Belum Dibayar Beberapa Minggu Setelah Akhir Tahun
Auditor melaksanakan prosedur ini dengan cara yang sama seperti
sebelumnya dan untuk tujuan yang sama. Prosedur ini berbeda karena
dilakukan untuk kewajiban yang belum dibayar mendekati akhir audit
dan bukan untuk kewajiban yang telah dibayar.
3.Menelusuri Laporan Penerimaan yang
Dikeluarkan Sebelum Akhir Tahun ke Faktur Vendor
Terkait
Semua barang dagang yang diterima sebelum akhir tahun
periode akuntansi harus dicantumkan sebagai utang usaha.

4.Menelusuri Laporan Vendor yang Menunjukkan


Saldo yang Jatuh Tempo ke Neraca Saldo Utang Usaha
Jika klien menyimpan file laporan vendor, auditor dapat
menelusuri setiap laporan yang memiliki saldo yang jatuh tempo
pada tanggal neraca ke listing untuk memastikan bahwa hal itu
telah dicantumkan sebagai utang usaha.
5. Mengirim Konfirmasi ke Vendor dengan Siapa Klien
Melakukan Bisnis

Walaupun penggunaan konfirmasi untuk utang usaha kurang begitu


umum ketimbang untuk piutang usaha, auditor kadang-kadang
menggunakannya untuk menguji vendor yang dihapus dari daftar
utang usaha, transaksi yang dihilangkan, dan saldo akun yang salah
saji.
Pengujian Pisah Batas

1. Hubungan Pisah Batas dengan Observasi Fisik


Persediaan
Dalam menentukan apakah pisah batas utang usaha sudah benar,
sangatlah penting jika pengujian pisah batas dikoordinasikan
dengan observasi fisik persediaan.

2. Persediaan dalam Perjalanan


Dalam hutang usaha harus dibedakan antara perolehan persediaan
berdasarkan franko gudang pembeli ( FOB destination) dan franko
gudang penjual ( FOB origin).
Membedakan keandalan faktur vendor, pernyataan vendor,
5
dan konfirmasi utang usaha sebagai bukti audit

Ketepatan Bukti
1. Pembedaan Antara Faktur Pemasok dan Laporan
Tagihan Pemasok.
Dalam memberikan verifikasi penilaian atas saldo akun, auditor
harus membedakan antara faktur pemasok dengan akun tagihan
pemasok.

2. Perbedaan Antara Laporan Tagihan Pemasok dan


Konfirmasi.
Perbedaan utama antara laporan tagihan pemasok dan
konfirmasi hutang usaha terletak pada sumber informasinya.
Ukuran Sampel

Ukuran sampel untuk uji saldo hutang sangat beragam


tergantung dari berbagai macam faktor.. Sampling statistik
lebih jarang digunakan untuk audit utang dagang daripada
piutang dagang.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai