Anda di halaman 1dari 30

Capital Budgeting

(Penganggaran Modal)
Pengertian
• Capital: merujuk pada aktiva tetap yang
digunakan dalam operasi perusahaan
• Anggaran atau suatu rencana yang
menjelaskan arus kas keluar dan arus kas
masuk yang diprediksi selama periode
tertentu pada masa mendatang
• Penganggaran modal: keseluruhan proses
menganalisis proyek-proyek dan
menentukan apakah proyek-proyek tersebut
harus dimasukkan dalam anggaran modal
Klasifikasi proyek yang dianalisis
• Penggantian untuk mempertahankan
bisnis yang ada
• Penggantian untuk mengurangi biaya
• Pengembangan produk/ pasar yang ada
sekarang
• Pengembangan produk/ pasar baru
• Keamanan dan lingkungan
Proses Penganggaran modal
• Memperkirakan arus kas proyek
• Menetapkan risiko untuk menentukan tingkat
diskonto proyek atau biaya modal projek
(project cost of capital)
• Menghitung arus kas diskonto untuk
menghitung present value nya
• Present value arus kas masuk dibandingkan
dengan present value kas keluar
• Menentukan layak atau tidaknya suatu proyek
Capital Budgeting Decision-making Criteria

• Payback Period
• Discounted Payback
• Net Present Value (NPV)
• Profitability indeks
• Internal Rate of Return (IRR)
• Modified Internal Rate of Return (MIRR)

Slide 5
Payback Period (PB)

Cumulative
Years Cash Flow Cash Flow
0 -500
1 150 150
2 150 300
3 150 450
4 150 600
5 150 750
6 150 900
7 150 1050
8 150 1200

 It takes more than 3, but less than 4 years


Slide 6
Payback Period
• Periode waktu yang diperlukan untuk
mengembalikan investasi pada proyek

(500) 150 150 150 150 150 150 150 150

0 1 2 3 4 5 6 7 8

Slide 7
Payback Period
• Untuk menemukan pecahan tahun ke-4,
pertama-tama kita asumsikan bahwa arus
kas didistribusikan secara merata
sepanjang tahun
• Payback = Jumlah Tahun Penuh +
[(Investasi Awal – Arus Kas Kumulatif
pada akhir Tahun Penuh Terakhir) / Arus
Kas Tahun Depan]
• Pengembalian = 3 + (500 – 450) / 150 =
3,33 tahun
Payback Period (Continued)
• apakah 3.33 tahun payback period layak?
• Apakah proyek dapat diterima?
• Perusahaan yang menggunakan metode ini
dengan membandingkan perhitungan
pengembalian dengan beberapa standar yang
telah ditetapkan oleh perusahaan
• Jika perusahaan menetapkan batas waktu 5
tahun untuk proyek seperti ini maka keputusan
yang diambil adalah 3,33 tahun < 5 tahun,
• maka keputusannya Proyek diterima.

Slide 9
Kekurangan (drawbacks) of Payback Period

• Kriteria yang ditetapkan subjective


• Tidak memperhatikan time value of money
• Tidak memperhatikan required rate of
return
• Tidak memperhatikan keseluruhan the
project’s cash flows

Slide 10
Drawbacks of Payback Period (Continued)

• Does not consider all of the project’s cash


flows.

(500) 150 150 150 150 150 (300) 0 0

0 1 2 3 4 5 6 7 8
• This project is clearly unprofitable, but we
would accept it based on a 4-year payback
criterion!
Slide 11
Discounted Payback (DPB)

 Mendiskontokan arus kas pada tingkat


pengembalian yang diminta perusahaan
 Periode pengembalian dihitung
menggunakan arus kas bersih yang
didiskontokan ini
 Masalah:
– Cut off masih subjektif
– Masih belum memeriksa semua arus kas

Slide 12
Discounted Payback – Example
(500) 250 250 250 250 250

0 1 2 3 4 5
Cumulative
Year Cash Flow PVCIF (14%) PVCIF
0 -500 -500.00 0.00
1 250 219.30 219.30
2 250 192.37 411.67
3 250 168.74 580.41
PVCIF Year 1 = 250/1+ 14% = 219.30
• Payback = 2 + [(500 – 411.67) / 168.74] = 2.52
years Slide 13
Other Methods

1. Net Present Value (NPV)


2. Profitability Index (PI)
3. Internal Rate of Return (IRR)
• Each of these decision-making criteria:
– Examines all net cash flows
– Considers the time value of money
– Considers the required rate of return

Slide 14
Net Present Value (NPV)

Net Present Value:


adalah selisih antara pengeluaran dan
pemasukan yang telah didiskonto dengan
menggunakan social opportunity cost of
capital sebagai diskon faktor atau dengan
kata lain merupakan arus kas yang
diperkirakan pada masa yang akan datang
yang didiskontokan pada saat ini.
Net Present Value (NPV)
• NPV = the total PV of the annual net cash flows – the initial outlay.

n
FCFt
NPV    IO
t 1 (1  k )
t

• Where, FCF is the Free Cash Flow


k is the required return
t is the time subscript

• Decision Rule:
– If NPV is positive, the project is accepted
– If NPV is negative, the project is rejected

Slide 16
NPV = (C1/1+r) + (C2/1+r)2 + (C3/1+r) 3
+ .......... + (Ct/1+r)t t ) - CO

NPV = Net Present Value


Ct = Arus kas per tahun pada periode t
CO = Nilai investasi awal pada tahun ke 0
(dalam Rp)
r = suku bunga atau diskon rate dalam
%
Contoh:
• Sebuah perusahaan ingin membeli mesin produksi untuk
meningkatkan jumlah produksinya. Harga mesin baru adalah Rp.
150 juta dengan suku bunga pinjaman 12% per tahun. Arus kas
diestimasi sekitar 50 juta per tahun selama lima tahun. Analisalah
apakah rencana investasi ini menguntungkan atau tidak.
NPV = ((C1/1+r) + (C2/1+r)2 + (C3/1+r) 3 + .......... + (Ct/1+r)t t ) - CO
= ((50 juta/1+0.12) + (50 juta/1+ 0.12)2 + (50 juta/1+0.12) 3 +
(50 juta/1+ 0.12)4 + (50 juta/1+ 0.12)5 - 150 juta
= (44.64 juta + 39.86 juta + 35.59 + 31.78 + 28.37) - 150 juta
= 180.24 juta - 150 juta
= 30.24 juta
Keputusan: Investasi diterima.
Profitability index

Profitability Index (PI):


adalah sebuah metode pendekatan yang
hampir sama dengan NPV. Jika NPV
menghitung berapa rupiah kelebihan
present value cash inflow di atas present
value initial investment, sedangkan PI
mengukur present value untuk setiap rupiah
yang diinvestasikan.
Kelebihan dan kekurangan PI
Kelebihan:
• Memberikan % tase future cash flow dengan cash in initial;
• Sudah mempertimbangkan cost of capital
• Sudah mempertimbangkan time value of money
• Mempertimbangkan semua cash flow
Kekurangan:
• Tidak memberikan informasi mengenai return suatu proyek
• Dibutuhkan cost of capital untuk menghitung PI
• Tidak memberikan informasi mengenai risiko proyek
• Sulit untuk dipahami jika dijadikan sebagai indikator
apakah suatu proyek memberikan value bagi perusahaan
atau tidak.
Profitability Index (PI)

n
FCFt
NPV  
t 1 ( 1  k )
t
 IO
n
FCFt
 ( 1  k )t
PI  t 1
IO

= Nilai aliran kas masuk / Initial Outlay

• Decision Rule:
– If PI is greater than or equal to 1, accept
– If PI is less than 1, reject

Slide 21
Contoh
Perusahaan merencanakan investasi dengan cost Rp.10.000.000.
Cost of capital 12% (= tingkat bunga bank). Tingkat inflasi 10%.
Diharapkan modal perusahaan akan kembali setelah tahun ke 4. Cash
inflow selama 6 tahun adalah sebagai berikut:

Tahun Cash Inflow Akumulasi


2010 900 ribu 900.000
2011 2.000.000 2.900.000
2012 2.600.000 5.500.000
2013 2.500.000 8.000.000
2014 3.200.000 11.200.000
2015 3.300.000 14.500.000

Hitung Profitability Indeks dan keputusan investasi.


Jawab
Net Present Value
Tahun Cash Inflow DCF * 12%
2010 900 ribu 803.610
2011 2.000.000 1.594.400
2012 2.600.000 1.850.680
2013 2.500.000 1.588.750
2014 3.200.000 1.815.680
2015 3.300.000 1.671780
Total 9.324.900
Profitabiliti indeks (PI) = Aliran kas masuk/Investasi
= 9.324.400/10.000.000 = 0.93429
Keputusan: Investasi ditolak karena PI nilainya kecil dari 1
Internal Rate of Return (IRR)

Internal Rate of Return:


adalah estimasi pengembalian modal yang diinvestasikan perusahaan
atau mengestimasi nilai potensial investasi dengan melihat tingkat
return tahunan yang diharapkan dari investasi.
Kelebihan IRR:
a. Untuk mencek apakah investasi layak atau tidak untuk dilakukan.
b. Memperhitungkan konsep time value of money serta risiko arus kas
masuk di masa yang akan datang untuk pengembalian modal investasi
c. Mempertimbangkan setiap arus yang ada
Kekurangan IRR:
a. Butuh cost of capital untuk menghitung;
b. Keputusan yang dihasilkan tidak selalu tepat
c. Hasil maksimal diperoleh ketika investasi memiliki capital berupa rasio.

Slide 24
Internal Rate of Return (IRR)

n
FCFt
IRR :  IO
t 1 (1  IRR )
t

n
FCFt
or NPV   IO  0
t 1 ( 1  IRR )
t

• Decision Rule:
– If IRR is greater than or equal to the required rate of
return, accept
– If IRR is less than the required rate of return, reject

Slide 25
Internal Rate of Return (IRR)

 IRR adalah alat pengambilan keputusan yang baik selama


arus kas bersifat konvensional (- + + + + +)
 Masalah: Jika ada beberapa perubahan tanda dalam aliran
arus kas, kita bisa mendapatkan beberapa IRR (- + + - +
+)
1 2 3

(500) 200 100 (200) 400 300

0 1 2 3 4 5
Slide 26
Cara menghitung IRR
Year Cash Net Discounted Cash
Cash in
out Cash Flow
Net Profit Depreciatio Flow %r % r tinggi
n rendah

0
1
.......
Cash
Total out adalah jumlah uang yang keluar. Tahun 0 adalah initial outlay, tahun
1 dan seterusnya adalah pokok angsuran untuk investasi tersebut seperti
hutang bank
Cash in adalah jumlah uang yang masuk bersumber dari net profit dan
depresiasi
Net Cash Flow = (Depreciation + Net Profit) - Cash out
Discounted Cash Flow (DCFn) = (1/1 + r) * NCFn
IRR = % r rendah + (Jumlah DCF r rendah/jumlah DCF r rendah + Jumlah DCF
tingg) x
(r tinggi - r rendah)
Nilai IRR dibandingkan dengan Minimum Attractive rate of return (MARR) yaitu
tingkat pengembalian tingkat suku bunga minimum yang menarik.
Modified Internal Rate of Return (MIRR)

• IRR mengasumsikan bahwa semua arus


kas diinvestasikan kembali pada IRR
• MIRR memberikan ukuran tingkat
pengembalian yang mengasumsikan arus
kas diinvestasikan kembali pada tingkat
pengembalian yang disyaratkan

Slide 28
Modified Internal Rate of Return (MIRR)

• Calculate the PV of the cash outflows (PVCOF) using


the required rate of return – this is usually the investment
amount
• Calculate the FV of the cash inflows (FVCIF) at the last
year of the project’s time line. This is also called the
terminal value (TV)
• Using the required rate of return
• MIRR is the growth rate of money from initial investment
to terminal value over the life of the investment
N I/Y P/Y PV PMT FV MODE
Project MIRR 1 - 0 Terminal
Life Investment Value
(PVCOF) (FVCIF)

Slide 29
Modified Internal Rate of Return (MIRR) (Continued)

• Finding FV of Uneven Cash Flows:


– Cumulate CF one year at a time taking FV into
account
– Find FV of each CF at the end of project life
and then sum FVs
– Use of NPV function (faster): First, find the
PVCIF (NPV) (exclude initial investment) using
required return. Second, change the sign of
NPV and store it in PV (now a single cash flow
as PV of all cash inflows) to find FV at the end
of project life
Slide 30

Anda mungkin juga menyukai