Anda di halaman 1dari 33

Green Business

and Green Accounting


(serta kasus-kasus terkait)
OUR TEAMS (GROUP 10)

Felia Nabila Putri 2110536003

Indah Febri Roza 2110536018

Vini Fitri Melani 2110536023


Green business adalah usaha yang mengadopsi prinsip,
kebijakan, dan praktik meningkatkan kualitas hidup para

Green pelanggan, pegawai, komunitas dan lingkungan hidup,


dalam operasionalnya. Dan memberikan solusi atas

Business?
masalah lingkungan dan masyarakat. Green business
dijalankan dengan visi memenuhi kebutuhan masyarakat
namun lebih menjaga kelestarian lingkungan hidup. Bisnis
ini mempertahankan triple buttom line.
Triple Buttom Line

People Profit

Planet
Karakteristik Green Business

Menggunakan sumber daya Melakukan pengolahan Menerapkan teknologi yang ramah


yang efisien, misalnya energi sampah/waste dan lingkungan, yang disebut sebagai
(listrik, bahan bakar fossil) polusi – recycle. Clean Technology ke dalam
dan air. organisasi.
Alasan Penerapan Green Business

1. Lingkungan dan efisiensi.


2. “Image” lingkungan.
3. Lingkungan dan peluang pasar.
4. Ketaatan terhadap peraturan
dan lingkungan.
Tantangan Green Business

Kepercayaan Target Pasar


Ketidakpercayaan Target pasar untuk
konsumen terhadap green product adalah
label “green” ceruk pasar

Harga Edukasi
Harga penawaran produk Informasi mengenai
hijau yang masih tinggi fungsi, manfaat serta
menjadi pengaruh yang keunggulan green
paling tinggi untuk product masih rendah
memutuskan membeli green
product
Strategi Green Business

Harga premium Komunikasi dan


dengan harga Edukasi
terjangkau
Green accounting adalah jenis akuntansi yang berupaya memasukan faktor biaya
lingkungan ke dalam hasil kegiatan usaha perusahaan. Dalam Environmental

Green
Accounting Guidelines yang dikeluarkan oleh menteri lingkungan Jepang (2005:3)
dinyatakan bahwa akuntansi lingkungan mencakup tentang pengidentifikasian biaya

Accounting?
dan manfaat dari aktivitas konservasi lingkungan, penyediaan sarana atau cara
terbaik melalui pengukuran kuantitatif, serta untuk mendukung proses komunikasi
yang bertujuan untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan, memelihara
hubungan yang menguntungkan dengan komunitas dan meraih efektivitas serta
efisiensi dari aktivitas konservasi lingkungan.

10 10
Peraturan yang Terkait dengan Green Accounting

Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 Keputusan Ketua BAPEPAM No: KEP-


tentang Perlindungan dan 134/BL/2006 tentang Kewajiban
Pengelolaan Lingkungan Hidup. Penyampaian Laporan Tahunan bagi emiten
atau Perusahaan Publik.

Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 Peraturan Bank Indonesia No.7/2/PBI/2005


tentang cipta kerja (bagian tentang Penetapan Peringkat Kualitas Aktiva
penanaman modal dan investasi). Bagi Bank Umum.

Undang-Undang No. 40 Tahun 2007


tentang Perseroan Terbatas.
Karakteristik Green Accounting

Sistem penilaian biaya lingkungan dapat membantu memperbaiki


keputusan-keputusan yang terkait dengan keputusan bauran produk,
pemilihan input produksi, penilaian pencegahan pencemaran, evaluasi
pengelolaan limbah serta penentuan harga produk.

Terdapat beberapa cara untuk mengetahui biaya-biaya lingkungan


perusahaan yaitu dengan mengadopsi sistem akuntansi konvensional,
activity based costing, full cost accounting dan total cost assestment.
Akuntansi lingkungan bertujuan untuk
mengukur biaya dan manfaat sosial
Ruang Lingkup Green sebagai akibat dari aktivitas
perusahaan dan pelaporan prestasi
Accounting perusahaan. Akuntansi lingkungan
adalah sebuah alat fleksibel yang
dapat diterapkan dalam skala
penggunaan dan cakupan ruang
lingkup yang berbeda.

13 13
Fungsi Green Accounting
1. Fungsi Internal

• Untuk mengatur biaya konservasi lingkungan dan menganalisa biaya


lingkungan dengan manfaatnya

• Untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi aktivitas konservas


ligkungan terkait dengan keputusan yang dibuat.

2. Fungsi Eksternal

• Memungkinkan sebuah perusahaan untuk mempengaruhi keputusan


stakeholder, seperti consumer, mitra bisnis, investor, dan masyarakat
lokal.
Alasan Penerapan Green Accounting

Biaya lingkungan secara signifikan Pengelolaan biaya lingkungan yang lebih baik
dapat dikurangi atau dihilangkan dapat menghasilkan perbaikan kinerja
sebagai hasil dari keputusan bisnis. lingkungan dan memberikan manfaat yang
signifikan bagi kesehatan manusia serta
keberhasilan perusahaan.

Biaya lingkungan jika tidak Memahami biaya lingkungan dan kinerja


mendapatkan perhatian khusus proses dan produk dapat mendorong
akan menjadi tidak jelas dan masuk penetapan biaya dan harga produk lebih
dalam akun overhead atau bahkan akurat dan dapat membantu perusahaan
akan diabaikan. dalam mendeai proses produksi, barang atau
jasa yang lebih ramah lingkungan untuk
masa depan.
Banyak perusahaan telah
menemukan bahwa biaya lingkungan Perusahaan mempunyai keunggulan
dapat diimbangi dengan kompetitif yang didalami dari proses, barang,
menghasilkan pendapatan melalui dan jasa yang bersifat ramah lingkungan.
penjualan limbah sebagai suatau
produk.
Alasan Penerapan Green Accounting

Akuntansi untuk biaya lingkungan


dan kinerja lingkungan dapat
mendukung perkembangan
perusahaan dan operasi dari sistem
manajemen lingkungan secara
keseluruhan.

Pengungkapan biaya lingkungan


akan meningkatkan nilai dari
pemegang saham karena
kepeduliaan perusahaan terhadap
pelestarian lingkungan.
Dimensi Green Accounting
Perbedaan Akuntansi Konvensional dengan Akuntansi Lingkungan
Sifat Dasar Green Accounting

1. Relevan
2. Andal
3. Mudah dipahami
4. Dapat dibandingkan
5. Dapat dibuktikan
Hubungan CSR dan Green Accounting
Pengertian Corporate Social Responbility (CSR)
-CSR adalah tindakan atau konsep yang dilakukan oleh perusahaan sebagai
bentuk tanggungjawab terhadap sosial/lingkungan sekitar dimana
perusahaan itu berada.

-CSR timbul sejak era dimana kesadaran akan sustainability perusahaan


jangka panjang adalah lebih penting daripada sekedar profitability.
Hubungan antara CSR dan Green Accounting
-Green Accounting adalah penggabungan kebijakan keuangan dan non
keuangan dalam pengambilan keputusan dari analisis biaya dan dampak
lingkungannya.

-Melalui CSR, analisis tersebut otomatis akan mempengaruhi setiap langkah


perusahaan dalam pengambilan kebijakan dalam penggunaan SDA. Karena
CSR adalah alat perusahaan untuk memperlihatkan tanggung jawab
terhadap lingkungan dari hasil yang diperoleh.

-CSR yang bergerak di lingkungan dapat menopang fungsi dari green


accounting. Jika perusahaan telah melaksanakan CSR, otomatis juga telah
menerapkan green accounting dalam pengambilan keputusan.
Kasus terkait Green Business dan Green
Accounting
Perusahaan yang Menerapkan Green Business
Perusahaan yang Menerapkan Green Accounting

PT Semen Indonesia (Persero)


Penerapan Green Accounting PT Semen
Indonesia (Persero) Tbk Tuban dalam Perspektif
Triple Bottom Line
Aspek Sosial (People) Aspek Lingkungan (Planet)

Perusahaan sudah menerapkan programnya dengan baik dan Perusahaan sudah menerapkan programnya dengan baik dan
sesuai panduan GRI. sesuai panduan GRI. Perusahaan mengakomodasi dampak dari
debu yang dihasilkan dengan melakukan pengobatan gratis ke
Kelemahannya : kurangnya koordinasi dengan Dinas masyarakat
Perekonomian maupun Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Tuban terutama terkait bidang pelatihan Kelemahannya : seharusnya perusahaan mempunyai cara lain
kewirausahaan serta pemasaran produk dari para mitra binaan agar masyarakat sekitar perusahaan tidak terganggu dengan
perusahaan. debu yang beterbangan.

Aspek Ekonomi (Profit)

Perusahaan telah memperlihatkan aspek ekonomi bukan hanya


untuk kepentingan perusahaan saja, namun juga masyarakatnya.

Kelemahannya : kurangnya minat masyarakat dalam


berwirausaha, sebaiknya perusahaan juga memotivasi masyarakat
agar mau berwirausaha tanpa mengandalkan menjadi seorang
karyawan.
Perusahaan yang Menerapkan Green Accounting

-PT. PINDAD (Persero) menerapkan kebijakan untuk


melaksanakan pembangunan, pengembangan perusahaan
berwawasan lingkungan secara berkelanjutan dengan
menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman serta bebas
dari kecelakaan, penyakit akibat kerja dan pencemaran
lingkungan.

-Sebagai perusahaan BUMN yang bergerak di bidang Alat


Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) dan produk komersial,
perusahaan ini menghasilkan berbagaimacam jenis limbah yang
bisa mencemari lingkungan.

-Perusahaan melakukan Kerjasama dengan pihak ketiga dalam


PT Pindad proses pengelohan limbah.
Pencatatan Biaya Lingkungan
Estimasi Biaya Lingkungan
Laporan Estimasi Biaya Lingkungan
THANK YOU
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai