Anda di halaman 1dari 5

Selamat Pagi Bu,

Akuntansi Biaya Lingkungan


Pengertian Akuntansi Biaya Lingkungan
Definisi Environmental Accounting antara lain:
1. Adalah penggabungan informasi manfaat dan biaya lingkungan kedalam macam -
macam praktek akuntansi.
2. Adalah identifikasi, prioritisasi, kuantifikasi, atau kualifikasi, dan penggabungan biaya
lingkungan kedalam keputusan keputusan bisnis. Biaya lingkungan Biaya lingkungan
adalah dampak, baik moneter atau non-moneter terjadi oleh hasil aktifitas perusahaan
yang berpengaruh pada kualitas lingkungan.
Akuntansi biaya lingkungan merupakan pendekatan akuntansi biaya sistematis dan tidak
hanya berfokus pada akuntansi untuk biaya proteksi lingkungan, tetapi juga mempertim-
bangkan biaya lingkungan terhadap material dan energy. Akuntansi biaya lingkungan
menunjukkan biaya riil atas input dan proses bisnis serta memastikan adanya efisiensi biaya
dan diaplikasikan untuk mengukur biaya kualitas dan jasa.

Biaya-biaya yang terdapat dalam akuntansi biaya lingkungan


Biaya lingkungan adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan berhubungan dengan
kerusakan lingkungan yang ditimbulkan dan perlindungan yang dilakukan. Biaya
lingkungan mencakup baik biaya internal (berhubungan dengan pengurangan proses
produksi untuk mengurangi dampak lingkungan) maupun eksternal (berhubungan dengan
perbaikan kerusakan akibat limbah yang ditimbulkan) (Susenohaji,2003).
Biaya-biaya yang terdapat dalam akuntansi biaya lingkungan adalah sebagai berikut: biaya
pemeliharaan dan penggantian dampak akibat limbah dan gas buangan (waste and emission
treatment), biaya pencegahan dan pengelolaan lingkungan (prevention and environmental
management), biaya pembelian bahan untuk bukan hasil produksi (material purchase value
of non-product), biaya pengelolaan untuk produk (processing cost of non-product output),
penghematan biaya lingkungan (environmental revenue), Potensially hidden costs,
Contingent cost, Image and Relationship, Private cost, Societal cost.

Manajemen biaya berorientasi lingkungan menurut Kamus Lingkungan Hidup Dari

2019 Manajemen Biaya Strategik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


1 Garin Pratiwi Solihati, SE, MM. http://www.mercubuana.ac.id
Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia didefinisikan sebagai suatu konsep
efisiensi yang memasukkan aspek sumber daya alam dan energi atau suatu proses produksi
yang meminimumkan penggunaan bahan baku, air dan energi serta dampak lingkungan per
unit produk.

Manajemen biaya berorientasi lingkungan merupakan strategi yang menggabungkan konsep


efisiensi ekonomi berdasarkan prinsip efisiensi penggunaan sumber daya alam. Manajemen
biaya berorientasi lingkungan dapat diartikan sebagai suatu strategi yang menghasilkan
suatu produk dengan kinerja yang lebih baik, dengan menggunakan sedikit energi dan
sumber daya alam.

Dalam bisnis, Manajemen biaya berorientasi lingkungan dapat dikatakan sebagai strategi
bisnis yang mempunyai nilai lebih karena sedikit menggunakan sumber daya alam serta
mengurangi jumlah limbah dan pencemaran lingkungan.

Tujuan Manajemen biaya berorientasi lingkungan adalah untuk mengurangi ‘dampak


lingkungan per unit yang diproduksi dan dikonsumsi’.

Konsep Manajemen biaya berorientasi lingkungan pertama kali diperkenalkan pada tahun
1992 WBCSD dalam publikasinya “changing Course”. WBCSD telah mengidentifikasi
adanya tujuh faktor kunci dalam Manajemen biaya berorientasi lingkungan, yaitu:
1. Mengurangi jumlah penggunaan bahan
2. Mengurangi jumlah penggunaan energi
3. Mengurangi pencemaran
4. Mempebesar daur ulang bahan
5. Memaksimalkan penggunaan SDA yang dapat diperbaruhi.
6. Memperpanjang umur pakai produk
7. Meningkatkan intensitas pelayanan

Manajemen biaya berorientasi lingkungan dibagi menjadi 3 bagian umum yaitu:


 Untuk proses, Manajemen biaya berorientasi lingkungan mencakup upaya konservasi

2019 Manajemen Biaya Strategik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


2 Garin Pratiwi Solihati, SE, MM. http://www.mercubuana.ac.id
bahan baku dan energi, menghindari pemakaian bahan berbahaya & beracun (B3),
mengurangi jumlah dan toksisitas semua limbah dan emisi yang dikeluarkan sebelum
meninggalkan proses.
 Untuk produk, Manajemen biaya berorientasi lingkungan memfokuskan pada upaya
pengurangan dampak di keseluruhan daur hidup produk.
 Untuk jasa, Manajemen biaya berorientasi lingkungan menitikberatkan pada upaya
mengintegrasikan aspek lingkungan serta upaya penerapan prinsip 5R yaitu Rethink,
Reduce, Reuse, Recycle dan Recovery diseluruh tahap kegiatannya.

Manajemen biaya berorientasi lingkungan menuntut perbaikan berkelanjutan tidak hanya


dalam hal efisiensi dan substitusi bahan dengan menggunakan perangkat teknologi ataupun
pelaksanaan praktek-praktek ideal, namun juga membutuhkan dukungan manajerial dan
kebijakan. Upaya Manajemen biaya berorientasi lingkungan memerlukan adanya perubahan
dalam pola pikir, sikap dan tingkah laku serta penerapan know-how, dan juga teknologi.
Secara garis besar konsep Manajemen biaya berorientasi lingkungan melibatkan beberapa
faktor, yaitu teknologi, yang meliputi disain produk (eco product design) dan teknologi
proses, sistem manajemen, yang meliputi sistem pembelian ramah lingkungan (green
purchasing systems) dan manajemen lingkungan, sumber daya manusia, kondisi operasi
yang sedang berlangsung

Keluaran Bukan Produk (KBP)


Keluaran Bukan Produk (KBP) atau Non Product Output (NPO) didefinisikan sebagai
seluruh materi, energi, dan air yang digunakan dalam proses produksi namun tidak
terkandung dalam produk akhir (Hilman, 2003).
Bentuk KBP dapat didefinisikan antara lain sebagai berikut: bahan baku yang kurang
berkualitas, barang jadi yang ditolak, diluar spesifikasi produk (semua tipe), pemrosesan
kembali (reprocessing), limbah padat (beracun, tidak beracun), limbah cair (jumlah dari
kontaminan, keseluruhan air yang tidak terkandung dalam produk final), energi (Tidak
terkandung dalam produk akhir, seperti uap, listrik, oli, diesel, dll), emisi (termasuk
kebisingan dan bau), kehilangan dalam penyimpanan, kerugian pada saat penanganan dan
transportasi (internal maupun eksternal), pengemasan barang, klaim pelanggan dan trade

2019 Manajemen Biaya Strategik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


3 Garin Pratiwi Solihati, SE, MM. http://www.mercubuana.ac.id
returns, kerugian karena kurangnya perawatan, kerugian karena permasalahan kesehatan dan
lingkungan

Total Biaya KBP merupakan penjumlahan biaya KBP dan input, biaya KBP dari proses
produksi, dan biaya KBP Dari output. Secara umum, total biaya KBP berkisar antara 10-
30% dari total biaya produksi.
Dalam perhitungan KBP terdapat beberapa catatan, yaitu: Lebih baik perkiraan secara kasar
yang benar dari pada dihitung teliti namun salah, pikirkan apa yang akan direduksi, bila
KBP dikurangi, ada kemungkinan-kemungkinan berbeda dalam mengalokasikan biaya KBP,
hindari perhitungan Ganda, tidak perlu berlebihan dalam memperkirakan penghematan

Aspek-aspek yang menjadi bidang garap akuntansi lingkungan:


Aspek-aspek yang menjadi bidang garap akuntansi lingkungan antara lain: Pengakuan dan
identifikasi pengaruh negatif aktifitas bisnis perusahaan terhadap lingkungan dalam praktek
akuntansi konvensional, identifikasi, mencari dan memeriksa persoalan bidang garap
akuntansi konvensional yang bertentangan dengan kriteria lingkungan serta memberikan
alternatif solusinya, melaksanakan langkah-langkah proaktif dalam menyusun inisiatif untuk
memperbaiki lingkungan pada praktik akuntansi konvensional, pengembangan format baru
sistem akuntansi keuangan dan nonkeuangan, sistem pengendalian pendukung keputusan
manajemen ramah, identifikasi biaya-biaya (cost) dan manfaat berupa pendapatan (revenue)
apabila perusahaan lebih peduli terhadap lingkungan dari berbagai program perbaikan
lingkungan, pengembangan format kerja, penilaian dan pelaporan internal maupun eksternal
perusahaan, upaya perusahaan yang berkesinambungan, akuntansi kewajiban, resiko,
investasi biaya terhadap energi, limbah dan perlindungan lingkungan, pengembangan
teknik-teknik akuntansi pada aktiva, kewajiban dan biaya dalam konteks non keuangan
khususnya ekologi.

Alasan EMA sangat bermanfaat bagi industry antara lain:


Alasan mengapa EMA sangat bermanfaat bagi industry ialah kemampuan secara akurat
meneliti dan mengatur penggunaan bahan-bahan, termasuk polusi/sisa volume, jenis-jenis
lain dan sebagainya, kemampuan mengidentifikasi, mengestimasi, mengalokasikan,

2019 Manajemen Biaya Strategik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


4 Garin Pratiwi Solihati, SE, MM. http://www.mercubuana.ac.id
mengatur atau mengurangi biaya- biaya, khususnya biaya yang berhubungan dengan
lingkungan informasi yang lebih akurat dan lebih menyeluruh dalam mendukung penetapan
dari dan keikutsertaan di dalam program-program sukarela, penghematan biaya untuk
memperbaiki kinerja lingkungan. Bukan malah makin mencemarkan lingkungan informasi
yang menyelruh untuk mengukur dan melaporkan kinerja lingkungan, seperti meningkatkan
citra perusahaan pada stakeholder, pelanggan, masyarakat lokal, karyawan, pemerintah dan
penyedia keuangan.

Dampak lingkungan terhadap belum diterapkannya akuntansi manajemen


lingkungan dalam perusahaan
Dampak – dampak yang ditimbulkan lingkungan terhadap belum diterapkannya akuntansi
manajemen lingkungan dalam perusahaan adalah adanya permasalahan pencemaran
lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur, permasalahan lingkungan akibat
proses produksi perusahaan banyak ditemukan misalnya pada kasus pencemaran lingkungan
yang menyebabkan menurunnya kadar kualitas air di sekitar industry yang berdekatan
dengan rumah penduduk, ketidaktepatan alokasi biaya lingkungan sebagai biaya tetap,
Ketidaktepatan perhitungan atas volume (dan biaya) atas bahan baku yang terbuang.

2019 Manajemen Biaya Strategik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


5 Garin Pratiwi Solihati, SE, MM. http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai