Anda di halaman 1dari 2

Analisa Laporan Keuangan

1. Rasio Likuiditas
Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kemampuan keuangannya dalam jangka pendek.
a. Current Ratio: yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemapuan perusahaan
dalam membayar kewajiban finansial jangka pendek dengan menggunakan aktiva.
Rumusnya :

Current Ratio = Current Assets


Current Liabilities
- PT. Darya Varia Laboratoria – Tbk
2017: 1.175.655.601.000 : 441.622.865.000 = 2,66
(terdapat 2,66 aktiva lancar yang tersedia untuk memenuhi tiap 1 kewajiban lancar
yang jatuh tempo)
2018: 1.203.372.372.000 : 416.537.366.000 = 2,89
(terdapat 2,89 aktiva lancar yang tersedia untuk memenuhi tiap 1 kewajiban lancar
yang jatuh tempo)
Berdasarkan analisis rasio Lancar PT. Darya Varia Laboratoria, Tbk pada tahun
2018 lebih besar jumlahnya daripada tahun 2017. Ini berarti bahwa perusahaan
mampu mengolah aktiva lancar yang dimiliki oleh perusahaan dengan lebih baik
pada tahun 2018 daripada tahun 2017. Pada tahun 2018, menandakan bahwa
kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendeknya lebih besar
jika dibandingkan dengan tahun 2017. Kenaikan pada rasio lancar tersebut
dipengaruhi oleh adanya kenaikan aktiva tetap sebesar Rp. 27.716.771.000 dari
tahun 2017 ke 2018, dan juga adanya penurunan pada kewajiban lancar perusahaan
sebesar 25.085.499.000 dari tahun 2017 ke 2018.
- PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk
2017: 1.628.901.000.000 : 208.507.000.000 = 7,8
(terdapat 7,8 aktiva lancar yang tersedia untuk memenuhi tiap 1 kewajiban lancar
yang jatuh tempo)
2018: 1.547.666.000.000 : 368.380.000.000 = 4,2
(terdapat 4.2 aktiva lancar yang tersedia untuk memenuhi tiap 1 kewajiban lancar
yang jatuh tempo)
Berdasarkan analisis, rasio Lancar PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul,
Tbk mengalami penurunan ditahun 2018 jika dibandingkan dengan tahun 2017. Ini
berarti bahwa perusahaan kurang mampu dalam mengolah sumber likuiditas atau
pengolaan aktiva lancar yang dimiliki oleh perusahaan dengan kurang baik atau
kurang efisien, karena hal ini menunjukkan bahwa banyak aktiva perusahaan yang
mengganggur. Pada tahun 2017, menandakan bahwa kemampuan perusahaan untuk
membayar kewajiban jangka pendeknya lebih besar jika dibandingkan dengan
tahun 2018. Penurunan pada rasio lancar tersebut dipengaruhi oleh adanya
penurunan pada aktiva tetap perusahaan sebesar Rp. 81.235.000.000. dari tahun
2017 ke 2018, dan juga adanya kenaikan pada kewajiban lancar perusahaan sebesar
159.873.000.000 dari tahun 2017 ke 2018.
2. Rasio Leverage / Solvabilitas

3. Rasio Profitabilitas
4. Rasio Aktivitas

Anda mungkin juga menyukai