Anda di halaman 1dari 4

Meskipun Total Quality Management (TQM) dan Six Sigma sama-sama merupakan alat

ukur untuk menguji peningkatan kualitas produk atau pelayanan pada perusahaan, namun
cara kerja kedua sistem ini berbeda.
TQM memberikan petunjuk secara umum dan diaplikasikan dalam kegiatan operasional
sehari-hari. Dengan kata lain, TQM hanya memberikan petunjuk filosofis tentang menjaga
dan meningkatkan kualitas, tetapi sulit untuk membuktikan keberhasilan pencapaian
peningkatan kualitas. Sementara itu, Six Sigma dalam pelaksanaannya menunjukkan hal-hal
menjadi yang menjadi solusi permasalahan di atas.
Satu perbedaan antara kedua sistem terletak di daerah fokus mereka. TQM
berkonsentrasi pada masing-masing departemen dan tujuan kuantitatif yang lebih spesifik,
fokus utama TQM adalah kepuasan pelanggan. Sedangkan Six Sigma sangat terfokus
terhadap pengendalian kualitas dengan mendalami sistem produksi perusahaan secara
keseluruhan.

TQM (Total Quality Management)


Pengertian TQM (Total Quality Management)
TQM (Total Quality Management) adalah suatu pendekatan manajemen untuk suatu
organisasi yang terpusat pada kualitas untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui
perbaikan terus menerus atas produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungannya yang
dilakukan untuk mendapatkan kepuasan dari pelanggan yang berdampak akan memberi
keuntungan bagi seluruh masyarakat dan anggota organisasi tersebut.

Karakteristik TQM (Total Quality Management): Memiliki keinginan yang tinggi dalam
sebuah kualitas, Memiliki komitmen jangka panjang, Membutuhkan kerja sama tim,
Memperbaiki proses secara berkesinambungan, Menyelenggarakan dan pelatihan, Memiliki
kesatuan dan tujuan, Adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan, Terfokus pada
kepuasan pelanggan

Secara Umum, Kelebihan yang dimiliki oleh TQM diantaranya yaitu: Memenuhi
kepuasan pelanggan, pengurangan biaya, meningkatkan produktivitas, meningkatkan

2019
pertumbuhan pangsa pasar,efisiensi waktu, meningkatkan keterampilan manajerial dan
operasional secara efektif dan efisien, serta untuk pemberdayaan karyawan.

Elemen pendukung dalam TQM: Kepemimpinan, Pendidikan dan Pelatihan, Struktur


Pendukung, Komunikasi, Ganjaran dan Pengakuan, Pengukuran.

Six Sigma
Pengertian Six Sigma
Six Sigma adalah strategi, disiplin ilmu, dan alat – untuk mencapai dan mendukung
kesuksesan bisnis. Six Sigma terfokus pada peningkatan kepuasan pelanggan, disebut
disiplin ilmu karena mengikuti model formal, yaitu DMAIC (Define, Measure, Analyze,
Improve, Control) dan alat karena digunakan bersamaan dengan yang lainnya, seperti
Diagram Pareto (Pareto Chart) dan Histogram. Intinya agar dapat meningkatkan kualitas
dan kinerja bisnis, kesuksesan six sigma bergantung pada kemampuan memecahkan
masalah.

Karakteristik Six Sigma adalah Kelangsungan perusahaan bergantung kepada kemajuan


bisnis, Perusahaan bertambah besar berdasarkan kepuasan pelanggan (customer), Kepuasan
pelanggan ditentukan oleh quality, price dan delivery, Quality, price dan delivery dikontrol
oleh process capability, Process capability tergantung dari variasi, Variasi proses
menentukan kenaikan defect, cost dan cycle time.

Keunggulan Six Sigma antara lain: Menurunkan Cost of loss, perbaikan kualitas dan
service produk serta kepuasan konsumen, Dapat mengurangi secondary process [rework]
dan claim., Membuat keputusan berdasarkan data dan tidak hanya berdasar praduga saja,
Fokus terhadap 3P (Product, Process, People).

Perbedaan TQM (Total Quality Management) dengan Six Sigma


TQM (Total Quality Management) hanya memberikan petunjuk secara umum (sesuai

2019
dengan istilah manajemen yang ada dalam TQM). TQM biasanya hanya digunakan untuk
menjaga sebuah kualitas, apabila digunakan untuk melakukan peningkatan kualitas,
tentunya hal ini cukup sulit. Namun dalam Six Sigma semua itu dapat diatasi.

Langkah-langkah penerapan Lean Six Sigma


a. DEFINE
Tahapan dalam Define :
1. Pemilihan proyek oleh sponsor dan tim
2. Pembuatan proposal proyek dan pembentukan tim
3. Menentukan ruang lingkup proyek
4. Mengumpulkan data mengenai VOC (Voice of Customers)
5. Peninjauan ulang tahap Define
b. MEASURE
Tahapan pada Measure :
1. Menentukan output dan input dari proses
2. Membuat value stream mapping
3. Menentukan ukuran performansi yang dipakai
4. Melakukan pengumpulan data untuk perhitungan
5. Menghitung kapabilitas proses
6. Peninjauan ulang tahap Measure
c. ANALYZE
Tahapan pada Analyze:
1. Menentukan input kritis
2. Melakukan analisa data dan analisa proses
3. Menentukan akar penyebab masalah
4. Menyusun prioritas akar penyebab permasalahan
5. Melakukan peninjauan ulang terhadap tahap Analyze

d. IMPROVE
Tahapan yang dilakukan pada Improve:

2019
1. Mencari solusi potensial
2. Memilih dan menyusun prioritas terhadap solusi
3. Mengaplikasikan praktik Lean six sigma

e. CONTROL
Tahapan pada Control :
1. Mengadakan pemantauan terhadap hasil implementasi
2. Mendokumentasikan standard operating procedure baru

3. Membuat rencana pengendalian proses

4. Membuat peta perjalanan/ histori proyek

5. Melakukan proses transisi dan pengalihan tanggung jawab pada pemilik proses

6. Melakukan peninjauan ulang tahap control.

2019

Anda mungkin juga menyukai